Você está na página 1de 35

TRANSFUSI DARAH

PADA DEWASA

FAIZAL DRISSA HASIBUAN

DEFINISI

Suatu tindakan pemindahan darah


dari seorang donor kepada seorang
resipien.

Transfusi darah adalah suatu bentuk


transplantasi jaringan atau organ dari
seorang atau beberapa orang donor
kepada resipien, tetapi disini organ
yang
ditransplantasikan
adalah
darah.

PERHATIAN !

Transfusi darah hakekatnya merupakan


tindakan transplantasi, selain dapat
menjadi penyelamat jiwa dapat pula
membawa bahaya.
Transfusi dilakukan dengan indikasi
yang jelas dan tepat.
Usahakan untuk mengurangi transfusi
darah yang sebenarnya tidak perlu.
Bila ada cara lain, transfusi hendaknya
dihindari.

PERHATIAN !

Darah hendaknya digunakan secara rasional


dan efisien, yaitu dengan memberikan
hanya komponen darah/derivat plasma yang
dibutuhkan oleh penderita saja dan tidak
memberikan komponen darah lainnya yang
tidak dibutuhkan.
Darah berasal dari manusia yang sangat
terbatas, biayanya mahal.
Pilih produk yang risikonya paling minimal.

PERHATIAN !

Sebelum pemberian darah, identifikasi


penderita spt:

Nama
Jenis kelamin
Umur
Nomor ruangan/kamar
Diagnosa
Golongan darah
Nomor kantong darah

Dicocokkan terlebih dahulu dengan data pada


formulir pengiriman darah dari UTD.

INDIKASI TRANSFUSI

1. Anemia o.k penyakit.


2. Pada keadaan akut.
Perdarahan

: kekurangan oksigen

Lemas
Nyeri dada
Sesak nafas
TD rendah

3. Pada keadaan kronis:


Kekurangan
Hb

< 7 g/dl.

darah sampai 25%

TUJUAN TRANSFUSI
1.Meningkatkan oksigenasi
jaringan.
2.Memperbaiki hemostasis.
3.Mengkoresi hipovolemia.
4.Pada kasus-kasus tertentu
terutama untuk
meningkatkan fungsi lekosit.

GOLONGAN DARAH

Diketahui kira-kira ada 15 sistem golongan


darah eritrosit seperti:
ABO
- Keel
MNSs
- Lewis
P
- Duffy
Diego
- Xg
Yt
- Ii
Rh
- Dombrock
Lutheran
- Colton
Kidd

SISTEM GOLONGAN DARAH


ABO
Golongan
darah

Mempunyai Mempunyai % di
antigen
antibodi
Indonesia

AB

AB

Tidak ada

6,6

Anti-B

25,48

Anti-A

26,68

Anti-A dan
Anti-B

40,77

SEDIAAN DARAH

1.Darah lengkap :
Whole Blood.
Fresh Whole Blood.
2.Eritrosit :
Packed Red Cells.
Washed Red Cells.
3.Trombosit:
Single donor.
Random donor.
4.Darah kaya lekosit.
5.Plasma Darah:
Plasma Cair
Plasma kering.
Fresh Fozen Plasma.
Kriopresipitat.

CARA PEMBERIAN

Gunakan saringan darah.


Masa transfusi: 1 kantong tidak lebih
dari 4 jam.
Pengenceran sel darah merah pekat:
bila terlampau kental, dapat
diencerkan hanya dengan NaCl 0.9%.
Penambahan obat-obatan: tidak boleh
ditambahkan obat-obatan kedalam
kantong darah.
Pemanasan darah.

PEMANASAN DARAH
Gunakan pemanas darah yang dilengkapi alat
monitor suhu.
Tidak boleh memanaskan darah lebih dari 37 C.
Pemanasan darah:
Pada
orang dewasa bila transfusi darah
melebihi
50 ml/kgBB/jam.
Pada anak-anak yang menerima darah lebih
dari
15 ml/kgBB/jam.
Pada penderita dengan aglutinin tipe dingin
Transfusi cepat melalui CVP.

PENGAMANAN
LINGKUNGAN
Pemusnahan kantong darah bekas dan
slang transfusi bekas di RS hendaknya
diusahakan agar tidak mengganggu
kesehatan lingkungan.
Baiknya menggunakan kontainer
tersendiri.
Harus dibakar.

INGAT : DARAH ADALAH SUMBER


INFEKSI !

SPOELING ATAU
PEMBILASAN !!!

TIDAK ADA
SPOELING SESUDAH
SETIAP KANTONG
DARAH !!!!

SPOELING HANYA
PADA AKHIR
TRANSFUSI.

SPOELING HANYA
DENGAN NaCl 0,9 %.

DARAH LENGKAP
Memperbaiki kemampuan
transportasi Oksigen.
Memperbaiki jumlah darah yang
beredar.
Terdiri dari :
1. Darah Segar.
2. Darah Simpan.
3. Darah Baru.

INDIKASI PEMBERIAN DARAH


LENGKAP

1. Kehilangan darah akut:


Trauma atau
Operasi yang banyak
mengeluarkan darah.

