Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
KABUPATEN CILACAP
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perencanaan Pembangunan
Pertanian dan Pedesaantahun ajaran 2016
KELOMPOK 8
Dea Kusdiani
150610130007
150610130048
Iqbal Fathurrahman
150610130053
Resna Nopani
150610130122
AGRIBISNIS B
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini.
Makalah
ini
disusun
untuk
memenuhi
salah
satu
tugas
mata
Jatinangor,Februari 2016
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................
ii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................
B. Tujuan.....................................................................................
C. Metode Penulisan...................................................................
D. Rumusan Masalah..................................................................
PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Kabupaten Cilacap....................................
B. Pengolahan Data....................................................................
C. Analisis ................................................................................
20
28
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................
29
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kabupaten Cilacap adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa
Tengah Ibukotanya adalah Cilacap. Kabupaten ini berbatasan dengan
Kabupaten Brebes dan Kabupaten Banyumas di utara, Kabupaten Banyumas
dan Kabupaten Kebumen di timur, Samudra Hindia di selatan, serta
Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, dan Kabupaten Pangandaran (Jawa Barat) di
sebelah Barat. Kabupaten Cilacap merupakan salah satu wilayah yang terluas
di Provinsi Jawa Tengah, dengan luas 225.360,840 Ha Kabupaten Cilacap
memiliki potensi-potensi yang luar biasa melimpah di bidang infrastruktur,
pariwisata, pertanian, perkebunan, perikanan, dan industri yang dapat
dimaksimalkan manfaatnya.
Kabupaten Cilacap dalam tatanan administrasi pemerintahan terdiri dari
24 Kecamatan dan 284 Desa/Kelurahan, dengan spesifikasi 11 Kecamatan (72
Desa/Kelurahan) yang memiliki wilayah pesisir di wilayah Selatan Jawa
Tengah. Jumlah penduduk keseluruhannya 1.872.576. jiwa (laki-laki: 947.814
jiwa, perempuan: 924.732 jiwa), pertumbuhan penduduk:sekitar 8,48 % dan
dengan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 34,08 %, serta jumlah penduduk
miskin 148.282 jiwa (Pra sejahtera 146.736 jiwa).
Pembangunan di Kabupaten Cilacap dapat dianalisis berdasarkan
banyak aspek seperti jumlah penduduk, luas wilayah, tenaga kerja, jumlah
keluarga pra sejahtera, dll. Sebuah wilayah memerlukan perencanaan
pembangunan yang disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan daerah.
B. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah :
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui keadaan suatu wilayah melalui data
yang ada seperti karakteristik fisik, sosial dan ekonomi suatu wilayah.
2. Agar
mahasiswa
dapat
memahami
cara
perhitungan
untuk
D. Rumusan Masalah
1. Apa saja data-data yang diperlukan untuk menganalisis keadaan dan
pembangunan di suatu wilayah?
2. Bagaimana cara mengkategorikan data yang ada di suatu wilayah?
3. Apa maksud dari kategori yang diberikan?
4. Bagaimana analisis kaitan antar aspek yang ada di suatu wilayah?
E. Landasan Teori
1. Pembangunan
Pembangunan adalah semua proses perubahan yang dilakukan
melalui
upaya-upaya
secara
sadar
dan
terencana.
Sedangkan
untuk
memenuhi
kebutuhan-kebutuhan
dasar
(sandang,pangan,papan)
Keberhasilan pembangunan ekonomi menjadi prasyarat terpenuhinya
nilai ini
b. Harga Diri/Kemandirian (self esteem)
Menjadi manusia seutuhnya
Membangun tidak berarti menghilangkan kepribadian
c. Kebebasan dari Sikap Menghamba
Kemampuan untuk berdiri tegak sehingga tidak diperbudak oleh
pengejaran aspek-aspek material semata
Indikator keberhasilan Pembangunan Ekonomi
a. Indikator Ekonomi
GNP ( Gross National Product) atau Produk Nasional Bruto
Kesejahteraan Penduduk
Tenaga Kerja dan Pengangguran
b. Indikator Non-Ekonomi
Indeks Kualitas Hidup
Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index)
2. Kesenjangan
Kesenjangan sosial adalah kesenjangan (ketimpangan) atau
ketidaksamaan akses untuk mendapatkan atau memanfaatkan sumber daya
yang tersedia. Sumber daya bisa berupa kebutuhan primer, seperti
pendidikan, kesehatan, perumahan, peluang berusaha dan kerja, dapat
berupa kebutuhan sekunder, seperti sarana pengembangan usaha, sarana
kesempatan
kepada
masyarakat
miskin
untuk
dapat
meningkatkan
produktivitas
ekonomi
daerah.
