Você está na página 1de 35

PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL

1. MENGUKUR TEKANAN DARAH

Pengertian
Mengukur tekanan darah melalui permukaan dinding arteri.

Tujuan
Menilai sistem kardiovaskuler atau menghitung tekanan darah pasien.

Perlengkapan dan peralatan :


a. Tensimeter
b. Stetoskop
c. Buku catatan

Pelaksanaan :
1. Jelaskan pada ibu tindakan yang akan dilakukan
2. Siapkan peralatan
3. Lengan baju pasien dibuka atau digulung ke atas
4. Manset tensimeter dipasang pada lengan atas dengan pipa
karetnya berada disisi luar lengan.
5. Pompa tensimeter
6. Denyut arteri brachialis diraba, lalu di stetoskop ditempatkan pada
daerah tersebut.
7. Sekrup balon karet ditutup, pengunci air raksa dibuka, selanjutnya
balon dipompa sampai denyut arteri tidak terdengar lagi dan air
raksa didalam pipa gelas naik
8. Sekrup balon dibuka perlahan-lahan, sehingga air raksa turun,
dengarkan bunyi denyutan pertama
9. Skala permukaan air raksa pada waktu terdengar denyutan
pertama disebut tekanan sistolik (misalnya 120 mmHg)
10. Dengarkan terus sampai denyutan yang terakhir. Skala permukaan
air raksa pada waktu denyutan terakhir disebut tekanan distolik
(misalnya 80 mmHg)

Page

11. Pencatatan hasil dilakukan dengan cara sebagai berikut : sistolik

diatas, dan distolik di bawah, misalnya 120/80 dengan satuan


mmHg.
Tekanan darah normal
a.

b.

Nilai normal tekanan darah


UMUR

SISTOLIK (mmHg)

DISTOLIK (mmHg)

Neonate
2 6 tahun

75 105
80 110

45 75
50 80

7 tahun

85 120

50 80

8 9 tahun

90 120

55 85

10 tahun
11 12 tahun

95 130
95 135

60 85
60 85

13 tahun

100 140

60 90

14 tahun

105 140

65 90

Klasifikasi hipertensi didasarkan pada nilai diastolik :


Hipertensi ringan
Hipertensi sedang
Hipertensi berat
Hipertensi ganas

92 104 mmHg
105 114 mmHg
115 mmHg
130 mmHg

2. MENGUKUR SUHU BADAN

Pengertian
Mengukur suhu badan pasien dengan thermometer, dilakukan pada

ketiak (axila), mulut (loal), atau pelepasan (anus)

Tujuan

Page

Untuk mengetahui suhu badan pasien, apakah suhu badannya normal


atau tidak.

Peralatan dan Perlengkapan


Baki yang berisi :
a. Termometer
b. Botol larutan sabun
c. Botol larutn klorin 0.5%
d. Botol air bersih
e. Kassa atau tissue
f. Bengkok
g. Sarung tangan
h. Baskom larutan klorin 0,5%
i. Buku catatan suhu

Pelaksanaan:
a. Pengukuran suhu pada ketiak :
1. Bila perlu lengan pasien dibuka, dan ketiaknya harus dikeringkan
terlebih dahulu
2. Periksa thermometer apakah air raksa tepat pada angka nool, lalu
jepitkan tepat ditengah ketiak, dan lengan pasien dilipat ditengah
dada.
3. Setelah 10 menit, thermometer diangkat dan langsung dibaca
dengan teliti, kemudian catat hasilya.
4. Thermometer dicelupkan ke dalam larutan sabun, lalu dilap
dengan kassa atau tissue, kemudian dimasukkan ke dalam larutan
desinfektan, selanjutnya dibersihkan dengan air bersih dan
dikeringkan
5. Thermometer diletakkan pada tempatnya dan dapat dipakai untuk
pasien berikutnya.
b. Pengukuran suhu tubuh pada mulut:
1. Untuk tiap pasien harus digunakan satu thermometer
2. Letakan ujungnya sampai batas reservoair dibawah lidah pasien

