Você está na página 1de 37

IBM SPSS STATISTICS VERSION 22

Oleh :
Abdullah M. Jaubah

Pendahuluan
Latihan ini merupakan latihan keempat yaitu latihan mengenai analisis klasifikasi silang
memakai Crosstabs (Analysis of cross-classifications using Crosstabs). Tabel tabulasi silang
merupakan teknik dasar untuk menguji hubungan antara dua variabel kategorikal (nominal
atau ordinal), mungkin juga pengawasan untuk variabel lapisan sebagai tambahan. Prosedur
Crosstabs mengandung pengujian-pengujian dari independen dan ukuran-ukuran asosiasi dan
persetujuan untuk data nominal dan ordinal. Estimasi dapat diperoleh darri risiko relatif dari
suatu kejadian dengan kehadiran atau ketidakhadiran suatu karakteristik tertentu, dan dapat
juga menguji untuk perbedaan-perbedaan signifikansi dalam proporsi-proporsi kolom dalam
tabel tabulasi silang. Crosstabs dapat dipakai untuk melakukan analisis atas hubungan antara
variabel-variabel nominal dan variabel-variabel nominal, analisis hubungan antara variabelvariabel ordinal dan variabel-variabel ordinal, analisis crosstabs untuk mengestimasi risiko,
dan analisis crosstabs untuk melakukan pengukuran atas persetujuan.
Pemakaian Crosstabs untuk Melakukan Studi Hubungan-Hubungan Nominal dengan
Nominal
Suatu perusahaan eceran melakukan survey dari 582 pelanggan pada 4 lokasi toko untuk
menentukan tingkat-tingkat kepuasan para pelanggan. Hasil-hasil dari survey itu mengungkap
bahwa kualitas dari pelayanan pelanggan merupakan faktor yang sangat penting bagi
kepuasan pelanggan secara keseluruhan. Perusahaan, dengan informasi ini, ingin menguji
apakah tiap lokasi toko itu menyediakan suatu tingkat pelayanan pelanggan yang sama dan
mencukupi atau tidak. Hasil-hasil dari servey ini disimpan dalam arsip data bernama
satisf.sav. Prosedur crosstabs dipakai untuk menguji hipotesis bahwa tingkat-tingkat
kepuasan pelayannan adalah konstan dalam keempat toko tersebut.

Arsip data tersebut mengandung variabel-variabel gender, agecat, regular, reason1, reason2,
dept, purchase, payment, followup, distance, store, contact, price, numitems, org, service,
quality, dan variabel overall. Hal ini berarti bahwa arsip data tersebut mengandung 18
variabel yang dapat dikelompokkan ke dalam variabel-variabel berjenis nominal, variabelvariabel berjenis ordinal, dan variabel-variabel berjenis scale. Sebagian isi dari arsip data ini
dapat disajikan sebagai berikut :

Langkah untuk menjalankan analisis crosstabs dapat dilakukan melalui menu dengan cara
memakai perintah : Analyze > Descriptive Statistics > Crosstabs...

Variabel Store dipilih sebagai row variable. Service satisfaction dipilih sebagai column
variable. Tombol Statistics ditekan. Langkah ini akan menyajikan kotak dialog Crosstabs :
Statistics sebagai berikut :

Chi-square, Contingency Coefficient, Phi and Cramer's V, Lambda, dan

Uncertainty

coefficient dipilih. Tombol Continue ditekan. Tombol OK dalam kotak dialog Crosstabs
ditekan. Langkah ini akan mencipta perintah sintaksis sebagai berikut :
GET
FILE='D:\SPSS22\satisf.sav'.
CROSSTABS
/TABLES=store BY service
/FORMAT=AVALUE TABLES
/STATISTICS=CHISQ CC PHI LAMBDA UC
/CELLS=COUNT
/COUNT ROUND CELL.

Prosedur ini menghasilkan suatu tabel tabulasi silang dengan variabel-variabel row dan
column disajikan dalam nilai asending.
Subperintah Cells dipakai untuk melakukan spesifikasi bahwa hanya counts saja disajikan
dalam sel dari tabel itu. Subperintah Statistics membutuhkan suatu pengujian chi-square dan
ukuran-ukuran asosiasi nominal-by-nominal.

Case Processing Summary


Cases
Valid
N
Store * Service satisfaction

Missing

Percent

582

100,0%

Total

Percent
0

0,0%

Percent
582

100,0%

Store * Service satisfaction Crosstabulation


Count
Service satisfaction
Strongly Negative
Store

Total

Somewhat Negative

Total

Neutral Somewhat Positive Strongly Positive

Store 1

25

20

38

30

33

146

Store 2

26

30

34

27

19

136

Store 3

15

20

41

33

29

138

Store 4

27

35

44

22

34

162

93

105

157

112

115

582

Crosstabulation menunjukkan frequency dari tiap tanggapan pada tiap lokasi toko. Tiap lokasi
toko itu jika menyediakan suatu tingkat pelayanan serupa, maka pola tanggapan akan serupa
dalam keempat toko tersebut. Mayoritas tanggapan pada tiap toko terjadi di tengah-tengah.
Toko 2 menampilkan para pelanggan kurang memuaskan.

Toko 3 menampilkan para

pelanggan mempunyai sedikit ketidakpuasan. Keadaan ini tidak mungkin untuk menjelaskan,
4

hanya dari tabulasi silang saja, apakah perbedaan-perbedaan ini adalah nyata atau hanya
karena variasi saja. Pengecekan perlu dilakukan atas chi-square test untuk lebih meyakinkan.

Chi-square tests
Chi-Square Tests
Value

df

Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square

16,293

12

,178

Likelihood Ratio

17,012

12

,149

Linear-by-Linear Association

,084

,772

N of Valid Cases

582

a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 21,73.

Chi-square test dipakai untuk mengukur perbedaan antara sel yang diobservasi dan sel yang
diharap jika rows dan columns tidak berhubungan. Signifikansi asymptotic dua sisi dari chisquare statistics adalah lebih besqar daripada 0.10 sehingga aman untuk menyatakan bahwa
perbedaaan-perbedaan itu disebabkan olleh variasi, yang berarti bahwa tiap toko menawarkan
tingkat pelayanan yang sama kepada para pelanggan. Para pelanggan itu, meski demikian,
yang disurvey itu tidak semua pelanggan mempunyai kontak dengan perwakilan pelayanan.
Peringkat dari para pelanggan ini tidak akan mencerminkan kualitas aktual dari pelayanan
pada suatu toko sehingga langkah cross-classify lebih lanjut perlu dilakukan melalui apakah
mereka mempunyai kontak dengan perwakilan pelayanan atau tidak. Penambahan kontak
dengan karyawan sebaggai suatu variabel lapisan (layer variable).
Directional Measures
Value

Lambda
Nominal
by
Nominal

Asymp. Std.
Errora

Approx. Tb

Approx. Sig.

Symmetric

0,013

0,009

1,486

0,137

Store Dependent

0,026

0,017

1,486

0,137

.c

Service satisfaction Dependent

Goodman
and
Kruskal tau

Store Dependent

0,009

0,004

,183d

Service satisfaction Dependent

0,007

0,003

,226d

Uncertaint
y
Coefficient

Symmetric

0,01

0,005

2,122

,149e

0,011
0,009

0,005
0,004

2,122
2,122

,149e
,149e

Store Dependent
Service satisfaction Dependent
a. Not assuming the null hypothesis.

b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.


c. Cannot be computed because the asymptotic standard error equals zero.
d. Based on chi-square approximation

e. Likelihood ratio chi-square probability.

