Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ISSN 2303-1077
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh 3-APTES (3-aminopropyltriethoxysilane)
terhadap sifat dan morfologi komposit karet alam berpengisi selulosa dari tandan kosong
kelapa sawit (TKKS). Variasi volume 3-APTES yang ditambahkan yaitu 0%, 2%, 3%, 4% dan
5%. Standar uji yang digunakan pada uji tarik komposit adalah ISO 37 tipe 2 serta ISO 289-1
untuk uji viskositas mooney. Berdasarkan hasil uji tarik, komposit dengan penambahan 3APTES cenderung mengalami peningkatan kekuatan tarik, modulus elastisitas dan
perpanjangan putus pada volume 5% 3-APTES. Nilai kekuatan tarik, modulus elastisitas dan
perpanjangan putus sebesar 26,25 105 N/m2; 6,14 105 N/m2 dan 328%. Nilai viskositas
mooney pada komposit sebelum dan setelah penambahan 3-APTES belum memenuhi standar
ISO 289 sebesar 60-70 ML(1+4)100OC. Morfologi komposit berdasarkan hasil SEM
menunjukkan bahwa penambahan 3-APTES menunjukkan kecenderungan kompatibilitas yang
semakin baik antara filler dan matriks seiring meningkatnya kadar 3-APTES.
Kata kunci: karet alam, komposit, selulosa TKKS, 3-APTES
PENDAHULUAN
Penelitian
yang
dilakukan oleh
Hildayati et al. (2009) membuat suatu
komposit
karet
alam-silika
dengan
menggunakan
3-APTES
(3aminopropyltriethoxysilane) sebagai agen
penggandeng.
Hasil
penelitian
ini
meningkatkan kuat tarik, tensile modulus
dan perpanjangan putus pada komposisi 912% wt SiO2
di dalam karet alam.
Handayani et al. (2007) dalam penelitiannya
menyebutkan bahwa pengaruh coupling
agent 3-APTES terhadap perubahanstruktur
mikro
komposit
PP-CaCO3
dapat
meningkatkan
kompatibilitas
dan
meningkatkan kekuatan tarik 188,48 kg/cm2
hingga 281,76 kg/cm2).
Lin et al. (2011) juga melakukan
penelitian mengenai penambahan empat
jenis
silane
coupling
agent
pada
nanokomposit polypropylene (pp) yang
mengandung
nanosilika
diantaranya
aminopropyiltriethoxysilane
(APTES),
glycidyloxypropyltrimethoxy
silane
(GPTMS), trimethoxysilylpropyl metakrilat
(TMPM)
dan
dichlorodimethyl silane
(DCMS). Kekuatan tarik tertinggi dihasilkan
oleh penambahan silane jenis APTES dan
diikuti silane GPTMS, TMPM dan DCMS.
Selain itu, APTES menunjukkan dispersi
nanosilika yang lebih baik di dalam matriks
PP dan membentuk aglomerasi yang lebih
sedikit dibandingkan dengan silane coupling
agent lain yang digunakan dalam penelitian
tersebut.
Oleh sebab itu, pada penelitian ini
dilakukan pembuatan karet alam berpengisi
selulosa dari serat TKKS yang dimodifikasi
dengan penambahan coupling agent 3APTES.
Pengujian komposit dilakukan
menggunakan Universal Testing Machine
(UTM), Viskositas Mooney, dan analisis
Scanning Electron Microscope (SEM).
ISSN 2303-1077
nitrat
(HNO3),
asam
stearat
(CH3(CH2)16COOH),
dephenylguanidine
(DPG), etanol (C2H5OH), ionol, lateks (karet
alam), natrium hidroksida (NaOH), natrium
hipoklorit (NaClO), natrium nitrit (NaNO2),
natrium sulfit (Na2SO3), selulosa TKKS,
sulfur, zink oksida (ZnO), zink stearat
([CH3(CH2)16COO)]2Zn)
dan
3aminopropyiltriethoxysilane (3-APTES).
Cara Kerja
Preparasi Serat Tandan Kosong Kelapa
Sawit (TKKS)
Tandan kosong kelapa sawit (TKKS)
diambil di lokasi PT. Bumi Pratama
Khatulistiwa, Kubu Raya. TKKS yang telah
diperoleh diuraikan secara manual untuk
mendapatkan
benang-benang
serat.
