Você está na página 1de 13

Analisa Motivasi dan Persepsi Masyarakat Surabaya Dalam

Memilih Destinasi Wisata ke China.

Regina Cecilia Kusnaidy dan Christine Natalia Wiyanto


Program ManajemenKepariwisataan

ABSTRAK
Penelitian ini menganalisa tentang motivasi dan persepsi masyarakat
Surabaya terkait dengan profil responden terhadap destinasi wisata ke China.
Untuk mendapatkan hasil yang tepat, penulis mengumpulkan data dari 100
responden dan daianalisa dengan Tabulasi Silang.
Kata Kunci :
Motivasi, Persepsi,

ABSTRACT

Regina Cecilia Kusnaidydan Christine Natalia Wiyanto


Thesis
Analysis of Motivation and Perception in Selecting Travel Destinations in
the Chinese Community of Surabaya.
This research is to analyze the motivation and perception of Surabaya
residence related with their profile respondents toward China as tourism
destination. To get the best result the writer uses cross tabs as the device to
analyze the sources which is collected from 100 respondents.
Keyword :
Motivation, Perception.

Latar Belakang
China
menjadi

sebagai destinasi wisata juga sangat


semakin

populer dimata wisatwan dunia dan


termasuk

didalamnya

wisatawan

Indonesia. Hal ini didukung dengan


adanya data yang menyatakan bahwa

bervariasi, mulai dari ingin melihat


tanah kelahiran nenekmoyang, ingin
melihat pemandangan alam china
yang spektakuler, sampai dengan

China menjadi negara paling banyak

alasan-alasan bisnis.
Masyarakat Indonesia sudah

dikunjungi pada tahun 2012 di

banyak yang melakukan perjalanan

kawasan

wisata

Asia

Pasific

dengan

ke

negeri

tirai

bambu,

penigkatan jumlah wisatawan dari

termasuk wisatawan yang berasal

tahun sebelumnya sebesar 0.3 %.

dari kota Surabaya. Hal ini didukung

Pada tahun 2013, menurut CNTA,

oleh pernyataan yang dimuat di

wisatawan

yang

kabarbisnis.com

bulan

menyatakan bahwa China merupakan

Januari sampai Juni 2013 tercatat

salah satu dari 7 negara di Asia yang

sebanyak 289.400 orang. Penulis

paling

juga menemukan fakta lain terkait

Surabaya.

Selain

peningkatan jumlah wisatawan yang

beberapa

fakta

berwisata ke China.
Persepsi yang dimilliki China

didapatkan oleh penulis pada saat

mengunjungi

di

mata

asal

Indonesia

China

dari

wisatawan,

sangatlah

beragam. Bagi penggemar wisata


kuliner, China menyediakan cita rasa
masakan yang berbeda di lidah para
pecinta makanan, meskipun banyak
restaurant

yang

menyediakan

masakan China yang tersebar di


seluruh

penjuru

dunia,

bahkan

persepsi mengenai tatanan kota dan


kebersihan kota di negara china.
Begitu pula dengan motivasi,
alasan wisatawan memilih china

(30/12/11)

favorit

bagi

yang

masyarakat
itu

terdapat

lainnya

yang

melakukan wawancara pendahuluan


yang dilakukan pada saat Travel Fair
yang diadakan di Grand City Mall,
Surabaya

pada

tanggal

15-20

Oktober 2013 dan di Pakuwon


Supermall, Surabaya pada tanggal
24- 27 Oktober 2013. Hasil yang
didapatkan

dari

wawancara

pendahuluan tersebut menyebutkan


bahwa China menjadi salah satu
negara

favorit

Surabaya,

bagi

masyarakat

terbukti

dengan

banyaknya

permintaan

terhadap

jauh

dan

menemukan

bahwa

paket tour ke China, bahkan salah

motivasi responden berwisata ke

satu pemilik agen biro perjalanan di

China tak jauh dari persepsi yang

Surabaya pun

terbentuk

dalam

bahwa saat ini China menjadi salah

tersebut.

Budaya,

satu negara yang diminati oleh

alam, sejarah, dan cita rasa makanan

masyarakat Surabaya, hal ini yang

merupakan

menjadi salah satu motivasi Biro

menjadi motivasi para responden

perjalanan

tersebut

menawarkan
dengan

turut membenarkan

satu

destinasi

diri

responden

pemandangan

alasan-alasan

yang

tidak

hanya

dalam memilih China sebagai tujuan

paket

wisata

wisata

China,

destinasi wisata.
Secara tidak langsung, hasil

melainkan menyediakan lebih dari


satu pilihan paket wisata dengan

dari wawancara pendahuluan ini


menyebutkan bahwa jawaban dari
responden yang telah penulis dapat

tujuan destinasi China.