Symmetric Measures
Value
Nominal by Nominal

Approx. Sig.

Phi

,167

,178

Cramer's V

,097

,178

Contingency Coefficient

,165

,178

N of Valid Cases

582

CROSSTABS
/TABLES=store BY service BY contact
/FORMAT=AVALUE TABLES
/STATISTICS=CHISQ CC PHI LAMBDA UC
/CELLS=COUNT
/COUNT ROUND CELL.
Case Processing Summary
Cases
Valid
N
Store * Service satisfaction *
Contact with employee

Missing
Percent

582

100,0%

Total

Percent
0

0,0%

N
582

Percent
100,0%

Store * Service satisfaction * Contact with employee Crosstabulation

Count
Service satisfaction
Contact with employee

No

Store

Somewhat
Negative

Store 1

16

18

17

19

79

Store 2

15

16

13

12

58

Store 3

14

23

22

14

82

Store 4

17

14

19

10

10

70

44

52

76

62

55

289

Total

Yes

Store

Total

Strongly
Positive

Store 1

11

20

13

14

67

Store 2

24

15

18

14

78

Store 3

18

11

15

56

Store 4

10

21

25

12

24

92

Total

Store

Neutral

Somewhat
Positive

Total

Strongly
Negative

49

53

81

50

60

293

Store 1

25

20

38

30

33

146

Store 2

26

30

34

27

19

136

Store 3

15

20

41

33

29

138

Store 4

27

35

44

22

34

162

93

105

157

112

115

582

Total

Tabulasi silang sekarang memecah tabulasi silang di atas ke dalam tiga bagian. Para
pelanggan yang tidak mempunyai kontak disortasi dan menampakkan suatu asosiasi
signifikan antara toko 2 dan kepuasan pelayanan adalah rendah. Pengecekan atas chi-square
test akan lebih meyakinkan.
Chi-Square Tests
Contact with employee
No

Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square

20,898

12

,052

Likelihood Ratio

22,937

12

,028

3,514

,061

N of Valid Cases

289

Pearson Chi-Square

25,726c

12

,012

Likelihood Ratio

25,777

12

,012

1,993

,158

Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases
Total

df
b

Linear-by-Linear Association

Yes

Value

293

Pearson Chi-Square

16,293a

12

,178

Likelihood Ratio

17,012

12

,149

Linear-by-Linear Association

,084

,772

N of Valid Cases

582

a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 21,73.
b. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8,83.
c. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9,37.

Chi-square test dilaksanakan secara terpisah untuk para pelanggan yang tidak dan tidak
mempunyai kontak dengan suatu perwakilan toko. Nilai signifikansi dari pengujian untuk
para pelanggan yang tidak mempunyai kontak adalah 0.052. Hal ini mencerminkan akan
tetapi tidak dapat ditarik kesimpulan, bahwa bukti dari suatu hubungan antara Store dan
Service Satisfaction untuk para pelanggan ini. Pertimbangan perlu dilakukan sebagai suatu
analisis terpisah dari para pelanggan ini, walau tidak secara langsung berhubungan pada
kualitas pelayanan yang diberikan oleh para karyawan, untuk menentukan jika terdapat
faktor lain yang perlu diperhitungkan atas hubungan ini. Nilai signifikansi dari pengujian
untuk para pelanggan yang mempunyai kontak dengan para karyawan adalah 0.012. Nilai ini
adalah lebih kecil daripada nilai 0.05 maka hal ini mencerminkan bahwa hubungan yang
diobservasi dalam tabulasi silang itu adalah nyata dan tidak disebabkan oleh peluang. Chisquare test adalah bermanfaat untuk menentukan apakah suatu hubungan itu terdapat atau
tidak terdapat akan tetapi tidak menjelaskan kekuatan dari hubungan tersebut. Ukuran-ukuran
simetris berusaha untuk mengkuantifikasi hal ini.
Symmetric Measures
Contact with employee
No

Nominal by Nominal

Value
Phi

,269

,052

Cramer's V

,155

,052

Contingency Coefficient

,260

,052

N of Valid Cases
Yes

Nominal by Nominal

289
Phi

,296

,012

Cramer's V

,171

,012

Contingency Coefficient

,284

,012

N of Valid Cases
Total

Nominal by Nominal

N of Valid Cases

Approx. Sig.

293
Phi

,167

,178

Cramer's V

,097

,178

Contingency Coefficient

,165

,178

582

Ukuran-ukuran simetris dilaporkan secara terpisah untuk para pelanggan yang tidak
mempunyai kontak dengan suatu perwakilian toko. Ukuran-ukuran ini berdasar atas statistik
chi-square untuk memberikan bobot pada jumlah observasi. Hal ini mencerminkan paling
optimistik dari ukuran-ukuran simetris dan berbeda dengan kebanyakan ukuran asosiasi,
tidak mempunyai suatu theoretical upper bound jika variabel-variabel itu mempunyai lebih
dari dua kategori. Cramer's V merupakan suatu penskalaan ulang dari phi sehingga nilai
maksimum yang mungkin selalu 1. Jumlah baris dan kolom jika mengalami kenaikan, maka

Cramer's V menjadi lebih konservatif dengan mempertimbangkan pada phi. Koefisien


kontinjensi mencerminkan nilai-nilai antara 0 dan SQRT[(k-1)/k], di mana k = jumlah baris
atau kolom yang mana yang lebih kecil. Hal ini akan menjadi lebih konservatif dengan
mempertimbangkan pada phi sebagai asosiasi-asosiasi antara variabel-variabel menjadi lebih
kuat. Nilai-nilai signifikansi dari semua tiga ukuran itu adalah 0.012 yang mengindikasikan
suatu hubungan secara statistik adalah signifikan. Nilai-nilai dari ketiga ukuran adalah di
bawah 0.3 sehingga hubungan itu bukan karena peluang atau kebetulan, dan hal ini juga tidak
sangat kuat. Ukuran-ukuran ini memberikan gambaran dari kekuatan asosiasi, akan tetapi
tidak mempunyai interpretasi secara intuitif. Langkah untuk mengembangkan gambaran yang
lebih jelas maka ukuran-ukuran directional perlu diamati.
Ukuran-ukkuran direksional di bawah ini mengkuantifikasi pengurangan dalam kesalahan
prediksi nilai variabel baris jika nilai variabel kolom diketqahui atau sebaliknya. Tiap ukuran
secara sederhana mempunyai definisi berbeda dari kesalahan. Lambda dipakai untuk
mendefinisikan kesalahan sebagai kesalahan klasifikasi dari kasus-kasus, dan kasus-kasus
diklasifikasi menurut modal atau kategori yang paling sering dialami. Tau mendefinisikan
kesalahan sebagai kesalahan klasifikasi dari suatu kaksus dan kasus-kasus diklasifikasikan ke
dalam kategori j dengan probabilitas sama dengan frekuensi yang diobservasi dari kategori j.
Uncertainty

coefficient

mendefinisikan

kesalahan

sebagai

entropy

atau

P(categoryj)*Ln(P(category j)) menjumlahkan kategori-kategori dari variabel. Uncertainty


coefficient dikenal juga sebagai Theil's U. Para pelanggan yang mempunyai kontak,
Goodman dan Kruskals tau value dari 0.031 dengan Store dependen berarti bahwa terdapat
3.1% pengurangan dalam kesalahan klasifikasi. Ukuran-ukuran lain mencerminkan nilai-nilai
kecil serupa yang mengindikasikan bahwa asosiasi antara Store dan Service satisfaction itu
hanya karena pelayanan yang lemah pada Store 2.

