Você está na página 1de 7

####<#################

############################################################
#####################

@#5
#######################bjbj22##################
###:##X##X#########Q#################################################
###########################################################################
#####R######R######R##8#####################l############(#####
##################################k######k######k######k######k####
##k######k##$###bo##R###q#####k##]######################################
##########7#######################k###################################
###########u###Nl##########################x#######################
######k####################################################################
######k########$############&###{[#####
#####################################################################_#######
#######

### ^X#########R######Z##(###+_##d###########a###
##dl##0###l######_##d###@r############@r#####_##########################
##########################################_######@r######################a###
#########|
############d###k##w##################################################
###k######k##################N################^#################N###
################################################################################
################################################################################
################################################################################
################################################################################
################################################################################
################################################################################
################################################################################
################################################################################
################################################################################
################################################################################
#########RISIKO PENGGUNAAN LAHAN DAN ANALISISNYA1. PENDAHULUANLatar Belakang
Indonesia dengan lebih dari 200 juta jiwa penduduk merupakan pasar yang
potensial untuk melakukan investasi. Jumlah penduduk yang demikian besar ini
tersebar dalam wilayah yang sangat luas pula dengan kekayaan alam yang sangat
melimpah sedemikian hingga mampu menciptakan peluang bagi dunia bisnis untuk
melakukan investasi dalam segala bidang.Tak terkecuali dalam bidang jasa-jasa
pembangunan berbasis sumberdaya lahan, Indonesia terbuka lebar untuk
berinvestasi dalam bidang ini. Pembangunan sarana maupun prasarana fisik baik
oleh pemerintah maupun swasta membuka peluang yang cukup lebar untuk bergerak
dalam bidang ini. Sumberdaya lahan di Indonesia melimpah untuk dimanfaatkan pada
berbagai bidang penggunaan, termasuk jasa-jasa konstruksi. Dalam hal penyerapan
tenaga kerja, bidang penggunaan lahan seperti ini mampu menarik ratusan ribu
tenaga kerja untuk bekerja pada proyek-proyek pembangunan.Usaha pengelolaan
pembangunan sumberdaya lahan merupakan bidang usaha yang unik dan dinamis. Usaha
ini memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dengan kegiatan pembangunan
lainnya. Pembangunan sarana fisik merupakan kegiatan operasional yang umumnya
bersifat unik, memiliki satu jangka waktu pelaksanaan yang tidak berulang,
memiliki intensitas kegiatan dan menggunakan sumberdaya lahan yang beragam,
serta melibatkan banyak disiplin ilmu.Pelaksanaan proyek kegiatan pembangunan
dihadapkan pada tiga kendala yaitu biaya, waktu, dan mutu hasil. Ketiga kendala
ini dapat diartikan sebagai sasaran proyek, yang didefiniskan sebagai tepat
biaya, tepat waktu, dan tepat mutu hasil. Sehubungan dengan karakteristik proyek
yang dinamis diperlukan pengelolaan kegiatan yang baik agar ketiga sasaran
tersebut dapat terpenuhi. Manajemen Proyek adalah kegiatan pengelolaan
sumberdaya, melalui pengalokasian, dan penjadwalan sumberdaya untuk mencapai
sasaran. Selalu terdapat kemungkinan tidak tercapainya suatu tujuan atau selalu