perlu
dipertimbangkan
untuk
pengembangan
wilayah
sektor
ekonomi,
sedangkan
pendekatan
adalah
wilayah
yang
batasnya
ditentukan
berdasarkan
BAB II
PEMBAHASAN
24
kecamatan.
Wilayahtertinggi
adalah
administratifKabupaten
Cilacap
terbagi
menjadi
Kabupaten
Cilacapsetiap
tahun
terus
bertambah,
20.796 orang pada tahun 2012 menjadi 27.655 orang pada tahun 2013,
atau naik sekitar 32.98 persen. Pencari kerja tahun 2013 lebih banyak
Laki-laki daripada perempuan, masing-masing sebanyak 14.266 lakilaki
dan 13.389 perempuan, dan sebagian besar pencari kerja tahun 2013
berpendidikan SLTA.
4. Pendidikan
Berdasarkan data dari DinasPendidikan dan Kebudayaan dan
KantorDepartemen Agama Kabupaten Cilacap,jumlah murid SD dan MI
tahun 2013sebanyak 193.757 siswa atau turunsebesar 5,1 persen
dibandingkan tahun2011 yang tercatat sebanyak 204.180
siswa. Jumlah murid SLTP/ sederajat, mengalami kenaikan dari 90.702
siswa pada tahun 2012 menjadi 90.844 siswa pada tahun 2013. Begitu pula
jumlah murid SLTA/sederajat juga mengalami kenaikan dari 52.491 siswa
pada tahun 2012 menjadi 56.792 siswa pada tahun 2013.
5.
Kesehatan
Di Kabupaten Cilacap setiapkecamatan telah memiliki minimal
satuPuskesmas.
Bahkan
beberapakecamatan
yang
penduduknya
Perdagangan
Pada 2013, sesuai dengan catatandari Dinas Perindustrian,
PerdaganganKoperasi dan UMKM KabupatenCilacap, tercatat sebanyak
292 jumlahpasar, yang terdiri dari 2 departemen store, 171 pasar swalayan,
33 pasarumum, 3 pasar hewan dan 1 pasar ikandan sisanya pasar lain-lain
sejumlah 82pasar. Jumlah tersebut mengalamikenaikan dibanding dengan
tahun2012 yang tercatat 239 pasar (naiksebesar 22,17 persen). Kenaikan
inidisebabkan oleh adanya penambahanpasar swalayan baru, dari jumlah
120 ditahun 2012 menjadi 171 pada 2013.
datatertinggidata terendah
jumlah krteria
angka terendah
sd
Kriteria Sedang =
R+1
sd
(R + 1) + range
Kriteria Tinggi
S+1
sd
(S + 1) + range
Keterangan :
R = angka terendah + range
S = (R + 1) + range
Adapun beberapa aspek yang dihitung dan digunakan dalam analisis
beserta hasil perhitungan terdapat di bawah ini.