Directional Measures

Contact with employee

Lambda

No

Nominal by
Nominal

Goodman and
Kruskal tau

Uncertainty
Coefficient

Lambda

Yes

Nominal by
Nominal

Goodman and
Kruskal tau

Uncertainty
Coefficient

Lambda

Nominal by
Nominal

Goodman and
Kruskal tau

0,036

0,03

1,178

0,239

Store Dependent

0,068

0,044

1,498

0,134

Service satisfaction Dependent

0,005

0,028

0,164

0,869

Store Dependent

0,023

0,009

,067d

Service satisfaction Dependent

0,016

0,006

,112d

Symmetric

0,027

0,01

2,604

,028e

Store Dependent

0,029

0,011

2,604

,028e

Service satisfaction Dependent

0,025

0,01

2,604

,028e

Symmetric

0,053

0,029

1,806

0,071

0,08

0,037

2,081

0,037

Service satisfaction Dependent

0,028

0,03

0,927

0,354

Store Dependent

0,031

0,012

,007d

Service satisfaction Dependent

0,02

0,008

,021d

Symmetric

0,03

0,011

2,605

,012e

Store Dependent

0,032

0,012

2,605

,012e

Service satisfaction Dependent

0,028

0,011

2,605

,012e

Symmetric

0,013

0,009

1,486

0,137

Store Dependent

0,026

0,017

1,486

0,137

.c

Store Dependent

0,009

0,004

,183d

Service satisfaction Dependent

0,007

0,003

,226d

0,01

0,005

2,122

,149e

Store Dependent

0,011

0,005

2,122

,149e

Service satisfaction Dependent

0,009

0,004

2,122

,149e

Store Dependent

Symmetric
Uncertainty
Coefficient

Approx. Sig.

Symmetric

Service satisfaction Dependent


Total

Asymp. Std.
Approx. Tb
Errora

Value

a. Not assuming the null hypothesis.


b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Cannot be computed because the asymptotic standard error equals zero.
d. Based on chi-square approximation
e. Likelihood ratio chi-square probability.

Ringkasan
Pemakaian ukuran-ukuran crostabs nominal-by-nominal mengungkap bahwa tiap toko
menawarkan kualitas pelayanan serupa kepada para pelanggan. Para pelanggan yang tidak
mempunyai kontak dengan suatu perwakilan pelayanan dipisah, suatu hubungan antara Store
dan Service satisfaction mmuncul. Hubungan itu adalah lemah yang menggindikasikan
bahwa suatu ukuran berbeda terdapat dalam kualitas pelayanan antara toko-toko tersebut, hal
10

ini karena kelemahan pelayanan dari suatu toko tunggal bukan merupakan variasi dalam citra
toko secara serius dari beberapa toko dalam perusahaan tersebut. Akibat dari hal ini adalah
bahwa para karyawan pada store 2 membutuhkan pelatihan atas pelayanan kepada para
pelanggan agar kualitas pelayanan mereka sejalan dengan toko-toko lain.
Pemakaian Crosstabs untuk Melakukan Studi Hubungan-hubungan Ordinal dengan
Ordinal
Analisis Crosstabs dapat dilakukan dengan cara memakai perintah Analyze > Descriptive
Statistics > Crosstabs...

Langkah tersebut akan menyajikan kotak dialog Crosstabs. Tombol Reset ditekan untuk
menyimpan kembali ketentuan-ketentuan standar. Shopping frequency dipilih sebagai
variabel row, Overall satisfaction dipilih sebagai variabel kolom. Hal ini akan menyajikan
kotak dialog Crosstabs sebagai berikut :

11

Tombol Statistics ditekan sehingga kotak dialog Crosstabs : Statistics disajikan sebagai
berikut :

12

Gamma, Somer's d, Kendall's tau-b, dan

Kendall's tau-c dipilih dan tombol Continue

ditekkan. Tombol OK dalam kotak dialog Crosstabs ditekan sehingga perintah sintaksis
disajikan sebagai berikut :
CROSSTABS
/TABLES=regular BY overall
/FORMAT=AVALUE TABLES
/STATISTICS=GAMMA D BTAU CTAU
/CELLS=COUNT
/COUNT ROUND CELL.

Prosedur

ini menghasilkan tabel tabulasi silang untuk regular menurut overall, dengan

variabel-variabel baris dan kolom disajikan menurut nilai asending. Subperintah Cells dipakai
untuk melakukan spesifikasi bahwa hanya counts disajikan dala sel-sel dari tabel itu.
Subperintah Statistics meminta ukuran-ukuran untuk asosiasi ordinal dengan ordinal.
Hasil-hasil lain adalah sebagai berikut :
Case Processing Summary
Cases
Valid
N
Shopping frequency * Overall
satisfaction

Missing
Percent

582

100,0%

Total

Percent
0

0,0%

Percent
582

100,0%

Shopping frequency * Overall satisfaction Crosstabulation


Count
Overall satisfaction
Strongly
Negative

Shopping
frequency

Total

Total

Somewhat
Negative

Neutral

Somewhat
Positive

Strongly
Positive

First time

13

15

14

52

< 1/month

26

38

39

34

16

153

1/month

27

43

46

55

30

201

1/week

36

33

40

26

142

> 1/week

10

10

34

66

138

143

148

87

582

Tabulasi silang tidak menunjukkan pola. Suatu pola, jika terdapat, maka hal ini mungkin
orang-orang yanb berbelanja itu lebih sering dan lebih terpuaskan.

Directional Measures

13

Symmetric

0,107

Asymp.
Std.
Errora
0,033

Shopping frequency Dependent

0,104

Overall satisfaction Dependent

0,11

Value

Ordinal
by
Ordinal

Somers' d

Approx.
Tb

Approx.
Sig.

3,267

0,001

0,032

3,267

0,001

0,034

3,267

0,001

a. Not assuming the null hypothesis.


b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

Ukuran-ukuran Symmetric dan directional


Ukuran-ukuran symmetric dan directional dari asosiasi ordinal berdasar atas gagasan dari
akuntansi concordance lawan discordance. Tiap pasangan perbandingan dari kasus-kasus
dikelompokkan sebagai berikut :
Suatu perbandingan berpasangan dipertimbangkan concordant jika kasus dengan nilai lebih
besar dalam variabel baris juga mempunyai nilai terbesar dalam variabel kolom. Concordance
berarti suatu asosiasi positif antara variabel-variabel baris dan kolom. Suatu perbandingan
berpasangan dipertimbangkan discordant jika kasus dengan nilai lebih besar dalam variabel
baris mempunyai nilai lebih kecil dalam variabel kolom. Discordance berarti bahwa suatu
asosiasi negatif terdapat antara variabel-variabel baris dan kolom. Suatu perbandingan
berpasangan dipertimbangkan terikat atas satu variabel jika dua kasus mempunyai nilai yang
sama pada variabel baris akan tetapi nilai-nilai berbea pada variabel kolom atau sebaliknya.
Ikatan atas satu variabel berarti asosiasi adalah lemah antara variabel baris dan variabel
kolom. Suatu perbandingan berpasangan dipertimbangkan terikat jika dua kasus mempunyai
nilai yang sama pada variabel baris dan variabel kolom. Ikatan ini tidak berarti apa-apa
tentang asosiasi antara variabel-variabel tersebut.
Ukuran-ukuran itu berbeda dalam cara memperlakukan tiap jenis perbandingan.
Symmetric Measures
Asymp. Std. Errora

Value
Ordinal by Ordinal

Approx. Tb

Approx. Sig.

