Você está na página 1de 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada era pelayanan kesehatan Indonesia sekarang, peran dokter keluarga menjadi
sarana utama pertama bagi individu maupun keluarga. Kedokteran keluarga yang
merupakan

disiplin

akademik

professional,

yaitu

pengetahuan

klinik

yang

diimplementasikan pada komunitas keluarga. Cakupan ilmu kedokteran keluarga cukup


luas meliputi manajemen layanan primer, layanan perpusat pada pasien, keterampilan
mengelola masalah spesifik, pendekatan yang komprehensif, berorientasi pada
komunitas, dan pendekatan yang holistic untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan
terutama mencakup kesehatan keluarga dan masyarakat.1
Pelayananan kedokteran keluarga adalah termasuk dalam pelayanan kedokteran
dimana pelayanan dokter keluarga ini memiliki karakteristik tertentu dengan sasaran
utamanya adalah keluarga. Kedokteran keluarga adalah cabang kedokteran komunitas
yang memberikan perhatian khusus kepada kesehatan keluarga sebagai sebuah unit.
Kedokteran keluarga merupakan Ilmu yang menekankan pentingnya pemberian
pelayanan kesehatan yang personal, primer, komprehensif dan berkelanjutan kepada
individu dalam hubungannya dengan keluarga, komunitas, dan lingkungan dalam
masyarakat.1

1.2. Tujuan
Penulisan tinjauan pustaka ini bertujuan untuk menambah pengetahuan
tentang pelayanan kesehatan dalam kedokteran keluarga.
1.3. Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk para dokter muda yang
bertugas dilapangan, tenaga medis dan masyarakat untuk menambah pengetahuan
tentang prinsip pelayanan kedokteran keluarga.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 DEFINISI
llmu kedokteran keluarga adalah ilmu yang mencakup seluruh spektrum ilmu
kedokteran yang orientasinya adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan tingkat
pertama yang berkesinambungan dan menyeluruh kepada satu kesatuan individu,
keluarga dan masyarakat dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan, ekonomi dan
sosial budaya. Dokter keluarga adalah dokter yang dapat memberikan

pelayanan

kesehatan yang berorientasi komunitas dengan titik berat kepada keluarga, dalam
penerapannya tidak hanya memandang penderita sebagai individu yang sakit tetapi
sebagai bagian dari unit keluarga dan tidak hanya menanti secara pasif tetapi bila perlu
aktif mengunjungi penderita atau keluarganya sebagai terapan keilmuan kedokteran
keluarga.1
2.2 ASPEK PELAYANAN2
a. Melayani seluruh anggota keluarga hingga masyarakat sekitar.
b. Memberikan pelayanan menyeluruh dan memberi perhatian terhadap penderita
dengan lengkap dan sempurna.
c. Meningkatkan derajat kesehatan seluruh anggota keluarga dan mencegah penyakit
sedini mungkin.
d. Mengutamakan pelayanan sesuai kebutuhan dengan sebaik-baiknya.
e. Menyediakan pelayanan tingkat pertama dan bertanggung jawab atas kelanjutan
kesehatan keluarga.
2.3 PELAYANAN KEDOKTERAN MENYELURUH

Untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan kesehatan yang berbeda tidak ada upaya
lain yang dapat dilakukan, kecuali berupaya menyediakan serta menyelenggarakan
pelbagai jenis pelayanan kedokteran yang sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan
kesehatan setiap anggota keluarga tersebut. Pelayanan kedokteran yang seperti ini,
mencakup pelbagai jenis pelayanan kedokteran, populer dengan sebutan pelayanan
kedokteran menyeluruh.3
2.4 BATASAN
Pelayanan kedokteran menyeluruh memiliki banyak batasan yang pernah
dirumuskan. Beberapa diantaranya yang dipandang cukup penting adalah:4
1. Pelayanan kedokteran menyeluruh adalah mobilisasi semua sumber daya yang
diperlukan untuk melayani kesehatan penderita.
2. Pelayanan kedokteran menyeluruh adalah pelayanan yang dalam melakukan
pendekatan kepada pasien selalu berorientasi kepada keluarga, serta dengan bekerja
sama dalam tim, menyelenggarakan dengan tata cara mutahir,pelayanan kedokteran
terbaik yang tersedia .
3. Pelayanan kedokteran menyeluruh adalah pelayanan yang tidak mengenal batas
yang tegas antara keadaan sehat dengan keadaan sakit, melainkan pelayanan
yang diselenggarakan pada setiap keadaan kesehatan, sesuai dengan kebutuhan
pasien.
4. Pelayanan kedokteran menyeluruh adalah integrasi dari pelayana peningkatan
derajat kesehatan, pencegahan penyakit, diagnosis penyembuhan penyakit serta
pemulihan kesehatan yang diselenggarakan secara terpadu untukmemenuhi
kebutuhan kesehatan perseorangan atau keluarga secara keseluruhan.
5. Pelayanan kedokteran menyeluruh adalah totalitas dari semua pelayanan
kesehatan