Page

3. Mulut dikatupkan selama tiga sampai lima menit, kemudian


thermometer diangkat, dilap dengan kassa atau tissue, lalu baca
dengan teliti dan catat hasilnya,
4. Peralatan dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ketempat
semula.
Suhu badan normal

NORMAL

36,5C 37,5C

HIPOTERMIA

< 36C

FEBRIS/PANAS

>37,5 C

3. MENGHITUNG DENYUT NADI

Pengertian
Menghitung denyut nadi dengan cara meraba :
a. Arteri radialis pada pergelangan tangan

b. Arteri brachialis pada siku bagian dalam


c. Arteri carotis pada leher
d. Arteri temporalis pada pelipis
e. Arteri femoralis pada lipatan pada (selangkangan)
f. Arteri dorsalis padis pada kaki
g. Arteri frontalis pada ubunn-ubunn (bayi)

Tujuan
Untuk mengetahui jumlah denyut nadi atau kardiovaskuler selama satu

menit.

Perlengkapan dan Peralatan


a. Arloji tangan dengan penunjuk detik atau dengan polsteller
b. Buku catatan suhu dan nadi

Page

Pelaksanaan
1. Menghitung

denyut

nadi

dilakukan

bersamaan

dengan

pengukuran suhu
2. Pada waktu menghitung denyut nadi, pasien harus benar benar
istirahat dalam posisi berbaring atau duduk
3. Penghitungan dilakukan dengan menempelkan jari telunjuk dan
jari tengah di atas arteri selama setengah menit, dan hasilnya
dikalikan dua.
4. Khusus pada anak-anak penghitungan dilakukan selama satu
menit.
5. Hasil penghitungan dicatat pada buku catatan suhu dan nadi
Denyut nadi normal

4.

Bayi baru lahir

140 kali per menit

Dibawah umur 1 bulan

110 kali per menit

Umur 1 6 bulan

130 kali per menit

Umur 6 12 bulan

115 kali per menit

Umur 1 2 tahun

110 kali per menit

Umur 2 - 6 tahun

105 kali per menit

Umur 6 10 tahun

95 kali per menit

Umur 10 14 tahun

85 kali per menit

Umur 14 18 tahun

82 kali per menit

Umur diatas 18 tahun

60 100 kali per menit

Usia lanjut

60 70 kali per menit

MENGHITUNG PERNAFASAN

Pengertian
Mengitung jumlah pernafasan (inspirasi yang diikuti ekspirasi) dalam

satu menit.

Tujuan

Page

Mengetahui

sistem

fungsi

pernapasan

yang

terdiri

dari

mempertahankan pertukaran oksigen dan karbon dioksida dalam paru dan


pengaturan keseimbangan asam basa.

Perlengkapan dan Peralatan


a. Arloji tangan dengan penunjuk detik
b. Buku catatan

Pelaksanaan
1. Penghitungan

pernapasan

dilakukan

bersamaan

dengan

pengukuran suhu dan denyut nadi


2. Penghitungan dilakukan dalam satu menit dan hasilnya dicatat
3. Bila ada kelainan segera laporkan kepada penanggung jawab
ruangan atau yang bersangkutan.

Pernafasan normal
Kecepatan/frekuensi pernapasan normal (eupnea) adalah :

BAYI

30 60 kali/menit

ANAK

20 30 kali/menit

REMAJA

15 - 24 kali/menit

DEWASA

16 20 kali/menit

Page

PEMERIKSAAN NUTRISI PADA ANAK DENGAN ANTROPOMETRI :


A.

Pengertian Antropometri

Antropometri berasal dari kata anthropos dan metros. Anthropos artinya tubuh dan
metros artinya ukuran. Antropometri artinya ukuran dari tubuh. Antropometri gizi
adalah berhubungan dengan berbagai macam

pengukuran dimensi tubuh

dan

komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi.


B.