Kendall's tau-b

,107

,033

3,267

,001

Kendall's tau-c

,102

,031

3,267

,001

Gamma

,140

,043

3,267

,001

N of Valid Cases

582

a. Not assuming the null hypothesis.


b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

14

Gamma adalah P(concordant) - P(discordant), tanpa mempertimbangkan perbandinganperbandingan yang terikat. Hal ini sering mengeluarkan sejumlah perbandingan berpasangan.
Somer's d adalah suatu modifikasi dari gamma yang memperhitungkan untuk perbandinganperbandingan yang terikat atas satu variabel. Somer's d mengalami penurunan dengan
mempertimbangkan pada gamma sebagai jumlah dari perbandingan terikat pada kenaikan
satu variabel. Tau-b juga memperhitungkan perbandingan-perbandingan terikat atas satu
variabel akan tetapi tidak mempunyai interpretasi sederhana. Hal ini akan mengalami
penurunan dengan mempertimbangkan pada gamma sebagai jumlah perbandingan terikat atas
satu variabel yang mengalami kenaikan. Tau-c munkin lebih diutamakan daripada tau-b jika
jumlah-jumlah dari kategori-kategori dalam variabel-variabel baris dan kolom adalah tidak
sama. Nilai signifikansi diprakirakan dari tiap ukuran adalah sama dengan 0.001. Nilai ini,
karena lebih kecil daripada nilai 0.05, maka hal ini berarti bahwa suatu hubungan secara
statistik adalah signifikan antara frekuensi berbelanja dan overall satisfaction. Nilai dari tiap
ukuran adalah kurang daripada 0.150 sehingga hubungan itu aqdalah berbeda dari 0 dan
hubungan itu adalah lemah.
Ringkasan
Pemakaian ukuran-ukuran Crosstabs' ordinal-by-ordinal telah mengungkap suatu signifikansi
secara statistik, hubungan positif antara shopping frequency dan Overall satisfaction.
Pengawasan mungkin ingin dilakukan atas suatu hubungan tersebut untuk Shopping
frequency dalam analisis lebih lanjut atas kepuasan para pelanggan.
Pemakaian Crosstabs untuk Mengukur Risiko Relatif dari suatu Kejadian
Suatu perusahaan yang menjulan langganan majalah secara tradisional mengirim surat
bulanan kepada nama-nama yang terdapat dalam purchase database. Tingkat tanggapan
adalah rendah, sehingga perusahaan perlu menemukan suatu cara untuk mentargetkan para
pelanggan prospektif yang lebih baik. Salah satu saran adalah saran memfokuskan surat-surat
pada orang-orang yang berlangganan koran, berdasar atas asumsi bahwa orang-orang yang
membaca surat kabar itu akan lebih suka berlangganan majalah.
Prosedur Crosstabs dipakai untuk menguji teori ini dengan cara membentuk tabel duadengan-dua langganan surat kabar menurut tanggapan dan menghitung risiko relatif yang
15

seseorang dengan suatu langganan surat kabar akan memberikan tanggapan atas surat
tersebut. Informasi ini terdapat dalam arsip data bernama demo.sav. Arsip data ini adalah
sebagai berikut :

Variabel-variabel yang terkandung dalam arsip data ini adalah variabel age, marital, address,
income, inccat, car, carcat, ed, employ, retire, empcat, jobsat, gender, reside, wireless,
multline, voice, pager, internet, callid, callwait, owntv, ownvcr, owncd, ownpda, ownpc,
ownfax, news, dan variabel response. Arsip data tersebut terdiri dari 29 variabel yang dapat
dikelompokkan ke dalam variabel-variabel berjenis nominal, variabel-variabel berjenis
ordinal, dan variabel-variabel berjenis scale atau variabel-variabel berjenis kualitatif dan
variabel-variabel berjenis kuantitatif. Langkah untuk melaksanakan analisis Crosstabs dapat
dilakukan dengan cara memakai perintah Analyze > Descriptive Statistics > Crosstabs.

16

Langkah tersebut akan menyajikan kotak dialog Crosstabs sebagai berikut :

Tombol Reset ditekan untuk menyimpan kembali ketentuan-ketentuaan standar. Variabel


Newspaper subscription(news) dipilih dan dialihkan ke dalam kolom Row(s) dan variabel
Response dipilih dan dialihkan ke dalam kolom Colum(s). Tombol Statistics ditekan sehingga
kotak dialog Crosstabs : Statistics disajikan sebagai berikut :

Risk dipilih dan tombol Continue ditekan. Tombol Cells, dalam kotak dialog Crosstabs,
ditekan. Langkah ini akan menyajikan kotak dialog Crosstabs : Cell Display sebagai berikut :

17

Row dalam kelompok Percentage dipilih. Tombol Continue ditekan. Tombol OK dalam
kotak dialog Crosstabs ditekan. Langkah-langkah ini akan mencipta perintah sintaksis
sebagai berikut :
GET
FILE='D:\SPSS22\demo.sav'.
CROSSTABS
/TABLES=news BY response
/FORMAT=AVALUE TABLES
/STATISTICS=RISK
/CELLS=COUNT ROW
/COUNT ROUND CELL.

Prosedur ini mengghasilkan tabel tabulasi silang untuk news menurut response dengan
variabel-variabel row dan column menyajikan nilai dalam asending. Subperintah Cells
dipakai untuk melakukan spesifikasi bahwa counts dan row percentages disajikan dalam cells
dari tabel tersebut. Subperintah statistics membutuhkan relative risk.
Informasi lain juga dicipta. Informasi ini adalah sebagai berikut :
Case Processing Summary
Cases
Valid
N
Newspaper subscription *
Response

Missing
Percent

6400

100,0%

Total

Percent
0

0,0%

Percent
6400

100,0%

18

Newspaper subscription * Response Crosstabulation


Response
Yes
Newspaper subscription

Yes

Count
% within Newspaper
subscription

No

Count
% within Newspaper
subscription

Total

Count
% within Newspaper
subscription

No

Total

380

2388

2768

13,7%

86,3%

100,0%

299

3333

3632

8,2%

91,8%

100,0%

679

5721

6400

10,6%

89,4%

100,0%

Crosstabulation menunjukkan bahwa, overall, tidak banyak orang yang memberikan


tanggapan terhadap surat tersebut, akan tetapi suatu proporsi yang lebih besar diperoleh
tanggapan dari para pelanggan surat kabar.

Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value

Lower

Upper

Odds Ratio for Newspaper subscription (Yes / No)

1,774

1,511

2,082

For cohort Response = Yes

1,668

1,445

1,924

For cohort Response = No

,940

,924

,957

N of Valid Cases

6400

Risiko relatif adalah suatu rasio dari probabilitas-probabilitas kejadian. Relative risk dari
suatu tanggapan terhadap surat merupakan rasio dari probabilitas yang ditanggapi oleh
pelanggan suratkabar, terhadap probabilitas bahwa orang-orang bukan pelanggan surat kabar
memberikan tanggapan. Estimasi dari relative risk adalah 13.7%/8.2% = 1,668. Relative risk
dari nonresponse adalah rasio dari probabilitah yang seorang pelanggan surat kabat tidak
memberikan tanggapan, terhadap probabilitas bahwa bukan pelanggan surat kabar tidak
memberikan tanggapan. Estimasi dari risiko relatif adalah 0.940. Hasil ini dapat dipakai
untuk mengestimasi bukan para pelanggan yang tidak memberikan tanggapan adalah 1,668
kali akan memberikan tanggapan terhadap surat kepada bukan pelanggan surat kabar atau
940 kali mencerminkan bukan pelanggan surat kabar tidak memberikan tanggapan.

19

Odds ratio adalah rasio dari kejadian odds. Odds dari suatu kejadian adalah rasio dari
probabilitas yang kejadian itu dialami, terhadap probabilitas bahwa kejadian itu tidak dialami.
Etimasi dari odds that a newspaper subscriber responds to the mailing is 13.7%/86.3% =
0.158.
Likewise, the estimate of the odds bahwa suatu tanggapan dari nonpelanggan surat kabar
adalah 8.2%/91.8% = 0.089. Estimasi dari rasio odds karena itu adalah 158/0.089 = 1.775.
Hal ini berarti bahwa rasio odd merupakan rasio dari risiko relatif dari tanggapan, terhadap
risiko relatis dari tidang memberikan tanggapan atau 1.668/0.940 =1.775.
Odds ratio Lawan relative risk
Suatu rasio itu dari rasio-rasio, odds ratio adalah sangat sulit diinterpretasikan. Relative risk
adalah lebih mudah diintrpretasikan, sehingga odds ratio sendiri adalah tidak sangat
membantu. Situasi-situasi umum tertentu terjadi dalam mana estimasi dari risiko relatif
bukan merupakan sangat baik dan odds ratio dapat dipakai untuk memprakirakan risiko
relatif dari kejadian tersebut. Odds ratio dipakai sebagai suatu prakiraan terhadap relative risk
dari kejadian tersebut jika kedua kondisi berikut terpenuhi :
Probabilitas dari kejadian adalah kecil (<0.1) Kondisi ini menjamin bahwa odds ratio akan
memberikan suatu prakiraan yang baik atas relative risk. Kejadian dari suatu tanggappan
terhadap surat merupakan contoh di sini.
Rancangan dari penelitian ini adalah pengawasan kasus. Kondisi ini memberikan tanda
bahwa estimasi biasa dari relative risk akan tidak baik. Penelitian suatu pengawasan kasus
adalah restropective, sering dipakai jika kejadian adalah tidak serupa atau jika rancangan dari
eksperimen prospektif adalah tidak praktis atau tidak etis.
Proporsi secara keseluruhan dari para responen adalah 10.6% dan rancangan penelitian
adalah bukan pengawasan kasus, kondisi ini tidak terpenuhi dalam contoh ini sehingga lebih
aman untuk melaporkan 1.668 sebagai risiko relatif bukan sebagai nilai dari odds ratio.
Penambahan Kategori Pendapatan sebagai suatu Variabel Lapisan ( layer variable)
Peningkatan tingkat tanggapan terhadap surat dapat dilakukan melalui pentargetan para
pelanggan koran, akan tetapi pentargetan surat-surat dapat juga dilakukan. Penambahan
20

kategori pendapatan sebagai suatu variabel lapisan dan pengujian homogenitas dari odds ratio
unuk mengungkap apakah kenaikan lebih besar dapat diperoleh dalam tingkat tanggapan atau
tidak.
Kotak dialog Crosstabs dipanggil lagi. Income category dipilih sebagai suatu variabel lapisan.
Langkah ini akan menyajikan kotak dialog Crosstabs sebagai berikut :

Tombol Statistics ditekan. Langkah ini akan menyajikan kotak dialog Crosstabs : Statistics
sebagai berikut :

21

Risk dipilih dan Cochrans and Mantel-Haenszel statistics juga dipilih. Tombol Continue
ditekan. Tombol OK dalam kotak dialog Crosstabs ditekan. Langkah-langkah ini akan
mencipta perintah sintaksis sebagai berikut :
CROSSTABS
/TABLES=news BY response BY inccat
/FORMAT=AVALUE TABLES
/STATISTICS=RISK CMH(1)
/CELLS=COUNT ROW
/COUNT ROUND CELL.

Case Processing Summary


Cases
Valid
N

Missing
Percent

Total

Percent

Percent

Newspaper subscription *
Response * Income category in

6400

100,0%

0,0%

6400

100,0%

thousands

Estimasi Relative risk dihitung secara terpisah untuk tiap income category. Relative risk
adalah tanggapan positif untuk para pelanggan koran mencerminkan secara bertahap
mengalami penurunan dengan kenaikan pendapatan yang mengindikasikan bahwa target
surat-surat dapat dilanjutkan. Konfirmasi bahwa hubungan ini adalah bukan merupakan
peluang, maka homogeneity dari odds ratio perlu dikaji.

22

Newspaper subscription * Response * Income category in thousands Crosstabulation


Response
Income category in thousands
Under $25

Yes

Newspaper

YCount

subscription

e % within Newspaper subscription


s

Total

319

421

24,2%

75,8%

100,0%

85

668

753

11,3%

88,7%

100,0%

187

987

1174

15,9%

84,1%

100,0%

135

741

876

84,6%

100,0%

137

1375

1512

9,1%

90,9%

100,0%

272

2116

2388

11,4%

88,6%

100,0%

52

434

486

10,7%

89,3%

100,0%

33

601

634

5,2%

94,8%

100,0%

85

1035

1120

7,6%

92,4%

100,0%

91

894

985

9,2%

90,8%

100,0%

44

689

733

6,0%

94,0%

100,0%

135

1583

1718

7,9%

92,1%

100,0%

380

2388

2768

13,7%

86,3%

100,0%

299

3333

3632

8,2%

91,8%

100,0%

679

5721

6400

10,6%

89,4%

100,0%

Count
% within Newspaper subscription

$25 - $49

Newspaper

YCount

subscription

e % within Newspaper subscription


s

15,4%

NCount
o% within Newspaper subscription
Total

Count
% within Newspaper subscription

$50 - $74

Newspaper

YCount

subscription

e % within Newspaper subscription


s
NCount
o% within Newspaper subscription

Total

Count
% within Newspaper subscription

$75+

Newspaper

Yes

subscription

Count
% within Newspaper subscription

No

Count
% within Newspaper subscription

Total

Count
% within Newspaper subscription

Total

Newspaper

Yes

subscription

Count
% within Newspaper subscription

No

Count
% within Newspaper subscription

Total

Count
% within Newspaper subscription

Total

102

NCount
o% within Newspaper subscription

No

23

Risk Estimate
95% Confidence Interval
Income category in thousands
Under $25

$25 - $49

$50 - $74

$75+

Total

Value

Lower

Upper

Odds Ratio for Newspaper subscription (Yes / No)

2,513

1,830

3,451

For cohort Response = Yes

2,146

1,652

2,789

For cohort Response = No

,854

,805

,907

N of Valid Cases

1174

Odds Ratio for Newspaper subscription (Yes / No)

