Você está na página 1de 16

A.

UJI T SATU SAMPEL


Soal :
Dari penelitian sebelumnya, diperoleh rata-rata kandungan royal jelly
dalam minuman sumplemen adalah 2,5 mg per takaran saji. Kemudian
pada penelitian yang akan dilakukan seorang peneliti beranggapan
bahwa 16 jenis minuman suplemen yang akan diteliti mempunyai ratarata yang sama. Hasil pengukuran diperoleh data :
No.

Royal jelly (mg)

No.

Royal Jelly (mg)

1,20

2,5

2,04

10

2,25

2,03

11

2,35

2,3

12

2,07

2,55

13

1,15

2,11

14

1,98

2,13

15

2,07

16

2,21

Diperoleh rata rata kandungan royal jeli = 2.2 mg dan std = 0,19 mg
Jawab : H0 : 2.5 mg Ha : = 2.5 mg
Titik kritis t pada = 0.05 = 1.96
H0 di tolak bila thitung > ttabel
H0 di tolak bila thitung < ttabel
t =

t =

t=

x
s
n
2.2 2.5
0.19
16

0.3
0.19
4

t=

0.3
0.05

t = 6,32

Karena nilai thitung > ttabel maka H0 ditolak


Kesimpulan : 16 jenis minuman suplemen yang diteliti mempunyai ratarata kandungan royal jeli yang sama yakni 2.5 mg.
Menggunakan Uji SPSS
Untuk mengetahui uji yang tepat dalam membuktikan pernyataan diatas
terlebih dahulu melakukan uji normalitas pada variabel rata-rata
kandungan royal jelly dalam minuman sumplemen, dari hasil uji
tersebut di peroleh data sebagai berikut :
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Statistic
Kandungan Royal Jeli (mg)

df

,172

Shapiro-Wilk

Sig.
16

,200*

Statistic

df

,924

Sig.
16

,197

*. This is a lower bound of the true significance.


a. Lilliefors Significance Correction

Hasil uji normalitas menunjukkan nilai > 0.05 maka dilanjutkan


dengan uji parametrik One Sample Test . berikut tabel hasil uji
statistik :
One-Sample Test
Test Value = 16
t

df

Sig.

Mean

95% Confidence Interval of the

(2-tailed)

Difference

Difference
Lower

Kandungan

-287,985

15

,000

-13,84750

-13,9500

Upper
-13,7450

Royal Jeli
(mg)

Dari hasil uji tersebut diatas menunjukkan bahwa diperoleh nilai Sig. =
0.00. nilai Sig. hal ini berarti < 0.05 dengan demikian H0 ditolak

dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa 16 jenis minuman suplemen


yang diteliti mempunyai rata-rata kandungan royal jeli yang sama yakni
2.5 mg.
Uji Untuk Non Parametrik
Uji yang sesuai untuk kasus ini adalah binomial test
Binomial Test
Category

Observed Prop.

Test Prop.

Exact Sig.
(2-tailed)

Kandungan

Group 1

Royal Jeli (mg)

Total

<= 16

16

1,00

16

1,00

,50

Berdasarkan output hasil SPSS, nilai p Value = 0.000 < 0.05, maka
H0 ditolak. Dengan demikian 16 jenis minuman suplemen yang diteliti
mempunyai rata-rata kandungan royal jeli yang sama yakni 2.5 mg
.
B. UJI T DUA SAMPEL BEBAS
Soal :
seorang peneliti ingin mengetahui apakah ada pengaruh penyuluhan
KADARZI terhadap pengetahuan kepala keluarga tentang gizi. Untuk
membuktikan hal tersebut peneliti mengambil dua sampel kelompok
kepala keluarga masing masing 15 orang, kelompok pertama adalah
kepala keluarga yang diberikan penyuluhan melalui pemutaran film, dan
kelompok dua adalah kepala keluarga diberikan penyuluhan leaflet.
KK
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

