Você está na página 1de 16

ANALISIS TUGAS ( DESAIN )

Dosen Pembimbing

: Dedek Indra Gunawan M.kom

Disusun oleh
Kelompok

: III

(Tiga)

Kelas

: Tif A siang

( Semester II )

Nama

1. Muhammad Sadikin
2. Prasetyo
3. Muhammad Ikhsan

( 1512000054 )
( 1512000057 )
( 1512000052 )

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS POTENSI UTAMA
MEDAN
2015

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur senantiasa kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas
berkah, rahmat, dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami
juga mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing dan semua pihak yang
telah memberikan kritik dan saran sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini ditulis guna memenuhi tugas mata kuliah Interaksi Manusia
Dan Komputer ( IMK ). Judul yang dipilih untuk makalah ini adalah Analisa
Desain. Materi yang disajikan dalam makalah adalah tentang kaitan dengan
teknik penganalisaan desain dan Sumber informasi serta pengumpulan data.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Seperti
kata pepatah, tak ada gading yang tak retak. Oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran guna menyempurnakan makalah ini.
Demikianlah makalah ini dibuat, untuk kesalahan yang ada pada makalah
kami mohon maaf. Semoga makalah ini dapat berguna bagi kita semua.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Medan, 13 April 2016

BAB I
PENDAHULUAN
I. 1. Latar Belakang
Analisis tugas merupakan sesuatu yang sangat penting dalam pembahasan
interaksi manusia dan komputer karena berkonsentrasi pada performance kerja.
Analisis tugas tidak pernah selesai sehingga tidak boleh digunakan sebagai satusatunya penentu gaya dan struktur antarmuka. Tetapi bagaimanapun analisis tugas
yang baik dan mudah dipahami akan mempermudah pembangunan antarmuka
yang mampu mendukung cara kerja yang diinginkan manusia.
Analisis tugas memiliki ruang lingkup yang luas. Selain meliputi tugastugas yang melibatkan penggunaan komputer, analisis tugas juga memodelkan
aspek-aspek dunia nyata baik yang menjadi bagian maupun tidak dalam system
komputer. Misalnya, jika dilakukan analisis tugas terhadap pekerjaan pengolah
kata (word processing), maka aktifitas mengambil kertas / dokumen dari filing
cabinet, mengganti pita atau tinta komputer, memasukkan disket ke dalam drive
akan menjadi bagian dari hal-hal yang tercakup didalamnya.
I. 2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, dapat
dirumuskan masalah-masalah yang akan dibahas pada penulisan kali ini. Masalah
yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.

Apakah pengertian Analisis Desain?


Apa saja Teknik Analisis Desain?
Apakah Sumber informasi dan pengumpulan data itu ?
Bagaimana cara untuk melakukan analisis dengan DATA I / O ?
Apakah Representasi Data dalam penganalisaan ?

I. 3. Tujuan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian analisis desain.


2. Untuk mengetahui apa saja teknik analisa desain.
3. Untuk mengetahui Sumber informasi dan pengumpulan data.
4. Untuk mengetahui DATA I / O
5. Untuk mengetahui apa saja Representasi Data dalam penganalisaan.

BAB II
PEMBAHASAN TEORI

II.1. Pengertian Analisis Tugas ( Desain )


Analisis tugas adalah suatu proses mengkaji seorang manusia dalam
melaksanakan tugas, apa saja peralatan yang mereka gunakan, dan hal-hal apa saja
yang perlu mereka ketahui.

Memeriksa tugas-tugas user untuk mengetahui

dengan baik apa yang dibutuhkan user dari interface yang mereka rancang dan
bagaimana mereka akan menggunakannya.
Analisis tugas memiliki ruang lingkup yang luas. Selain meliputi tugastugas yang melibatkan penggunaan komputer, analisis tugas juga memodelkan
aspek-aspek dunia nyata baik yang menjadi bagian maupun tidak dalam system
komputer. Misalnya, jika dilakukan analisis tugas terhadap pekerjaan pengolah
kata (word processing), maka aktifitas mengambil kertas / dokumen dari filing
cabinet, mengganti pita atau tinta komputer, memasukkan disket ke dalam drive
akan menjadi bagian dari hal-hal yang tercakup didalamnya. Istilah-istilah analisis
tugas:
1. Sasaran adalah kondisi sistem yang ingin dicapai manusia.
2. Tugas adalah himpunan tersruktur dari aktifitas yang dibutuhkan,
digunakan sebagai hal penting untuk mencapai sasaran dengan
menggunakan perangkat tertentu.
3. Aksi adalah tugas yang tidak mengandung pemecahan persoalan.
4. Rencana terdiri atas sejumlah tugas atau aksi yang disusun dalam suatu
urutan.
Analisis tugas digunakan untuk:
a. Manual dan pengajaran:
1. Mengajarkan cara melakukan task.

