Você está na página 1de 2

BENDA ASING DI KONJUNGTIVA

No. Kode
:
Terbitan
:1
No. Revisi
:
SOP
Tgl. Mulai Berlaku :01 Januari 2016
Halaman
:
Puskesmas
Bongo Nol
Pengertian

Edi Purwaningsih
NIP :19720628 199503 2 001

Defenisi
Benda asing di konjungtiva merupakan benda yang dalam keadaan
normal tidak dijumpai di konjungtiva. Pada umumnya bersifat ringan,
pada beberapa keadaan dapat berakibat serius terutama pada benda asing
yang bersifat asam atau basa.
Pasien biasanya datang dengan keluhan adanya benda yang masuk
kedalam matanya.
Gejala yang timbul :
a. Nyeri
b. Mata merah dan berair
c. Sensasi benda asing
d. Fotofobia
Biasanya terjadi pada pekerja di bidang industri yang tidak memakai
kaca pelindung seperti pekerja gerinda dan las.
Pemeriksaan fisik ditemukan :
a. Biasanya visus normal
b. Ditemukan injeksi konjungtiva tarsal dan/atau bulbi
c. Pada konjungtiva tarsal superior dan/atau inferior atau pada
konjungtiva bulbi ditemukan benda asing
Tidak memerlukan pemeriksaan penunjang.
Diagnosis
Ditegakkan berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik
Diagnosa banding
konjungtivitis

Tujuan

Prosedur ini dibuat untuk pedoman pengobatan pasien dengan benda


asing di konjungtiva di puskesmas

Kebijakan

Dibawah Pengawasan dan Tanggung Jawab Dokter Umum Puskesmas

Prosedur

Penatalksanaan
Penatalaksanaan adalah dengan mengeluarkan benda asing tersebut dari
konjungtiva dengan cara :

a. Berikan tetes mata pantokain 2% sebanyak 1-2 tetes pada mata


yang terkena benda asing
b. Gunakan kaca pembesar atau lup dalam pengangkatan benda
asing
c. Angkat benda asing dengan menggunakan lidi kapas atau jarum
suntik ukuran 23G
d. Arah pengambilan benda asing dilakukan dari tengah ke tepi
e. Oleskan lidi kapas yang dibubuhi betadin pada tempat bekas
benda asing
f. Kemudian berikan antibiotik topikal ( salep atau tetes mata)
seperti kloramfenikol tetes mata 1 tetes tiap 2 jam selama 2 hari
Rujukan dilakukan apabila terjadi penurunan visus
Unit Terkait

1. Poli umum
2. KIA
3. IGD

Referensi

1. Buku Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas Depkes RI th


2008
2. Panduan praktek klinik bagi dokter di fasilitas pelayanan
kesehatan primer, edisi I tahun 2013

Você também pode gostar