terdapat ketidakpastian atas keputusan apapun yang diambil. Suatu kondisi yang
timbul karena ketidakpastian dengan seluruh konsekuensi tidak menguntungkan yang
mungkin terjadi disebut risiko. Konsekuensi tidak menguntungkan mengacu pada
tidak terwujudnya sasaran proyek, yaitu tepat biaya, tepat waktu, dan tepat mutu
hasil.Di dalam kegiatan pembangunan terdapat sifat-sifat unik sehingga
diperlukan sejumlah asumsi untuk memperkirakan data-data dan informasi yang
belum tersedia selama proses berjalannya kegiatan, sejak tahap perencanaan
sampai pelaksanaan. Asumsi dan perkiraan yang digunakan harus dapat mendukung
adanya ketidakpastian ini. Risiko yang dihadapi proyek bergantung pada asumsi
dan perkiraan yang digunakan. Risiko yang akan dihadapi dalam proyek akan lebih
berat kalau jangka waktu pelaksanaannya tidak berulang. Sehubungan dengan itu
diperlukan manajemen risiko untuk melihat risiko-risiko yang dihadapi dan
meninjau pengaruhnya terhadap sasaran kegiatan. Selanjutnya akan dapat
direncanakan penanganan untuk meminimalisasi akibat buruknya sehingga dapat
mendukung terwujudnya sasaran kegiatan.Tahapan manajemen risiko meliputi
perencanaan manajemen risiko, identifikasi risiko, analisa risiko, penanganan
risiko, dan monitor terhadap risiko. Identifikasi risiko adalah langkah awal
dalam penerapan manajemen risiko dan merupakan tahapan yang penting dalam
pelaksanaan kegiatan. Melalui identifikasi risiko akan diketahui risiko-risiko
apa saja yang terjadi selama pelaksanaan kegiatan sejak mulai dikerjakan sampai
selesai. Selanjutnya akan diketahui seberapa potensial risiko-risiko tersebut
dalam mempengaruhi tercapainya sasaran kegiatan.Description of the internal risk

management and control systems# INCLUDEPICTURE


"https://jaarverslag.deltalloydgroep.com/docs/JV2008/img/DLG_risk_management_cycle.gif" \* MERGEFORMATINET #### HYPERLINK
"https://jaarverslag.deltalloydgroep.com/docs/JV-2008/index.php?
nr=236&language=en&PHPSESSID=3be1a8001349e3407b741797021cee73"
#https://jaarverslag.deltalloydgroep.com/docs/...#The risk management of Delta
Lloyd Group is designed to protect the Group against events that undermine the
realisation of a sustainable result and the required minimum solvency or impede
the attainment of its strategic objectives. Delta Lloyd Group's approach to risk
management is based on the following elements: The Future Secured' strategy and
the associated core values that give direction to the risk-aware organisational
culture of Delta Lloyd Group. The control exercised by the Executive Board, the
Supervisory Board and the various Risk and Audit Committees. The Audit Committee
of the independent Supervisory Board of Delta Lloyd Group supervises the overall
internal control. An organisational structure with a governance framework that
provides for delegated responsibilities and guidelines for the management
structure. The boards and management carry primary responsibility for the
effective identification, analysis, monitoring and control of risks. The
business units have dedicated Audit Committees, which supervise the
effectiveness of the business control systems within the respective business
units. In 2008, the regulations for the internal governance structure of the
legal entities were brought into line with the control structure at Delta Lloyd
Group level. The policy principles of Delta Lloyd Group in relation to risk
tolerance and risk control. A number of important policy documents have been
tightened up, in compliance with the governing risk management policy. The
policy is given shape by the Group departments, in consultation with the
management of the business units. A risk framework that is based on the
Enterprise Risk Management model of the Committee of Sponsoring Organizations of
the Treadway Commission (COSO). The selected framework relates management
information and governance to the risk management cycle, as shown in the diagram
above. Delta Lloyd Group works with the five main risk categories: strategic