Para

responden

mengenai apa yang menyebabkan

mengemukakan berberapa persepsi

wisatawan

mengenai China yaitu sebuah negara

memutuskan untuk berlibur ke China

besar yang memiiki kebudayaan

adalah alasan dari dalam dan dari

yang beragam dan menarik, negara

luar wisataawan itu sendiri, yang

yang kaya akan sejarah

di mana

mengarahkan pada push dan pull

sebuah

faktor, juga dengan adanya persepsi

kuat.

yang telah terbentuk, baik dari

Responden juga menuturkan bahwa

wisatwan yang telah pergi ke China

China memiliki pemandangan yang

maupun dari calon wisatawan. Hal

indah tersebar di seluruh penjuru

ini menjadi pertimbangan penulis

dataran China, selain itu juga ada

untuk melakukan penelitian lebih

yang

lanjut untuk menggali penemuan-

China

dulunya

kerajaan

yang

adalah
besar

menuturkan

dan

bahwa

China

asal

penemuan

lezat, baik berupa jajanan pasar yang

pengerjaan penelitian ini.


Penelitian ini bermanfaat bagi

mewah di restaurant. Dari persepsi


yang dikemukakan oleh responden
ini, penulis ingin mengetahui lebih

dalam

ini

terkenal dengan makanannya yang


tergolong murah sampai masakan

lain

Surabaya

proses

Biro Perjalanan Wisata (BPW)


dalam

membuat dan menyusun

paket perjalan wisata yang sesuai

dengan target marketnya, dengan

interaksi, harapan, dan bentuk dan

mengetahui

latar belakang.
Apabila

motivasi

kecenderungan
dan

perspsi

profil

costumer yang beragam ( jenis


kelamin, usia,
frekuensi

penghasilan, dan

kunjungan),

sehingga

BPW dapat menyusun sebuah paket


tour

berdasarkan

pengetahuan

tersebut sehingga memenuhi apa


yang diinginkan oleh konsumen.

Tour di Surabaya terus meningkat


jumlahnya,

salah

satu

tujuan

destinasinya adalah China. Setiap


wisatawan

yang

melakukan

perjalanan wisata memilik imotivasi


serta persepsi yang berbeda-beda.
Motivasi dan Persepsi tersebut sudah
terbentuk sejaks ebelum, saat, dan
sesudah

melakukan

perjalanan

wisata.
Setiap
melakukan

wisatawan
perjalanan

yang
wisata,

mempunyai motivai dan persepsi


yang dapat dianalisa berdasarkan
berbagai macam elemennya. Untuk
motivasi perjalanan wisata, elemen
yang dianalisa adalah faktor penarik
dan faktor pendorong. Sedangkan
persepsi wisatawan yang dianalisa
adalah elemen pembentuknya yang
meliputi sensasi/penginderaan dan

dan

persepsi wisatawan dapat diketahui


dengan

jelas,

maka

akan

memudahkan para pelaku industri


pariwisata

yang

terkait

menyusun

rancangan

pemasaran

dengan

penyesuaian
pasarnya.

Landasan Teori
Kegiatan wisata Outbound

motivasi

dalam
startegi

melakukan

terhadap

target

Semakin

baik

pemasarannya,

maka

permintaan

produk dan jasa yang ditawarkanpun


akan semakin meningkat.
Menurut Henky Hermantoro,
motivasi

berwisata

sebagai

the

didefinisikan

global

integrating

network of biological and cultural


forces

which

direction

gives

to

travel

value

and

choices,

behaviour and experiences yang


artinya motivasi akan menyebabkan
terjadinya sebuah perjalanan wisata
ketika

seseorang

menemukan

(menentukan) tujuan ke mana ia


harus

memnuhi

keinginannya

kebutuhan

tersebut.

dan

(Creative

Based Tourism, 2011, p.53-54).


Menurut Schiffman (2008, p.
207),

motivasi

didasarkan

pada

kebutuhan dan sasaran. Motivasi


berlaku

sebagai

pemacu

pembelajaran. Tingkat keterlibatan

menentukan

tingkat

motivasi

pengetahuan atau mengenai suatu

6.
7.
8.
9.

konsumen

untuk

mencari

produk atau jasa.