Pengetahua
n
KADARZI
80
86
83
79
89
85
78
80
84
88
87
82
80
79
89

KK
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

Pengetahua
n
KADARZI
65
70
69
79
67
75
76
65
67
68
72
74
68
66
69

Data dapat dilihat pada


tabel berikut

Tingkat kepercayaan yang


digunakan adalah 0.05
Penyelesaian :

,000

Kriteria pengujian SPSS:


Jika P-value< , maka Ho ditolak
Jika P-value> , maka Ho diterima
Sebelum melakukan uji statistik yang tepat untuk membuktikan
hipotesis tersebut diatas, maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas
untuk data numerik dalam penelitian tersebut. Hasil uji normalitas dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova

Penyuluhan KK
tentang KADARZI

Statistic

df

Sig.

Shapiro-Wilk
Statistic

df

Sig.

Pengetahuan KK

Leaflet

,246

15

,015

,863

15

,027

tentang KADARZI

Pemutaran Film

,200

15

,109

,912

15

,146

a. Lilliefors Significance Correction

Dari uji normalitas di atas menunjukkan bahwa ada nilai signifikansi <
0.05 sehingga dapat dikatakan bahwa data berdistribusi tidak normal.
Selanjutnya

data

akan

dianalisis

dengan

uji

non

parametrik

independent sample test , berikut hasil uji SPSSnya :


Uji dengan Non Parametrik
Dalam hal ini kita menggunakan Uji Mann-Whitney, berikut hasil secara
SPSSnya :
Ranks
Penyuluhan KK tentang

Mean Rank

Sum of Ranks

KADARZI
Pengetahuan KK
tentang KADARZI

Leaflet

15

8,13

122,00

Pemutaran Film

15

22,87

343,00

Total

30

Test Statisticsa
Pengetahuan
KK tentang
KADARZI

Mann-Whitney U

2,000

Wilcoxon W

122,000

-4,593

Asymp. Sig. (2-tailed)

,000
,000b

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]

a. Grouping Variable: Penyuluhan KK tentang


KADARZI
b. Not corrected for ties.

Output pada tabel Test Statistic (a), diperoleh nilai Mann Whitney U = 2
denfan nilai p = 0.000. Nilai ini < 0.05 maka H0 ditolak. Kesimpulannya
bahwa ada pengaruh metode penyuluhan dengan pemutaran film
terhadap peningkatan pengetahuan KK tentang KADARZI.
Uji Parametrik dengan Uji t bebas
Group Statistics
Penyuluhan KK

Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean

tentang KADARZI
Pengetahuan KK

Leaflet

15

70,73

3,654

,943

tentang KADARZI

Pemutaran Film

15

83,27

3,882

1,002

Independent Samples Test


Levene's

t-test for Equality of Means

Test for
Equality of
Variances
F

Sig.

df

Sig.

Mean

Std. Error

95% Confidence Interval

(2-tailed)

Difference

Difference

of the Difference
Lower

Equal
Pengetahuan

variances

KK tentang

assumed

KADARZI

Equal variances
not assumed

,304

,586

Upper

-9,106

28

,000

-12,533

1,376

-15,353

-9,714

-9,106

27,8

,000

-12,533

1,376

-15,353

-9,713

98

Berdasarkan output SPSS, dari hasil Levenes Test didapatkan p


Value = 0.586 > dari 0.05, dengan kata lain bahwa asumsi kedua
varians sama besar (equal variances assumed) terpenuhi. Karena
asumsi kedua varians sama besar terpenuhi; maka kita menggunakan

hasil uji-t dua sampel independen dengan asumsi kedua varians sama
untuk hipotesis Ho : 1< 2 terhadap Ha : 1> 2 yang memberikan nilai
t = 9,106
df = 28 dan p-value (2-tailed) = 0,000. Karena kita melakukan uji
hipotesis satu sisi (one tailed) Ha : 1> 2, maka nilai p-value (2-tailed)=
0,000 harus dibagi dua menjadi = 0,000. Karena p-value = 0,000 <
0.05, maka Ho : 1< 2 ditolak. Kesimpulan pengetahuan KK tentang
KADARZI dengan metode pemutaran film lebih tinggi bila dibandingkan
dengan metode penyebaran Leaflet.