2. Transfusi pengganti:
Pada bedah jantung terbuka.

DARAH LENGKAP SEGAR


( FRESH WHOLE BLOOD
)

Fresh Whole Blood dapat diproses


secepatnya menjadi :
Eritrosit Pekat :
PRC.
WRC.
Plasma Kaya Trombosit:
Trombosit Pekat.
Plasma Segar Beku - 60 :
Kriopresipitat.
Komponen lain.

PACKED RED CELL


1. Anemia dengan Hb < 5 g%.
2. Anemia yang disebabkan oleh:

Sumsum tulang aplastik


Mendapat sitostatika
Proses keganasan
Gagal Ginjal Kronik
Anemia hemolitik akut.

3. Indikasi lain:

Gagal jantung.

WASHED RED CELL


1.
2.
3.
4.
5.

AIHA : Coombs test (+).


PNH.
Transfusi Tukar.
Transfusi pada Cangkok Ginjal.
Transfusi sebelumnya
mengalami hemolisis atau Hb
tidak tercapai sesuai dengan
target.

TROMBOSIT / PLATELET

1. Random-donor platelets :

Dikumpulkan dari beberapa orang ,setiap


kantong mengandung 5,5x1010 dalam 5070 ml.
Dapat disimpan 5 hari dlm temp. 20-24C.

2. Single-donor platelets :

Dikumpulkan dari satu orang donor saja,


mengandung 3x1011 dalam 200-500 ml.
Setara dengan 6-8 unit random-donor.

INDIKASI PEMBERIAN
TROMBOSIT

1.
Perdarahan
disebabkan
trombositopenia.

yang
oleh

2.
Perdarahan
yang
disebabkan oleh gangguan
fungsi trombosit.

KOMPONEN PLASMA
1.
2.
3.
4.
5.

Plasma segar beku


Kriopresipitat
Albumin
Gamma globulin
Fibrinogen

PLASMA BEKU SEGAR


FRESH FROZEN PLASMA /

FFP
Untuk menghentikan perdarahan
yang
disebabkan
oleh
kekurangan
faktor-faktor
pembekuan
atau
kekurangan
albumin.

1.
2.
3.
4.

Hemofilia A dan B.
Luka bakar.
Shock.
Oedema anasarca.

KRIOPRESIPITAT

Hanya mengandung
Faktor VIII.

Digunakan untuk
Hemofilia A.

ALBUMIN

Kekurangan albumin:

Sindroma nefrotik.
Malnutrisi.
Luka bakar.

PENYULIT TRANSFUSI

1. REAKSI ALERGI
2. REAKSI PIROGEN
3. TRANSFUSI BERLEBIH
4. PEMINDAHAN PENYAKIT
5. REAKSI HEMOLITIK
6. REAKSI ANAFILAKTIK
7. EDEMA PARU / TRALI ( TRANSFUSION
RELATED ACUTE LUNG INJURY )
8. HEMOSIDEROSIS

REAKSI ALERGI
Urtikaria besar
Eritema
Edema sekeliling
mata
Kadang-kadang
TD turun

TINDAKAN PADA REAKSI


ALERGI
Transfusi dilambatkan
Bila perlu transfusi hentikan
Beri :

Adrenalin
Antihistamin
Kortikosteroid.

REAKSI PIROGEN
Sering terjadi pada orang-orang
dengan riwayat alergi maupun asma
bronkiale.
GEJALA UTAMA : DEMAM, MENGGIGIL

TATALAKSANA :
Hentikan transfusi
Antipiretik
Kortikosteroid

TRANSFUSI BERLEBIH
Disebabkan oleh transfusi terlalu cepat
Transfusi darah masif (>20 unit/24
jam).
TATALAKSANA :
Hentikan transfusi
Lasix iv.
Morfin.
Oksigen
Flebotomi

PEMINDAHAN PENYAKIT

Malaria
Sifilis
Hepatitis
Virus lain
AIDS
Mononukleosus infeksiosa

REAKSI HEMOLITIK

Darah donor dengan pasien tidak


cocok.
Ketidaksesuaian golongan darah ABO
atau Rh
Menggigil

dan demam
Sakit pinggang, dada dan perut
Ikterus, hemoglobulinemia, hemoglobuliuria
Bisa shock
Oliguria
DIC

Kontaminasi kuman.

TATALAKSANA REAKSI
HEMOLITIK

Hentikan transfusi

Kortikosteroid

Manitol

Tindakan Suportif

EDEMA PARU / TRALI ( TRANSFUSION


RELATED ACUTE LUNG INJURY )

Transfusi terlalu cepat dan dengan tekanan


Tidak boleh memasukkan udara kedalam
kantong darah maupun slang darah (tube).
Tanda : sesak nafas hebat, sianosis, TD
turun, nadi cepat, sinkope.
TATALAKSANA :
Slang (tube) di klem
Penderita miringkan kekiri
Kepala rendahkan
Tungkai tinggikan
Oksigen.

TERIMA KASIH

SELAMAT BELAJAR
SEMOGA SUKSES
DALAM UJIAN NANTI

Você também pode gostar