Você está na página 1de 12

LAPORAN PENDAHULUAN

DEFINISI
Kondom merupakan selubung/sarung karet yang dapat terbuat dari berbagai
bahan diantaranya lateks (karet), plastik (vinil), atau bahan alami (produksi hewan)
yang dipasang pada penis saat hubungan seksual. Kondom terbuat dari karet sintetis
yang tipis, berbentuk silinder, dengan muaranya berpinggir tebal, yang bila digulung
berbentuk rata atau mempunyai bentuk seperti puting susu.
Berbagai bahan telah ditambahkan pada kondom baik untuk meningkatkan
efektifitasnya (misalnya menambahkan spermisida) maupun sebagai aksesoris
aktifitas seksual.
Modifikasi tersebut dilakukan dalam hal:
Bentuk
Warna
Pelumas
Bahan
( Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi,Jakarta.2003.MK-16)
Kondom adalah suatu karet tipis, berwarna atau tidak berwarna, dipakai untuk
menutupi zakar yang tegang sebelum dimasukkan ke dalam vagina sehingga mani
tertampung di dalamnya dan tidak masuk vagina, dengan demikian mencegah
terjadinya pembuahan. Kondom yang menutupi zakar yang berguna untuk mencegah
penularan penyakit menular.(Buku Informasi Pelayanan Kontrasepsi. BKKBN. 1996.
Hal 156)
CARA PEMAKAIAN KONDOM
Kondom ada yang ujungnya biasa, adapula yang ujungnya berputing
mengeluarkan udara yang ada, agar tersedia tempat bagi mani yang akan dikeluarkan
gulungan kondom, sebelum persetubuhan lalu dipasang pada waktu zakar sedang
tegang.
Sesudah mani keluar, mani tertampung diujung kondom dan sewaktu zakar
ditarik keluar, jagalah jangan sampai ada cairan yang tumpah. Peganglah kondom
pada waktu menarik zakar keluar. Buanglah kondom setelah sekali pakai.

CARA KERJA
Kondom menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel telur dengan cara
mengemas sperma diujung selubung karet yang dipasang pada penis sehingga
sperma tersebut tidak tercurah kedalam saluran reproduksi perempuan.
Mencegah penularan mikroorganisme Q (MS termasuk HIV / AIDS ) dari satu
pasangan ke pasangan yang lain (khusus kondom yang terbuat dari lateks dan
vinil).
INDIKASI PEMAKAIAN KONDOM
6 minggu sesudah vasektomi C sampai mani tidak mengandung spermatozea lagi,
yang seperti diketahui lebih jelas dengan pemeriksaan laboratorium.
Sementara menunggu pemeriksaan AKDR
Sementara sedang menunggu haid untuk pemakaian pil yang diminum.
Apabila kelupan minum pil dalam jangka waktu lebih dari 36 jam .
Apabila diduga ada penyakit kelamin sementara menunggu diagnosis yang pasti
Bersamaan dengan pemakaian spermiside
Dalam keadaan darurat,bila tidak ada kontrasepsi yang tersedia atau yang dipakai.
Sebagai cara yang dipilih oleh pasangan-pasangan tertentu.
EFEKTIVITAS
Kondom cukup efektif bila dipakai secara benar pada setiap kali berhubungan
seksual. Pada beberapa pasangan, pemakaian kondom tidak efektif karena tidak
dipakai secara konssisten. Secara ilmiah didapatkan hanya sedikit angka kegagalan
kondom yaitu 2 112 kehamilan per 100 perempuan per tahun.
MANFAAT
a. Kontrasepsi.
-

Efektif bila digunakan dengan benar.

