Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pada artikel sebelumnya saya telah bahas tentang Transmisi Manual pada kendaraan mobil,
kali ini saya akan membahas tentang Transmisi Otomatis yang digunakan pada kendaraan
mobil.
Keuntungan dari transmisi otomatis daranya adalah :
a. Tidak adanya pedal kopling, sehingga pengoprasian kendaraan lebih mudah.
b. Perpindahan kecepatan dapat dilakukan secara lembut
c. Tidak terjadinya hentakan pada saat perpindahan kecepatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Transmisi otomatis juga bekerja pada lima atau enam tingkat sebagaimana berikut :
Netral
: (N)
Low Range : (L) = mobil mulai bergerak, kecepatan rendah, mendaki dan menurun
Drive Range : (D) = Kecepatan tinggi pada jalan normal
Reverse Range
: (R) = untuk mundur
Parking Range
: (P) = berhenti atau parker
Angka 2
: digunakan untuk menurun
Perubahan kecepatan pada transmisi otomatis bergantung kepada injakan pedal gas dan
kecepatan poros kopel(profeller shaft). Dengan demikian jika tuas pengatur terpasang pada
posisi Low range, kendaraan akan mulai berjalan dari low gear dan secara otomatis berpindak
ke hight gear (kecepatan tinggi). Kemudian apabila diperlukan momen yang besar, dengan
menekan pedal akselerasi transmisi akan segera berpindah dari hight gear ke low gear.
Perpindahan secara otomatis ini dapat dicapai sampai kecepatan 60 Km/jam. Diatas
kecepatan 60 tidak akan terjadi pemindahan walaupun pedal akselerasi ditekan dalam-dalam.
Hal tersebut dimaksudkan agar pada mesin tidak terjadi kecepatan putar yang berlebihan.
1.
2.
a.
b.
c.
d.
3.
KEUNTUNGAN ECT
Dibandingkan dengan transmisi otomatis full hydraulic, ECT mempunyai beberapa
keuntungan sebagai berikut:
Pengemudi dapat memilih mode penggendaraan.
Mengurangi getaran perpindahan gigi
Pemakaian bahan bakar lebih irit
Mempunyai fungsi diagnosa dan memori
Mempunyai fungsi fail safe
KOMPONEN-KOMPONEN UTAMA
Transmisi otomatis terdiri dari beberapa komponen utama sebagai berikut:
Torque converter
Planetary gear unit
Hydraulic control unit
Manual linkage
Automatic transmission fluid
6. TORQUE CONVERTER
Torque converter dan kopling fuida mempunyai konstruksi dan prinsip kerja yang sama.
Seperti halnya pada kopling fluida, torque converter dipasang pada sisi input shaft transmisi
dan diikat dengan baut terhadap bagian belakang poros engkol mesin melalui drive plate.
Sedikit perbedaan dengan kopling fluida, torque converter dilengkapi dengan sudusuduyangberbentuk kurva dan dilengkapi dengan sebuah stator yang dipasangkan diantara
pump impeller dan turbine runner.
Pada torque converter, stator merubah aliran minyak ini sama dengan arah putaran pompa
impeller dan ini tidak memungkinkan merubah momen dengan menggunakan tenaga yang
tertinggal di dalam minyak. Bila terdapat perbedaan putaran yang besar antara pompa
impeller dan turbine runner, seperti halnya pada waktu mesin hidup dan propeller shaft masih
dalam keadaan berhenti maka aliran minyak diantara kedua bagian menjadi lebih kuat dan
stator akan segera menyesuaikan diri untuk emncapai momen yang besar. Pada saat
kecepatan turbine mendekati kecepatan pompa, putaran minyak akan mengalir berangsurangsur berkurang sampai mencapai perbandingan 1 : 1, maka titik. Torque converter merubah
momen dalam langkah yang tidak terbatas.
Pada putaran idling atau dalam keadaan di rem, di dalam coverter tetap terjadi sirkulasi
minyak, tetapi tidak memberikan penambahan momen (tergelincir atau slip) dan berfungsi
sebagai kopling seperti halnya kopling fluida.
