Straight Line Method Penyusutan Metode Garis Lurus Seperti di ketahui, metode penyusutan terdiri dari beberapa metode, diantaranya:
Metode Penyusutan Garis Lurus
Metode Penyusutan Menurun Ganda
Metode Penyusutan Jumlah Angka Tahun
Metode Penyusutan Satuan Jam Kerja
Metode Penyusutan Satuan Hasil Produksi
Apapun metode dan jenis aset yang digunakan, perusahaan hendaknya menerapkan salah satu metode dengan konsisten, tidak mengubah ubah metode yang dipakainya, dan jikapun melakukan perubahan metode penyusutan aset tetap, hendaknya diberikan penjelasan mengenai sistem akuntansi yang dipakai dalam laporan keuangan disertai alasannya
Metode Penyusutan Garis Lurus | Straight Line Method
Penyusutan Metode Garis Lurus ini adalah salah satu metode yang termasuk paling banyak diaplikasikan oleh perusahaan perusahaan di indonesia. Metode garis lurus ini menganggap aktiva tetap akan memberikan kontribusi yang merata di sepanjang masa penggunaannya, sehingga aset tetap akan mengalami tingkat penurunan fungsi yang sama dari periode ke periode hingga aset ditarik dari penggunaannya dalam operasional perusahaan. Perhitungan Penyusutannya:
rumus penyusutan aset tetap metode garis lurus
Bisa juga menggunakan persentase:
rumus penyusutan aset tetap metode garis lurus
Contoh Penyusutan Aset Tetap Metode Garis Lurus :
Sebuah mesin diperoleh pada tanggal 6 Juni 2014, harga perolehan mesin tersebut sebesar Rp 13,000,000 dan mesin tersebut ditaksir memiliki umur ekonomis 10 tahun, dan apabila nanti sudah tidak digunakan lagi atau aset ditarik penggunaannya, diperkirakan mesin tersebut masih bisa ditimbang kiloan (spesialisasi orang madura nih, hehe becanda) besi tuanya dapat dijual seharga Rp 1.000,000. dalam pencatatan akuntansi aset tetap, perusahaan menggunakan metode garis lurus Beban penyusutan untuk tahun 2014, dihitungan dengan cara : Beban Penyusutan = 7/12 x [(Rp 13,000,000 1.000,000) : 10 tahun] = Rp 699.999 ==> kita bulatkan saja Rp 700.000 # darimana angka 7/12 ? Dalam 1 tahun, terdapat 12 bulan, dan mesin tersebut mulai dioperasikan mulai juni, seandainya mesin tersebut diperoleh tanggal 1 januari, maka dihitung dengan cara = 12/12 x [(Rp 13,000,000 1.000,000) : 10] .dan seterusnya Dan untuk tahun 2015, maka beban penyusutannya selama 12 bulan full jadi menggunakan 12/12 Atas pembebanan penyusutan ini dicatat sebagai berikut : 31 Desember 2014
Debit | Depreciation Kredit | Accumulated Depreciation
Rp700.000 Rp700.000
# Pada akhir periode, penyusutan ini juga harus dilakukan jurnal
penyesuaian, untuk mengakui adanya beban pada aset mesin ini. penyesuaian atas penyusutan aset tetap ini sejumlah akumulasi penyusutan selama periode berjalan. Pencatatan dalam jurnal penyesuaian:
Debit | Accumulated Depreciation
Kredit | Depreciation Expense
Rp700.000 Rp700.000
Demikianlah metode penyusutan Metode Garis Lurus, untuk metode
selanjutnya, metode penyusutan menurun ganda, silahkan baca :