Keunggulan Antropometri

Beberapa syarat yang mendasari penggunaan antropometri adalah:


1.Alatnya mudah didapat dan digunakan, seperti dacin, pita lingkar lengan atas,
mikrotoa, dan alat pengukur panjang bayi yang dapat dibuat sendiri dirumah.
2.Pengukuran dapat dilakukan berulang-ulang dengan mudah dan objektif
3.Pengukuran bukan hanya dilakukan dengan tenaga khusus profesional, juga oeh
tenaga lain setelah dilatih untuk itu.
4.Biaya relatif murah
5.Hasilnya mudah disimpulkan karena mempunyai ambang batas.
6.Secara alamiah diakui kebenaranya.
C.

Kelemahan Antropometri
1. Tidak sensitif
2. Faktor diluar gizi (penyakit, genetik, dan penurunan penggunaan energi)
3. Kesalahan yang terjadi pada saat pengukuran dapat mempungaruhi
presisi, akurasi, dan validitas pengukuran antropometri gizi.
4. Kesalahan terjadi karena:
a. Pengukuran
b. Perubahan hasil pengukuran baik fisik maupun komposisi jaringan
c. Analisis dan asumsi yang keliru
d. Sumber kesalahan, biasanya berhubungan dengan:
e. Latihan petugas yang tidak cukup
f. Kesalahan alat atau alat tidak ditera

Page

D.

Jenis Parameter

1. Berat badan

Merupakan ukuran antropometri yang terpenting dan paling sering digunakan


pada bayi baru lahir (neonatus). Berat badan digunakan untuk mendiagnosa
bayi normal
Berat badan merupakan pilihan utama karena berbagai pertimbangan:
a. Parameter yang baik, mudah terlihat perubahan dalam waktu singkat.
b. Memberi gambaran status gizi sekarang dan gambaran yang baik
tentang pertumbuhan
c. Merupakan ukuran antropometri yang sudah dipakai secara umum dan
luas.
d. Ketelitian pengukuran tidak banyak dipengaruhi oleh ketrampilan
pengukur
e. KMS (Kartu Menuju Sehat) yang digunakan sebagai alat yang baik untuk
pendidikan dan monitor kesehatan anak menggunakan juga berat badan
sebagai dasar pengisian.

Alat

yang

digunakan

di

lapangan

sebaiknya

memenuhi

beberapa

persyaratan:
a. Mudah digunakan dan dibawa dari satu tempat ke tempat lain.
b. Mudah diperoleh dan relatif murah harganya.
c. Ketelitian penimbangan sebaiknya maksimum 0,1 kg
d. Skala mudah dibaca
e. Cukup aman untuk menimbang anak balita.
Cara menimbang/mengukur berat badan:
a. Langkah I
Gantungkan dacin pada:
- Dahan pohon
- Palang rumah atau penyangga kaki ktiga
Page

b. Langkah 2
Periksalah apakah dacin sudah tergantung kuat
c. Langkah 3
Dipakai, letakkan bandul geser pada angka 0 (nol)
d. Langkah 4
Pasanglah celana timbang, kotak timbang, atau sarung timbang yang
kosong pada dacin.
e. Langkah 5
Seimbangkan dacin yang sudah dibebani celana timbang
f.

Langkah 6
Anak di timbang dan seimbangkan dacin

g. Langkah 7
Tentukan berat badan anak dengan membaca angka diujung bandul
geser.
h. Langkah 8
Catat hasil penimbangan di atas pada secarik kertas
i. Langkah 9
Geserlah bandul ke angka nol, letakkan batang dacin dalam tali
pengaman, setelah itu bayi baru anak dapat diturunkan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menimbang berat badan anak:
a. Pemeriksaan alat timbangan
b. Anak balita yang ditimbang
c. Keamanan
d. Pengetahuan dasar petugas.
2.Umur
Faktor umur sangat penting dalam menentukan status gizi. Menurut
Puslitbang Gizi Bogor (1980), batasan umur digunakan adalah tahun umur
penuh dan untuk anak 0-2 tahun digunakan bulan penuh.
3.Tinggi Badan
Cara mengukur:

Page

a. Tempelkan dengan paku mikrotoa tersebut pada dinding yang lurus datar
sehingga tepat 2 meter.
b. Lepaskan sepatu atau sandal.
c. Anak harus berdiri tegak seperti sikap siap sempurna
d. Turunkan mikrotoa sampai rapat pada kepala bagian atas, siku-siku
harus lurus menempel pada dinding.
e. Baca angka pada skala yang nampak pada lubang dalam gulungan
mikrotoa.
4.Lingkar Lengan Atas
a. Baku lingkar lengan atas yang digunakan sekarang belum dapat
mendapat pengujian memadai untuk digunakan di Indonesia.
b. Kesalahan pengukuran LLA (ada berbagai tingkat ketrampilan pengukur)
relatif lebih besar dibandingkan dengan tinggi badan, mengingat batas
antara baku dengan gizi kurang, lebih sempit pada LLA dari pada tinggi
badan.
c. Lingkar lengan atas sensitif untuk suatu golongan.
Cara mengukur:
Yang diukur adalah pertengahan lengan atas sebelah kiri Lengan dalam
keadaan bergantung bebas, tidak tertutup kain atau pakaian. Pita dilingkarkan pada
pertengahan lengan tersebut sampai cukup terukur keliling

lingkaran lengan.

5.Lingkar Kepala
Lingkar kepala adalah standar prosedur dalam ilmu kedokteran anak praktis,
yang biasanya untuk memeriksa keadaan patologi dari besarnya kepala atau
peningkatan ukuran kepala.

Page

Alat dan tehnik pengukuran:


Alat yang sering digunakan dibuat dari serat kaca (fiber glas) dengan lebar
kurang dari 1 cm, fleksibel, tidak mudah patah, pengukuran sebaiknya dibuat
mendekati 1 desimal, caranya dengan melingkarkan pita pada kepala.

6.Lingkar Dada
Biasanya dilakukan pada anak berumur 2-3 tahun, karena rasio lingkar kepala
dan lingkar dada sama pada umur 6 bulan.
Alat dan tehnik pengukuran:
Alat yang digunakan adalah pita kecil, tidak mudah patah, biasanya terbuat dari
serat kaca (fiber glas). Pengukuran dilakukan pada garis puting susu. Masalah
yang sering dijumpai adalah mengenai aku`rasi pengukuran (pembaca), karena
pernapasan anak

yang tidak teratur.

Rumus Antropometri pada anak : ( Soetjiningsih : 1998).


a.

Berat badan

Umur 1 6 tahun = ( tahun ) x 2 + 8


b. Tinggi badan
Umur 1 tahun = 1,5 x tinggi badan lahir
Umur 2 12 tahun = umur ( tahun ) x 6 + 77

Page

Grafik Pengukuran Standar Persentil Anak Laki-Laki Umur 0-36 Bulan

Page

Page

Grafik Pengukuran Standar Persentil Anak Laki-Laki Umur 2-20 Tahun

Page

Page

Grafik Pengukuran Standar Persentil Anak Perempuan Umur 0-36 Bulan

Page

Page

Grafik Pengukuran Standar Persentil Anak Perempuan Umur 2-20 tahun

Page

Page

Perhitungan Berat Badan Terhadap Umur Berdasarkan Standar Deviasi anak


Perempuan 0-6 tahun

Page

Perhitungan Berat Badan Terhadap Umur Berdasarkan Standar Deviasi anak


perempuan 6 bln - 2 tahun

Page

Perhitungan Berat Badan Terhadap Umur Berdasarkan Standar Deviasi anak


laki laki umur 6 bln - 2 thn

Page

Page

Perhitungan Berat Badan Terhadap Umur Berdasarkan Standar Deviasi anak


perempuan umur 2 5
tahun

Page

Perhitungan Berat Badan Terhadap Umur Berdasarkan Standar Deviasi untuk


anak laki laki umur 2-5
tahun

Page

ANTROPOMETRI

Page

(MENIMBANG BERAT BADAN)


STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR

NILAI
ASPEK YANG DINILAI

TUJUAN

1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan


berat badan bayi/anak
2. Membantu menentukan terapi cairan, obat,
diet, dll

KEBIJAKAN

1. Pasien baru
2. Anak dengan kondisi tertentu mis:diabetes,
jantung, nefritis
3. Anak yang dirawat

PETUGAS

Perawat

PERALATAN

1. Timbangan bayi/anak dalam keadaan siap


2. Kain alas timbangan (untuk bayi)

PROSEDUR
PELAKSANAAN

A. Tahap Pre Interaksi


1. Baca catatan Keperawatan
2. Siapkan alat-alat dan privasi ruangan
3. Cuci tangan
B. Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan
namanya
2. Beritahukan keluarga pasien tentang
maksud, tujuan dan prosedur yang akan
dilaksanakan
3. Atur posisi pasien sesuai kebutuhan
4. Atur lingkungan nyaman dan jaga privasi
klien
C. Tahap Kerja
Pada Bayi:
1. Pakai baju khusus (Skort) dan masker
bila perlu
2. Pasang kain pengalas pada timbangan
3. Stel timbangan dengan penunjuk angka
pada nol
4. Buka baju bayi kecuali popok, baringkan
bayi diatas timbangan
5. Baca penunjuk angka
6. Rapikan bayi kembali
7. Catatan pada KMS
Pada Anak:
1. Setel timbangan dengan penunjuk angka
Page

nol
2. Anjurkan anak melepas alas kaki
sepatu/sendal
3. Mintalah anak untuk berdiri diatas
timbangan injak
4. Baca penunjuk angka
5. Beritahu anak bahwa kegiatan telah
selesai
6. Rapikan anak
7. Catat pada lembar keperawatan
D. Tahap Terminasi
1. Evaluasi perasaan klien
2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Lakukan
kontrak
untuk
kegiatan
selanjutnya
4. Rapikan alat
5. Cuci tangan
E. Dokumentasi
Catat hasil perawatan di dalam catatan
keperawatan

Catatan : Perkiraan BB bayi/anak


BBL = 2.5 3.5 kg
Usia < 1 tahun (12 bln) = bulan + 9
2
Usia 2 6 th = 2n + 8
Usia 6-12 th = n x 7 5
2

Page

ANTROPOMETRI
(MENGUKUR TINGGI BADAN)
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
TUJUAN

KEBIJAKAN

PETUGAS

NILAI
ASPEK YANG DINILAI

Mengetahui panjang badan bayi dan tinggi badan


anak
1. Bayi baru lahir
2. Setiap hari/ruin
3. Anak baru masuk rumah sakit
Perawat

PERALATAN

1. Ukuran panjang/meteran yang terbuat dari


kayu maupun logam

PROSEDUR
PELAKSANAAN

A. Tahap Pre Interaksi


1. Baca catatan Keperawatan
2. Siapkan alat-alat dan privasi ruangan
3. Cuci tangan
B. Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan
namanya
2. Beritahukan keluarga pasien tentang
maksud, tujuan dan prosedur yang akan
dilaksanakan
3. Atur posisi pasien sesuai kebutuhan
4. Atur lingkungan nyaman dan jaga privasi
klien
F. Tahap Kerja
Pada bayi :
1. Baringkan bayi terlentang tanpa dibedong
dengan kedua kaki diluruskan
2. Ukur panjang bayi mulai dari ujung
kepala sampai ke tumit
3. Baca penunjuk angka
4. Rapikan bayi kembali
5. Catat pada KMS
Pada anak :
1. Siapkan alat pengukur
2. Ukur anak dengan posisi berdiri mulai
Page

dari kepala sampai ke tumit


3. Baca penunjuk angka
4. Rapikan anak kembali
5. Catat pada lembar keperawatan/KMS
G. Tahap Terminasi
1. Evaluasi perasaan klien
2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Lakukan
kontrak
untuk
selanjutnya
4. Rapikan alat
5. Cuci tangan

kegiatan

E. Dokumentasi
Catat hasil perawatan di dalam catatan
keperawatan

Catatan : Perkiraan TB bayi/anak (cm)


Tinggi badan :
Usia 1 th (12 bln) = 1.5 x tinggi badan lahir
Usia 2 12 th = usia (th) x 6 + 77
Usia 13 th = 3 x TB lahir
Usia > 13 th + 3.5 x TB lahir atau 2x TB 2 th

