Você está na página 1de 3

Nama : Cahya Prana Widya Utama

NIM : 141710101046
Kelas : THP-A
SEDIMENTASI
A. Definisi sedimentasi :
Sedimentasi adalah suatu metode yang digunakan untuk memisahkan partikel
atau komponen berdsarkan densitasnya dengan bantuan gaya gravitasi. Jika dilihat
secara visual sedimentasi juga dapat diartikan bahwa sedimentasi adalah
pemisahan suspensi yang terbagi menjadi 2 fraksi, yakni fraksi yang jernih(fraksi
supernatant) dan fraksi yang keruh(fraksi slurry). (Sukardjo, 1997).
Terdapat tiga gaya yang dapat mempengaruhi gerak jatuhnya partikel bahan
dalam proses sedimentsi, yaitu (Earle, R.L. 1982.) :
a. Gaya gravitasi, menyebabkan suspensi jatuh bebas, dimana semakin besar gaya
tersebut, maka pengendapan partikel bahan semakin cepat.
b. Gaya apung, berhubungan dengan berat bahan, dimana semakin ringan
bahan, maka gaya apungnya semakin besar dan pengendapannya

partikel

semakin lama.

c. Gaya gesek, partikel yang mempunyai bentuk yang kasar akan semakin
memperbesar nilai hambatan partikel untuk mengendap.
B. Tujuan sedimentasi :
Tujuan dari sedimentasi adalah untuk memisahkan partikel baik bahan cair
ataupun padat. Menurut (Kanoni, 1999) sedimentasi bertujuan untuk memisahkan
bahan cair yang tidak bercampur atau bahan cair dengan bahan padat atau
memisahkan padatan dengan larutan.
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan pengendapan (sedimentasi)
(Gould 1996.):
a. Luas penampang bak : semakin luas permukaan wadah yang digunakan

maka

proses sedimentasi pun akan berlangsung dengan cepat.


b. Lama waktu : semakin lama waktu yang digunakan dalam sedimentasi,

maka

akan semakin banyak endapan yang dihasilkan.


c. Jumlah dan ukuran bahan : apabila jumlah bahan yang diendapkan sedikit maka
proses sedimentasi dapat berjalan dengan cepat, semakin kecil ukurang bahan
yang digunakan maka semakin cepat pula hasil yang didapatkan(endapan).

Nama : Cahya Prana Widya Utama


NIM : 141710101046
Kelas : THP-A

D. Aplikasi sedimentasi pada bahan pangan :


Proses sedimentasi sangat berperan dalam dunia industri, contohnya saja
dalam industri pangan, karena dalam pangan proses ini sangat diperlukan agar
produk sesuai dengan apa yang diinginkan. Menurut (Iriany & Taslim, 2008)
aplikasi sedimentasi misalnya pada pengolahan air limbah, pengolahan air
(industri air minum), pemisahan campuran cair-cair dari suatu tahapan ekstraksi di
dalam settler, pengendapan kristal dari larutan induk, pengendapan partikel
terendap pada industri minuman beralkohol(wine), pengendapan partikel-partikel
pangan padat dari pangan cair dan pengendapan campuran kental dari proses
leaching kacang kedelai (industri kecap). Partikel-partikel tersebut dapat berupa
tetesan tetesan cairan.
E. Klasifikasi sedimentasi :
Sedimentasi diklasifikasikan dalam beberapa tipe. Menururt .(Iriany &
Taslim, 2008) klasifikasi sedimentasi didasarkan pada konsentrasi partikel dan
kemampuan partikel untuk berinteraksi dibagi mmenjadi 4 tipe yaitu:
a. Settling tipe I : pengendapan partikel diskrit, partikel mengendap secara
individual dan tidak ada penambahan interaksi antar partikel.
b. Settling tipe II : pengendapan partikel flokulen, terjadi interaksi antar
sehingga ukuran meningkat dan kecepatan pengendapan

partikel

bertambah.

c. Settling tipe III : pengendapan pada lumpur biologis, dimana gaya antar

partikel

saling menahan partikel lainnya untuk mengendap.


d. Settling tipe IV: terjadi penmmpatan partikel yang telah mengendap yang terjadi
karena berat partikel.

DAFTAR PUSTAKA
Earle, R.L.,(1982), Satuan Operasi Dalam Pengolahan Pangan, Terjemahan Jein
Nasution, PT. Sastra Hudaya, Jakarta

Nama : Cahya Prana Widya Utama


NIM : 141710101046
Kelas : THP-A
Kanoni, Sri. 1999. Viskositas Pengetahuan Bahan THP 273. Jurusan Teknologi
Pengolahan Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian UGM.
Yogyakarta.
Keeton WT & Gould JL. 1996. Biological Science, 5th ed. W.W. Norton &
Company, Inc.USA.
Sukardjo. 1997. Kimia Fisika. Rineka Cipta. Yogyakarta.

Você também pode gostar