1,829

1,418

2,357

For cohort Response = Yes

1,701

1,361

2,125

For cohort Response = No

,930

,900

,961

N of Valid Cases

2388

Odds Ratio for Newspaper subscription (Yes / No)

2,182

1,387

3,434

For cohort Response = Yes

2,056

1,351

3,128

For cohort Response = No

,942

,909

,976

N of Valid Cases

1120

Odds Ratio for Newspaper subscription (Yes / No)

1,594

1,097

2,315

For cohort Response = Yes

1,539

1,088

2,177

For cohort Response = No

,966

,940

,992

N of Valid Cases

1718

Odds Ratio for Newspaper subscription (Yes / No)

1,774

1,511

2,082

For cohort Response = Yes

1,668

1,445

1,924

For cohort Response = No

,940

,924

,957

N of Valid Cases

6400

Tests of Homogeneity of the Odds Ratio


Chi-Squared

df

Asymp. Sig. (2-sided)

Breslow-Day

4,030

,258

Tarone's

4,026

,259

Breslow-Day dan Tarone's statistics test the homogeneity dari the odds ratio atas kategorikategori dari variabel lapisan. Hipotesis nol untuk pengujian ini mengandung asumsi bahwa
odds ratio untuk para pelanggan koran menurut tanggapan adalah ekuivalen untuk tiap nilai
dari kategori pendapatan. Nilai-nilai signifikansi adalah lebih besar daripada nilai 0.10. Hal
ini mengindikasikan bahwa odds ratio adalah homogen yang berarti bahwa variabel Income
Category tidak perlu dipakai lebih lanjut dalam pentargetann surat-surat.

24

Tests of Conditional Independence


Chi-Squared

df

Asymp. Sig. (2-sided)

Cochran's

68,916

,000

Mantel-Haenszel

68,178

,000

Under the conditional independence assumption, Cochran's statistic is asymptotically


distributed as a 1 df chi-squared distribution, only if the number of strata is fixed, while
the Mantel-Haenszel statistic is always asymptotically distributed as a 1 df chi-squared
distribution. Note that the continuity correction is removed from the Mantel-Haenszel
statistic when the sum of the differences between the observed and the expected is 0.

Cochran's dan Mantel-Haenszel statistics test atas independen dari para pelanggan koran dan
tanggapan, diawasi melalui kategori pendapatan. Hasil ini mencerminkan suatu hubungan
adalah signifikan dengan asymtotic significance lebih kecil daripada nilai 0.05.
Mantel-Haenszel Common Odds Ratio Estimate
Estimate

1,976

ln(Estimate)

,681

Std. Error of ln(Estimate)

,083

Asymp. Sig. (2-sided)

,000

Asymp. 95% Confidence

Common Odds Ratio

Interval
ln(Common Odds Ratio)

Lower Bound

1,678

Upper Bound

2,327

Lower Bound

,518

Upper Bound

,845

The Mantel-Haenszel common odds ratio estimate is asymptotically normally distributed under the
common odds ratio of 1,000 assumption. So is the natural log of the estimate.

Mantel-Haenszel Common Odds Ratio Estimate ini adalah suatu t-test untuk nilai dari
common odds ratio. Hal ini merupakan suatu ukuran yang bermanfaat dalam kasus ini karena
odds ratio adalah homogen sepanjang variabel lapisan. Hal ini karena diperhitungkan untuk
Income category, maka estimasi dari 1.975 yang terkandung dalam tabel di atas adalah lebih
baik daripada estimasi odds ratio sebagaimana terkandung dalam tabel risk.
Ringkasan
Pemakaian Crosstabsrisk estimate mengungkap bahwa tingkat tanggapan dapat ditingkatkan
melalui surat langsung melalui para pelanggan surat kabar yang ditargetkan. Langkah lebih
lanjut mengungkap bahwa estimasi risiko adalah tidak konstan sepanjang Income category
sehingga peningkatan tingkat tanggapan dapat dilakukan melalui para pelanggan koran yang
ditargetkan dengan tingkat pendapatan yang lebih rendah
25

Pemakaian Crosstabs untuk Mengukur Persetujuan


Suatu perusahaan berminat untuk memperluas bisnisnya, akan tetapi harus memilih dari
antara 20 lokasi berbeda untuk dibangun. Perusahaan telah memakai dua konsultan untuk
melakukan evaluasi secara terpisah atas lokasi-lokasi ini. Tiap konsultan diminta untuk
meringkas tiap lokasi sebagai lokasi yang mempunyai prospek baik, sedang, dan lemah.
Lokasi mana yang akan diteliti lebih lanjut oleh perusahaan itu hharus ditentukan, dan jika
mungkin menentukan konsultan mana yang akan dipertahankan lebih lanjut untuk bekerja
pada perusahaan tersebut. Peringkat-peringkat dari konsultan dikumpulkan dalam arsip data
bernama site.sav.
Arsip data ini adalah sebagai berikut :

Arsip data ini terdiri dari dua variabel yaitu cons1 dan cons2 dan terdiri dari 20 kasus.
Pemakaian Crosstabs untuk menghitung ukuran persetujuan antara skor-skor dari para
konsultan.
Analisis Crosstabs ini dilaksanakan dengan cara memakai perintah Analyze > Descriptive
Statistics > Crosstabs..

26

Langkah tersebut akan menyajikan kotak dialog Crosstabs sebagai berikut :


Tombol Reset ditekan untuk mengembalikan ketentuan-ketentuan standar.

Rating dari konsultan 1 dipilih sebagai variabel row dan Rating dari konsultan 2 sebagai
variabel column. Tombol Statistics ditekan sehingga kotak dialog Crosstabs : Statistics
disajikan sebagai berikut :

27

Kappa dipilih dan tombol Continue ditekan. Tombol OK dalamnm kotak dialog Crosstabs
ditekan. Langkah-langkah ini akan mencipta perintah sintaksis sebagai berikut :
CROSSTABS
/TABLES=cons1 BY cons2
/FORMAT=AVALUE TABLES
/STATISTICS=KAPPA
/CELLS=COUNT
/COUNT ROUND CELL.

Prosedur ini menghasilkan tabel tabulasi silang untuk cons1 dengan cons2, dengan variabelvariabel row dan column disajikan nilai menurut asending. Subperintah Cells dipakai untuk
melakukan spesifikasi bahwa hanya counts disajikan dalam sel-sel dari tabel tersebut.
Subperintah Statistics meminta ukuran persetujuan Kappa.
Case Processing Summary
Cases
Valid
N
Rating from consultant 1 *
Rating from consultant 2

Missing
Percent

20

100,0%

Total

Percent
0

0,0%

Percent
20

100,0%

28

Rating from consultant 1 * Rating from consultant 2 Crosstabulation


Count
Rating from consultant 2
Poor
Rating from consultant 1

Fair

Good

Total

Poor

Fair

Good

13

20

Total

Tabulasi silang membenarkan kembali bahwa para konsultan sebagian besar setuju. 7 lokasi
dapat ditiadakan karena diangggap lemah dari pertimbangan tersebut dan mungkin
mengenyampingkan lima lokasi yang diperingkat lemah melalui konsultan kedua dan sedang
oleh konsultan pertama.
Empat lokasi diperingkat sebagai lokasi yang baik akan diinvestigasi dan mungkin dua lokasi
yang diperingkat baik menurut konsultan kedua dan diperingkat sedang oleh konsultan
pertama. Dua bahwa kedua diperingkat sedang mungkin atau tidak mungkin diuji lebih lanjut
tergantung pada kendala-kendala waktu dan dana.
Symmetric Measures
Asymp. Std. Errora

Value
Measure of Agreement

Kappa

N of Valid Cases

,478

,138

Approx. Tb

Approx. Sig.

