Você está na página 1de 8

LACIPIL

INDIKASI
Hipertensi
DOSIS
Awal, 2mg sebagai dosis tunggal perhari, diminum
pada pagi hari; ditingkatkan setelah 3-4 mingggu
menjadi 4mg sehari, jika peru dapat ditingkatkan
lagi menjadi 6mg perhari.
MEREK DAGANG
Lacipil (Glaxo Wellcome) Tablet salut selaput (K)
Tens (Boehringer Ingelheim) Tablet salut selaput
2mg, 4mg (K)
PERINGATAN
Abnormalitas konduksi jantung; volume jantung
rendah; hentikan penggunaan jika terjadi nyeri
iskemik yang terjadi segera setelah awal penggunaan
atau jikaterjadi syok kardiogenik, hindari sari
buah grapefruit (dapat mempengaruhi metabolisme);
gangguan fungsi hati.
KONTRAINDIKASI
Stenosis aorta; hindari penggunaannya 1 bulan
setelah serangan infark miokard; kehamilan,
menyusui.
EFEK SAMPING
Sakit kepala, wajah memerah, edema, pusing,
papiasi, juga asthenia, ruam kulit (termasuk pruritus
dan eritema), gangguansaluran cerna, hyperplasia
pada gusi, kram otot polyuria, nyeri daa, gangguan
perasaan.

BIODASIN
Clindamycin
KOMPOSISI :
Tiap kapsul mengandung Clindamycin 300 mg
INDIKASI :
Untuk pengobatan infeksi serius yang disebabkan
oleh bakteri anaerobic gram positif yang peka
terhadap Clindamycin (seperti Streptococcus,
Staphylococcus, Pneumococcus) serta strain-strain
bakteri yang peka dari Chlamydia trachomatis
terutama pada keadaan berikut :
- Infeksi serius pada saluran pernafasan bagian
bawah : empyema, pneumonitis anaerobic dan abses
paru-paru.
- Infeksi serius pada kulit dan jaringan lunak.
- Infeksi intraabdominal seperti peritonitis dan abses
intraabdomen.
- Infeksi ginekologi seperti endometriosis, pelvic
cellulites dan infeksi paska bedah vagina.
- Infeksi pada gigi seperti abses periodontal dan
peridontitis.
- Infeksi tulang dan persendian.
- Septicaemia.
KONTRAINDIKASI :
- Penderita dengan hipersensitif terhadap
Clindamycin dan Lincomycin
- Pada penderita diare
DOSIS :
- Dewasa : 300 mg 3-4 kali sehari.
- Anak anak : infeksi serius 8 16 mg/kgBB/hari
dalam 3-4 dosis terbagi infeksi lebih
berat 16-20 mg/kgBB/hari dalam dosis terbagi
KEMASAN
Kapsul 300, Dus, 5 Blister @ 10 kapsul No. Reg. :
DKL 0033200301A1
Simpan di tempat sejuk (15-25)C dan kering.
diproduksi oleh :
PT. PROMEDRAHARDJO FARMASI INDUSTRI