Page

ANTROPOMETRI
(MENGUKUR LINGKAR LENGAN ATAS)
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR

NILAI
ASPEK YANG DINILAI

TUJUAN

Mengetahui tebal lapisan lemak pada anak

KEBIJAKAN

Sesuai dengan program pengobatan

PETUGAS

Perawat

PERALATAN

Suatu pita pengukur dari fiber glass atau sejenis


kertas tertentu berlapis plastik

PROSEDUR
PELAKSANAAN

A. Tahap Pre Interaksi


1. Baca catatan Keperawatan
2. Siapkan alat-alat dan privasi ruangan
3. Cuci tangan
B. Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan
namanya
2. Beritahukan keluarga pasien tentang
maksud, tujuan dan prosedur yang akan
dilaksanakan
3. Atur posisi pasien sesuai kebutuhan
4. Atur lingkungan nyaman dan jaga privasi
klien
C. Tahap Kerja
Lingkar lengan atas
Pada bayi 0 30 hari : > 9.5 cm
Balita dengan KEP < 12.5 cm
10. Rapikan bayi/anak
11. Bersihkan dan bereskan alat-alat

D. Tahap Terminasi
1. Evaluasi perasaan klien
2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Lakukan
kontrak
untuk

kegiatan
Page

selanjutnya
4. Rapikan alat
5. Cuci tangan
E. Dokumentasi
Catat hasil perawatan di dalam catatan
keperawatan

Page

ANTROPOMETRI
(MENGUKUR LINGKAR KEPALA)
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
TUJUAN
KEBIJAKAN

PETUGAS

NILAI
ASPEK YANG DINILAI

Mengetahui volume otak bayi


1. Bayi baru lahir
2. Setiap hari/rutin
3. Anak baru masuk rumah sakit
Perawat

PERALATAN

1. Meteran atau pita ukur

PROSEDUR
PELAKSANAAN

A. Tahap Pre Interaksi


1. Baca catatan Keperawatan
2. Siapkan alat-alat dan privasi ruangan
3. Cuci tangan
B. Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan
namanya
2. Beritahukan keluarga pasien tentang
maksud, tujuan dan prosedur yang akan
dilaksanakan
3. Atur posisi pasien sesuai kebutuhan
4. Atur lingkungan nyaman dan jaga privasi
klien
C. Tahap Kerja
Pada Bayi:
1. Baringkan bayi terlentang
2. Ukur lingkar kepala bayi mulai dari dahi
melewati bagian atas alis mata dan
telinga sampai ke kepala bagian
belakang
3. Baca penunjuk angka
4. Lakukan pengukuran lingkar kepala
secara rutin 1 atau 2 bulan seklai sampai
anak berusia
3
tahun,
rata-rata
pertambahan lingkar kepala sekitar 2 cm/
bulan sampai 3 bulan pertama
5. Lingkar kepala bayi baru lahir rata-rata
Page

adalah 35 cm. Untuk bayi perempuan


umumnya antara 3-36 cm, bayi llaki-laki
32-38 cm
6. Rapikan bayi kembali
7. Catat pada KMS
D. Tahap Terminasi
1. Evaluasi perasaan klien
2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Lakukan
kontrak
untuk
selanjutnya

