Você está na página 1de 3

Data Hasil Pengamatan

Kuadran

Medium

o
1.
AA
2.
SMA
3.
Na+Lemak
Keterangan:
+++

1
++
+

2
++
+++

3
+

4
++

: kemampuan menghidrolisis tinggi

++ : kemampuan menghidrolisis sedang


+ : kemampuan menghidrolisis rendah
-

: tidak mampu menghidrolisis

Analisis Data
Pada praktikum uji metabolisme bakteri menggunakan tiga
medium uji yaitu medium Amilum Agar (AA). Skim Milk Agar (SMA),
dan NA+lemak. Bakteri diuji dengan tiga kali uji yaitu yang pertama
uji

adanya

kemampuan

menghidrolisis

amilum

menggunakan

medium AA, kedua uji adanya kemampuan menghidrolisis protein


menggunakan

medium

SMA,

dan

uji

adanya

kemampuan

menghidrolisis lemak menggunakan medium NA+lemak. Bakteri


diinokulasikan dalam tabung reaksi dengan medium nutrien cair
miring selama satu minggu dan biakan bakteri dengan empat jenis
yang berbeda.
Pada

uji

pertama

dilakukan

uji

adanya

kemampuan

menghidrolisis amilum menggunakan medium AA. Medium lempeng


amilum agar dibagi dalam empat kuadran pada bagian cawan petri.
Kemudian bakteri pada medium NA miring 1 diinokulasikan pada
kuadran 1, bakteri pada medium NA miring 2 pada kuadran 2,
bakteri pada medium NA miring 3 pada kuadran 3, dan

bakteri

pada medium NA miring 4 pada kuadran 4, kemudian diinkubasikan


pada suhu 37oC selama 24 jam. Setelah masa inkubasi cawan petri

medium

amilum

agar

diberi

larutan

iodium

secara

merata.

Berdasarkan data hasil pengamatan diperoleh bahwa bakteri pada


kuadran 1 dan 2 dapat menghidrolisis amilum dengan kemampuan
sedang, ditunjukan warna jernih pada daerah disekitar inokulasi
bakteri. Sedangkan pada kuadran 3 dan 4 tidak ditemukan daerah
warna jernih pada disekitar bakteri yang berarti bateri biakan di
medium 3 dan 4 tidak mampu menghidrolisis amilum.
Pada

uji

menghidrolisis

kedua
protein

dilakukan

uji

menggunakan

adanya

medium

kemampuan
SMA.

Medium

lempeng skim milk agar dibagi dalam empat kuadran pada bagian
cawan

petri.

Kemudian

bakteri

pada

medium

NA

miring

diinokulasikan pada kuadran 1, bakteri pada medium NA miring 2


pada kuadran 2, bakteri pada medium NA miring 3 pada kuadran 3,
dan bakteri pada medium NA miring 4 pada kuadran 4, kemudian
diinkubasikan pada suhu 37oC selama 24 jam. Berdasarkan data
hasil pengamatan diperoleh bahwa bakteri pada kuadran 1, 2, 3 dan
4 tidak dapat menghidrolisis protein ditunjukan tidak ada warna
jernih pada daerah disekitar inokulasi bakteri, yang berarti bateri
biakan di medium 1,2,3 dan 4 tidak mampu menghidrolisis protein.
Pada

uji

ketiga

dilakukan

uji

adanya

kemampuan

menghidrolisis lemak menggunakan medium NA+lemak. Medium


lempeng NA+lemak dibagi dalam empat kuadran pada bagian
cawan

petri.

Kemudian

bakteri

pada

medium

NA

miring

diinokulasikan pada kuadran 1, bakteri pada medium NA miring 2


pada kuadran 2, bakteri pada medium NA miring 3 pada kuadran 3,
dan bakteri pada medium NA miring 4 pada kuadran 4, kemudian
diinkubasikan pada suhu 37oC selama 24 jam. Berdasarkan data
hasil pengamatan diperoleh bahwa bakteri pada kuadran 1, 2, 3 dan
4 dapat menghidrolisis lemak, ditunjukan adanya

warna merah

pada daerah disekitar inokulasi bakteri, yang berarti bateri biakan


di medium 1,2,3 dan 4 mampu menghidrolisis protein.

Você também pode gostar