CINDALA GEL 10GRM


[Clindamycin phosphate]
CINDALA Gel merupakan preparat topikal yang mengandung
Clindamycin phosphate suatu derivat semisintetik dari
Lincomycin. In-vivo Clindamycin phosphate akan mengalami
hidrolisis membentuk Clindamycin aktif yang memiliki efek
antibakterial. Preparat ini diketahui efektif terhadap kuman
Propionibacterium acnes, sehingga sesuai dengan indikasinya
untuk pengobatan jerawat(acne).
KOMPOSISI :
Mengandung Clindamycin phosphate setara dengan
Clindamycin 10 mg/gram gel.
INDIKASI :
Untuk pengobatan acne vulgaris.
KONTRA INDIKASI :
Pasien yang diketahui hipersensitif terhadap Clindamycin atau
Lincomycin.
EFEK SAMPING :
Karena adanya kemungkinan efek sistemik, maka efek samping
berupa diare dan kolitis juga dapat dijumpai terutama pada
pasien yang sensitif. Gangguan lainnya dapat berupa iritasi
kulit, dermatitis kontak, nyeri abdominal dan folikulitis kuman
Gram negatif serta sensitisasi kulit.
PERINGATAN dan PERHATIAN :
Sebagaimana penggunaan oral, maka penggunaan obat ini
kadang-kadang dapat menimbulkan diare dan sering juga
disertai darah dan
lendir akibat kolitis akut. Pada keadaan ini sebaiknya
penggunaan obat dihentikan dan tidak dianjurkan penggunaan
kortikosteroid, antikolinergik dan antiperistaltik karena dapat
memperparah keadaan. Penggunaan pada wanita hamil belum
diketahui keamanannya. Tidak boleh digunakan untuk mata
dan selaput lendir lainnya. Hanya untuk pemakaian luar.
CARA PEMAKAIAN :
Oleskan tipis-tipis dan merata pada kulit ber-jerawat, sehari 2 3 kali.
KEMASAN :
Tube berisi 10 gram.
No. Reg. DKL9214805428A1
Simpan di tempat sejuk dan kering
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Hanya untuk bagian luar badan
Diproduksi oleh :
ITIClikon PT' Med'kon Pr'ma Laboratories 1
Tangerang, Indonesia

LEVOCIN 500 MG TABLET


Brand::

Sanbe

Product Code::

Komposisi:

Levofloxacin

Indikasi:

Terapi sinusitis maksilaris akut,


bronkitis kronis eksaserbasi akut,
pneumonia yang di dapat dari
lingkungan, Infeksi Saluran
Kemih, infeksi kulit dan jaringan
lunak tak terkomplikasi

Dosis:

Oral / Sinusitis maksilaris akut :


500 mg/hari untuk 10-14 hari.
Bronkitis kronis eksaserbasi akut :
500 mg/hari utk 7 hari.
Pneumonia yang didapat dari
lingkungan : 500 mg/hari untuk 714 hari. ISK terkomplikasi : 250
mg/hari untuk 10 hari. ISK tidak
terkomplikasi : 250 mg/hari untuk
3 hari. Pielonefritis akut : 250
mg/hari untuk 10 hari. Infeksi
kulit dan struktur kulit tidak
terkomplikasi : 500 mg/hari untuk
7-10 hari, tergantung dari beratnya
penyakit.

Pemberian Obat:

Diberikan bersama makanan

Kontra Indikasi:

Hipersensitif terhadap kuinolon,


anak < 18 tahun, hamil, laktasi

Perhatian:

Ggn ginja, ggn SSP yang dapat


menimbulkan kejang atau
memiliki ambang kejang rendah,
DM, hindari paparan berlebihan
terhadap sinar matahari.

Efek Samping:

Reaksi hipersensitif, insomnia,


pusing atau sakit kepala,
peningkatan ureum dan kreatinin,
SGOT dan SGPT, leukopenia,
anemia, eosinofilia,
trombositopenia, mual, rasa tidak
nyaman pada abdomen, diare,
anoreksia, dispepsia. Jarang
kolitis pseudomembran, kejang
dan psikosis toksik

Interaksi Obat:

Antasida, sukralfat, kation logam,


multivitamin, AINS, obat
antidiabetik oral

Kemasan:

Tablet 500mg x 3 x 6

TAXILAN

Produsen:
Pharos
Komposisi:
Sucralfate.
Indikasi:
Terapi jangka pendek (hingga 8 minggu) untuk
tukak duodenum.
Dosis:
Dws 10 mL 4 x/hari. Lanjutkan terapi kecuali jika
sudah tampulak penyembuhan melalui
pemeriksaan endoskopi ataurontgen.
Pemberian Obat:
Sebaiknya diberikan pada saat perut kosong :
Berikan 1 jam sblm makan & sblm tidur.
Perhatian:
Gagal ginjal kronik & pasien yang sedang menjalani
dialisis. Berikan antasid dengan selang waktu jam
sblm atau sesudah pemberian sukralfat.
Efek Samping:
Konstipasi, mulut kering.
Interaksi Obat:
Mengurangi absorpsi atau bioavailabilitas simetidin,
siprofloksasin, digoksin, ketokonazol, norfloksasin,
fenitoin, ranitidin, tetrasiklin, & teofilin.
Kemasan/Harga:
Susp 500 mg/5 mL x 180 mL x 1 (Rp63.000).
US FDA Preg Cat, : B
Produsen dan klasifikasi obat
TAXILAN: G, Pharos