yang

diinginkan,

yakni

pelayanan

peningkatan

derajat

kesehatan,pencegahan penyakit, diagnosis, penyembuhan penyakit serta


pemulihan kesehatan.
6. Pelayanan kedokteran menyeluruh adalah pendekatan total yang dilakukan oleh
seorang dokter terhadap pasiennya, yang tujuannya bukan untuk memastikan
kelainan organik serta

pengobatan, melainkan menyelesaikan masalah

emosional pasien, masalah keluarga serta totalitas lingkungan sosio ekonomis


pasien.
Jika diperhatikan keenam batasan diatas segera terlihat bahwa meskipun
rumusannya berbeda, tetapi prinsip pokok yang terkandung di dalamnya hampir sama.
Prinsip pokok pelayanan kedokteran menyeluruh pada dasarnya adalah pelayanan yang
lengkap. Baik jika ditinjau dari sudut penyelenggara pelayanan, maupun jika ditinjau dari
sudut pasien sebagai pemakai jasa pelayanan (memenuhi semua kebutuhan dan tuntutan
kesehatan pasien, baik sebagai individu maupun sebagai bagian dari anggota keluarga).4
2.5 KARAKTERISTIK PELAYANAN KEDOKTERAN MENYELURUH
1. Jenis pelayanan yang diselenggarakan
Pelayanan kedokteran yang menyeluruh tidak membatasi diri pada satu jenis
pelayanan kedokteran saja, melainkan mencakup semua jenis pelayanan kedokteran yang
dikenal di masyarakat. Untuk ini banyak pembagian jenis pelayanan yang pernah di
kemukakan. Dua antaranya yang dipandang penting adalah:4
1. Ditinjau dari kedudukannya dalam sistem kesehatan.
a. Jika ditinjau dari kedudukannya dalam sistem kesehatan, pelayanan kedokteran
dibedakan atas tiga macam. Ketiga macam pelayanan tersebut adalah pelayanan
kedokteran tingkat pertama (primary medical care), pelayanan kedokteran tingkat

kedua (secondary medical care), serta pelayanan kedokteran tingkat ketiga (tertiary
medical care). Pelayanan kedokteran menyeluruh adalah pelayanan kedokteran yang
mencakup ketiga tingkat pelayanan kedokteran diatas.
b. Ditinjau dari peranannya dalam mencegah penyakit Jika ditinjau dari peranannya
dalam mencegah penyakit, pelayanan kedokteran dibedan atas lima macam. Kelima
macam pelayanan kedokteran tersebut adalah peningkatan derajat kesehatan
(pencegahan primer atau health promotion), pencegahan khusus (specific protection),
diagnosis dini dan pengobatan tepat (pencegahan sekunder atau early diagnosis and
promt treatment), pembatasan cacat (pencegahan tersier atau disability limitation),
serta pemulihan kesehatan (rehabilitation), pelayanan kedokteran menyeluruh adalah
pelayanan kedokteran yang mencakup kelima macam pelayanan kedokteran diatas.