1. Jumlah Penduduk
Tabel Jumlah Penduduk Kebupaten Cilacap berdasarkan Kecamatan
Tahun 2014
Range=
tertinggiterendah
1
jumlah kriteria/kelompok
Kecamatan
Dayeuhluhur
Wanareja
Majenang
Cimanggu
Karangpucung
Cipari
Sidareja
Kedungreja
Patimuan
Gandrungmangu
Bantarsari
Kawunganten
Kampung Laut
Jeruklegi
Kesugihan
Adipala
Maos
Sampang
Kroya
Binangun
Nusawungu
Cilacap Selatan
Cilacap Tengah
Cilacap Utara
Kab.Cilacap
= Data Tertinggi
888928
= Data Terendah
Range=
12776917181
1
3
110.588
1
3
368621
36861
Rendah = 17181
sd
17181 + 36861
10
885721
Jumlah
49677
97660
127769
97237
73642
62508
57403
81093
46223
105426
69484
81077
17181
65369
96442
78842
48731
37660
103947
66314
78010
78512
84261
70181
1774649
= 17181 sd 54042
Sedang =
= 54043
sd 90904
Kecamatan
Jumlah
Penduduk
1
Dayeuhluhur
49677
2
Wanareja
97660
3
Majenang
127769
4
Cimanggu
97237
5
Karangpucung
73642
6
Cipari
62508
7
Sidareja
57403
8
Kedungreja
81093
9
Patimuan
46223
10
Gandrungmangu
105426
11
Bantarsari
69484
12
Kawunganten
81077
13
Kampung Laut
17181
14
Jeruklegi
65369
15
Kesugihan
96442
16
Adipala
78842
17
Maos
48731
18
Sampang
37660
19
Kroya
103947
20
Binangun
66314
21
Nusawungu
78010
22
Cilacap Selatan
78512
23
Cilacap Tengah
84261
24
Cilacap Utara
70181
Sumber : BPS Kabupaten Cilacap, diolah
Kriteria
R
T
T
T
S
S
S
S
R
T
S
S
R
S
T
S
R
R
T
S
S
S
S
S
11
Catatan :
Data lainnya di bawah ini dihitung menggunakan Microsoft Excel sehinga
perhitungan tidak dipaparkan. Perhitungan dalam Microsoft Excel
disertakan dalam file tugas.
2. Luas Wilayah
Luas Wilayah
Range
59,2066
7
Renda
9,11
h
Sedan
69,3166
g
7
Tinggi
129,523
3
Kepadatan
Range
2820,33
3
Renda
117
h
Sedan
2938,33
g
3
Tinggi
5759,66
7
sd.
sd.
68,3166
7
128,523
3
188,73
sd.
2937,333
sd.
5758,667
sd.
8580
sd.
Kecamatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Dayeuhluhur
Wanareja
Majenang
Cimanggu
Karangpucung
Cipari
Sidareja
Kedungreja
Patimuan
Gandrungmang
Luas
Wilayah
(km2)
185,06
189,73
138,56
167,44
115
121,47
54,95
71,43
75,3
143,19
12
Kriteria
T
T
T
T
S
S
R
S
S
T
Kepadata
n
(jiwa/km2)
267
511
919
582
638
512
1043
1133
614
734
Kriteria
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
u
Bantarsari
Kawunganten
Kampung Laut
Jeruklegi
Kesugihan
Adipala
Maos
Sampang
Kroya
Binangun
Nusawungu
Cilacap Selatan
95,54
117,43
146,14
96,8
82,31
61,19
28,05
27,3
58,83
51,42
61,26
S
S
T
S
S
R
R
R
R
R
R
9,11
R
Cilacap Tengah
22,15
R
Cilacap Utara
18,84
R
Jumlah
2138,5
Sumber : Cilacap dalam Angka Tahun 2014, diolah
23
24
726
688
117
669
1167
1299
1690
1376
1760
1288
1273
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
8581
3797
3700
T
S
S
6049,666
7
911
6961,666
7
13012,33
3
sd.
sd.
6960,66667
13011,3333
sd.
19062
13
14
3. Tenaga Kerja
Jumlah Tenaga Kerja
Range
27660
Rendah
4392
sd.
32052
Sedang
32053
sd.
59713
Tinggi
59714
sd.
87374
Tabel Jumlah Tenaga Kerja di Kabupaten Majalengka Tahun 2014
No.
Kecamatan
Jumlah
Tenaga Kerja
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Dayeuhluhur
24121
Wanareja
45728
Majenang
59020
Cimanggu
59713
Karangpucung
27130
Cipari
33726
Sidareja
24756
Kedungreja
54631
Patimuan
19783
Gandrungmangu
48796
Bantarsari
41275
Kawunganten
71047
Kampung Laut
4392
Jeruklegi
27689
Kesugihan
87375
Adipala
35497
Maos
30282
Sampang
23261
Kroya
49353
Binangun
37280
Nusawungu
34374
Cilacap Selatan
55704
Cilacap Tengah
31948
Cilacap Utara
28429
JUMLAH
955310
Sumber : BPS Kabupaten Cilacap, diolah
Kriteria
R
S
S
S
R
S
R
S
R
S
S
T
R
R
T
S
R
R
S
S
S
S
R
R
15
264452,02
43303,93
307756,95
572209,97
sd.
sd.
sd.