CEFOTAXIME

Cefotaxime adalah kelompok obat yang


disebut cephalosporin antibiotics. Cefotaxime
bekerja dengan cara memperlemah dan memecah
dinding sel, membunuh bakteri. Cefotaxime
digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi
bakteri, termasuk keadaan parah atau yang
mengancam nyawa.
Indikasi:
Untuk mengobati infeksi bakteri atau mencegah
infeksi bakteri sebelum, selama atau setelah
pembedahan tertentu.
Dosis:
1-2 gr melalui pembuluh darah (intra
vascular), lakukan setiap 8-12 jam
Dosis maksimum: 12 gr/hari
Efek Samping:
Reaksi hipersensitivitas (urticaria, pruritus,
ruam, reaksi parah seperti anaphylaxis bisa
terjadi); Efek GI (diare, N/V, diare/radang
usus besar); Efek lainnya (infeksi candidal)
Dosis tinggi bisa dihubungkan dengan efek
CNS (encephalopathy, convulsion); Efek
hematologis yang jarang; pengaruh terhadap
ginjal dan hati juga terjadi.
Perpanjangan PT (prothrombin time),
perpanjangan APTT (activated partial
thromboplastin time), dan
atau hypoprothrombinemia (dengan atau
tanpa pendarahan) dikabarkan terjadi,
kebanyakan terjadi dengan rangkaian sisi
NMTT yang mengandung cephalosporins.
Instruksi Khusus:
Boleh dikonsumsi dengan makanan untuk
mengurangi keadaan gastrik.
Gunakan dengan hati-hati pada pasien yang
alergi terhadap Penicillin, ada kemungkinan
10% peluang sensitivitas.
Gunakan dengan hati-hati pada pasien
kerusakan ginjal.

CLARAXIM 1,0
Indikasi:
Pengobatan infeksi saluran pernapasan bawah termasuk
pneumonia, saluran kemih, kulit dan kulit struktur, tulang dan
sendi; pengobatan septikemia, infeksi bakteremia / SSP, infeksi
intra-abdominal termasuk peritonitis, infeksi ginekologi
termasuk penyakit radang panggul, endometritis dan selulitis
pelvis yang disebabkan oleh strain yang rentan dari
mikroorganisme tertentu; profilaksis perioperatif.
kontraindikasi:
Hipersensitivitas terhadap sefalosporin.
Efek Samping
GI colitis, diare, mual, muntah (setidaknya 1%); gejala kolitis
pseudomembran dapat terjadi selama atau setelah perawatan.
Hipersensitivitas Ruam, pruritus, demam, eosinofilia, urtikaria,
anafilaksis (setidaknya 1%). Injeksi-situs peradangan lokal
dengan pemberian IV; rasa sakit dan indurasi, nyeri setelah
pemberian IM (setidaknya 1%).
Interaksi:
Aminoglikosida Peningkatan risiko nefrotoksisitas.
Ketidakcocokan Jangan menambahkan aminoglikosida untuk
solusi sefotaksim karena inaktivasi kedua obat dapat
menyebabkan; mengelola di situs terpisah jika terapi
bersamaan diindikasikan. Laboratorium Uji Interaksi positif
palsu langsung hasil Coombs tes pada pasien tertentu
(misalnya, orang-orang dengan azotemia).
peringatan:
Memantau hasil Ulasan budaya dan sensitivitas pengujian yang
sesuai. Pastikan cefotaxime yang dihentikan dan agen
antimikroba lain dimulai jika tes sensitivitas menunjukkan
bahwa organisme tahan terhadap sefotaksim. Kehamilan
Kategori B. Laktasi diekskresikan dalam ASI. Lansia Karena
pasien lanjut usia lebih mungkin untuk mengalami penurunan
fungsi ginjal, hati-hati dalam pemilihan dosis dan
mempertimbangkan pemantauan fungsi ginjal. Reaksi
hipersensitivitas berkisar dari ringan sampai mengancam
nyawa. Mengelola obat dengan hati-hati untuk pasien sensitif
terhadap penisilin karena kemungkinan reaktivitas silang.
Fungsi ginjal Gunakan dengan hati-hati. Mengurangi dosis
ketika Ccr kurang dari 20 mL / menit. Superinfeksi Semoga
mengakibatkan pertumbuhan berlebih bakteri atau jamur
mikroorganisme nonsusceptible. Penyakit GI Gunakan dengan
hati-hati, terutama pada pasien dengan riwayat kolitis.
Granulositopenia granulositopenia, dan lebih jarang,
agranulositosis, mungkin berkembang selama pengobatan
dengan sefotaksim, terutama jika diberikan dalam waktu lama.
Pantau CBC selama pengobatan berlangsung lebih lama dari 10
hari. iritasi lokal Mungkin lokal mengiritasi jaringan dalam hal
ekstravasasi. Secara teratur memonitor situs infus dan
mengubah saat yang tepat. kolitis pseudomembran
Pertimbangkan pada pasien yang diare berkembang.
Bentuk:
SOLUSI UNTUK INJEKSI