financial operational legal and regulatory financial reporting. #Dalam masa
pemulihan perekonomian akibat krisis yang melanda Indonesia ini pertumbuhan
sektor pembangunan mengalami penurunan sejak tahun 2000. Dalam kondisi seperti
itu secara umum permintaan sumberdaya lahan untuk berbagai kegiatan pembangunan
menurun. Disamping itu pemerintah melalui Keppres nomor 18 tahuin 2000 tentang
Jasa Konstruksi Pembangunan telah membuka sekat kedaerahan untuk perusahaan jasa
konstruksi dimana apabila selama ini untuk proyek-proyek pemerintah dalam
nominal kecil harus dikerjakan kontraktor lokal dalam lingkup daerah
Kota/Kabupaten, maka dengan diberlakukannya Keppres ini suatu perusahaan jasa
konstruksi pembangunan dapat mengerjakan proyek-proyek dengan nominal kecil di
seluruh wilavah Republik Indonesia tanpa ada batasan-batasan seperti pada
periode sebelumnya. Ini berarti persaingan diantara perusahaan jasa konstruksi
klasifikasi kecil semakin ketat dan diperlukan strategi untuk dapat bersaing
disamping diperlukannya strategi pemasaran bagi industri jasa konstruksi
berskala kecil dimana selama ini dalam industri jasa konstruksi skala kecil
marketing kurang begitu diperhatikan.2. Risiko dan PengertiannyaKangari (1995)
menuliskan penelitiannya yang berjudul Risk Management Perceptions and Trends of
US. Construction. Dari penelitian ini diketahui persepsi pengelola pembangunan
mengenai alokasinya dan importance risiko-risiko konstruksi yang berlaku pada
proyek-proyek konstruksi di Amerika Serikat. Pengolahan data dilakukan secara
deskriptif. Hasil identifikasi adalah sebagai berikut.Risiko yang penting:
Produktivitas tenaga kerja dan peralatanKualitas pekerjaanKeselamatan kerja
Kemampuan kontraktor .Resiko yang kurang penting: Ketersediaan material, tenaga
kerja, dan peralatanKerusakan materialInflasiKuantitas pekerjaan aktual
Perselisihan tenaga kerjaKegagalan keuangan pihak-pihak yang terlibatNegosiasi
untuk change-orderGanti rugi / indentificationProses penyelesaian perpanjangan
kontrak.Berbagai penelitian mengidentifikasi risiko-risiko yang dihadapi
kegiatan pembangunan sumberdaya lahan seperti pada Tabel 1.

Tabel 1. Risiko-risiko yang dihadapi oleh kegiatan pembangunan sumberdaya lahan


Risiko Sumber#Sumber#Predictable/Unpredictable#Area##Risiko alam /
natural:#####Acts of God#Eksternal#Unpredictable#Konstruksi##Kerugian akibat
kebakaran/kecelakaan#Internal#Unpredictable#Konstruksi##Risiko desain
kegiatan:#####Perubahan lingkup
pekerjaan#Internal#Predictable#Kontraktual##Teknologi
baru#Internal#Predictable#KontraktualKonstruksi##Spesifikasi #Internal
Teknis#Predictable#Kontraktual##Kerugian/keterlambatan akibat differing site /
perubahan Desain#Teknis#Predictable#KontraktualKonstruksi##Risiko
logistik#####Kerugian/keterlambatan akibat keterlambatan/Kerusakan
material#Internal#Predictable#Konstruksi##Kerugian/keterlambatan akibat
ketersedian sumberdana#Eksternal#'Predictable#Konstruksi##Akses menuju
lokasi#Internal#Predictable#Kontraktual##Keterlambatan menemukan dan
menyelesaikan masalah#Internal#Predictable#Kontraktual##Risiko finansial
:#####Ketersediaan dana proyek#Internal#Predictable#Kontraktual##Kecukupan
kas#Internal#Predictable#Kontraktua##Kurs tukar mata uang dan
inflasi#Eksternal#Predictable#KonstruksiKontraktual##Estimasi biaya yang terlalu
rendah#Internal#Predictable###Kesalahan kontraktor dalam hal
kemampuan#Internal#Predictable#Kontraktual##Cost overruns karena keterlambatan
#Internal#Predictable#Konstruksi##Legal dan peraturan:#####Masalah perizinan dan
lisensi#Eksternal#Unpredictable#Konstruksi##Third or
liability#Eksternal#Unpredictable#Kontraktual##Tanggung jawab / liability diri
sendiri#Internal#Predictable#KonstruksiKontraktual##Kegagalan
kontrak#Internal#Predictable#Kontraktual##Perubahan
peraturan#Eksternal#Unpredictable#Konstruksi##Risiko
politik:#####Kerugian/keterlambatan karena perang/revolusi di lokasi
proyek#Eksternal#Unpredictable#Konstruksi##Perubahan hukum
ekonomi#Eksternal#Unpredictable#Konstruksi##Sumber: Smith dan Bohn, 19992.1.