307755,95
572208,97
836661,99
PDRB Perkapita
Range
2818767,96
Rendah
2241340,35
sd.
5060108,31
Sedang
5060109,31
sd.
7878877,27
Tinggi
7878878,27
sd.
10697646,23
Tabel PDRB dan PDRB per Kapita di Kabupaten Majalengka
Tahun 2014
No
Kecamatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Dayeuhluhur
Wanareja
Majenang
Cimanggu
Karangpucung
Cipari
Sidareja
Kedungreja
Patimuan
Gandrungmangu
Bantarsari
Kawunganten
Kampung Laut
PDRB
415122,38
606824,55
806523,01
557001,72
299987,11
292708,22
422505,50
184883,54
138040,88
254535,86
153675,26
243010,69
43303,93
16
Kriteria
S
T
T
S
R
R
S
R
R
R
R
R
R
PDRB
Perkapita
8533886,60
6392539,00
6524158,60
5672288,56
4121268,17
4770109,35
7391499,45
2306086,16
3063762,43
2497972,07
2241340,35
3080686,21
2575468,66
Kriteria
T
R
R
S
T
T
S
T
T
T
T
T
T
14 Jeruklegi
474011,43
15 Kesugihan
548651,18
16 Adipala
372322,47
17 Maos
345006,04
18 Sampang
302331,95
19 Kroya
489265,64
20 Binangun
293893,95
21 Nusawungu
305811,93
22 Cilacap Selatan
836662,99
23 Cilacap Tengah
544391,66
24 Cilacap Utara
730114,67
Sumber : BPS Kabupaten Cilacap, diolah
S
S
S
S
R
S
R
R
T
S
T
7636108,42
5707565,82
4653449,19
7325591,13
8166278,16
4774953,79
4470617,90
3974732,32
10697647,23
6470454,15
10655497,23
5. Fasilitas Pendidikan
Jumlah Sekolah
Range
42,33333
Rendah
18
Sedang 61,33333
Tinggi
104,6667
sd.
sd.
sd.
60,33333
103,6667
147
17
S
S
T
S
T
T
T
T
T
S
T
No
.
Kecamatan
Jumlah
Kriteria
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Dayeuhluhur
55
R
Wanareja
107
T
Majenang
148
T
Cimanggu
98
S
Karangpucung
99
S
Cipari
88
S
Sidareja
87
S
Kedungreja
102
S
Patimuan
48
R
Gandrungmangu
125
T
Bantarsari
74
S
Kawunganten
93
S
Kampung Laut
18
R
Jeruklegi
65
S
Kesugihan
111
T
Adipala
77
S
Maos
56
R
Sampang
50
R
Kroya
129
T
Binangun
75
S
Nusawungu
94
S
Cilacap Selatan
87
S
Cilacap Tengah
84
S
Cilacap Utara
62
S
JUMLAH
2032
Sumber : Cilacap dalam Angka Tahun 2014, diolah
Dari perhitungan dan pengelompokkan kecamatan dalam kriteria,
dapat dibuat peta sebarannya di Kabupaten Cilacap. Peta tersebut dapat
dilihat pada gambar di bawah ini.
18
Persentase Kel.
Pra Sejahtera
(%)
3926
7364
9524
7715
7273
6170
5779
9899
2943
9046
6616
7440
1006
6338
5473
5097
1968
2505
6427
3857
6578
4265
26,31014609
25,68359375
28,85186307
27,60286225
34,82403639
42,42590937
41,76483342
50,71988523
24,01076936
35,87262561
39,65475905
40,37334491
23,96950203
41,33298552
18,84771678
24,8416025
18,21378991
23,9277868
26,03078169
23,95503385
33,41630683
20,65675401
S
S
S
S
S
T
T
T
S
S
T
T
S
T
R
S
R
S
S
S
S
R
2787
16981
1646
454793
Jumlah
131642
Sumber : Cilacap dalam Angka Tahun 2014, diolah
13,65774772
9,693186503
R
R
No
Kecamatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
Dayeuhluhur
Wanareja
Majenang
Cimanggu
Karangpucung
Cipari
Sidareja
Kedungreja
Patimuan
Gandrungmangu
Bantarsari
Kawunganten
Kampung Laut
Jeruklegi
Kesugihan
Adipala
Maos
Sampang
Kroya
Binangun
Nusawungu
Cilacap Selatan
Cilacap Tengah
24
Cilacap Utara
Jumlah
KK
14922
28672
33010
27950
20885
14543
13837
19517
12257
25217
16684
18428
4197
15334
29038
20518
10805
10469
24690
16101
19685
20647
20406
19
Kriteria
C. Analisis
Ketidakmerataan
pembangunan
salah
satunya
disebabkan
oleh
20
dalam
dibandingkan
dengan
pembangunan
di
kecamtan-kecamatan
Kecamatan
lainnya
Dayeuhluhur
di
sekitarnya.
