Você está na página 1de 4

BAB I

Pendahuluan
1.1

Latar Belakang Masalah


Telekomunikasi adalah salah satu bidang yang memiliki peranan penting

pada saat ini. Dalam dunia telekomunikasi orang dapat saling bertukar informasi
satu dengan yang lainnya. Salah satunya terjadi pada teknologi WLAN. Teknologi
WLAN memakai antena sebagai komponen untuk mentransmisikan data.
Pemilihan antena menjadi aspek penting untuk mendukung teknologi WLAN.
Dalam implementasinya, sebagian besar produk WiFi bekerja pada frekuensi
2400 2483,5 MHz. Aspek kemudahan dan biaya produksi, ukuran yang kecil
dan massa yang ringan membuat antena mikrostrip umumnya menjadi pilihan.
Antena mikrostrip secara umum menawarkan bandwidth yang sempit dan
gain yang kecil. Hal ini dapat di atasi dengan menggunakan teknik pencatuan
yang tepat. Salah satu metode teknik pencatuan yang dapat digunakan adalah
teknik pencatuan aperture coupled. Keuntungan dari teknik pencatuan ini adalah
lebih mudah dalam pemodelan. Selain itu, karena ground plane dan substrate
memisahkan saluran pencatu dan patch maka interferensi dari spurious radiation
akan terminimalisasi untuk pembentukan pola dan kemurnian polarisasi. Selain
itu untuk mengatasi gain kecil antenna dibuat plannar array yang bertujuan untuk
mendapatkan gain yang baik.
Pada proposal proyek akhir ini penyusun mencoba merancang dan
merealisasikan antena mikrostrip elemen tunggal dan array 2 elemen dengan
menggunakan teknik pencatuan aperture coupled pada frekuensi 2400 2483,5
MHz untuk aplikasi WLAN. Dengan menggunakan teknik pencatuan aperture
coupled dan penyusunan plannar array diharapkan bandwidth menjadi lebardan
gain lebih baik.
1.2

Rumusan Masalah
Pada umumnya antenna mikrostrip memiliki kelemahan pada penyediaan

bandwidth yang sempit dan gain yang kecil. Sedangkan untuk kebutuhan
teknologi WLAN sendiri membutuhkan kondisi sebaliknya yakni bandwidth lebar
serta gain yang besar. Keterbatasan tersebut dapat ditanggulangi dengan

penambahan patch sehingga membentuk antenna mikrostrip array. Pemilihan


teknik pencatuan yang tepat sangat diperlukan untuk memperbaiki keterbatasan
yang ada. Pada proposal proyek akhir ini akan dirancang dan direalisasikan
sebuah antenna elemen tunggal dan mikrostrip array 2 elemen dengan
pencatuan aperture coupled. Perancangan akan disimulasikan terlebih dahulu
dengan menggunakan software CST STUDIO SUITE 2010.
1.3

Batasan Masalah
Adapun

batasan

masalah

pada

proyek

akhir

ini,

pada

proses

perancangan ini penulis hanya akan membahas mengenai perancangan antenna


mikrostrip antenna elemen tunggal dan mikrostrip array 2 elemen dengan teknik
pencatuan aperture coupled. Perbandingan dari kedua antenna tersebut hanya
mencakup bandwidth dan bentuk gain dengan acuan analisa efek dari
penambahan elemen antena mikrostrip. Perancangan akan disimulasikan
menggunakan bantuan software CST STUDIO SUITE 2010.
1.4

Tujuan dan Manfaat


Tujuan pada proyek akhir ini adalah merancang dan merealiasikan

antena mikrostrip antenna elemen tunggal dan mikrostrip array 2 elemen pada
frekuensi 2400 2483,5 MHz dengan menggunakan teknik pencatuan aperture
coupled yang akan digunakan untuk aplikasi WLAN. Sehingga kita mengetahui
efek penambahan elemen pada antenna mikrostrip.

1.5

Metode Penelitian
Dalam melakukan penulisan laporan penelitian ini, penulis melakukan

beberapa metode, antara lain:


1.

Studi Literatur
Untuk menunjang penulisan laporan ini, diperlukan referensi berupa teori
yang mendukung. Referensi tersebut diperoleh penulis dengan cara
mengumpulkan berbagai literatur baik dari buku-buku, makalah, internet,
maupun sumber lain yang mendukung kepada tugas akhir yang penulis buat

2.

Perancangan

Pada proses perancangan penulis menghitung besaran dalam pembuatan


kedua antenna dan merancang antenna menggunakan software CST
STUDIO Suite 2011
3.

Realisasi
Tahap realisasi akan dilakukan pencetakan dimensi antena yang telah di
rancang dan disimulasi dengan PCB dan memasang konektor SMA

4.

Pengukuran dan Pengujian


Melakukan

pengukuran

dan

pengujian

pada

antenna

yang

telah

direalisasikan dengan parameter seperti Return loss, Gain, impedansi


antena, VSWR, Pola Radiasi dan Polarisasi. Serta menambahkan aplikasi
untuk antena sebagai antena penerima yang dihubungkan ke USB wireless.
5.

Analisa
Mengidentifikasi masalah dan kendala dari hasil pengukuran dan pengujian
tentang efek penambahan elemen patch pada antena mikrostrip

1.6

Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang hal-hal mendasar mengenai proyek akhir ini,
yaitu latar belakang permasalahan, pemecahan permasalahan, tujuan
dari proyek akhir, batasan masalah, dan sistimatika laporan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan uraian dasar-dasar teori antena mikrostrip yang
berkaitan dengan antena yang akan dirancang.
BAB III SIMULASI DAN REALISASI ANTENA
Bab ini membahas mengenai simulasi antena menggunakan bantuan
software CST STUDIO SUITE 2011, termasuk penentuan dimensi awal
dengan perhitungan untuk disimulasikan dan hasil simulasi yang sudah
sesuai dengan spesifikasi antena yang diinginkan untuk direalisasikan.

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS ANTENA MIKROSTRIP

Bab ini berisi hasil pengukuran parameter-parameter antena seperti


return-loss, VSWR, bandwidth, dan gain.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan tentang tugas akhir yang dikerjakan, dan saransaran untuk rekomendasi pengerjaan proyek akhir di masa mendatang.

Você também pode gostar