Konsep Risiko2.1.1.
Pengertian RisikoUntuk memahami konsep risiko (risk)
dalam kegiatan pengelolaan sumberdaya untuk pembangunan perlu dipahami
pengertian mengenai risiko. Berikut ini dijelaskan pengertian mengenai risiko
menurut beberapa sumber.Risiko dapat dimaknai sebagai ketidakpastian atas
terjadinya suatu peristiwa. Pengertian lain menjelaskan bahwa risiko adalah
kondisi dimana terdapat kemungkinan keuntungan / kerugian ekonomi atau
finansial, kerusakan atau cedera fisik, keterlambatan, sebagai konsekuensi
ketidakpastian selama dilaksanakannya suatu kegiatan pengelolaan lahan.
Pengertian risiko dalam konteks proyek dapat didefinisikan sebagai suatu
penjabaran terhadap konsekuensi yang tidak menguntungkan, secara finansial
maupun fisik, sebagai hasil dari keputusan yang diambil atau akibat kondisi
lingkungan di lokasi suatu kegiatan. Jika dikaitkan dengan konsep peluang,
risiko adalah peluang terjadinya kondisi yang tidak diharapkan dengan semua
konsekuensi yang mungkin muncul yang dapat menyebabkan keterlambatan atau
kegagalan kegiatan. Konsep risiko pada proyek pembangunan dapat dijelaskan
sebagai ukuran probabilitas dan #k#o#n#s#e#k#u#e#n#s#i# #d#a#r#i# #t#i#d#a#k#
#t#e#r#c#a#p#a#i#n#y#a# #s#u#a#t#u# #s#a#s#a#r#a#n# #p#r#o#y#e#k# #y#a#n#g#
#t#e#l#a#h# #d#i#t#e#n#t#u#k#a#n## .# ###D#i#r#e#c#t#l#y#
#p#e#r#c#e#p#t#i#b#l#e# #r#i#s#k#s# #a#r#e# #d#e#a#l#t# #w#i#t#h# #u#s#i#n#g#
#j#u#d#g#e#m#e#n#t# # #a# #c#o#m#b#i#n#a#t#i#o#n# #o#f# #i#n#s#t#i#n#c#t#
#i#n#t#u#i#t#i#o#n# #a#n#d# #e#x#p#e#r#i#e#n#c#e#.# #O#n#e# #d#o#e#s# #n#o#t#
#u#n#d#e#r#t#a#k#e# #a# #f#o#r#m#a#l#,# #p#r#o#b#a#b#i#l#i#s#t#i#c#,# #r#i#s#k#
#a#s#s#e#s#s#m#e#nt before crossing the road. Crossing the road in the presence
of traffic involves prediction based on judgement. One must judge vehicle
speeds, the gaps in traffic, one's walking speed, and hope one gets it right, as
most of us do most of the timeMost of the published literature on risk
management falls into the category of risk perceived through science. Here one
finds not only biological scientists in lab coats peering through microscopes,
but physicists, chemists, engineers, doctors, statisticians, actu#a#r#i#e#s#,#
#e#p#i#d#e#m#i#o#l#o#g#i#s#t#s# #a#n#d# #n#u#m#e#r#o#u#s# #o#t#h#e#r#
#c#a#t#e#g#o#r#i#e#s# #o#f# #s#c#i#e#n#t#i#s#t# #w#h#o# #h#a#v#e# #h#e#l#p#e#d#
#u#s# #t#o# #s#e#e# #r#i#s#k#s# #t#h#a#t# #a#r#e# #i#n#v#i#s#i#b#l#e# #t#o#
