Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ANATOMI MATA
PUTRI HARDYANTI
1310211142
KORNEA
Jaringan bening, avaskuar, membentuk 1/6 bagian
depan bola mata, diameter 11 mm.
Pembuluh darah pada fetus : capiller cornea meluas ke
pusat.
Merupakan kelanjutan sclera. Pertemuan kornea sclera
: limbus.
Pemberian nutrisi : melalui humor akuos dan air mata.
Susunan : 5 lapisan -> epitel, membrane Bowman,
stroma, membrane Descemet dan endothelium.
Mengandung banyak serabut saraf.
Lapisan Kornea :
1. Epitel
Kerusakan pada epitel akan sembuh dengan segera
Peka terhadap sentuhan -> fungsi proteksi
2. Membrana Bowman
Letak dibawah epitel
Bila terjadi kerusakan -> sembuh dengan jaringan parut (sikatrik)
3. Stroma
Bagian kornea paling tebal (90%)
Merupakan jaringan fibrosa bening
4. Membrana Descemet
Letak dibawah stroma
Merupakan lapisan tipis, kuat, tetapi sangat lentur
5. Endotelium
Selapis sel
Fungsi : mengatur jumlah cairan dalam kornea
SKLERA
Dikenal sebagai putih mata
Merupakan 5/6 dinding luar bola mata. Ketebalan 1 mm
Struktur : jaringan fibrosa yang kuat & tidak elastis ->
mempertahankan bentuk bola mata
Permukaan luar ditutupi oleh jaringan vascular longgar
Pada anak-anak, sclera mungkin berwarna biru karena
sclera tipis & pigmen koroid di bawahnya dapat terlihat
Pada orang dewasa/orang tua -> timbunan lemak dapat
memberikan warna kuning pada sclera.
KONJUNGTIVA
Adalah membrane mukosa (selaput lendir) yang
melapisi kelopak & melipat ke bola mata untuk melapisi
bagian depan bola mata sampai limbus
Konjungtiva ada 2, yaitu konjungtiva palpebral (melapisi
kelopak) & konjungtiva bulbi (menutupi bagian depan
bola mata)
Iris
Adalah membrane sirkuler yang berwarna, terletak dibalakang
kornea, tepat di depan lensa. Pada bagian pusatnya terdapat
lubang yang disebut pupil.
Iris membagi ruangan yg berisi humor akuos antara kornea
dan lensa menjadi 2, yaitu kamera anterior & kamera posterior.
Iris terdiri dari jaringan halus yang mengandung sel-sel
pigmen, otot polos, pembuluh darah & saraf.
Warna iris tergantung pada susunan pigmen iris.
Kadar pigmen tinggi : mata coklat
Kadar pigmen rendah : mata biru / coklat
Badan Siliar
Menghubungkan koroid dengan iris.
Tersusun dalam lipatan-lipatan yang berjalan radier ke
dalam, menyusun prosesus siliaris yang mengelillingi
tepi lensa. Prosesus ini banyak mengandung pembuluh
darah dan saraf.
Menghasilkan humor akuos.
Koroid
Adalah membrane berwarna coklat, yang melapisi
permukaan dalam sclera.
Mengandung banyak pembuluh darah & sel-sel pigmen
yang memberi warna gelap.
Fungsi : memberi nutrisi ke retina & badan kaca, dan
mencegah refleksi internal cahaya.
BADAN KACA
Merupakan jaringan albuminosa setengah cair yang
bening, yang mengisi ruang antara lensa dan retina.
Mengisi 4/5 bagian belakang bola mata dan
mempertahankan bentuk bola mata dan
mempertahankan retina untuk mengadakan aposisi
dengan koroid.
Avascular -> mendapat nutrisi dari jaringan sekitarnya.
Kekeruhan badan kaca dapat disebabkan oleh karena
sisa pembuluh darah yg ada dalam bola mata selama
perkembangan janin.
HUMOR AKUOS
Adalah cairan yang diproduksi secara terus menerus
oleh kapiler venosa dalam prosesus siliar.
Humor akuos berjalan dari kamera posterior melewati
pupil ke kamera anterior, meninggalkan mata melalui
trabekulla menuju kanalis Schlemm (suatu sinus yang
berjalan melingkar, di perbatasan kornea dan sclera) ->
melewati sekeliling mata, kemudian meewati vasa-vasa
kecil menuju vena di permukaan mata.
LENSA
Letak : di depan badan kaca dan dibelakang iris.
Merupakan bangunan lunak, bening dan bikonveks (cembung), yg dilapisi
oleh kapsul tipis yang homogen.
Fungsi kapsul : mengubah bentuk lensa & melindungi dari badan kaca &
humor akuos, dan berperan pada proses akomodasi.
Titik pusat pertemuan anterior & posterior disebut polus anterior & polus
posterior, garis yg melewati kedua polus disebut sumbu (aksis).
Sifat fisik lensa -> sesuai usia.
Pada fetus : lensa hamper sferis & agak lunak
Pada dewasa : permukaan anterior kurang cembung dibandingkan permukaan
posterior & lebih keras.
Pada umur 40-45 tahun : lensa bertambah besar dan pipih, warna kekuningan, lebih
keras.
LENSA
RETINA
Lapisan paling dalam pada mata -> lapisan penerima
cahaya
Membran lunak, rapuh, tipis. Tebal : 0,4 mm dekat
masuknya saraf optikus sampai 0,1 mm pada orra
serata.
Warna merah ungu karena ada rhodopsin.
Mempunyai bintik kuning (macula lutea).
Elemen peka cahaya mengandung sel-sel batang &
kerucut.
Sel batang: untuk intensitas cahaya rendah
Sel kerucut: untuk penglihatan cahaya terang dan untuk
RETINA
OTOT MATA
Fungsi : menggerakkan masing-masing mata ->
gerakan terkoordinir pada kedua mata
Ada 6 otot, 4 otot berjalan lurus & 2 otot berjalan miring
SISTEM LAKRIMALIS
Terdiri dari glandula lakrimalis dengan salurannya
Fungsi : memproduksi air mata & drainase air mata
melalui saluran lakrimalis ke meatus nasi inferior
Kelenjar air mata terletak di bagian lateral atas orbita
Fungsi air mata : mencuci dan melumasi air mata
Komposisi air mata : 98% air; 1,5% NaCl dan enzim
lisozim yang mempunyai efek antibakteri.
ORBITA
Rongga orbita secara skematis digambarkan sebagai
piramida dengan 4 dinding yg mengerucut ke posterior.
Bentuk orbita dianalogikan sebagai buah pir, dengan
n.opticus sebagai tangkainya.
Volume orbita dewasa 30 ml & bola mata hanya
menempati sekitar 1/5 bagian rongga, sebagian besar
ditempati oleh lemak dan otot.