Fungsi torque converter adalah:
Memperbesar momen
Sebagai kopling otomatis
Meredam getaran perpindahan daya
Sebagai flywheel
Mengerakkan pompa oli
Komponen utama :
1. Torque converter
2. Transmission case
3. Transmission input shaft
4. Drive plate
Gambar
Komponen-komponen
Keterangan :
1. Stator shaft
2. Stator
3. Pump Impeller
4. Turbine Runner
torque
converter
5. Converter case
6. Oil pump
7. Transmission input shaft
8. One Way Clutch
KONSTRUKSI
One way clutch memungkinkan stator hanya berputar searah dengan poros engkol. Oleh
karena itu, stator akan berputar atau terkunci tergantung dari arah dorongan minyak pada
vane stator.
6.4.
Saat kendaraan kecepatan sedang s/d tinggi . Aliran fluida menekan Lock Up ke arah
Converter Case sehingga Lock Up Clutch bekerja. Engine ---Drive Plate ---Front Cover
( Converter Case ) ---Lock Up Clutch ---Turbine Runner Hub--- Input Shaft.
8.1. Fungsi :
1. Merubah perbandingan gigi, untuk merubah momen dan kecepatan
2. Memungkinkan gerakan mundur
3. Memungkinkan gigi mundur
Planetari Gear set mempunyai tiga macam gigi yaitu :
1. Ring gear
2. Sun gear
3. Pinion gear.
Pinion gear dipasang pada Carrier . Pinion gear berhubungan dengan Sun gear dan Ring gear.
Cara kerja :
Sun gear, Ring gear maupun pinion Gear ( carrier ) terkunci dengan gigi lain yang beraksi
sebagai input dan output sehingga terjadi percepatan, perlambatan dan gerakan mundur.
8.2.1. Perlambatan
Cara kerja roda gigi Ring gear - Drive member (penggerak) = input Sun gear - Fixed
(ditahan) Carrier Driven member ( digerakkan ) = output Bila Ring gear berputar searah
jarum jam, pinion gear akan berputar mengelilingi Sun gear sambil berputar searah jarum
jam. Ini menyebabkan putaran Carrier menjadi lambat sesuai dengan banyaknya gigi Ring
gear dan Sun gear.
8.2.2. Percepatan
Cara kerja roda gigi Ring gear--- Driven member (digerakkan) = output Sun gear --- Fixed
( ditahan ) Carrier --- Drive member ( penggerak ) = input. Bila Carrier berputar searah jarum
jam, pinion gear akan berputar mengelilingi Sun gearsambil berputar searah jarum jam. Ini
menyebabkan putaran Ring gear menjadi cepat sesuai dengan jumlah gigi Ring gear dan sun
gear, Dan ini berlawanan dengan contoh di atas.
8.2.3.
Mundur
Cara kerja roda gigi Ring gear - Driven member ( digerakkan ) Sun gear - Drive member
( penggerak ) Carrier - Fixed ( ditahan ) Bila sun gear berputar searah jarum jam, pinion
gearyang terikat pada carrier akan berputar berlawanan dengan jarum jam dan mengakibatkan
Ring gear juga berputar berlawanan dengan jarum jam. Pada saat ini Ring gear menjadi
lambat sesuai dengan jumlah gigi Sun geardan ring gear.
9.