Gambar 1. Pelayanan kedokteran keluarga model komprehensif pencegahan dan


penanggualangan penyakit
2. Tata cara pelayanan.
6

Pelayanan kedokteran menyeluruh tidak diselenggarakan secara tekotak-kotak


(fragmented) dan ataupun perputus -putus, melainkan diselenggarakan secara terpadu
(integrated) dan berkesinambungan (continous). Pengertian pelayanan terpadu disini
banyak macamnya. Yang terpenting adalah dari sudut pengorganisasiannya. Dalam arti
berbagai jenis pelayanan kedokteran yang dikenal, harus berada dalam suatu
pengorganisasian yang utuh. Sedangkan pengertian pelayanan berkesinambungan ada dua
macam, yaitu berkesinambungan dalam arti pemenuhan kebutuhan pasien. Seseorang
yang berada dalam keadaan sehat membutuhkan pelayanan peningkatan derajat kesehatan
dan pencegahan penyakit. Tetapi apabila telah jatuh sakit ia membutuhkan pelayanan
pengobatan. Sedangkan bagi yang telah sembuh dari penyakit, mungkin memerlukan
pelayanan pemulihan. Kesemua jenis pelayanan kedokteran yang dibutuhkan ini harus
tersedia secaraberkesinambungan.5
Berkesinambungan

dalam

arti

waktu

penyelenggaraan.

Pelayanan

berkesinambungan yang dimaksudkan disini adalah Pelayanan yang harus tersedia pada
setiap saat yang dibutuhkan. Pelayanan kedokteran yang tidak tersedia pada setiap saat,
bukanlah pelayanan kedokteran berkesinambungan.5
3. Pusat perhatian pada waktu menyelenggarakan pelayanan.
Penyelenggaraan

pelayanan

kedokteran

menyeluruh

tidak

memusatkan

perhatiannya hanya pada keluhan dan atau masalah kesehatan yang disampaikan
penderita saja, melainkan pada penderita sebagai manusia seutuhnya, lengkap dengan
berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhinya. Adanya perhatian yang bersifat
menyeluruh ini dipandang penting, bukan saja untuk lebih mempertajam diagnosis
penyakit, tetapi juga pada waktu mencari jalan keluar untuk mengatasi penyakit tersebut.5

4. Pendekatan pada penyelenggaraan pelayanan.


Perumusan masalah dan atau penetapan cara penyelesaian masalah kesehatan
yang dihadapi penderita pada pelayanan kedokteran menyeluruh, tidak didekati hanya
dari satu sisi saja, melainkan dari semua sisi yang terkait (comprehensive approach). Sisi
yang dimaksudkan disini mencakup bidang yang amat luas sekali.5
Yang terpenting diantaranya adalah sisi fisik, mental dan sosial, yang secara
keseluruhan disebut dengan pendekatan holistik (holistic approaches). Jika diperhatikan
keempat karakteristik pelayanan kedokteran menyeluruh segeralah mudah dipahami
bahwa yang dimaksud dengan pelayanan kedokteran menyeluruh tersebut tidak lain
adalah pelayanan kedokteran yang mencakup semua jenis pelayanan kedokteran yang
dikenal di masyarakat, dilaksanakan secara terpadu dan berkesinambungan, memusatkan
perhatiannya kepada pasien sebagai manusia seutuhnya, serta pendekatan pelayanannya
dilakukan secara holistik.5
2.6 MANFAAT PELAYANAN KEDOKTERAN MENYELURUH
Apabila pelayanan kedokteran menyeluruh dapat dilaksanakan dengan baik, banyak
manfaat yang diperoleh. Manfaat yang dimaksud antara lain adalah:
1. Terpenuhinya pelbagai kebutuhan dan tuntutan kesehatan karena pada kedokteran
menyeluruh tersedia semua jenis pelayanan kedokteran, menyebabkan apabila
pelayanan kedokteran tersebut berhasil diselenggarakan, akan dapat dipenuhi
pelbagai kebutuhan dan tuntutan kesehatan pasien beserta segenap anggota
keluarganya. Setiap anggota keluarga memang memiliki kebutuhan dan tuntutan
kesehatan yang berbeda. Pelbagai kebutuhan dan tuntutan yang berbeda ini hanya

