Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Defenisi Diabetes Mellitus
Diabetes Mellitus (DM) yang juga dikenal sebagai penyakit kencing manis
adalah golongan penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar
glukosa dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme
dalam tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon
insulin sesuai kebutuhan tubuh.1 Menurut American Diabetes Association
(ADA) 2003, DM merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan
adanya hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja
insulin atau kedua-duanya. Sedangkan menurut Perkumpulan Endokrinologi
Indonesia (PERKENI) (2002) DM merupakan kumpulan gejala yang timbul
pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar
glukosa darah akibat penurunan sekresi insulin yang dapat dilatarbelakangi
oleh kerusakan sel beta pankreas dan resistensi insulin.4 Apabila hormon
insulin yang dihasilkan oleh sel beta pankreas tidak mencukupi untuk
mengubah glukosa menjadi sumber energi bagi sel, maka glukosa tersebut
akan tetap berada dalam darah dan kadar glukosa dalam darah akan
meningkat sehingga timbullah DM.
2.2 Patogenesis Diabetes Mellitus
Di dalam saluran pencernaan makanan dipecah menjadi bahan dasar dari
makanan itu. Karbohidrat menjadi glukosa, protein menjadi asam amino dan
lemak menjadi asam lemak. Agar dapat berfungsi sebagai bahan bakar, zat
makanan itu harus masuk terlebih dahulu ke dalam sel agar dapat diolah. Di
dalam
sel,
zat
makanan
terutama
glukosa
dibakar
melalui
proses
dalam bentuk glukosa. Glukosa darah dalam tubuh manusia diubah menjadi
glikogen hati dan otot oleh insulin. Sebaliknya, jika glikogen hati maupun
otot akan digunakan, dipecah lagi menjadi glukosa oleh adrenalin. Jika kadar
insulin darah berkurang, kadar glukosa darah akan melebihi normal,
menyebabkan terjadinya hiperglikemia. Insulin yang dikeluarkan oleh sel
beta pankreas dapat diibaratkan sebagai anak kunci yang dapat membuka
pintu masuknya glukosa ke dalam sel, untuk kemudian di dalam sel glukosa
itu dimetabolisasikan menjadi tenaga. Bila insulin tidak ada, maka glukosa
tidak dapat masuk ke dalam sel, akibatnya glukosa akan tetap berada di
dalam pembuluh darah yang artinya kadarnya di dalam darah meningkat.
Dalam keadaan ini badan akan menjadi lemah karena tidak ada sumber
energi di dalam sel. Inilah yang terjadi pada Diabetes Mellitus.4
2.3 Gejala-Gejala Diabetes Mellitus
Diabetes mellitus sering disebut sebagai the great imitator, karena penyakit
ini dapat mengenai semua organ tubuh serta menimbulkan berbagai macam
keluhan dan gejalanya sangat bervariasi. Diabetes mellitus dapat timbul
secara perlahan-lahan sehingga penderita tidak menyadari akan adanya
perubahan seperti sering merasa haus (polidipsia), sering buang air kecil
(poliuria), sering merasa lapar (polifagia) serta berat badan yang menurun.
Selain gejala-gejala utama di atas, gejala selanjutnya adalah badan terasa
lemah, kurang gairah kerja, mudah mengantuk, timbul kesemutan pada jari
tangan dan kaki, gatal-gatal, gairah seks menurun bahkan sampai impotensi,
luka yang sulit sembuh, penglihatan kabur, dan keputihan. Terkadang, ada
sekelompok orang yang sama sekali tidak mengalami gejala-gejala tersebut,
namun penyakit ini baru diketahui secara kebetulan pada waktu check up
atau melakukan pemeriksaan darah.
2.4 Tipe Diabetes Mellitus
2.4.1 Diabetes Mellitus Tipe 1 (Insulin Dependent Diabetes Mellitus) Diabetes
mellitus Tipe 1 terjadi karena sel-sel beta pada pankreas telah mengalami