21
di Kab.Cilacap ini
22
23
Walaupun
pendekatan
pembangunan
telah
mengalami
pembangunan
itu
sendiri.
Pemerataan
pendapatan
juga
24
bahwa persentae PDRB per kapitanya tinggi dan persentase kelurga pra
sejahteranya juga tinggi, hal ini bisa disimpulkan bahwa di kecamatan
Kawungetan terjadi gap/ketimpangan dimana terdapat ketidakseimbangan
dalam masyarakat.
Kesenjangan sosial disebabkan akibat adanya perbedaan yan ada di
tengah masyarakat itu sendiri. Perbedaan yang biasanya terdapat di tengah
masyarakat meliputi perbedaan sosial, ekonomi, budaya dan masih banyak
lagi. Banyak hal yang menjadi indicator penanda terjadinya ketimpangan
sosial dalam masyarakat, mislanya adanya perbedaan dalam mengakses
atau memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Sumber daya yang tersedia
berupa sumber daya primer maupun sekunder. Ketimpangan sosial
dipengaruhi oleh dua faktor yang menghambat seseorang dalam
mengakses atau memanfaatkan sumber daya alam dan kesempatan yang
tersedia dalam masyarakat. Kedua faktor tersebut diantaranya ;
a. Faktor Internal
Faktor ini sangat mempengaruhi seseorang dalam mengakses sumber
daya yang tersedia, yang termasuk ke dalam faktor internal diantaranya
adalah rendahnya kualitas sumber daya manusia, penyebabnya dalah
tingkat pendidikan yang masih rendah, keterbatasan kemampuan dan
keterampilan yang dimiliki oleh tiap individu terbatas hingga kualitas
kesehatan yang masih tergolong rendah, hambatan budaya seperti
kemiskinan di kalangan individu juga sangat berpengaruh.
b. Faktor Eksternal
Faktor ini berasal dari lingkungan sekitar individu itu tinggal.
Kebijakan-kebijakan resmi dari birokrasi adalah salah satu faktor yang
menentukan individu mendapatkan sumber daya yang tersedia. Selain
itu ketimpangan sosial juga bisa dilihat sebgai dampak dari tekanantekanan structural. Oleh karena itu munculah istilah kemiskinan
structural yang salah satu penyebabnya adalah kebijakan-kebijakan
tersebut.
Karena keluarga merupakan agen sosial yang mampu memberikan
serta mengajarkan apa itu sosialisasi. Hal tersebut secara tidak langsung
tercermin dari sosialisasi atau interaksi yang ada dalam suatu keluarga.
25
Akan tetapi selama ini banyak diketahui banyak keluarga yang tidak
menjalankan fungsi serta perannya secara optimal sehingga dari hasil dari
keluarga tersebut akan buruk. Hasil keluarga yang dimaksud ialah produk
kualitas setiap anggota keluarganya.
Banyak hal yang menyebabkan keluarga tidak befungsi dengan baik
dalam kehidupan sosial, salah satu penyebab sosialisasi yang tidak tepat
atau sosialisasi yang tidak sempurna ialah adanya permasalahan ekonomi
yang menjadi fokus utama mereka. Misalnya saja pada keluarga pra
sejahtera dalam keluarga tersebut tidak suatu kemampuan untuk memenuhi
kebutuhan dasar setiap anggotanya. Sehingga dari bentuk keluarga tersebut
akan menghasilkan satu focus untuk memulihkan keadaan perekonomian
saja, tanpa mementingkan sosialisasi antar keluarga.