2. Menyusun manual atau materi ajar.


3. Membantu user menjelaskan sistem ke orang lain.

b. Menangkap kebutuhan dan merancang sistem.


1. Memandu perancangan sistem baru.
2. Membantu perancang dalam memilih model internal untuk sistem yang
sesuai dengan harapan user.
3. Meramalkan penggunaan sistem baru.

c. Merancang antarmuka detail.


1. Mengklasifikasi tugas atau objek yang digunakan dalam perancangan
menu.
2. Menghubungkan antara objek dengan aksi.
Contoh analisis tugas dalam rangka membersihkan kamar:
1. Ambil vacuum cleaner
2. Tancapkan vacuum cleaner ke alat penghubung listrik
3. Bersihkan kamar
4. Jika kantong vacuum cleaner penuh, kosongkan
5. Pasang kembali vacuum cleaner dan segala peralatan pendukungnya

User yang menggunakan perlengkapan ini harus mengetahui tentang:


1. Vacuum cleaner
2. Alat pendukung (koneksi listrik)
3. Kotak debu
4. Lemari
5. Ruangan

II.2. Teknik Analisa Desain


Teknik analisis Desain memiliki ruang lingkup yang lebih luas meliputi
desain-desain yang melibatkan penggunaan komputer dan memodelkan aspekaspek dunia nyata baik yang menjadi bagian maupun tidak dalam sistem komputer
Teknik analisis tugas (desain) dibagi menjadi tiga bagian, antara lain :
1. Dekomposisi tugas (desain)
2. Analisis berbasis pengetahuan
3. Teknik berbasis relasi entitas
II.2.1. Dekomposisi Tugas (desain)
Dekomposisi tugas memisahkan tugas kedalam urutan sub-tugas,
bertujuan untuk menjelaskan aksi yang dilakukan manusia, menstrukturkan tugas
didalam hirarki sub tugas dan menjelaskan urutan dari sub-tugas.

Hierarchical Task Analysis (HTA) adalah metode yang ekonomis dalam


pengumpulandan pengorganisasian informasi karena analis

hanya

perlu

mengembangkan bagian dari hirarki yang dibutuhkan dan memungkinkan analis


memfokuskan diri pada aspek penting task dalam konteks keseluruhan task

II.2.2.Analisis Berbasis Pengetahuan


Analisis berbasis pengetahuan dimulai dengan mendaftar semua objek dan
aksi yang terlibat dalam tugas dan kemudian membangun taksonominya. Hal ini
mirip dengan deskripsi hirarki yang dilakukan pada bidang biologi.
Contoh penerapan Analisis Berbasis Pengetahuan ;
Hewan digolongkan menjadi invertebrata dan vertebrata. Tujuannya adalah
untuk memahami pengetahuan (knowledge) yang dibutuhkan untuk melaksanakan
tugas dan dapat digunakan untuk membantu membuat materi dan menilai jumlah
pengetahuan pada tugas yang berbeda.
II.2.3. Teknik Berbasis Relasi Entitas
Model relasi entitas adalah teknik analisis yang umumnya diasosiasikan
dengan perancangan database. Perbedaan yang utama pada analisis tugas terletak
pada entitas yang dimodelkan. Dalam perancangan database dan pemograman
berbasis objek, entitas yang dipilih untuk analisis adalah yang akan
direpresentasikan pada sistem komputer saja namun termasuk objek fisik, aksi
yang dilakukan, dan manusia yang melaksanakannya.
Analisa tugas berkaitan dengan sistem dan prosedur yang telah ada, dan
alat utama yang digunakan adalah observasi dalam berbagai format. Salah satu
tujuan analisa tugas adalah membantu pembuatan materi pelatihan dan
dokumentasi lainnya. Pada saat dibutuhkan sistem baru, analisis tugas
memberikan kontribusi pada proses identifikasi kebutuhan sistem. Dalam hal ini
8