Menurut

Fajar

Jackson,

1989

Prestige
Educational Opportunity
Self-fulfilment
Wish-fulfilment
(2009,p.149)

(dalam Pitana, 2005) terdapat 7

menyatakan bahwa persepsi telah

faktor yang menjadi faktor penarik

mensyaratkan adanya tiga hal yaitu

wisatawan untuk mengunjungi suatu

orang yang mempersepsi, obyek

objek wisata seperti dibawah ini :


(1) Location climate
(2) Expenditure or price
(3) Close to other destination
(4) Special event
(5) Tourist attractions
(6) Culture
(7) Natural environment and Man-

persepsi dan suatu interpretasi atau

made environment
Dann

dipersepsikan, maka perlu mengenal

mengindikasikan

(1997)
bahwa

seorang

makna yang merupakan hasil dari


suatu persepsi. Untuk memahami
yang disebut persepsi, apa yang
terjadi ketika orang mempersepsi dan
apa yang mempengaruhi makna yang
terlebih dahulu elemen-elemen yang

wisatawan pada awalnya melakukan

terlibat dalam proses persepsi.


1.
Elemen pertama adalah

perjalanan karena didorong oleh

sensasi / penginderaan

keinginan mereka (push factors) dan


kemudian
destinasi

ditarik
wisata

oleh
(pull

atribut
factors)

sehingga mereka mampu membuat


suatu keputusan ke mana mereka
memilih

untuk

berwisata.Beberapa

pergi

faktor

yang

termasuk dalam push factors:


1. Escape from a perceived

2.

dan interpretasi
Elemen kedua

adalah

3.

harapan
Elemen

adalah

ketiga

bentuk dan latar belakang


(figure and ground)
MetodePenelitian
Jenis penelitian ini adalah
penelitian deskriptif yaitu penenlitian

mundane environment

yang dilakukan untuk mengetahui

2. Relaxation
3. Play
4. Enhancement of Kinship

nilai variabel mandiri, baik satu

Relation
5. Facilitation
Interaction

of

Social

variabel atau lebih (independen)


tanpa membuat perbandingan, atau
menghubungkan antara variabel satu
dengan variabel yang lain (Sugiyono,

2000, p.155). Penenlitian ini disusun

kesempatan yang sama bagi setiap

dengan

menguji

unsur atau anggota populasi untuk

hipotesis, yaitu penenlitian yang

dipilih menjadi sampel. Judgmental

menjelaskan

sampling

merupakan

teknik

penentuan

sampel

dengan

pertimbangan

tertentu

(Sugiyono,

tujuan

variabel.
yang

untuk
hubungan

Hubungan
diteliti

antar

antarvariabel

adalah

untuk

mengetahui ada tidaknya pengaruh

2007, p.96). Oleh karena itu, sampel

variabel bebas terhadap variabel

yang diambil dalam penenlitian ini

terikat dan juga hubungan yang

adalah responden yang berdomisili di

terjadi antara variabel bebas dan

Surabaya, responden yang sudah

variabel terikat.
Populasi

pernah pergi ke China tidak lebih


adalah

wilayah

generasi yang terdiri atas obyek atau


subyek yang mempunyai kualitas
dan

karakeristik

ditetapkan

dan

berdasarkan

perhitungan

yang

penulis

untuk

kemudian

ditarik

2004, p.108).
Jenis data yang digunakan

(Sugiyono,

oleh penulis dalam penenlitian ini

kesimpulannya
2007,p.90).

digunakan sebanyak 100 responden

tertentu

oleh

dipelajari

dari satu tahun. Jumlah sampel yang

Populasi

untuk

menggunakan rumus Slovin (Umar,

adalah

data

kuantitatif.

penenlitian ini adalah masyarakat

kuantitatif

Surabaya yang sudah pernah ke

menggambarkan

China dalam kurun waktu tidak lebih

disimbolkan secara numerik (angka-

dari satu tahun.


Menurut

angka).
Sugiyono

(2007,

p.91) sampel adalah bagian dari


jumlah

dan

karakteristik

dimiliki

oleh

Dalam

penelitian

populasi
ini

yang

adalah

Data

data

Data

realita
kuantitatif

yang
yang
yang

diguakan adalah dalam bentuk skala


Likert yang diperoleh dari hasil
pengisian kuesioner.

tersebut.
penulis

menggunakan teknik non probability

Teknik analisis data:


TabulasiSilang

(Cross

sampling dengan metode judgmental

Tabulation)

sampling. Non probability sampling

Tabulasi

adalah teknik pengambilan sampel

merupakan tabel yang

yang tidak memberikan peluang atau

mengorganisasikan data

silang

dalam kelompok atau

presentase

kategori,

yang memilih jawaban

kelas

yang

responden

memungkinkan periset

dua

melakukan

sedangkan bottom two

perbandingan (Istijanto,

boxes

2005,

menggabungkan

p.106).