Kemudian dibersihkan dengan cara dicuci
dan dikeringkan dibawah sinar matahari
selama 2-4 hari. TKKS selanjutnya dioven
pada suhu 105oC untuk menghilangkan
kadar air yang masih tersisa. TKKS
dihaluskan dengan cara digiling, kemudian
diayak menggunakan ayakan 80 mesh.
Isolasi Selulosa dari Serat Tandan
Kosong Kelapa Sawit (TKKS)
Isolasi selulosa TKKS mengacu pada
penelitian Aulia et al. (2013). Sebanyak 50
gram serat TKKS dimasukkan ke dalam
labu leher 2 ukuran 1000 ml, kemudian
ditambahkan 1 L campuran HNO3 3,5% dan
10 mg NaNO2, direfluk pada suhu 90oC
selama 2 jam. Setelah itu disaring dan
ampas dicuci hingga filtrat
netral.
Selanjutnya direfluk kembali dengan 500
mL larutan yang mengandung NaOH 2%
dan Na2SO3 2% pada suhu 50oC selama 1
jam. Kemudian disaring dan ampas dicuci
sampai netral. Setelah itu dilakukan
pemutihan dengan 250 mL larutan NaClO
1,75% pada temperatur mendidih selama
30 menit, lalu disaring dan ampas dicuci
sampai filtrat netral. Selanjutnya dioven
pada suhu 60oC selama 1 jam.
METODOLOGI PENELITIAN
Alat dan Bahan
Alat-alat
yang
digunakan
dalam
penelitian ini antara lain adalah ayakan 80
mesh, cetakan ukuran 5 x 15 x 0,5 cm dan
5 x 10 x 0,5 cm, pH meter, peralatan gelas
standar, seperangkat alat refluks, SEM
(Carl Zeiss EVO MA10), UTM Galdabini,
Italy 1989 dan Viscometer Mooney.
Bahan-bahan yang digunakan dalam
penelitian ini antara lain adalah akuades
(H2O), asam asetat (CH3COOH), asam
phr
Lateks
Selulosa
Sulfur 50%
ZnO 16,5%
DPG 25%
Ionol 50%
StAc
Zinc Stearat
100
20
4
2
1
2
1
1
massa
(g)
ISSN 2303-1077
komponen
381
76.2
15.24
7.62
3.81
7.62
3.81
3.81
499.11
Total
131
Proses dilakukan pertama kali pada
selulosa yang tidak termodifikasi 3-APTES
(0%). Bahan awal yang dimasukan lebih
dahulu ialah lateks, kemudian selulosa dan
diaduk
sampai
rata.
Selanjutnya
ditambahkan Zno, DPG, Ionol, StAc, ZnSt
dan terakhir Sulfur, diaduk sampai rata
selama 10 menit. Komposit yang telah rata
kemudian dimasukkan ke dalam cetakan.
Komposit dijemur dibawah sinar matahari
selama 1 jam. Setelah dijemur kemudian
dioven dengan temperatur 70oC selama 2
jam.
Pengujian
Komposit
Karet
AlamSelulosa TKKS
Pengujian
komposit
menggunakan
mesin
UTM
untuk
uji
tarik,
uji
96
ISSN 2303-1077
(a)
(b)
(c)
20
20.2
20.5
2%
3%
22.8
26,25
15
10
5
0
0%
4%
5%
Volume 3-APTES
Nilai Modulus Elastisitas (E)
6.2
6
5.8
5.6
5.4
5.2
5
4.8
6,14
6,07
5,7
5,8
5,3
0%
2%
3%
4%
ISSN 2303-1077
5%
Volume 3-APTES
Hasil Uji Viscositas Mooney Komposit
Sebelum dan Sesudah Modifikasi 3APTES
Viskositas karet mentah dinyatakan
sebagai
viskositas
mooney,
yang
menunjukkan panjangnya rantai molekul,
berat molekul, dan derajat pengikatan silang
rantai molekulnya. Jika nilai viskositas tinggi
berarti karet keras sehingga mutu karet
yang dihasilkan tinggi sebaliknya jika nilai
viskositas rendah berarti karet lunak
sehingga mutu karet yang dihasilkan turun
(Suparto et al., 2009). Standar viskositas
mooney karet alam adalah sebesar 69-70
MU (ISO 289).
211.2
0%
225.6
2%
287
3%
301.2 328
4%
5%
Volume 3-APTES
ISSN 2303-1077
Coupling
Agent
3-Aminopropil
Trietoksisilan, Jurnal Sains Material
Indonesia, 9(2):180-183.