NECIBLOK

Komposisi:
- Tiap kaplet mengandung Sucralfate 500 mg
- Tiap 5 mL mengandung Sucralfate 500 mg
Bentuk Sediaan:
Kaplet dan sirup (100 mL, 200 mL).
Farmakologi:
Sucralfate adalah suatu kompleks yang dibentuk dari sukrosa
oktasulfat dan polialuminium hidroksida. Aktifitas Sucralfate
sebagai anti ulkus merupakan hasil dari pembentukan
kompleks Sucralfate dengan protein yang membentuk lapisan
pelindung menutupi ulkus serta melindungi dari serangan asam
lambung, pepsin dan garam empedu.
Percobaan laboratorium dan klinis menunjukkan bahwa
Sucralfate menyembuhkan tukak dengan tiga cara :
1. Membentuk kompleks kimiawi yang terikat pada pusat ulkus
sehingga merupakan
lapisan pelindung.
2. Menghambat aksi asam, pepsin dan garam empedu.
3. Menghambat difusi asam lambung menembus lapisan film
Sucralfate-albumin.
Sucralfate dapat berada dalam jangka waktu lama dalam
saluran cerna sehingga menghasilkan efek obat yang panjang.
Sucralfate sangat sedikit terabsorpsi di saluran pencernaan
sehingga menghasilkan efek samping sistemik yang minimal.
Indikasi:
Pengobatan jangka pendek (sampai 8 minggu) pada ulkus
gaster, ulkus duodeni, dan gastritis kronik.
Dosis:
- Orang dewasa : 1000 mg (1 kaplet/2 tablet) 4 kali sehari
sewaktu lambung kosong (1 jam sebelum makan dan tidur).
Antasida boleh diberikan seperlunya untuk meredakan nyeri,
tetapi jangan diberikan dalam 1/2 jam sebelum atau setelah
Sucralfate.
- Pengobatan harus dilanjutkan 4 sampai 8 minggu kecuali bila
pemeriksaan endoskopi atau sinar X telah memperlihatkan
kesembuhan.
Kontraindikasi:
Penderita yang hipersensitif terhadap komponen obat ini.
Peringatan dan Perhatian:
- Hati-hati diberikan pada pasien gagal ginjal kronis dan pasien
dialisis.
- Penggunaan obat ini selama kehamilan hanya dilakukan jika
benar-benar diperlukan.
- Hati-hati diberikan pada wanita yang sedang menyusui.
- Keamanan dan efektivitas pada anak-anak belum dapat
ditetapkan.
Efek Samping:
- Efek samping sangat jarang, yang relatif sering dilaporkan
hanya konstipasi dan mulut terasa kering. - - Keluhan lainnya :
diare, mual, muntah, tidak nyaman di perut, flatulent, pruritus,
rash, mengantuk, pening, nyeri punggung dan sakit kepala.
- Efek samping terkait prosedur: nyeri abdomen, peritonitis,
infeksi sekitar kateter, dsb.
- Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit, hipovplemia
dan hipervolemia, hipotensi dan hipertensi, kram otot, dan
sindrom disequilibrium.

Você também pode gostar