analisa tugas memperjelas dan mengorganisasikan pengetahuan mengenai


keadaan saat ini.
Perbedaan analisis tugas dengan teknik lain
Analisis tugas mempunyai ruang lingkup yang sangat luas. Selain meliputi tugastugas yang melibatkan penggunaan komputer, analis tugas juga memodelkan
aspek-aspek dunia nyata baik yang menjadi bagian maupun tidak dalam sistem
komputer. Misalnya, jika dilakukan analis tugas terhadap pekerjaan pengolah kata,
maka aktifitas pengambilan kertas, mengganti tinta komputer, memasukkan disket
kedalam drive akan menjadi bagian dari hal-hal yang mencangkup didalamnya.
Sehingga sama dengan teknik lain yang melakukan analisis terhadap sistem,
analisis tugas juga tidak terbatas hanya pada aktifitas yang menggunakan
komputer. Namun berbeda dengan teknik lain tersebut, analisia tugas dikhususkan
untuk mengenali kepentingan user.
Teknik berbasis relasi entitas biasanya berasosiasi dengan basis data pada model
database entitas, mewakili sistem contoh tabel dan atribut pada analisis tugas,
menekankan pada objek, aksi dan hubungan diantaranya.
Terdapat 3 Komponen dalam Analisis Tugas :
1. Aktifitas adalah kegiatan user atau manusia melakukan suatu pekerjaan.
2. Artifak adalah sebuah alat yang dapat dimodifikasi atau diproses ulang
sesuai dengan kebutuhan pengguna.
3. Hubungan adalah suatu koneksi atau interaksi anatara manusia dengan
system, dalam hal ini hubungan antara manusia dengan system sangatlah
penting karena satu sama lain sangat berkaitan.

II. 3. Sumber informasi dan pengumpulan data

Analisis tugas memungkin kita untuk membuat suatu struktur data


mengenai tugas, dan hasilnya akan baik jika didukung oleh sumber data yang
baik. Proses analisis data tidak semata-mata mengumpulkan, menganalisis,
mengorganisasikan data, dan mempersentasikan hasil, namun kadang kala kita
harus kembali melihat sumber data tersebut dengan pertanyaan dan pandangan
baru.
Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk yang masih mentah
dan perlu diolah lebih lanjut. Data terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka yang
secara relatif tidak berarti bagi pemakai, tetapi dapat diolah melalui suatu model
untuk dihasilkan informasi.
1. Kelompok dalam Informasi : Informasi Strategis, Informasi Taktis, Informasi
Teknis
2. Informasi yang Berkualitas : Akurat, Tepat Waktu, Relevan.
Fungsi informasi suatu organisasi adalah suatu fungsi informasi bagi suatu
organisasi yaitu memberikan kejelasan mengenai sesuatu hal yang sudah, sedang
dan yang akan dihadapi oleh organisasi.
Analisis tugas memungkinkan kita membuat suatu struktur data mengenai
tugas. Proses analisis data tidak semata-mata mengumpulkan, menganalisis,
mengorganisasikan data dan mempresentasikan hasil, namun terkadang kita harus
kembali melihat sumber data tersebut dengan pertanyaan dan padangan baru. Pada
umumnya, keterbatasan waktu dan biaya menyebabkan seorang analis berusaha
mengumpulkan data yang relevan secepat dan seekonomis mungkin. Bahkan jika
dimungkinkan, seorang analis harus dapat memaksimumkan penggunaan sumber
informasi murah yang sudah ada sebelum melakukan pengumpulan data yang
memakan biaya.
Berikut ini adalah beberapa sumber informasi yang dapat dipergunakan
untuk membuat analisis tugas :
1. Dokumentasi

10

Sumber data yang mudah didapat adalah dokumentasi yang telah ada di
organisasi seperti buku manual, buku instruksi, materi training dan lain
sebagainya. Dokumen-dokumen ini umumnya berfokus pada item tertentu
dalam suatu peralatan atau software komputer. Dokumen manual peralatan
tertentu misalnya, mungkin hanya memberikan informasi mengenai fungsi
dari peralatan tersebut tidak bagaimana peralatan tersebut digunakan
dalam pengerjaan suatu tugas. Selain itu juga mungkin terdapat dokumen
peraturan perusahaan dan deskripsi tugas yang memberikan informasi
mengenai tugas tertentu dalam konteks yang lebih luas. Namun perlu
diperhatikan, dokumentasi jenis ini hanya memberitahukan bagaimana
seharusnya suatu pekerjaan dilakukan bukan bagaimana sebenarnya
seseorang melakukan pekerjaan tersebut.

