Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Gambar Hubungan antara debit dan tinggi air pada kondisi energi spesifik konstan
Aliran subkritis dan aliran superkritis dapat diketahui melalui nilai bilangan
Froude (F) . Bilangan Froude tersebut membedakan jenis aliran menjaditiga jenis
yakni: Aliran kritis, Subkritis dan superkritis (Queensland Department of Natural
Resources and Mines, 2004). Ketiga jenis aliran dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Aliran kritis, jika bilangan Froude sama dengan 1 (Fr = 1) dan gangguan permukaan
(cth: riak yang terjadi jika sebuah batu di lempar ke dalam sungai)tidak akan
bergerak/menyebar melawan arah arus.
b) Aliran subkritis, jika bilangan Froude lebih kecil dari 1 (Fr<1). Untuk
aliransubkritis, kedalaman biasanya lebih besar dan kecepatan aliran rendah
(semua riak yang timbul dapat bergerak melawan arus). Kecepatan air <
kecepatangelombang hulu aliran dipengaruhi pengendali hilir.
c) Aliran superkritis, Jika bilangan Froude lebih besar dari 1 (Fr>1). Untuk
aliransuperkritis kedalaman relatife lebih kecil dan kecepatan relative tinggi
(segala riak yang ditimbulkan dari suatu gangguan adalah mengikuti arah arus.
Kecepatan air > kecepatan gelombanghulu aliran tidak dipengaruhi pengendali
hilir.
Contoh penerapan aliran kritis, subkritis dan superkritis yaitu Aliran Melalui
Pintu Sorong / Gerak. Kondisi aliran melalui pintu sorong (Sluice gate) akan
tampak jelas apakah dalam kondisi aliran bebas atau tenggelam, tergantung dari
kedalaman air di hilir pintu yang secara bergantian ditentukan oleh kondisi aliran
dihilir pintu tersebut. Kondisi aliran bebas ( free flow) dicapai bila aliran di hulu
pintu adalah sub kritis, sedangkan aliran di hilir pintu adalah super kirtis.