#t#h#e# #n#a#k#e#d# #e#y#e#.# #C#o#l#l#e#c#t#i#v#e#l#y# #t#h#e#y# #h#a#v#e#
#i#m#p#r#o#v#e#d# #e#n#o#r#m#o#u#s#l#y# #o#u#r# #a#b#i#l#i#t#y# #t#o#
#m#a#n#a#g#e# #r#i#s#k# # #a#s# #e#v#i#d#e#n#c#e#d# #b#y# #t#h#e# #h#u#g#e#
#i#n#c#r#e#a#s#e# #i#n# #a#v#e#r#a#g#e# #l#i#f#e# #s#p#a#n#s# #t#h#a#t# #h#a#s#

#c#o#i#n#c#i#d#e#d# #w#i#t#h# #t#h#e# #r#i#s#e# #o#f# #s#c#i#e#n#c#e# #a#n#d#


#t#e#c#h#n#o#l#o#g#y#.##B#u#t# #w#h#e#r#e# #t#h#e# #s#c#i#e#n#c#e# #i#s#
#i#n#c#o#n#c#l#u#s#i#v#e# #w#e# #a#r#e# #t#h#r#o#w#n# #b#a#c#k# #o#n#
#j#u#d#g#e#m#e#n#t#.# #W#e# #a#r#e# #i#n# #t#h#e# #r#e#a#l#m# #o#f#
#v#i#r#t#u#a#l# #r#i#s#k#.# #T#h#e#s#e# #r#i#s#k#s# #a#r#e#
#c#u#l#t#u#r#a#l#l#y# #c#o#n#s#t#r#u#c#t#e#d# # #w#h#e#n# #t#h#e#
#s#c#i#e#n#c#e# #i#s# #i#n#c#o#n#c#l#u#s#i#v#e# #p#e#o#p#l#e# are liberated to
argue from, and act upon, pre-established beliefs, convictions, prejudices and
superstitions. Such risks may or may not be real but they have real
consequences. In the presence of virtual risk what we believe depends on whom we
believe, and whom we believe depends on whom we trust.# INCLUDEPICTURE
"http://www.socialaffairsunit.org.uk/blog/archives/john%20adams%20-%20risk
%20types.jpg" \* MERGEFORMATINET #### HYPERLINK
"http://www.socialaffairsunit.org.uk/blog/archives/000318.php"
#www.socialaffairsunit.org.uk/.../000318.php#Dari beberapa pengertian di atas
dapat disimpulkan bahwa risiko adalah suatu kondisi yang timbul karena
ketidakpastian dengan peluang kejadian tertentu yang jika terjadi akan
menimbulkan konsekuensi tidak menguntungkan. Lebih jauh lagi risiko pada proyek
adalah suatu kondisi pada proyek yang timbul karena ketidakpastian dengan
peluang kejadian tertentu yang jika terjadi akan menimbulkan konsekuensi fisik
maupun finansial yang tidak menguntungkan bagi tercapainya sasaran proyek, yaitu
biaya, waktu, mutu proyek.2.1.2. Risk dan UncertaintyMeskipun risiko memiliki
kaitan yang erat dengan ketidakpastian/ uncertainty, keduanya memiliki
perbedaan. Ketidakpastian adalah kondisi dimana terjadi kekurangan pengetahuan,
informasi, atau pemahaman tentang suatu keputusan dan konsekuensinya. Risiko
timbul karena adanya ketidakpastian, karena ketidakpastian mengakibatkan keraguraguan dalam meramalkan kemungkinan terhadap hasil-hasil yang akan terjadi di
masa mendatang. Semakin tinggi tingkat ketidakpastian maka semakin tinggi pula
risikonya.2.1.3. Risk dan OpportunityKejadian di masa yang akan datang tidak
dapat diketahui secara pasti. Kejadian ini atau suatu keluaran / output dari