C. UJI T DUA SAMPEL BERPASANGAN


Soal :
Suatu penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan
antara pengetahuan IBU tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat) sebelum dan sesudah penyuluhan. Untuk itu diambil sampel
sebesar 15 orang secara random dan sebelum penyuluhan dilakukan
pretest kemudian setelah penyuluhan dilakukan posttest. Data hasil
penelitian seperti berikut ini :
sampel
IBU
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

pengetahuan
sebelu
sesudah
m
76
80
80
86
75
69
80
85
73
79
68
70
73
75
72
83
76
79
68
75
66
69
78
85
71
78
70
74
81
85

Penyelesaian:
1. Hipotesis operasional
Ho: 1 = 2, : rata-rata Pengetahuan Ibu tentang PHBS sebelum
dan sesudah mengikuti penyuluhan sama
Ha: 1 2 : rata-rata Pengetahuan Ibu tentang PHBS sebelum
dan sesudah mengikuti penyuluhan tidak sama (ada
Perbedaan).
2. Uji SPSS
Sebelum menentukan uji statistik yang tepat dalam pengujian hipotesis,
maka terlebih dahulu untuk melakukan uji kenormalan distribusi data.
Berikut hasil uji normalitas dalam SPSS :
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Statistic
sebelum

df

,105

sesudah

,141

Shapiro-Wilk

Sig.

Statistic

df

Sig.

15

,200*

,958

15

,664

15

,914

15

,158

,200

*. This is a lower bound of the true significance.


a. Lilliefors Significance Correction

Output pada tabel Test Of Normality untuk kolmogorov-sminorv


diperoleh nilai p untuk pengetahuan ibu tentang PHBS sebelum dan
sesudah = 0.200 ini lebih besar dari pada 0.05, maka dapat
disimpulkan bawa data tersebut terdistribusi normal dan uji statistik
yang paling tepat adalah uji t berpasangan. Berikut untuk hasil uji t
berpasangan :
Paired Samples Statistics
Mean
Pair 1

Std. Deviation

Std. Error Mean

sebelum

73,80

15

4,724

1,220

sesudah

78,13

15

5,986

1,546

Output pada tabel Paired Samples Statistics diperoleh rata rata


pengetahuan ibu sebelum diberi penyuluhan = 73.80 dengan
simpangan baku 4.724 dan rata rata pengetahuan remaja sesudah
diberi penyuluhan = 78.13 dengan simpangan baku 5.986.

Paired Samples Correlations


N
Pair 1

sebelum & sesudah

Correlation
15

Sig.

,784

,001

Paired Samples Test


Paired Differences
95% Confidence
Mean

Std.

Std. Error

Interval of the

Deviation

Mean

Difference
Lower

Pair 1

sebelum -

-4,333

3,716

,959

-6,391

-2,275

-4,516

Output pada tabel Paired Samples Correlations diperoleh besar


korelasi pengetahuan remaja sebelum dan sesudah = 0.784 dengan
nilai p = 0.001
Output pada tabel Paired Samples Test diperoleh nilai t hitung = 4.516
dengan Sig (2-tailed) atau nilai p = 0.000. Nilai ini < 0.05, maka H0
ditolak. Kesimpulan ada perbedaan antara pengetahuan ibu tentang
PHBS sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan.