akan dapat dipenuhi, apabila pelayanan kedokteran yang diselenggarakan adalah


pelayanan kedokteran menyeluruh.5
2. Memudahkan pemanfaatan pelayanan kesehatan, karena pada pelayanan kedokteran
menyeluruh tersedia semua jenis pelayanan kedokteran, menyebabkan pemanfaatan
pelayanan akan lebih mudah dilakukan. Setiap anggota keluarga yang membutuhkan
pelayanan kedokteran, siapapun orangnya atau apapun jenis pelayanannya, cukup
mendatangi pelayanan kedokteran menyeluruh tersebut. Para anggota keluarga yang
jatuh sakit tidak perlu berpindah-pindah tempat dan atau mencari-cari tempat
pelayanan kesehatan tertentu. Pelayanan kedokteran menyeluruh ibarat suatu toko
serba ada (departement store). Apapun yang dibutuhkan seseorang, pasti tersedia.5
3. Biaya kesehatan akan lebih terkendali, karena pelayanan kedokteran menyeluruh
diselenggarakan secara terpadu, menyebabkan kemungkinan terjadinya tumpang
tindih pelayanan kedokteran, yang sering meningkatkan biaya pelayanan kesehatan,
akan sangat berkurang. Keadaan yang seperti ini jelas mempunyai peranan yang amat
besar dalam turut mengendalikan biaya kesehatan. Tidak hanya untuk biaya langsung,
yakni biaya yang dikeluarkan pasien karena dimanfaatkannya pelayanan kesehatan,
tetapi juga biaya tidak langsung, seperti misalnya biaya transportasi yang dikeluarkan
pasien pada waktu berkunjung ke sarana pelayanan kesehatan.5
4. Mutu pelayanan akan lebih meningkat, karena perhatian utama pelayanan kedokteran
menyeluruh adalah pada pasien sebagai manusia seutuhnya, serta pendekatan yang
dilakukan bersifat holistik, menyebabkan pelayanan kedokteran yang diselenggarakan
akan lebih mampu menyelesaikan pelbagai masalah kesehatan yang ditemukan.
Keadaan yang seperti ini jelas mempunyai peranan yang amat besar dalam
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Di satu pihak, pasien akan merasa lebih

puas (patient satisfaction), dan di pihak lain, pertolongan kedokteran yang dilakukan
akan lebih efektif.5
2.7 SYARAT PENYELENGGARAAN PELAYANAN KEDOKTERAN
MENYELURUH
Menyadari bahwa yang dimaksud dengan pelayanan kedokteran menyeluruh
adalah pelayanan kedokteran yang dapat memenuhi semua kebutuhan dan tuntutan
kesehatan pasien yang menjadi tanggung jawabnya, serta menyadari pula bahwa tidak
semua jenis pelayanan kedokteran yang dibutuhkan oleh pasien tersebut dapat
diselenggarakan sendiri oleh seorang dokter keluarga, maka untuk dapat menjamin tetap
terselenggaranya pelayanan kedokteran menyeluruh, ada tiga syarat pokok yang perlu
diperhatikan. Ketiga syarat pokok yang dimaksud adalah :5
1. Membina hubungan dokter-pasien yang baik (doctor-patient relationship)
2. Memahami pelbagai sumber kesehatan yang tersedia di masyakat (health
resources)
3. Minat terhadap perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran
2.8 PRAKTEK DOKTER KELUARGA
Terlepas dari masih ditemukannya perbedaan pendapat tentang kedudukan dan
peranan dokter keluarga dalam sistem pelayanan kesehatan, pada saat ini telah ditemukan
banyak bentuk praktek dokter keluarga. Bentuk praktek dokter keluarga yang dimaksud
secara umum dapat dibedakan atas tiga macam :6
1. pelayanan dokter keluarga sebagai bagian dari pelayanan rumah sakit
(hospital based)

10

2. Pelayanan dokter keluarga dilaksanakan oleh klinik dokter keluarga (family


clinic)
3. Pelayanan dokter keluarga dilaksanakan melalui praktek dokter keluarga
(family practice)

2.9 PELAYANAN PADA PRAKTEK DOKTER KELUARGA


Pelayanan yang diselenggarakan pada praktek dokter keluarga banyak macamnya.
Secara umum dapat dibedakan atas tiga macam :7
1. Menyelenggarakan pelayanan rawat jalan
2. Menyelenggarakan pelayanan rawat jalan, kunjungan dan perawatan pasien
dirumah.
3. Menyelenggarakan pelayanan rawat jalan, kunjungan dan perawatan pasien
dirumah, serta pelayanan rawat inap di rumah sakit.
Pelayanan kedokteran yang diselenggarakan pada praktek dokter keluarga pada
umumnya :
1. lebih aktif dan bertanggung jawab.
2. Lebih lengkap dan bervariasi.
3. Menangani penyakit pada stadium awal.