suatu kegiatan / peristiwa dapat berupa kondisi yang baik atau kondisi yang
buruk. Jika yang terjadi adalah kondisi yang baik maka hal tersebut merupakan
kesempatan baik (opportunity), namun jika terjadi hal yang buruk maka hal
tersebut merupakan risiko.Risk, Hazard, Peril, dan LossesKonsep ini dapat
dijelaskan sebagai berikut.##Hazard
Peril
LossesHazard adalah suatu keadaan bahaya yang dapat menyebabkan terjadinya
peril (bencana).Peril (bencana) adalah sutu peristiwa/kejadian yang dapat
menimbulkan kerugian (losses) atau bermacam kerugian.Losses (kerugian) adalah
kondisi negatif yang diderita akibat dari suatu peristiwa yang tidak diharapkan
tetapi ternyata terjadi.Factors Contributing to Risk of Injuries# INCLUDEPICTURE
"http://or.ucsf.edu/ehs/8462DSY/version/default/part/ImageData/data/Risk_Ethyl_Presentation_cropH350.jpg" \*
MERGEFORMATINET #### HYPERLINK
"http://or.ucsf.edu/ehs/ergo.defined/ergo.program/risk.injuries.html"
#or.ucsf.edu/.../ergo.program/risk.injuries.html#2.2. Manajemen Risiko2.2.1.
Pengertian Manajemen RisikoManajemen risiko adalah suatu kegiatan yang
dilakukan untuk menanggapi risiko yang telah diketahui (melalui rencana analisa
risiko atau bentuk observasi lain) untuk meminimalisasi konsekuensi buruk yang
mungkin muncul. Untuk itu risiko harus didefinisikan dalam bentuk suatu rencana
atau prosedur yang reaktif. Manajemen risiko bermakna sebagai semua rangkaian
kegiatan yang berhubungan dengan risiko, dimana didalamnya termasuk perencanaan
(planning), penilaian (assesment) (identifikasi dan dianalisa), penanganan
(handling), dan pemantauan (monitoring) risiko.# INCLUDEPICTURE
"http://www.itservices.manchester.ac.uk/isprogramme/documents%20to
%20download/Risk%20Management%20Process.JPG" \* MERGEFORMATINET #### HYPERLINK
"http://www.itservices.manchester.ac.uk/isprogramme/specialistareas/risks_detail
ed_page.html" #www.itservices.manchester.ac.uk/isprogramme/s...#Jika lebih jauh
lagi dikaitkan dengan fungsi manajemen secara keseluruhan maka manajemen risiko
adalah suatu manajemen fungsional yang mendukung manajemen obyektif dengan
sasaran adanya ketidakpastian di masa mendatang.Berdasarkan beberapa penjelasan
tersebut dapat disusun konsep manajemen risiko sebagai bentuk pengelolaan
terhadap risiko untuk meminimalisasi konsekuensi buruk yang mungkin muncul
melalui perencanaan, identifikasi, analisa, penanganan, dan pemantauan risiko.
2.2.2.