Uji Non Parametrik :


Uji non parametrik yang sesuai dalam kasus ini adalah Wilcoxon
Signed Ranks Test, berikut hasil uji SPSSnya :

Ranks

sesudah - sebelum

Mean Rank

tailed)

Upper

sesudah

Sig. (2-

df

Sum of Ranks

Negative Ranks

1a

10,00

10,00

Positive Ranks

14b

7,86

110,00

14

,000

Ties

0c

Total

15

a. sesudah < sebelum


b. sesudah > sebelum
c. sesudah = sebelum

Test Statisticsa
sesudah sebelum
Z

-2,848b

Asymp. Sig. (2-tailed)

,004

a. Wilcoxon Signed Ranks Test


b. Based on negative ranks.

Output pada tabel Test Statistics diperoleh nilai Z = -2.848 dan nilai p =
0.004 < 0.05, maka

H0

ditolak. Kesimpulan

ada

perbedaan

pengetahuan ibu tentang PHBS sebelum dan sesudah penyuluhan atau


dapat diartikan bahwa ada pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan
pengetahuan Ibu.
D. ANOVA SATU FAKTOR

Dalam suatu penelitian, seorang peneliti ingin meneliti apakah ada


perbedaan rata rata pengetahuan ibu hamil tentang ANC
setelah mendapatkan penyuluhan tentang ANC (penyuluhan
dilakukan dengan tiga metode yakni : leaflet, ceramah dan
pemutaran film). Untuk membuktikan hal tersebut maka diambil
sampel secara random 10 orang ibu untuk masing masing
metode penyuluhan. Data dapat dilihat pada tabel dibawah ini
n
Pengetahua
(leaflet
n bumil
)
1
64
2
67
3
69
4
64
5
70

n
(cerama
h)
1
2
3
4
5

Pengetahua N
Pengetahua
n bumil
(film n bumil
)
68
1
79
69
2
85
70
3
86
73
4
78
74
5
88

6
7
8
9
10

65
64
60
63
71

6
7
8
9
10

79
76
80
82
77

6
7
8
9
10

82
79
83
85
86

Penyelesaian :
Kriteria Uji
Pada ANOVA, syarat agar diterima atau tidak adalah sebagai berikut:
Apabila Ftabel > Fhitung maka Ho diterima
Apabila Ftabel < Fhitung maka Ho ditolak

Sebelum melakukan kriteria uji, terlebih dahulu melakukan uji


normalitas dan uji homogenitas :

Tests of Normality
Metode
Penyuluhan ANC
Pengetahuan Ibu
Hamil

Kolmogorov-Smirnova
Statistic

df

Shapiro-Wilk

Sig.

Statistic

df

Sig.

Leaflet

,188

10

,200*

,943

10

,581

Ceramah

,140

10

,200*

,955

10

,733

Pemutaran Film

,208

10

,200*

,916

10

,327

*. This is a lower bound of the true significance.


a. Lilliefors Significance Correction

Output pada tabel Test Of Normality untuk kolmogorov-sminorv


diperoleh nilai p untuk metode leaflet = 0.200, ceramah = 0.200, dan
pemutaran film = 0.200, maka dapat disimpulkan bahwa distribusi
ketiga kelompok data adalah normal.

Test of Homogeneity of Variances


Pengetahuan Ibu Hamil

Levene Statistic

df1

1,131

df2
2

Sig.
27

,338

Output pada Test of Homogeneity of Variances diperoleh nilai Levene


Statistic = 1.131 dengan nilai p = 0.338 > 0.05 maka dapat disimpulkan
bahwa varians ketiga kelompok data sama homogen. Maka uji yang
paling tepat dalam kasus ini adalah one way ANOVA.
ANOVA
Pengetahuan Ibu Hamil
Sum of Squares
Between Groups

Mean Square

1514,867

757,433

426,600

27

15,800

1941,467

29

Within Groups
Total

df

Sig.

47,939

,000

Output pada Tabel Anova diperoleh nilai F hitung = 47.93 dan nilai p =
0.000< 0.05, maka H0 ditolak. Kesimpulan ada perbedaan rata rata
pengetahuan antara ketiga metode penyuluhan yang digunakan.