BAB III
PENUTUP

11

Pelayanan kedokteran keluarga adalah termasuk dalam pelayanan


kedokteran dimana pelayanan dokter keluarga ini memiliki karakteristik tertentu
dengan sasaran

utamanya adalah keluarga.Pelayanan dokter keluarga adalah

pelayanan kedokteran yang menyeluruh yang memusatkan pelayanan kepada


keluarga sebagai suatu unit, dimana tanggungjawab dokter terhadap pelayanan
kesehatan tidak dibatasi oleh golongan umur atau jenis kelamin pasien juga tidak
boleh organ tubuh atau jenis penyakit tertentu. Dokter keluarga adalah dokter
yang dapat memberikan

pelayanan kesehatan yang berorientasi komunitas

dengan titik berat kepada keluarga, ia tidak hanya memandang penderita sebagai
individu yang sakit tetapi sebagai bagian dari unit keluarga dan tidak hanya
menanti secara pasif tetapi bila perlu aktif mengunjungi penderita atau
keluarganya.
Tujuan khusus kedokteran keluarga adalah untuk memenuhi kebutuhan
keluarga akan pelayanan kedokteran yang lebih efektif dan efisien. Ruang lingkup
pelayanan dokter keluarga mencakup bidang amat luas sekali. Jika disederhanakan
secara umum dapat dibedakan atas dua macam yaitu, kegiatan yang dilaksanakan
dan sasaran pelayanan.
Pelayanan kedokteran menyeluruh adalah pendekatan total yang dilakukan
oleh seorang dokter terhadap pasiennya, yang tujuannya bukan untuk memastikan
kelainan organik serta pengobatan, melainkan menyelesaikan masalah emosional
pasien, masalah keluarga serta totalitas lingkungan sosio ekonomis pasien.

12

Pendekatan pada penyelenggaraan pelayanan. Perumusan masalah dan


atau penetapan cara penyelesaian masalah kesehatan yang dihadapi penderita
pada pelayanan kedokteran menyeluruh, tidak didekati hanya dari satu sisi saja,
melainkan dari semua sisi yang terkait (comprehensive approach). Sisi yang
dimaksudkan disini mencakup bidang yang amat luas sekali.
Terpenting diantaranya adalah sisi fisik, mental dan sosial, yang secara
keseluruhan disebut dengan pendekatan holistik (holistic approaches). Jika
diperhatikan keempat karakteristik pelayanan kedokteran menyeluruh segeralah
mudah dipahami bahwa yang dimaksud dengan pelayanan kedokteran
menyeluruh tersebut tidak lain adalah pelayanan kedokteran yang mencakup
semua jenis pelayanan kedokteran yang dikenal di masyarakat, dilaksanakan
secara terpadu dan berkesinambungan, memusatkan perhatiannya kepada pasien
sebagai manusia seutuhnya, serta pendekatan pelayanannya dilakukan secara
holistik.

DAFTAR PUSTAKA

1. Hadijs ET, Vemmos KN, Zakopoulos N, Stamatelopoulos S. First-stroke recovery


process. American Academy of Family Medicine & Rehabilitation 2002.

13

2.

Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI. Diagnostik holistik pada


pelayanan kesehatan primer - pendekatan multi aspek. Jakarta: Departemen IKK
FKUI, 2008.

3. Azwar, Azrul (1995): Program Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan; Yayasan


Penerbitan IDI; Jakarta.
4. Departemen Kesehatan RI (1989): Sistem Kesehatan Nasional, DEPKES RI,
Jakarta.
5. Departemen Kesehatan RI (1986): Survei Nasional Kesehatan Rumah Tangga
tahun 1985/1986, DEPKES RI, Jakarta.
6. Sudjoko Kuswadji (1996), Penjaminan Mutu Praktek Dokter Keluarga, Widya
Medika, Jakarta.
7. Sulastomo (1984), Bunga Rempa Pelayanan Kesehatan, Jakarta.

14

Você também pode gostar