GEAR RATIO
Jumlah gigi digerakkan
Gear Ratio = -----------------------------Jumlah gigi pernggerak
Karena Pinion gear bekerja sebagai idle gear , jumlah giginya tidak dikaitkan dengan gear
ratio. Oleh karena itu , gear ratio Planetary gear ditentukan oleh jumlah gigi carrier, ring gear
dan sun gear. Karena carrier bukan merupakan gigi, banyaknya gigi perumpamaan
dipergunakan pada carrier. Banyaknya gigi carrier Zc dapat diperoleh dengan persamaan :
Zc = Zr + Zs
Di mana ,
Zc = jumlah gigi carrier
Zr = jumlah gigi ring gear
Zs = jumlah gigi sun gear
Contoh :
Zr = 56 dan Zs = 24 , jika Sun gear fixed ( mati) dan Ring gear bekerja sebagai penggerak,
maka gear ratio dari Planetary gear set adalah sbb :
Digerakkan
GR = ------------------ =
Menggerakkan
=
Zr + Zs
56 + 24
5
1,429
2)
1 (F1)
(F2)
NAMA
FUNGSI
Forward Clutch (C1)
Menghubungkan input shaft dengan front ring gear
Direct Clutch (C2)
Menghubungkan input shaft dengan front dan rear
sun gear
Mengunci front dan rear sun gear, mencegah berputarnya searah jarumjam maupun
berlawanan jarum jam
Mengunci front dan rear sun gear, supaya tidak berputar berlawanan dengan jarum jam, pada
saat F, kerja.
Mengunci planetary carrier supaya tidak berputar searah maupun berlawanan dengan jarum
jam
Pada saat B2 bekerja, mengunci front dan rear sun gear supaya tidak berputar berlawanan
dengan jarum jam
Mengunci planetary carrier supaya tidak berputar berlawanan dengan jarum jam
12. SISTEM KONTROL HIDROLIK
Hydraulic control system merubah beban mesin (sudut pembukaan throttle valve) dan
kecepatan kendaraan menjadi bermacam-macam tekanan hidrolik yang akan menentukan
shifting.
Sistem ini terdiri dari oil pump, governor valve, dan valve body. Oil pump drive gear
berhubungan dengan pump impeller pada torque converter dan selalu berputar dengan
kecepatan yang sama dengan kecepatan mesin. Governor valve digerakkan oleh drive pinion
dan mengubah putaran (kecepatan) drive pinion shaft menjadi hydraulic signal yang
dikirimkan ke valve body. Valve body menyerupai jalan yang berliku-liku, mempunyai jalurjalur yang banyak sebagai saluran minyak transmisi. Pada jalur-jalur ini dipasang banyak
katup yang membuka dan menutup jalur-jalur ini untuk mengirimkan dan menghentikan
hydraulic signalke bagian-bagian planetary gear unit.
OIL PUMP
Oil pump dirancang untuk mengirimkan minyak ke torque converter, melumasi planetary
gear unit dan mengoperasikan tekanan kerja pada hydraulic control system. Drive gear dari
oil pump terus menerus digerakkan oleh mesin melalui torque converter pump impeller.
TEKANAN MINYAK
Line pressure fungsinya
Diatur oleh primary regulator valve, ini adalah tekanan yang paling dasar dan terpenting yang
digunakan pada transmisi otomatis, karena berfungsi untuk mengoperasikan semua kopling
dan brake dalam transmisi, dan juga karena ini adalah sumber semua tekanan yang lain
(governor pressure, throttle pressure dll) yang digunakan pada transmisi otomatis.
Converter pressure dan lubrication pressure fungsinya :
Dihasilkan oleh secondary regulator valve, ini digunakan untuk mengalirkan minyak ke
torque converter, melumasi transmission case dan bearing dll serta untuk mengirimkan
minyak ke oil cooler.
Throttle pressure fungsinya :
Throttle prssure (yang dihasilkan oleh throttle valve) naik dan turun mengikuti penekanan
pedal akselerator.
Governor pressure fungsinya :
Governor pressure (yang dihasilkan oleh governor valve) mengikuti kecepatan kendaraan.
Keseimbangan atara kedua tekanan ini adalah faktor yang menentukan shift poit;oleh karena
itu tekanan ini merupakan faktor yang sangat penting.
Demikian artikel yang dapat saya sampaikan diambil dari berbagai sumber, pembahsan
tentang transmisi otomatis pada mobil, semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca baik
untuk pelajar, mahasiswa maupun masyarakat luas, khususnya yang mau belajar tentang
otomotif.