Multiple Comparisons
Dependent Variable: Pengetahuan Ibu Hamil
(I) Metode

(J) Metode

Penyuluhan

Penyuluhan ANC

ANC

Scheffe

Std.

Difference

Error

Sig.

95% Confidence
Interval

(I-J)

Lower

Upper

Bound

Bound

-9,100*

1,778

,000

-13,51

-4,69

-17,400*

1,778

,000

-21,81

-12,99

9,100*

1,778

,000

4,69

13,51

Pemutaran Film

-8,300*

1,778

,000

-12,71

-3,89

Pemutaran

Leaflet

17,400*

1,778

,000

12,99

21,81

Film

Ceramah

8,300*

1,778

,000

3,89

12,71

Ceramah

1,778

,000

-13,70

-4,50

1,778

,000

-22,00

-12,80

1,778

,000

4,50

13,70

1,778

,000

-12,90

-3,70

Leaflet

Tukey HSD

Mean

Ceramah

Leaflet
Ceramah

Ceramah
Pemutaran Film
Leaflet

Pemutaran Film
Leaflet
Pemutaran Film

-9,100

-17,400
9,100
-8,300

Pemutaran
Film
Leaflet
LSD

Ceramah
Pemutaran
Film
Leaflet

Bonferroni

Ceramah
Pemutaran
Film

Leaflet

17,400*

1,778

,000

12,80

22,00

1,778

,000

3,70

12,90

1,778

,000

-12,75

-5,45

1,778

,000

-21,05

-13,75

1,778

,000

5,45

12,75

1,778

,000

-11,95

-4,65

1,778

,000

13,75

21,05

1,778

,000

4,65

11,95

1,778

,000

-13,64

-4,56

1,778

,000

-21,94

-12,86

1,778

,000

4,56

13,64

1,778

,000

-12,84

-3,76

1,778

,000

12,86

21,94

1,778

,000

3,76

12,84

Ceramah
Ceramah
Pemutaran Film

8,300
-9,100

-17,400

Leaflet
Pemutaran Film
Leaflet

9,100
-8,300

17,400

Ceramah
Ceramah
Pemutaran Film

8,300
-9,100

-17,400

Leaflet
Pemutaran Film
Leaflet

9,100
-8,300

17,400

Ceramah

8,300

Dunnett t (2-

Leaflet

Pemutaran Film

-17,400

1,778

,000

-21,55

-13,25

sided)b

Ceramah

Pemutaran Film

-8,300*

1,778

,000

-12,45

-4,15

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.


b. Dunnett t-tests treat one group as a control, and compare all other groups against it.

Berdasarkan F hitung dan F tabel


Fhitung = 47.93 (untuk pengambilan keputusan)
- df Between Groups =nilai df1 = 2
- df Within Groups =nilai df2 = 27
F tabel = 3.35
Karena F tabel < F hitung maka Ho ditolak , ada perbedaan
pengetahuan antara ketiga metode penyuluhan yang digunakan

Uji Non Parametrik :

Uji non parametrik yang sesuai dengan kasus ini adalah kruskal-wallis
test , berikut uji SPSSnya :
Ranks
Metode Penyuluhan ANC

Pengetahuan Ibu Hamil

Mean Rank

Leaflet

10

6,20

Ceramah

10

14,80

Total

20

Test Statisticsa,b
Pengetahuan
Ibu Hamil
Chi-Square

10,614

df

Asymp. Sig.