Tidak mengganggu produksi ASI

Tidak mengganggu kesehatan klien

Tidak mempunyai pengaruh sistemit

Murah dan dapat dibeli secara umum

Tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan kesehatan khusus

Metode kontrasepsi sementara bila metode kontrasepsi lainnya harus ditunda

b. Non kotrasepsi.
-

Memberi dorongan kepadaa suami untuk ikut ber- KB

Dapat mencegah penularan IMS

Mencegah ejakulasi din

Membantu mencegah terjadinya kanker serviks (mengurangi iritasi bahan


karsinogonik eksogen pada serviks)

Saling berinteraksi sesama pasien

Mencegah imuno infertilitas

KETERBATASAN
Efektivitas tidak terlalu tinggi
Cara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi.
Agak mengganggu hubungan seksual (mengurangi sentuhan langsung).
Pada beberapa klien bisa menyebabkan kesulitan untuk mempertahankan ereksi
Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual
Beberapa klien malu untuk membeli kondom ditempat umum
Pembuangan kondom bekas mungkin menimbulkan masalah daalam hal limbah
EFEK SAMPING DAN CARA PENANGGULANGANNYA
a. Gejala dan keluhan
Adanya rasa nyeri dan panas akibat :
-

Alergi terhadap karet kondom (jarang didapati).

Lecet-lecet pada kemaluan pria akibat pemakaian tergesa-gesa / kurangnya


pelicin.

Pengobatan :
-

Bila sebab alergi, hentikan pemakaian kondom,ganti dengan cara lain.

Bila akibat kurang licinnya kondom,dianjurkan untuk memakai kondom yang


mempunyai zat pelicin. Pemakaian kondom jangan terburu-buru.

b. Gejala dan keluhan


Kondom tidak terlihat terpasang pada kemaluan pria dan wanita merasa terdapat
sesuatu dalam liang senggama. Bila terlalu lama dibiarkan kadang-kadang liang
senggama wanita berbau busuk. Akibat air mani yang membahu karena adanya
benda asing di dalamnya dan terjadi infeksi

Penanggulangan dan pengobatan : Keluarkan kondom dari liang senggama


wanita dan bersihkan liang senggama wanita dengan antiseptik. Bila terdapat
infeksi berikan antibiotik.
DAFTAR PUSTAKA

________.2003.Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.Jakarta:YBPSP


________.1996.Informasi Pelayanan Kontrasepsi.Jakarta:BKKBN

________.2002.Pedoman

Penanganan

Efek

Samping/komplikasi

Kontrasepsi.Jakarta:Bagian Proyek Peningkatan Upaya Kesehatan SM-PFA

MANAJEMEN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB


Tanggal Masuk
Jam
Tanggal Pengkajian
Jam
Diagnosa Masuk

:
:
:
:
:

15 april 2007
09.00 WIB
15 April 2008
09.00 WIB
Akseptor KB Kondom

I. PENGKAJIAN
A. Data Subyektif
1. IDENTITAS (BIODATA)
Nama pasien
: Ny. Ria Ergiani
Umur
: 25 tahun
Suku/bangsa
: Jawa/Indonesia
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Karyawan GG
Penghasilan
: Rp.900.000,Alamat rumah : Mojoroto

Nama suami
Umur
Suku/bangsa
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Penghasilan

:
:
:
:
:
:
:

Tn. M. Yusuf
30 tahun
Jawa/Indonesia
Islam
SMA
Karyawan GG
Rp. 1200.000,-

2. KELUHAN UTAMA
Ibu mengatakan ingin membeli kondom karena persediaan di rumah sudah
habis
3. ALASAN KUNJUNGAN SAAT INI
Kunjungan Pertama

Kunjungan Ulang
4. RIWAYAT MENSTRUASI
Menarche
: 12 tahun
Lama haid
: 6 hari
Banyaknya
: 3x ganti softek/ hari
Siklus
: 30 hari
Teratur/tidak
: Teratur
Dismenorhoe
: Tidak ada
Fluor albus
: Tidak ada
Jumlah
: 5.

HPHT

: 1-4-2007

RIWAYAT KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS YANG LALU

Keh.

Pkwn

Ke

Ke

6.

Kunjungan Rutin

T4 Pers.

Uk

Bidan

9 bl

POLA MAKAN/ MINUM

Jen.
Psal
Spontan

Penol.
Bidan

Penyutlit
Anak
Keh Psal Nif. JK PB BB
-

48 3000

Ket
Usia 1,5
tahun

Makan

: 3x sehari, 1 porsi sedang.

Komposisi: nasi, sayur, lauk, buah


Minum
: 7-8 gelas sehari
Perubahan pola makan : Tidak ada
7.

POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI


Istirahat
: Nonton TV, baca majalah
Tidur
: Siang 1 jam, malam 6 jam
Seksualitas
: 2x seminggu
Aktivitas
: Aktivitas sebagai ibu rumah tangga biasa

8.

POLA ELIMINASI
BAB
: 1 kali sehari
BAK
: 4 kali sehari
Keluhan
: Tidak ada
9. RIWAYAT KB
Kontrasepsi yang pernah digunakan : suntik 3 bln
10. RIWAYAT PENYAKIT YANG SEDANG DIDERITA
Stroma
: Tidak ada
Gangguan hati
: Tidak ada
Hipertensi
: Tidak ada
Jantung
: Tidak ada
Tumor
: Tidak ada
Asma
: Tidak ada
Migrain
: Tidak ada
Diabetes mellitus
: Tidak ada
Haid terlalu lama/ berlebihan
: Tidak ada
11. RIWAYAT PENYAKIT YANG LALU
Stroma
: Tidak ada
Gangguan hati
: Tidak ada
Hipertensi
: Tidak ada
Jantung
: Tidak ada
Tumor
: Tidak ada
Asma
: Tidak ada
Migrain
: Tidak ada
Diabetes mellitus
: Tidak ada
Haid terlalu lama/ berlebihan
: Tidak ada
12. RIWAYAT PENYAKIT KETURUNAN
Stroma
: Tidak ada
Gangguan hati
: Tidak ada
Hipertensi
: Tidak ada
Jantung
: Tidak ada
Tumor
: Tidak ada
Asma
: Tidak ada
Migrain
: Tidak ada
Diabetes mellitus
: Tidak ada
Haid terlalu lama/ berlebihan
: Tidak ada
13. LATAR BELAKANG SOSIAL BUDAYA
Ibu tidak percaya adat orang dulu yang tidak mau menggunakan alat KB.
14. POLA SPIRITUAL
Ibu percaya dalam agamanya boleh menggunakan KB

B. Data Obyektif
1. Status Pasien
- Keadaan umum
- Kesadaran
- Keadaan emosional
- Tekanan darah
- Suhu tubuh
- Denyut nadi
- Pernapasan
2.

Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Kepala

:
:
:
:
:
:
:

Baik
Composmentis
Stabil
110/70 mmHg
367oC
80 x /menit
20 x/menit

: Warna hitam, tidak rontok, tidak ada ketombe dan

Muka
Mata

benjolan.
: Tidak ada jerawat
: Kelopak mata tidak oedema, kojunctiva tidak

Hidung
Mulut dan gigi
Telinga
Leher

:
:
:
:

enemis, sklera tidak ikterus.


Simetris, tidak ada sekret dan polip
Lidah bersih, gigi tidak caries, gusi tidak epulis
Tidak ada serumen
Tidak ada pembesaran kelenjar thiroid dan vena

Axilla
Abdomen
Punggung
Ekstremitas
Anogenital

:
:
:
:
:

jugularis
Tidak ada pembesaran kelenjar lymphe
Tidak ada luka bekas operasi
Posisi tulang belakang normal
Simetris, tidak ada varices
Tidak oedema

b. Palpasi
Payudara
Adomen

: Tidak tegang, tidak ada benjolan


: FU kosong

c. Inspeculo
Vagina
Servix

: Tidak terkaji
: Tidak terkaji

d. Pemeriksaan Bimanual
Tidak dilakukan
e. Pemeriksaan Laboratorium
Tidak dilakukan

II. INTERPRETASI DATA


Tgl/Jam

Dx/Mx/Keb.