Harahap, H.; Hadinatan, K.; Hartanto, A.;
Surya, E dan Surya, I., 2015,
Pemanfaatan Limbah Kulit Singkong
Termodifikasi Alkanolamida sebagai
Bahan Pengisi dalam Produk Lateks
Karet Alam: Pengaruh Waktu
Vulkanisasi, Majalah Kulit, Karet dan
Plastik, 3(1):01-08.
Helena, M.S.; Bahruddin dan Fadli, A.,
2014, Pengaruh Kadar Filler Abu
Sawit (Ukuran Direduksi) dan
Temperatur Pencampuran Terhadap
Morfologi dan Sifat Komposit
Polipropilen/Karet
Alam,
JOM
FTEKNIK, 1(2)
Hildayati; Triwikantoro; Faisal, H dan
Sudirman., 2009, Sintesis dan
Karakterisasi Bahan Komposit Karet
Alam-Silika,
Institut
Teknologi
Sepuluh November (ITS), Fakultas
MIPA, Surabaya.
Kord, B., 2011, Influence of Maleic
Anhydride on the Flexural, Tensile
and Impact Characteristics of
Sawdust
Flour
Reinforced
Polypropylene Composite, World
Applied
Science
Journal,
12(7):1014-1016.
Novia; Faizal, M; Ariko, M.F dan Yogamina,
D.H., 2011, Hidrolisis Enzimatik dan
Fermentasi
TKKS
yang
Didelignifikasi dengan Asam Sulfat
dan NaOH untuk Memproduksi
Etanol, Prosiding Seminar Nasional
AVoER ke-3.
Nurudin, A., 2011, Potensi Pengembangan
Komposit Berpenguat Serat Kulit
Waru (Hibiscus triliaceus) Kontinyu
Laminat Sebagai Material Pengganti
Fiberglass
pada
Pembuatan
Lambung
Kapal,
Info Teknik,
12(2):1.
Pang, A.L. and Ismail, H., 2013, Tensile
Properties, Water Uptake, and
Thermal
Properties
of
Polypropylene/Waste
Pulverized
Tire/Kenaf
(PP/WPT/KNF)
Composites, Bioresouces, 8(1):806817
Power Chemical Corporation Limited., 2009,
Silane Coupling Agents Guide.
SIMPULAN
1. Hasil uji tarik pada komposit karet alamselulosa TKKS setelah penambahan 3APTES mengalami peningkatan pada
volume sebesar 5%. Diperoleh nilai
kekuatan tarik, modulus elastisitas dan
perpanjangan putus sebesar 26,25
105 N/m2; 6,14 105 N/m2 dan 328%.
2. Pengaruh
penambahan
3-APTES
terhadap morfologi komposit karet alamselulosa
TKKS
menunjukkan
peningkatan
kompatibilitas
yang
semakin baik.
3. Uji viskositas mooney pada komposit
karet alam-selulosa TKKS diperoleh
hasil yang belum memenuhi standar
ISO 289 sebesar 60-70 ML(1+4)100OC.
DAFTAR PUSTAKA
Aulia, F; Marpongahtun dan Gea,S., 2013,
Studi
Penyediaan
Nanokristal
Selulosa Dari Tandan Kosong Sawit
(TKS), Jurnal Saintia Kimia, 1(2).
Arkles,
B.,
2011,
Hydrophobicity,
Hydrophilicity and Silane Surface
Modification, Gelest Inc, United
Kingdom.
Bahruddin; Saktiani, L.; Yanuar dan Satoto,
R., 2012, Pemanfaatan Limbah Fly
Ash Pabrik Kelapa Sawit Sebagai
Filler Substitusi untuk Material Karet
Alam Termoset: Pengaruh Nisbah
Fly Ash/Carbon Black dan Kadar
Coupling Agent Maleated Natural
Rubber, Prosiding InSINas.
Demir, H; Atikler, U; Balkose, D dan
Thmnloglu, F., 2006, The Effect of
Fiber Surface Treatments on the
Tensile
and
Water
Sorption
Properties of Polypropylene-Luffa
Fiber Composites, Science Direct,
447-456.
Egwaikhide, A.P.; Akporhonor, E.E and
Okieimen,
F.E.,
2008,
The
Characterization
of
Carbonised
Coconut Fibre as Fillers in Natural
Rubber Formulations, Trends in
Applied.
Handayani, A; K.K, Aloma; Deswita dan
Sudirman.,
2007,
Perubahan
Strukturmikro Komposit PolipropilenCaCO3
Akibat
Penambahan
99
ISSN 2303-1077
100