Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
I GP NGURAH RAKA
Disampaikan pada
Acara Pelatihan Inseminasi Buatan
Di Balai Inseminasi Buatan Lembang
Oviduk (oviduct)
infundibulum.
Pada saat estrus infundibulum
berbentuk seperti jari mengelilingi
ovaria.
Sel telur berada dalam oviduk
uterus.
Sel-sel spermatozoa bergerak dari
uterus mengarah ke ovaria.
Pada waktu bersamaan sel telur
masuk ke infundibulum & masuk ke
bagian atas oviduk.
Fertilisasi terjadi pada 1/3 atas dari
oviduk.
c. Servik (cervix)
d. Vagina
dengan vulva.
Membentuk saluran peranakan
(birth canal) selama proses partus.
Pada kawin alam menerima penis
dan semen pejantan.
3. Alat kelamin bagian luar
Klitoris & Vulva
luar betina.
Sklus Birahi
Estrus
Pada masa estrus, terjadi betina berahi, kadar
estrogen yang tinggi menyebabkan LH surge, LH
surge menyebabkan ovulasi dan LH surge
mengindikasikan pembentukan corpus luteum.
Metestrus
Kadar estrogen sudah menurun, corpus luteum
terbentuk, kadar progesterone mulai naik,
progesteron mulai mempersiapkan uterus untuk
embrio, embrio tumbuh perlahan-lahan di oviduk
dan bergerak ke uterus.
Diestrus
Ukuran
coprus
luteum
maksimum,
kadar
progesterone
yang
tinggi
menghambat
perkembangan folikel tahap akhir, ovulasi dan
estrus, embryo terus berkembang di uterus
Embryo memberi tanda ke uterus akan
keberadaannya tidak terjadi regresi CL. Jika tidak
ada embrio, uterus akan melepaskan PFG2 yang
akan mengakibatkan regresi CL. Jika CL regresi,
kadar progesterone di darah akan menurun dan
folikel de Graf akan memulai perkembangan tahap
akhirnya untuk ovulasi
Babi
Sapi
Kuda
14-19 hari
17-22 hari
18-24 hari
16-24 hari
Lama Berahi
24-36 jam
48-72 jam
12-19 jam
2-11 jam
24-36 jam
(setelah awal
berahi)
35-45 jam
(setelah awal
berahi)
10-11 jam
(setelah akhir
estrus)
1-2 hari
(sebelum akhir
estrus)
16-24 jam
setelah awal
estrus dan
diulang kembali
8-24 jam
kemudian
7-18 jam
setelah
awal
berahi
Waktu Ovulasi
estrus
Pubertas
Pubertas adalah umur tertentu dari hewan yang disertai
mulai berfungsinya alat kelamin untuk memproduksi
sperma atau ovum.
Umur pubertas (bulan)
Bangsa
Betina
Jantan
Kambing-domba
7-10
4-6
Babi
4-7
4-8
Sapi
8-11
10-12
Sapi Brahman
15-18
Kuda
15-18
13-18
Kelahiran / partus
Merupakan serentetan proses fisiologik yang
berhubungan dengan pengeluaran fetus dan plasenta dari
induk pada masa akhir kebuntingan. Proses kelahiran
ditandai dengan :
- ligamentum Pelvix melunak,
- cervix melunak dan mulai mengsekresikan lendir,
- pembesaran dan pembengkakan vulva,
- aktivitas kelenjar mamae (membesar dan membengkak),
- fetus bergerak pindah ke arah kelahiran : kaki depan dan
kepala menghadap cervix.
Tahap kelahiran:
Pada proses kelahiran normal:
1. Stadia persiapan
2. Stadia pendorongan fetus (ekspulsi)
3. Stadia ekspulsi plasenta
Interval ketiga stadium berbeda tergantung tipe, ras dan
individu hewan.
Dilatasi Cervix. (2-6 jam)
a.Kontraksi Uterus menjadi terkoordinasi dan teratur
(induksi estrogen & PGF2).
b. Fetus mendorong cervix
c. Allanto-chorion menjadi robek.
d.Dorongan fetus ke cervix menstimulasi pelepasan
oxytocin dan refleks kontraksi otot abdominal.
Postpartum
Periode Postpartum adalah periode sejak melahirkan
sampai timbul berahi kembali. Pada sapi, estrus
pertama muncul 30-40 hari postpartum pada sapi
perah dan 40-60 hari pada sapi pedaging.
Faktor yang mempengaruhi Periode Postpartum
diantaranya adalah :
- kondisi tubuh sebelum dan setelah partus,
- nutrisi,
- stress laktasi,
- stimulus isapan anak sapi,
- temperatur dan keberadaan hewan jantan.
Involusi Uterine:
a.Sapi mengeluarkan lochia - 1 sd 2 minggu setelah
melahirkan. (Lendir, darah, sisa-sisa jaringan
plasenta dan uterus serta cairan fetus).
b. Regenerasi Karunkula ~ 30 hari setelah melahirkan.
c. Involusi Uterus sempurna 47-50 hari setelah
melahirkan.
d.Pengecilan kembali uterus akibat adanya kontraksi
otot.
sapi
: 278 283 hari
domba
: 147 148 hari
babi : 113 114 hari
kuda : 336 340 hari
manusia
: kira2 280 hari
Anjing : 58 62 hari.
Kucing : 59 61 hari.
Faktor induk
Faktor fetus
Faktor genetik
Perbedaan ras/bangsa-----Angus lebih pendek
dp Hereford
Gen lama bunting---gen resesif meperpanjang
lama bunting
Faktor lingkungan
Temperatur
Nutrisi
Well fed lebih pendek lama buntingnya
Kurang makan-----kelahiran prematur
Temperatur tinggi-------kelahiran prematur
Musim
Vulva : membengkak
Vagina :
pucat dan kering pada awal kebuntingan
bengkak dan lunak pada akhir kebuntingan
Cervix :
Kenyal
Sumbat cervix
Uterus
Membesar: proliferas, tumbuh, merentang
Myometrium tenang
Ovarium
KL : regresi bulan ke 7 pada kuda
Aktivasi beberapa folikel : awal----luteinasi
Lig. Pelvis dan symph.pubis
Relaksasi
Estrogen
relaxin
1.
2.
3.
4.
5.
kebanyakan spesies
sapi, kambing, babi dan kelinci : CL diperlukan
selama kebuntingan
domba : CL diperlukan selama 50-60 hari
kebuntingan
Progestron plasenta
Progesteron
Ada selama kebuntingan
Pada kuda, eCG progesteron
Estrogenmenyebabkan pembentukan CL asesori
yang menghasilkan
Meningkat mendekati pertengahan sampai akhir
kebuntingan
Lactogen plasenta
Pada sapi domba dan manusia
Tidak ditemukan pada kuda dan sapi
Somatotropik :
meningkatkan pertumbuhan
Laktogenik :
meningkatkan pertumbuhan gl.mammae
1.
2.
3.
4.
CL bunting
CL non bunting
Bahu (tepi) CL
tidak jelas
Ujung CL jelas
Suzuki. 2008
Progesteron = pro-kebuntingan.
P4 merupakan pengatur
P4 bekerja untuk mengkode sekresi proteins.