Data Dasar

15 April 2008 Dx: Akseptor


09.00 WIB

DS

: - Ibu mengatakan ingin membeli

KB Kondom

kondom karena persediaan kondom di


DO

rumah sudah habis


: Ku
: Baik
Kesadaran : Composmentis
TTV
Tensi
: 110/70 mmHg
Suhu
: 367oC
Nadi
: 80 x /menit
R
: 20 x/mnt
BB
: 42,3 kg
Palpasi:
- Payudara : tidak tegang, tidak ada
benjolan
- Abdomen : FU kosong

III. INTERVENSI
Tgl/Jam
15 April

Dx/Mx/Keb.
Dx: Akseptor

2008

KB Kondom

09.00 WIB

Intervensi
Tujuan :
- Untuk mencegah

Rasional

kehamilan
- Untuk membina
NKKBS.
Kriteria :
- Ibu tidak hamil.
- Ibu merasa cocok
dengan pilihan alat KB
yang digunakannya.
Intervensi :
1. Lakukan komunikasi
terapeutik dengan
pasien
2. Berikan kondom
dengan benar

1. Terjalin kepercayaan
antara bidan dengan
klien
2. Menghindari
pemakaian kondom

yang kadaluarsa
3. Kaji efek samping dari 3. Mengetahui tingkat
penggunaan kondom

kecocokan klien
dalam menggunakan

4. Jelaskan pemakaian
kondom dengan benar

kondom
4. Mencegah terjadinya
kegagalan

5. Jelaskan tentang sebab 5. Menambah


penggunaan kondom

pengetahuan klien

6. Motivasi agar tetap

tentang kondom
6. Mencegah IMS

memakai kondom
7. Anjurkan klien untuk

7. Efek samping segera

segera periksa jika ada

ditangani dengan

efek samping yang

tepat sehingga tidak

mengganggu

terjadi komplikasi

IV. IMPLEMENTASI
Tgl/Jam
Dx/Mslh/Keb.
15 April Dx: Akseptor KB
2008
09.15
WIB

Kondom

Implementasi
1. Melakukan komunikasi teraupetik pada klien
dengan bahasa yang sopan dan mudah untuk
dimengerti.
2. Memberikan kondom dengan benar
- Jaga privasi klien
- Pastikan kondom tidak kadaluarsa
- Kondom tidak rusak/robek/bocor
3. Mengkaji efek samping dari penggunaan kondom
-

tidak ada alergi (seperti bengkak,merah


atau

panas)

tidak ada rasa nyeri/lecet/gatal pada alat

kemaluan
4. Menjelaskan tentang pemakaian kondom
dengan benar
-

Dengan cara menyarungkan pada alat


kelamin laki-laki yang sudah tegang
(keras) dari ujung penis sampai ke
pangkalnya pada saat akan bersenggama
selanjutnya agar segera dikeluarkan dari
liang senggama sesudah selesai senggama
sebelum penis menjadi lemas. Kegagalan
sering terjadi karena pemakaian kondom
yang baru pada saat akan ejakulasi atau air
mani melimpah karena kondom tidak
segera diangkat pada waktu penis telah
lemas perlu dipersiapkan lebih dahulu
kondom sebelum bersenggama

5. Menjelaskan sebab terjadinya pemakaian


kondom
- Adanya rasa nyeri/lecet/gatal pada alat
kelamin adalah reaksi alergi bukan infeksi
- Reaksi alergi dapat diobati dengan
antihistamin,dosis:
CTM 3X1 tablet selama 3-5 hari
6. Memotivasi agar tetap memakai kondom
7. Menganjurkan klien untuk segera periksa jika
ada efek samping yang mengganggu
V. EVALUASI
Tanggal/

Dx/ Mx/

Jam
15 April

Kebutuhan
Dx:

2007

Akseptor

Evaluasi
S

: -

09.10 WIB KB Kondom

Ibu mengatakan cocok dengan KB kondom


ini
Ibu mengerti dengan penjelasan tentang
kondom tadi

: -

Ibu menganggukkan kepala tanda mengerti


tentang penjelasan kondom tadi

A
P

: masalah teratasi sebagian


: - Anjurkan ibu segera membeli kondom bila
habis,karena kondom harus selalu tersedia
-

setiap kali berhubungan seksual


Anjurkan ibu segera membeli kondom bila
habis,karena kondom harus selalu tersedia

setiap kali berhubungan seksual


Berikan HE tentang pembuangan kondom.

ASUHAN KEBIDANAN
PADA AKSEPTOR KB KONDOM
DI POLIKLINIK GUDANG GARAM
KEDIRI

Oleh :
DYAH IMGGIT GANARSIH
Bd.DH.2005.17

AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI


2008

Você também pode gostar