Você está na página 1de 13

Pemasukan air dari tanah ke sel-sel

tanaman melalui mekanisme Difusi,


osmosis & Imbibisi
Air berdifusi dari larutan yg encer ke
larutan yg pekat. Hal ini terjadi pd tanah,
dimana larutan tanah memiliki konsentrasi
yg lebih rendah di banding konsentrasi di
dalam sel tanaman (akar).
Nilai osmisis di dalam tanah & di dlm sel
akar berlaku timbal balik. Jika tanah cukup
mengandung air maka nilai osmosis di dlm
sel akar menurun begitu sebaliknya.

Penyerapan air ke dalam sel akar akan membawa serta


ion-ion hara yg terdapat di dalam tanah. Pemasukan
ion-ion dari tanah ke dlm sel akar kemudian akan
C 47%
terjadi antagonisme
ion
90%
Air

H 7%
O 44%

CO2

10% Bhn
Kering

O2

H2O

N 0,22%

NO3-

NH4+
K

Fe3+
Mn2+
H2O

2+

H2PO4HPO4-

Mg2+

Bo33-

O2

MoO42-

Ca2+

Co2+
SO4-

Cl-

Zn2+

Antagonisme ion pemasukan ion yg satu

mempengaruhi pemasukan ion2 yg lain.

Contoh:

Pemasukan ion Ca2+ meniadakan pengaruh ion


Na+ .
- Konsentrasi ion Na+ menghambat peresapan
ion-ion
K+ & Ca2+.
Pemasukan ion ke dalam akar ditunjang dengan
keadaan banwa di dalam jaringan akar yg masih
muda terdapat timbunan ion-ion & garam. Maka di
duga, timbunan ion-ion & garam inilah yg kemudian
menarik ion-ion di dalam tanah.
Proses pertukaran ion oleh sel-sel akar tanaman
memerlukan energi. Energi diperoleh dari proses
respirasi sel-sel akar tanaman.

Perjalanan air di dalam tubuh


tanaman
Penampang tan dikotil

bul
u
aka
r

endoder
mis
floem

perisik
el
kortek
s

Penampang tan
monokotil

A. Teori Vital
Perjalanan

air di dalam tanaman akan


terlaksana krn bantuan sel-sel hidup, dalam
hal ini adalah sel-sel parenkim kayu & sel-sel
jari-jari empulur yang ada di sekitar xilem.
xilem, jaringan tanaman yg berupa pipa
kapiler yg berhubungan satu dgn yg lain yg
membawa air & mineral secara vertikal.
Hanya xilem yg dekat dengan kambium saja
yang digunakan untuk mentransportasikan
air dari akar sampai ke ujung batang.

B. Tekanan Akar
Adanya pengeluaran air pada bidang

potongan batang yang di potong


dekat tanah memberikan kesan
kepada kita, bahwa seolah-olah di
dalam akar ada suatu tenaga
penggerak air. Tenaga ini tidak lebih
dari 2 atmosfer. Persangkaan bahwa
sel-sel
endodermis
mempunyai
aktivitas sebagai pompa sangatlah
sukar untuk di selidiki.

C. Hukum Kapilaritas
Pembuluh xylem dapat dipandang

sebagai pembuluh kapiler, sehingga


air dapat naik kedalamnya sebagai
akibat dari adhesi antara dinding
xylem dengan molekul-molekul air.
Akan tetapi sebenarnya, peranan ini
tidak begitu berarti

D.Teori Kohesi (teori benang


air).
Adanya

molekul-molekul
yang
berderet-deret mulai dari dalam
tanah terus bersambung-sambung di
bulu akar hingga sampai di daun. Jika
suatu molekul yang ada di daun
meloncat ke udara (menguap) pd
peristiwa transfirasi, maka akan turut
menarik ke atas molekul lain yang
ada dalam rantai melokul.

Pengangutan Air & Zat


Makanan
Pengangkutan unsure-unsur anorganik dari dalam tanah ke

daun dilakukan melalaui xylem, sedangkan pengangkutan zatzat anorganik yang telah menjadi zat organic itu lewat floem.
Hasil foto sintesis yang ada di daun di distribusikan melalui
jaringan floem ke jaringan-jaringan meristematik pada titiktitik tumbuh, bunga dan buah yang sedang dalam masa
perkembangan, serta jaringan akar. Sehingga arah
peredarannya tidak hanya dari daun keakar (kebawah) akan
tetapi bisa juga sebaliknya.
Garam-garam mineral yang masuk dari akar kemudian lewat
xylem sampai kedaun, sebagian digunakan untuk membentuk
persenyawaan-persenyawaan organic, dan sebagian lagi
meninggalkan daun lagi dan kembali kebatang melalui floem.
Hal ini dapat di ketahui dari hasil analisis jaringan daun dan
batang yang masih hidup.
Unsur- unsur yang mobile seperti nitrogen (N), kalium (K),
posfor (P), belerang (S), mangnesium (Mg) , dan clor (Cl) dapat
pindah dari daun-daun yang sudah tua ke daun-daun yang
masih muda. Sedangkan unsure-unsur yang immobile seperti
Ca, Bo, Fe, Mn tidak dapat pindah sehingga ikut gugur
bersama daun-daun yang kering.

Pengangutan Air & Zat


Makanan
Longitudinal pengangkutan dari

akar kedaun dan sebaliknya.


Transversal pengangkutan melalui
jari-jari empulur.
Lateral pengangkutan melaui
proses perembesan.

Kecepatan perjalanan zat terlatur malalui

xylem itu sangat di pengaruhi oleh kegiatan


transpirasi, sedangkan perjalanan zat larut
melalui floem itu pun terpangaruhi oleh
kegiatan transpirasi fotosintesis.
Pada tanaman kapas, kecepatan zat terlarut
malui floem kira-kira 21 cm / jam, sedangkan
pada banyak tumbuhan di daerah tropic
kecepatan itu bisa mencapai 100 cm/jam.
Proses pengangkutan zat terlarut ke jaringan
batang & akar akan lebih cepat pada siang
hari, sebaliknya pengiriman karbohidrat dari
daun ke buah-buahan yang sedang
berkembang, lebih cepat pada malam hari.

Budaya adalah BUAH PEMIKIRAN,


PEMIKIRAN ADALAH akar pendidikan,
PENDIDIKAN ADALAH AKAR BERBUDAYA,
pentingnya pengembangan budaya
berpikir adalah kemudi dari segala
tingkah laku manusia.
( pendidikan karakter )

Você também pode gostar