Pentingnya Manajemen RisikoDalam dunia nyata selalu terjadi

perubahan yang sifatnya dinamis, sehingga selalu terdapat ketidakpastian. Risiko


timbul karena adanya ketidakpastian, dan risiko akan menimbulkan konsekuensi
tidak menguntungkan. Setiap aktivitas manusia selalu mengandung risiko karena
adanya keterbatasan dalam memprediksikan hal yang akan terjadi di masa yang akan
datang. Kejadian yang memiliki peluang atau ketidakpastian (sebagai halnya
risiko ) tidak dapat dikontrol, dan tidak ada pengelolaan sebaik apapun yang
dapat meniadakan risiko. Setiap orang dan setiap organisasi harus selalu
berusaha untuk menanggulanginya, artinya berupaya untuk meminimumkan
ketidakpastian agar akibat buruk yang timbul dapat dihilangkan atau paling tidak
dikurangi.Manajemen risiko merupakan pendekatan terorganisasi untuk menemukan
risiko-risiko yang potensial sehingga dapat mengurangi terjadinya hal-hal di
luar dugaan. Selanjutnya dapat diketahui akibat buruknya yang tidak diharapkan
dan dapat dikembangkan rencana respon yang sesuai untuk mengatasi risiko-risiko
potensial tersebut.Informasi berdasarkan pengalaman di masa lalu sangat membantu
dalam menganalisa ketidakpastian di masa yang akan datang. Manajemen risiko
harus dilakukan sedini mungkin dengan didukung informasi tersebut. Prosesnya
merupakan tindakan preventif di mana kondisi usaha sesungguhnya dapat menjadi
jelas sebelum terlambat dan dapat terhindar dari kegagalan yang lebih besar.
Dengan manajemen risiko berarti melakukan sesuatu yang proaktif daripada
reaktif.2.2.3.
Pentingnya Manajemen RisikoSelalu terdapat perubahan dalam
segala hal di dunia ini sehingga selalu terdapat ketidakpastian dalam segala
hal. Risiko timbul karena adanya ketidakpastian dan risiko akan menimbulkan
konsekuensi tidak menguntungkan. Setiap aktivitas manusia selalu mengandung
risiko karena adanya keterbatasan dalam memprediksikan hal yang akan terjadi di
masa yang akan datang. Kejadian yang memiliki peluang atau ketidakpastian
sebagaimana risiko tidak dapat dikontrol, dan tidak ada pengelolaan sebaik
apapun yang dapat meniadakan risiko. Setiap orang dan setiap organisasi harus
selalu berusaha untuk menanggulanginya, artinya berupaya untuk meminimumkan
ketidakpastian agar akibat buruk yang timbul dapat dihilangkan atau paling tidak
dikurangi.Manajemen risiko merupakan pendekatan terorganisasi untuk menemukan
risiko-risiko yang potensial sehingga dapat mengurangi terjadinya hal-hal di
luar dugaan. Selanjutnya dapat diketahui akibat buruknya yang tidak diharapkan
dan dapat dikembangkan rencana respon yang sesuai untuk mengatasi risiko-risiko
potensial tersebut.Informasi berdasarkan pengalaman di masa lalu sangat membantu
dalam menganalisa ketidakpastian di masa yang akan datang. Manajemen risiko
harus dilakukan sedini mungkin dengan didukung informasi tersebut. Prosesnya
merupakan tindakan preventif di mana kondisi usaha sesungguhnya dapat menjadi
jelas sebelum terlambat dan dapat terhindar dari kegagalan yang lebih besar.
Dengan manajemen risiko berarti melakukan sesuatu yang proaktif daripada
reaktif.Dengan demikian melalui manajemen risiko akan diketahui metode yang
tepat untuk menghindari/mengurangi besarnya kerugian yang diderita akibat
risiko. Secara langsung manajemen risiko yang baik dapat menghindari semaksimal
mungkin dari biaya-biaya yang terpaksa harus dikeluarkan akibat terjadinya suatu
peristiwa yang merugikan dan menunjang peningkatan keuntungan usaha.Secara tak
langsung manajemen risiko memberikan sumbangan sebagai berikut.Memberikan
pemahaman tentang risiko, efeknya, dan keterkaitannya secara lebih baik dan
pasti sehingga menambah keyakinan dalam pengambilan keputusan yang dapat