2. Observasi
Observasi langsung baik secara formal maupun informal perlu dilakukan
jika seorang analis ingin mengetahui kondisi dari pengerjaan tugas. Hasil
observasi dan dokumentasi yang ada dapat digunakan untuk analisis
sebelum memutuskan untuk melakukan pengumpulan data dengan tehnik
lain yang memakan biaya. Observasi juga dapat dilakukan secara aktif
dengan memberikan pertanyaan atau secara pasif dengan hanya
memperhatikan obyek ketika sedang bekerja.
3. Wawancara
Bertanya pada seorang yang ahli pada bidang mendesain yang akan
dianalisis seringnya merupakan cara langsung yang cepat untuk
mendapatkan informasi mengenai suatu desain. Wawancara sebaiknya
dilakukan setelah observasi, hasil observasi dapat direfleksikan.
4. Analisis Awal

11

Setelah data diperoleh dari beberapa sumber seperti buku manual,


observasi maupun wawancara, maka detail analisis dengan berbagai
metode yang ada dapat mulai dilakukan. Untuk tahap awal, dapat
dilakukan dengan mendaftar obyek dan aksi dasar. Cara mudah yang dapat
ditempuh adalah dengan menelusuri dokumen-dokumen yang ada dan
mencari kata benda yang akan menjadi obyek, serta kata kerja yang akan
menjadi aksi.
5. Pengurutan dan Klasifikasi.
Ada beberapa tehnik untuk membuat klasifikasi dan pengurutan entri
berdasarkan beberapa atribut. Beberapa analis melakukan pengurutan dan
klasifikasi sendiri, namun ada juga yang dibantu oleh ahli berdasarkan
bidang analisis.

II. 4. DATA I / O
Dalam Analisis tugas kita harus mempunyai dua macam cara/system untuk
melakukan analisa, yaitu :
INPUT Merupakan aktifitas pemberian data kepada komputer, dimana
data tersebut merupakan masukan bagi komputer.
OUTPUT Keluaran, hasil dari suatu proses, baik berupa data maupun
berbentuk informasi yang telah diolah.
Cara Pengumpulan Data :
Dokumentasi : - Lebih sering memuat penjelasan bagaimana tugas akan
dikerjakan (dari pada bagaimana mereka akan mengerjakan tugas sekarang ini).
II. 5. Representasi Data

12

Representasi Data adalah Proses perubahan konsep-konsep yang abstrak


maupun nyata dalam bentuk yg kongkret
Cara Melakukan Representasi Data :
1. Daftar, ringkasan, matriks :
Gunakan alat bantu bagan
Tambahkan detail yang semakin bertambah
Ketahui lebih lanjut berapa detail yang cukup
Akankan ditambah ringkasan yang dihubungkan dengan sub-tugas
khusus
Baik untuk tugas yang terurut
Tidak mendukung dengan baik tugas-tugas yang paralel
Tidak mendukung dengan baik percabangan
2. Naratif :
Menjelaskan tugas-tugas dalam bentuk kalimat
Seringkali versi diperluas dari daftar atau ringkasan
Lebih efektif untuk mengkomunikasikan ide-ide umum dari tugas
Tidak efektif untuk detail
Tidak efektif untuk tugas yang bercabang
Tidak efektif untuk tugas parallel
3. Hierarki
Hierarki Task Analysis (HTA) :
Notasi grafik dan dekomposisi dari tugas
Tugas merupakan kumpulan dari aksi
Tugas diatur ke dalam rencana
Mengelompokkan sub-tugas dengan berurut lebih disukai dan kondisikondisi prasyarat.

13

BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Analisis tugas adalah suatu proses mengkaji seorang manusia dalam
melaksanakan tugas, apa saja peralatan yang mereka gunakan, dan hal-hal yang
apa saja yang perlu mereka ketahui. Memeriksa tugas-tugas user untuk
mengetahui dengan baik apa yang dibutuhkan user dari interface yang mereka
rancang dan bagaimana mereka akan menggunakannya.
III.2 Saran
Analisis tugas memiliki peranan penting bila ingin membuat sebuah
sistem baru, agar tepat sasaran dan lebih bermanfaat dengan biaya yang relatif
murah. Bila analisis tugas sesuai dengan perencanaan maka sistem baru akan
terlaksana dengan baik.

14

DAFTAR PUSTAKA
Irfan, Subakti M.Sc.ENG. 2006. Interaksi Manusia Dan Komputer. Surabaya:
Institut Teknologi Sepuluh November.
Sudarmawan, ST.MT. dan Dony, Ariyus. (2007a). Interaksi Manusia &
Komputer. Yogyakarta : ANDI Yogyakarta,2007.
Universitas

Gunadarma.Analisa

Tugas.

Retrieved

april

8,2016,

from,

http://dewiar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/386/M5Analisa+Tuga
s.pdf.

15

16

Você também pode gostar