,001

a. Kruskal Wallis Test


b. Grouping Variable: Metode
Penyuluhan ANC

Output pada Test Statistics diperoleh nilai p = 0.001 < 0.05 maka H0
ditolak. Ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara metode
penyuluhan dengan peningkatan pengetahuan.
E. ANOVA DUA ARAH
Seorang peneliti ingin mengetahui tentang pengaruh penggunaan
metode penyuluhan dan jenis kelamin terhadap pengetahuan remaja
tentang HIV/AIDS, maka diambillah secara sampling 20 orang dengan
data sebagai berikut :
JK

1
1
2
1
2
2
1

METODE
PENYULUHA
N
1
1
1
1
1
1
1

Pengetahuan
HIV/AIDS
58
46
60
54
66
48
49

1
2
2
1
2
2
2
2
2
1
1
1
1

1
1
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2

45
53
54
72
74
68
66
69
65
70
69
79
67

Penyelesaian:
Uji beda mean berdasarkan jenis metode penyuluhan
1. Hipotesis
Ho = Mean

skor pengetahuan

Remaja

dengan

metode

penyuluhan, ceramah, dan pemutaran film adalah sama


H1

= Mean skor pengetahuan Remaja dengan metode

penyuluhan, ceramah dan pemutaran film adalah tidak sama (ada


perbedaan)
2. Kriteria Uji Statistik
Apabila Probabilitas > 0.05 maka Ho diterima.
Apabila Probabilitas < 0.05 maka Ho ditolak.
3. Kesimpulan
Probabilitas berdasar variabel kelompok adalah 0.000. Maka Ho
ditolak (0.000 < 0.05) Jadi keputusan yang diambil adalah Mean
skor pengetahuan remaja dengan metode penyuluhan, ceramah,
dan pemutaran film adalah tidak sama (ada perbedaan)
Uji mean skor Pengetahuan Remaja antara Jenis Kelamin
1. Hipotesis
Ho= Mean pengetahuan remaja laki laki dan perempuan adalah
sama
H1 = Mean pengetahuan Remaja laki laki dan perempuan
adalah tidak sama
2. Kriteria Uji Statistik
Apabila Probabilitas > 0.05 maka Ho diterima.
Apabila Probabilitas < 0.05 maka Ho ditolak.

3. Kesimpulan
Probabilitas berdasar variabel Jenis Kelamin adalah 0.56 Maka
Ho ditolak (0.56 > 0.05) Jadi keputusan yang diambil adalah
Mean pengetahuan Remaja laki laki dan perempuan adalah
sama
Uji interaksi antar variabel Metode Penyuluhan dan jenis_kelamin
1. Hipotesis
Ho = Ada interaksi antar variabel
Ha = Tidak ada interaksi antar variabel
2. Kriteria Uji Statistik
Apabila probabilitas > 0.05 maka antar variabel tidak ada interaksi.
Apabila probabiltas < 0.05 maka antar variabel terdapat interaksi.
3. Kesimpulan
Karena nilai probabilitas 0.08 > 0,05 maka Ho ditolak, tidak ada
interaksi antar variabel metode penyuluhan dan pendidikan ibu.
Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Statistic
Pengetahuan Remaja

df

,182

a. Lilliefors Significance Correction

Levene's Test of Equality of Error Variancesa


Dependent Variable: Pengetahuan Remaja
Tentang HIV/AIDS
F
1,179

df1

df2
3

Sig.
16

Sig.
20

Tentang HIV/AIDS

,349

Tests the null hypothesis that the error variance


of the dependent variable is equal across groups.
a. Design: Intercept + metode + jk + metode * jk

Shapiro-Wilk

,081

Statistic
,941

df

Sig.
20

,250

Tests of Between-Subjects Effects


Dependent Variable: Pengetahuan Remaja Tentang HIV/AIDS
Source

Type III Sum of

df

Mean Square

Sig.

Squares
Corrected Model

1484,400a

494,800

17,656

,000

Intercept

75891,200

75891,200

2707,982

,000

metode

1377,800

1377,800

49,163

,000

9,800

9,800

,350

,563

96,800

96,800

3,454

,082

Error

448,400

16

28,025

Total

77824,000

20

1932,800

19

jk
metode * jk

Corrected Total

a. R Squared = ,768 (Adjusted R Squared = ,725)

Você também pode gostar