meningkatkan kualitas keputusan.Meminimalkan jumlah kejadian di luar dugaan dan
memberikan gambaran tentang akibat negatifnya sehingga mengurangi ketegangan dan
kesalah-pahaman.Membantu menyediakan sumberdaya dengan baik.Menangkal timbulnya
hal-hal dari luar yang dapat mengganggu kelancaran operasional.Mengurangi
fluktuasi laba dan arus kas tahunan atau menstabilkan pendapatan.Menimbulkan
kedamaian pikiran dan ketenangan tenaga kerja dalam bekerja.Meningkatkan publicimage perusahaan sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan terhadap
karyawan dan masyarakat.Manajemen risiko pada saat ini merupakan kunci dari
keseluruhan manajemen bisnis. Tujuan utama manajemen risiko harus menyokong
obyektif pengelolaan. Dengan berjalannya usaha bisnis yang diharapkan
mendatangkan keuntungan, maka meminimalkan risiko untuk mencapai keuntungan yang
memuaskan menjadi sasaran bisnis."Pengalaman menunjukkan bahwa manajer yang
efektif adalah manajer yang menggunakan waktunya untuk berpikir tentang
kebutuhan pada saat ini dan kecenderungan di masa yang akan datang. Namun
demikian manajer yang peduli akan perkembangan yang memungkinkan serta hasil
keluarannya (internal atau eksternal), serta yang lebih proaktif daripada
reaktif adalah manajer yang lebih mungkin untuk sukses."Ketidakpastian dalam

suatu usaha dapat merupakan suatu kesempatan (opportunity) atau risiko, yang
dapat mendatangkan keuntungan atau kerugian. Analisa risiko dapat membantu untuk
risiko spekulatif dengan lebih bijaksana dan efisien dengan memutuskan apakah
risiko tersebut harus dihindari atau dihadapi. Lebih jauh lagi kemampuan dalam
mengelola risiko akan bermanfaat dalam persaingan serta mencegah terjadinya
kegagalan dan kehancuran sehingga suatu unit usaha dapat bertahan hidup.2.2.4.
Proses dalam Manajemen RisikoInformasi berdasarkan pengalaman di masa lalu
sangat membantu dalam menganalisa hal-hal tidak pasti yang akan terjadi masa
yang akan datang. Manajemen risiko memanfaatkan informasi tersebut untuk
memusatkan perhatian pada masa depan apabila terdapat ketidakpastian dan
kemudian mengembangkan rencana yang sesuai untuk mengatasi isu-isu potensial
tersebut dari dampak yang merugikan.Tahapan dalam manajemen risiko dapat
dijelaskan sebagai berikut:1. Perencanaan (planning)Proses pengembangan dan
dokumentasi strategi dan metode yang terorganisasi, komprehensif, dan
interaktif, untuk keperluan identifikasi dan penelusuran isu-isu risiko,
pengembangan rencana penanganan risiko, penilaian risiko yang kontinyu untuk
menentukan perubahan risiko, serta mengalokasikan sumberdaya yang memenuhi.2.
Penilaian (assesment)Terdiri atas proses identifikasi dan analisa area-area dan
proses-proses teknis yang memiliki risiko untuk meningkatkan kemungkinan dalam
mencapai sasaran biaya, kinerja / performance, dan waktu penyelesaian kegiatan.
a. Identifikasi (identifying)Merupakan proses peninjauan area-area dan prosesproses teknis yang memiliki risiko potensial, untuk selanjutnya diidentifikasi
dan didokumentasi.b. Analisa (analyzing)Merupakan proses menggali informasi /
deskripsi lebih dalam terhadap risiko yang telah diidentifikasi, yang terdiri
atas:kuantifikasi risiko dalam probabilitas dan konsekuensinya terhadap aspek
biaya, waktu, dan teknis proyekpenyebab risikoketerkaitan antar risikosaat
terjadinya risikosensitivitas terhadap waktu 3. Penanganan (handling)Merupakan
prases identifikasi, evaluasi, seleksi, dan implementasi penanganan terhadap
risiko dengan sasaran dan kendala masing-masing program, yang terdiri atas
menahan risiko, menghindari risiko, mencegah risiko, mengontrol risiko, dan
mengalihkan risiko.4. Pemantauan / monitoring risikoMerupakan proses pen

Você também pode gostar