Dalam keluarga pra sejahtera memiliki cirri-ciri utamanya yang tidak
mampu terpenuhinya kebutuhan keluarga, meliputi :
a. Tidak mampunya memenuhi kebutuhan mendasar
b. Tidak mampu menjangkau pelayana kesehetan
c. Bagian lantai dari rumah adalah tanah
d. Minimnya pendidikan
5. Tenaga Kerja Pertanian
Kabupaten Cilacap merupakan kabupaten yang perekonomiannya
didominasi oleh pertanian. Beberapa komoditas yang menjadi unggulan di
Kabupaten Cilacap adalah jeruk koprok, papaya California, pisang, cabe,
dan sukun. Daerah yang menjadi pusat pertanian adalah Kecamatan Kroya,
Sampang, Maos, Kesugihan, Cilacap Utara, Kedungreja, Jeruklegi,
Binangun, Adipala, Cilcacap Selatan, Cilacap Tengah, Nusawungu,
Dayeuhluhur dan Gandrungmangu.
Dilihat dari data penduduk yang bermatapencaharian sebagai petani,
banyak dari kecamatan di Kabupaten Cilacap yang masuk ke dalam
kategori rendah dan sedang. Diantaranya bahkan adalah daerah yang
notabene adalah daerah unggulan pertanian dari Kabupaten Cilacap.
Seperti di Dayeuhluhur, dimana kebanyakan penduduknya bermigrasi ke
daerah Jawa Barat dan Jakarta. Hal tersebut juga dapat disebabkan oleh
berkurangnya minat pemuda untuk bekerja di bidang pertanian. Menurut
data yang dihimpun oleh pemerintah Kabupaten Cilacap, penyaluran
26
tenaga kerja keluar daerah dan ke luar negeri yang terdaftar di Dinas
Tenaga Kerja mengalami peningkatan sebesar 51,55 persen yaitu dari
7.888 orang pada tahun 2012 menjadi 11.954 orang pada tahun 2013.
Penyebaran terssebut terbagi menjadi 2 yaitu ke luar negeri dimana
didominasi oleh perempuan dan antar daerah di Indonesia yang didominasi
oleh kaum lelaki.
Selain itu, terdapat daerah di Kabupaten Cilacap yang memang
didominasi pekerjaan selain petani. Seperti di Kecamatan Kampung Laut
yang memang daerahnya didominasi oleh perairan dan penduduknya
bekerja sebagai nelayan. Kecamatan itu terletak di kawasan perairan
Segara Anakan yang berada di antara daratan Cilacap sebelah barat dan
Nusakambangan. Daerah pesisir Cilacap juga didominasi oleh nelayan.
Sedangkan di Kecamatan Cilacap Tengah, Selatan dan Utara , merupakan
daerah ibukota dari Kabupaten Cilacap. Di sana menjadi pusat
perdagangan Kabupaten Cilacap sehingga tidak heran para penduduk yang
menjadi petani di sana masuk kategori rendah dalam hal jumlahnya. Di
Cilacap Tengah, dominasi mata pencaharian penduduknya bukanlah petani
melainkan pekerjaan lain misalkan saja sebagai pedagang dengan jumlah
12758 jiwa dan penduduk yang bekerja pada sektor jasa terdapat 14185
jiwa. Ini mengindikasikan bahwa daerah tersebut memang merupakan
daerah perdagangan di Cilacap.
27
BAB III
SIMPULAN
sebesar 51,55 persen yaitu dari 7.888 orang pada tahun 2012 menjadi
11.954 orang pada tahun 2013
.
DAFTAR PUSTAKA
Rahardjo
(2006). Pembangunan
Pedesaan
dan
Perkotaan.
29
%20Sektoral%20Ditinjau%20dari%20Sektor%20Unggulan%20Wilayah
%20di%20Kawasan%20GKS%20Plus.pdf
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Yanuardi,%20S.IP.,
%20M.Si./Diktat%20Teori%20Pembangunan.pdf
http://www.cilacapkab.go.id
http://www.htmlpublish.com/newTestDocStorage/DocStorage/2ba9bc573e9c44c1
b4e590e8972ad6ec/CIILAP.rtf
http://www.jpip.or.id/artikelview-544.html
http://www.kompasiana.com/nana_suryana/dayeuhluhur-pintu-gerbang-yangmalang_550085d5a33311ac0a50fbb3
30