Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
NIM
: F03112046
Journal of TURKISH SCIENCE EDUCATION Volume 7, Issue 2, June 2010
Prospective Science Teachers Misconceptions Concerning Wave
ASUMAN KKZER 1
1 Assist.Prof. Dr., Balkesir University, Necatibey Education Faculty,
Primary Science Teacher Education, Balkesir University-TURKEY
The original language of article is Turkish (v.7, n.2, June 2010, pp.66-75)
PENDAHULUAN
Dalam tiga dekade terakhir, studi tentang konsepsi siswa dan guru pada berbagai bidang ilmu
pengetahuan dan peran mereka dalam pembelajaran IPA telah menjadi salah satu bidang yang
paling penting penelitian pendidikan IPA. Studi ini menunjukkan bahwa pengetahuan prainstruksional atau keyakinan peserta didik tentang fenomena dan konsep yang akan diajarkan
biasanya berbeda dari pengetahuan ilmiah dan konsepsi ini mempengaruhi pembelajaran lebih
lanjut dan mungkin resisten terhadap perubahan, dan apa yang lebih, guru dan mahasiswa
pendidikan IPA sebagai serta siswa memiliki konsepsi tertentu tentang masalah ini. Ada banyak
penelitian yang dilakukan untuk menguji konsep-konsep dalam berbagai bidang fisika (mekanika,
listrik, optik). Namun demikian, jelas bahwa jumlah penelitian tentang gelombang masih langka..
Studi pada konsepsi siswa tentang fisika gelombang menunjukkan bahwa siswa mengalami
kesulitan dalam memahami topik yang mendasar ini. Miskonsepsi ini dapat diringkas secara singkat
sebagai berikut:
1. Siswa tampak memiliki kesulitan dalam memisahkan penciptaan getaran gelombang dari
perambatan yang melalui sistem. Siswa menggunakan model dorongan seperti untuk
menggambarkan pergerakan pulsa gelombang melalui medium. Sebagian besar siswa, cepat
rambat tampaknya tergantung pada bentuk gelombang dan panjang gelombang tidak
tergantung pada media. Siswa cenderung mengurangi jumlah variabel dalam keadaan
merambat.
2. Interpretasi Siswa tidak fokus terhadap sifat alami dari fenomena gelombang tetapi pada
deskripsi seperti objek dan mereka tampaknya membuat analogi implisit antara getaran
gelombang dan objek seperti bola.
3. Siswa tampaknya memiliki kesulitan mendalam dengan subjek superposisi gelombang.
Prinsip superposisi tidak dapat diterapkan kecuali puncak dari pulsa tumpang tindih. Sebuah
pulsa gelombang dijelaskan hanya dengan titik puncaknya, dan tidak ada bagian pengungsi
lain dari sistem yang tersuperposisi.
MASALAH PENELITIAN
1. Bagaimana pemahaman konsetual mahasiswa pendidikan IPA tentang konsep dan dasar
fenomena gelombang?
Penelitian ini cukup karena melibatkan sampel agak besar. Tes yang dibuat juga representatif untuk
mengungkap miskonsepsi yang terjadi pada mahasiswa. Namun dalam jurnal penelitian ini tidak
mencantumkan nilai reabilitasnya. Tes yang dibuat tidak dijelaskkan dengan rinci sehingga sulit
dipahami.
PERTANYAAN
Bagaimana gambaran pemahaman konseptual mahasiswa pendidikan IPA yang diteliti?
Metode apa yang sesuai untuk mengatasi miskonsepsi yang terjadi pada mahasiswa sesuai dengan
laporan dalam jurnal ini?
Apakah penelitan ini dapat dilakukan pada siswa di sekolah?