3,576

,000

20

a. Not assuming the null hypothesis.


b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

Ukuran persetujuan Kappa mencerminkan nilai Kappa adalah secara statistik signifikan
berbeda dari nilai 0, dan nilai Kappa ini adalah 0.429. Nilai ini mencerminkan bahwa
peringkat konsultan adalah sebagian besar serupa, dengan beberapa pengecualian.
Ringkasan
Lokasi yang diberi peringkat baik oleh konsultan kesatu dan diberi peringkat lemah oleh
konsultan kedua. Pengujian atas laporan-laporan mereka secara rinci mengungkap bahwa
kedua konsultan itu memberikan tanda-tanda tingggi pada lokasi untuk mempermudah akses
ke kota-kota dekat lokasi tersebut. Konsultan kedua memberikan catatan bahwa lembah
dalam mana lokasi itu terletak mencerminkan jalur hujan dan salju. Konsultan kedua, lebih
lanjut, melakukan peringkat yang lebih bersifat memutuskan daripada konsultan kesatu, yang
29

telah

memberikan

peringkat

secara

konservatif.

Perusahaan

memutuskan

untuk

mempetahankan konsultan kedua untuk melaksanakan pekerjaan lebih lanjut.


Perbandingan Proposi-proporsi Kolom dalam Crosstabs
Suatu perusahaan sumberdaya manusia menganalisis hasil-hasil dari survey kepuasan kerja
dan berminat dalam menentukan apakah terdapat suatu hubunggan antara jumlah tahun
seorang karyawan telah bekerja dengan perusahaan tersebut dan tingkat kepuasan kerja
mereka. Informasi dari survey kepuasan kerja untuk serangkaian karyawan disimppan dalam
arsip data bernama demo.sav. Arsip data ini telah dipakai di atas. Variabel-variabel yang
terkandung dalam arsip data ini adalah variabel age, marital, address, income, inccat, car,
carcat, ed, employ, retire, empcat, jobsat, gender, reside, wireless, multline, voice, pager,
internet, callid, callwait, owntv, ownvcr, owncd, ownpda, ownpc, ownfax, news, dan variabel
response. Arsip data tersebut terdiri dari 29 variabel yang dapat dikelompokkan ke dalam
variabel-variabel berjenis nominal, variabel-variabel berjenis ordinal, dan variabel-variabel
berjenis scale atau variabel-variabel berjenis kualitatif dan variabel-variabel berjenis
kuantitatif.
Pemakaian prosedur Crosstabs untuk menguji hubungan, jika terdapat, antara kepuasan kerja
dan tahun-tahun bekerja dengan perusahaan ini.

30

Pelaksanaan analisis Crosstabs dapat dilakukan dengan cara memakai perintah Analyze >
Descriptive Statistics > Crosstabs... Langkah ini akan menyajikan kotak dialog Crosstabs
sebagai berikut :

Years with current employer dipilih sebagai variabel row. Job satisfaction dipilih sebagai
variabel column. Tombol Statistics ditekan sehingga kotak dialog Crosstabs : Statistics
disajikan sebagai berikut :

31

Chi-square dipilih dan tombol Continue ditekan. Tombol Cells dittekan dalam kotak dialog
Crosstabs sehingga kotak dialog Crosstabs : Cells disajikan sebagai berikut :

Observed tidak dipilih. Column, Compare column proportions dan, Adjust p-values
(Bonferroni method) dipilih. Compare column proportions option dipakai untuk menghitung
perbandingan berpasangan dari proporsi-porporsi kolom dan mengindikasikan pasangan
mana dari kolom-kolom dalam tabel tabulasi silang itu secara signifikan berbeda. Tombol

32

Continue ditekan dan tombol OK dalam kotak dialog Crosstabs ditekan. Langkah ini akan
menyajikan perintah sintaksis sebagai berikut :
GET
FILE='D:\SPSS22\demo.sav'.
CROSSTABS
/TABLES=empcat BY jobsat
/FORMAT=AVALUE TABLES
/STATISTICS=CHISQ
/CELLS=COLUMN BPROP
/COUNT ROUND CELL.

Prosedur ini menghasilkan tabel tabulasi silang untuk empcat menurut jobsat, dengan row
dan column variables disajikan dalam nilai asending. Subperintah Statistics meminta chisquare test. Subperintah Cells meminta suatu pengujian atas proporsi-proporsi kolom yang
memanfaatkan Bonferroni correction dan melakukan spesifikasi bahwa hanya persentasepersentase kolom disajikan dalam sel-sel dari tabel tersebut. Subperintah Count dipakai untuk
melakukan spesifikasi bahwa bobot-bobot kasus dipakai sebagaimana adanya akan tetapi
bobot-bobot itu diakumulasikan dalam sel-sel dibulatkan sebelum perhitungan suatu statistik.

Case Processing Summary


Cases
Valid
N
Years with current employer *
Job satisfaction

Missing
Percent

6400

100,0%

Total

Percent
0

0,0%

Percent
6400

100,0%

Chi-Square Tests
Value

df

Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square

1689,561

,000

Likelihood Ratio

1747,380

,000

Linear-by-Linear Association

1525,767

,000

N of Valid Cases

6400

a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 315,37.

Chi-square test dipakai untuk mengukur perbedaan antara sel-sel yang diobservasi dan apa
yang diharap jika rows dan coluimns itu tidak berhubungan. Signifikansi asymptotic dua sisi
dari statistik chi-square adalah 0, untuk penyajikan secara tepat. Nilai signifikansi ini karena
jelas lebih kecil daripada nilai 0.05 maka hal ini mencerminkan bahwa suatu hubungan
terdapat antara jumlah tahun seorang karyawan bekerja dalam perusahaan ini dan tingkat
33

kepuasan kerja mereka. Langkah untuk memahami hakikat dari hubungan ini akan
memerlukan penggujian atas tabel tabulasi siling yang mencakup hasil-hasil dari pengujianpengujian proporsi kolom.
Tabel Tabulalsi Silang Dengan Pengujian Proporsi-proporsi Kolom
Years with current employer * Job satisfaction Crosstabulation
% within Job satisfaction
Job satisfaction
Highly
dissatisfied
Years with
current
employer

Somewhat
dissatisfied

Neutral

Total
Somewhat
satisfied

Highly
satisfied

Less than 5

74,4%a

44,9%b

31,9%c

18,8%d

9,2%e

34,60%

5 to 15

21,2%a

40,5%b

41,9%b

44,1%b

33,7%c

36,90%

4,4%a

14,7%b

26,2%c

37,1%d

57,0%e

28,40%

More than 15

Total
100,00%
100,00%
100,00%
100,00%
100,00%
Each subscript letter denotes a subset of Job satisfaction categories whose column proportions do not differ
significantly from each other at the ,05 level.