kegiatan

E. Dokumentasi
Catat hasil perawatan di dalam catatan
keperawatan

Page

Você também pode gostar

  • 9EPAXE Payment
    9EPAXE Payment
    Documento2 páginas
    9EPAXE Payment
    SeptianWidiGariska
    Ainda não há avaliações
  • Format Pengkajian Kep. Jiwa
    Format Pengkajian Kep. Jiwa
    Documento10 páginas
    Format Pengkajian Kep. Jiwa
    SeptianWidiGariska
    Ainda não há avaliações
  • Pembaca Optik 001
    Pembaca Optik 001
    Documento2 páginas
    Pembaca Optik 001
    SeptianWidiGariska
    Ainda não há avaliações
  • Ringkasan Uud 1945
    Ringkasan Uud 1945
    Documento8 páginas
    Ringkasan Uud 1945
    SeptianWidiGariska
    73% (15)
  • Politeknik Kesehatan Rs
    Politeknik Kesehatan Rs
    Documento7 páginas
    Politeknik Kesehatan Rs
    SeptianWidiGariska
    Ainda não há avaliações
  • An Tropo Metri
    An Tropo Metri
    Documento6 páginas
    An Tropo Metri
    SeptianWidiGariska
    Ainda não há avaliações
  • Format Pengkajian Keluarga
    Format Pengkajian Keluarga
    Documento24 páginas
    Format Pengkajian Keluarga
    SeptianWidiGariska
    Ainda não há avaliações
  • Pengukuran Antropometri
    Pengukuran Antropometri
    Documento5 páginas
    Pengukuran Antropometri
    SeptianWidiGariska
    Ainda não há avaliações
  • Home Care
    Home Care
    Documento8 páginas
    Home Care
    SeptianWidiGariska
    Ainda não há avaliações
  • Studi Kasus Cacar Air
    Studi Kasus Cacar Air
    Documento3 páginas
    Studi Kasus Cacar Air
    SeptianWidiGariska
    Ainda não há avaliações
  • Sap Oma
    Sap Oma
    Documento12 páginas
    Sap Oma
    SeptianWidiGariska
    Ainda não há avaliações
  • ABSTRAKa
     ABSTRAKa
    Documento2 páginas
    ABSTRAKa
    SeptianWidiGariska
    Ainda não há avaliações
  • Asuhan Keperawatan Chepalgia
    Asuhan Keperawatan Chepalgia
    Documento9 páginas
    Asuhan Keperawatan Chepalgia
    Lalu Fathul Aziz
    Ainda não há avaliações
  • Studi Kasus Cacar Air
    Studi Kasus Cacar Air
    Documento3 páginas
    Studi Kasus Cacar Air
    SeptianWidiGariska
    Ainda não há avaliações
  • Trauma Ginjal
    Trauma Ginjal
    Documento15 páginas
    Trauma Ginjal
    SeptianWidiGariska
    Ainda não há avaliações
  • LP Urolithiasis
    LP Urolithiasis
    Documento6 páginas
    LP Urolithiasis
    SeptianWidiGariska
    Ainda não há avaliações
  • LP Disritmia
    LP Disritmia
    Documento9 páginas
    LP Disritmia
    SeptianWidiGariska
    Ainda não há avaliações
  • Sap Meningitis Tuberculosis
    Sap Meningitis Tuberculosis
    Documento6 páginas
    Sap Meningitis Tuberculosis
    SeptianWidiGariska
    Ainda não há avaliações
  • Sap Meningitis Tuberculosis
    Sap Meningitis Tuberculosis
    Documento6 páginas
    Sap Meningitis Tuberculosis
    SeptianWidiGariska
    Ainda não há avaliações
  • Resume Febris
    Resume Febris
    Documento5 páginas
    Resume Febris
    SeptianWidiGariska
    40% (5)
  • Anak Fixd
    Anak Fixd
    Documento13 páginas
    Anak Fixd
    SeptianWidiGariska
    Ainda não há avaliações
  • Resume Gastro
    Resume Gastro
    Documento5 páginas
    Resume Gastro
    SeptianWidiGariska
    Ainda não há avaliações
  • Laporan Pendahuluan Hiv 2
    Laporan Pendahuluan Hiv 2
    Documento14 páginas
    Laporan Pendahuluan Hiv 2
    SeptianWidiGariska
    Ainda não há avaliações
  • lAPORAN PENDAHULUAN FRAKTURE
    lAPORAN PENDAHULUAN FRAKTURE
    Documento14 páginas
    lAPORAN PENDAHULUAN FRAKTURE
    SeptianWidiGariska
    Ainda não há avaliações
  • Laporan Pendahuluan HD
    Laporan Pendahuluan HD
    Documento11 páginas
    Laporan Pendahuluan HD
    SeptianWidiGariska
    Ainda não há avaliações
  • Laporan Pendahuluan CKD
    Laporan Pendahuluan CKD
    Documento12 páginas
    Laporan Pendahuluan CKD
    SeptianWidiGariska
    Ainda não há avaliações