100,00%

Tabel tabulasi silang mengungkap persentase-persentase dari para karyawan dalam tiap
kategori kepuasan kerja untuk tiap kategori tahun-tahun dengan pekerjaan mereka dalam
perusahaan ini. Para karyawan dalam kategori kurang daripada lima tahun, persentasepersentase itu mengalami penurunan dengan peningkatan kepuasan kerja. Penentuan apakah
perbedaan-perbedaan dalam persentase dan perkembangan ke bawah yang diobservasi itu
adalah signifikan sehingga perlu melakukan pengujian atas hasil-hasil dari proporsi-proporsi
kolom. Pengujian proporsi-proporsi kolom memakai hurus dalam subscript untuk kategorikategori dari variabel kolom. Proporsi-proporsi kolom, untuk tiap pasangan kolom (untuk
tiap baris) dibanding dengan memakai suatu pengujian z. Nilai-nilai suaru pasangan jika
secara signifikan berbeda, maka nilai-nilai itu mempunyai perbedaan dalam huruf subscript
yang dipada pada hal-hal tersebut.
Nilai dalam sel yang sangat memuaskan, untuk contoh ini, untuk kategori kurang daripada 5,
mempunyai subscript dan nilai dalam Somewhat dissatisfaction cell mempunyai subscript b.
Hal ini berarti bahwa proporsi-proporsi dalam sel-sel ini secara signifikan berbeda. Tiap sel
dalam kategori kurang daripada 5 mempunyai suatu subscript berbeda sehingga hal ini dapat
mencerminkan bahwa persentasi-persentase adalah semua secara signifikan berbeda. Hal ini
juga berarti bahwa

34

Perkembangan ke bawah dari nilai yang diobservasi dalam persentase-persentase dari para
karyawan dari kategori kurang daripada 5 dengan peningkatan kepuasan kerja adalah nyata.
Hal ini adalah serupa jika bergerak ke tingkat-tingkat yang lebih tinggi darri keluasan kerja
maka akan ditemukan persentase-persentase yang lebih besar dari para karyawan dari More
than 15 category. Tiap sel dalam More than 15 category itu karena mempunyai suatu
subscript berbeda, hal ini dapat mencerminkan bahwa perkembangan ke atas adalah real.
Nilai-nilai dalam 5 to 15 category tidak menunjukkan perkembangan yang konsisten dengan
peningkatan kepuasan kerja. Nilai-nilai dalam Somewhat dissatisfied, Neutral, dan Somewhat
satisfied categories semua mempunyai subcript yang sama yaitu subscript b, yang berarti
bahwa nilai-nilai tersebut tidak dapat dibedakan satu dari yang lain. Subscripts dalam High
dissatisfied categories (untuk 5 hingga 15 kategori) berbeda satu dengan lainnya serta
berbeda juga untuk tiga kategori lain. Hal ini berarti bahwa persentase dalam Highly
dissatisfied dan Highly satisfied categories adalah secara signifikan berbeda dari satu dengan
lainnya seperti dari persentase-persentase dalam kategori-kategori lain.
Perintah-perintah sintaksis gabungan dapat disajikan sebagai berikut :
********************************************************************
****** Abdullah M. Jaubah
********************************************************************
GET
FILE='D:\SPSS22\satisf.sav'.
********************************************************************
****** Crosstabs - Nominal-by-Nominal
********************************************************************
CROSSTABS
/TABLES=store BY service
/FORMAT=AVALUE TABLES
/STATISTICS=CHISQ CC PHI LAMBDA UC
/CELLS=COUNT
/COUNT ROUND CELL.
CROSSTABS
/TABLES=store BY service BY contact
/FORMAT=AVALUE TABLES
/STATISTICS=CHISQ CC PHI LAMBDA UC
/CELLS=COUNT
/COUNT ROUND CELL.
********************************************************************
****** Crosstabs - Ordinal-by-Ordinal
********************************************************************
CROSSTABS
/TABLES=regular BY overall
/FORMAT=AVALUE TABLES
/STATISTICS=GAMMA D BTAU CTAU
/CELLS=COUNT
/COUNT ROUND CELL.

35

********************************************************************
****** Crosstabs - Pengukuran Risiko Relatif
********************************************************************
GET
FILE='D:\SPSS22\demo.sav'.
CROSSTABS
/TABLES=news BY response
/FORMAT=AVALUE TABLES
/STATISTICS=RISK
/CELLS=COUNT ROW
/COUNT ROUND CELL.

CROSSTABS
/TABLES=news BY response BY inccat
/FORMAT=AVALUE TABLES
/STATISTICS=RISK CMH(1)
/CELLS=COUNT ROW
/COUNT ROUND CELL.
********************************************************************
****** Crosstabs - Pemilihan Lokasi
********************************************************************
GET
FILE='D:\SPSS22\site.sav'.
CROSSTABS
/TABLES=cons1 BY cons2
/FORMAT=AVALUE TABLES
/STATISTICS=KAPPA
/CELLS=COUNT
/COUNT ROUND CELL.
********************************************************************
****** Crosstabs - Kepuasan Kerja
********************************************************************
GET
FILE='D:\SPSS22\demo.sav'.
CROSSTABS
/TABLES=empcat BY jobsat
/FORMAT=AVALUE TABLES
/STATISTICS=CHISQ
/CELLS=COLUMN BPROP
/COUNT ROUND CELL.

Perintah-perintah sintaksis di atas menandung beberapa arsip data. Perintah sintaksis SPSS
memungkinkan mencakup beberapa arsip data. Hal ini berarti juga bahwa keseluruhan
sintaksis dapat digabung menjadi satu arsip sintaksis sehingga pelaksanaan adalah lebih
efisien dan lebih efektif daripada jika tiap perintah sintaksis tersebut berdiri sendiri.
Ringkasan
Pemakaian pengujian proporsi-proporsi kolom dalam Crostabs mengungkap bahwa para
karyawan baru secara relatif, yaitu para karyawan yang kurang dari 5 tahun bekerja dalam
perusahaan itu adalah tidak puas dengan pekerjaan mereka sedangkan para karyawan dengan
36

masa kerja yang lebih panjang atau masa kerja lebih daripada 15 tahun dalam perusahaan
tersebut adalah lebih terpuaskan atas pekejaan mereka. Pernyataan definitif tidak terdapat
tentang kepuasan kerja dapat dibuat bagi para karyawan yang telah bekerja dalam perusahaan
ini selama 5 hingga 15 tahun.
Beberapa Prosedur Terkait
Prosedur Crosstabs bermanfaat untuk melakukan studi asosiasi antara dua variabel berjenis
kategori, dan variabel ketiga mungkin juga dipakai sebagai variabel pengawasan. Variabelvariabel berjenis scale akan memakai prosedur korelasi untuk memperoleh ukuran-ukuran
dari asosiasi.
Prosedur Means menyediakan statistik deskriptif dan tabel Anova untuk melakukan studi
mengenai hubungan-hubungan antara variabel-variabel berjenis scale dan variabel-varabel
berjenis kategorikal atau antara variabel-variabel berjenis kuantitatif dan variabel-variabel
berjenis kualitatif.
Prosedur Summarize dipakai untuk menyediakan statistik deskriptif dan ringkasan kasus
untuk melakukan studi tentang hubunga-hubungan antara variabel-variabel berjenis
kuantitatif dan variabel-variabel berjenis kualitatif.
Prosedur OLAP Cubes dipakai untuk menyediakan statistik deskriptif untuk melakukan studi
tentang hubungan-hubungan antara variabel-variabel berjenis kuantitatif dan variabelvariabel berjenis kualitatif.

Daftar Kepustakaan
IBM SPSS Statistics, Inc. 2013. Case Studies
Permata Depok Regency, 3 April 2016

37

Você também pode gostar