Cross

Tabulation

skala

akan

presentase

menghasilkan

tabel-

tabel

teratas

responden

yang memilih jawaban

yang

dua

skala

terendah.

mencerminkan

Atau

distribusi gabungan dua

penjumlahan

seluruh

atau

data

dengan

lebih

variabel

merupakan
dibagi

dengan jumlah kategori

banyaknya data yang

atau

ada

nilai

pembeda

yang terbatas.
Top Two Boxes Analysis

dan

melihat

dominannya

pilihan

kuisioner lebih kearah

Adalah metode yang

positif

digunakan

(LindanWathen,

untuk

dan

negatif.
2008,

p. 61)

perhitungan
berdasarkan

jawaban

responden, atau dapat

Pembahasan
Responden yang berasal dari

juga

dideskripsikan

golongan usia12-21 tahun terdorong

dengan

presentase.

memilih China sebagai destinasi

Metode

ini

wisata karena ingin mengunjungi

menggabungkan

tempat kelahiran nenek moyang dan

presentase

tertarik mengunjungi China untuk

responden

memilih respon positif

menyaksikan

dan negatif dalam skala

(peking opera), selain itu golongan

likert.

diukur

usia ini memiliki persepsi bahwa

dalam lima skala, top

China memiliki kualitas barang yang

two

bagus.

Jika
boxes

menggabungkan

akan

Lain

pertunjukan

halnya

budaya

dengan

responden dari golongan usia 22-50

tahun

yanng

terdorong

memilih

China

untuk

menyaksikan

China karena ingin mengunjungi

pertunjukan budaya (pekking opera)

rekan kerja juga merasa tertarik

dan memiliki persepsi bahwa China

mengunjungi

dikarenakan

memilki harga barang yang murah,

keingingan yang kuat untuk melihat

sedangkan responden yang memiliki

alam buatan tangan manusia (tembok

penghasilan 5- < 10 juta menyatakan

besar China), golongan usia ini

terdorong

mayoritas memiliki persepsi bahwa

dikarenakan

China memiliki layout (tatanan kota)

bahasa China dan tertarik berwisata

yang rapi. Responden dari golongan

ke China dikarenakan ingin melihat

usia 51-65 tahun sangat sedikit yang

lingkungan alam (Zhangjiajie, Huang

merasa

Shan,

China

terdorong

mengunjungi

berwisata
ingin

Guilin),

China

mempelajari

responden

golongan

mewujudkan

tetapi

bahwa China memilki cita rasa

banyak diantaranya yang tertarik

masakan yang enak. Berbeda dengan

untuk melihat acara khusus secara

responden yang berpenghasilan 10-

langsung (olimpade, festival perahu

20 juta yang menyatakan alasan

naga,

harbin

utama yang mendorong responden

secara

dalam

shoton

festival),

festival,

mempelajari

memiliki

dalam

destinasi wisata ke China untuk


impiannya,

ini

ke

memilih

China

destinasi

karena untuk melihat lingkungan

mengunjungi rekan kerja dan alasan

alam buatan tangan manusia (tembok

yang

besar China), folongan usia ini

meilih China sebagai destinasi wisata

memiliki persepsi yang sama dengan

adalah

golongan usia 22-50 tahun, yaitu

pertunjukan budaya China (peking

China memiliki layout (tatanan kota)

opera), mempelajari secara langsung

yang rapi.
Responden

budaya
memiliki

penghasilan < 5 juta cenderung tidak


terdorong untuk mengunjungi China
sekadar hanya untuk mengembalikan
mental/fisik setelah bekerja selama
ini,

tetapi

tertarik

mengunjungi

menarik

responden

untuk

China,

adalah

sebagai

langsung budaya China, dan juga

yang

wisata

persepsi

untuk
dalam

menyaksikan

dan

melihat

lingkungan alam buatan manusia


(tembok besar China), persepsi yang
dimiliki

oleh

responden

dalam

golongan ini adalah China memilki


harga

barang

yang

murah.

Responden

yang

memiliki

dan tertarik untuk melihat acara

penghasilan >20 juta menyatakan

tahunan China dan adanya keinginan

bahwa alasan untuk mewujudkan

untuk

impian

memiliki pengaruh yang

(Zhangjiajie, Huang Shan, Guilin),

sangat

kecil

mendorong

persepsi mayoritas yang ditemukan

responden untuk memilih destinasi

pada golongan ini adalah China

wisata ke China dan jarak kota antara

memilki cita rasa masakan yang

satu kota dengan kota lain yang

enak. Sedangkan responden yang

mudah

melakukan kunjungan ke China >5

dalam

dijangkau

menarik

bagi

juga

responden

kurang
untuk

kali

melihat

lingkungan

dalam

setahun

terakhir

memilih China sebagai destinasi

menyatakan

wisata dengan persepsi mayoritas

berwisata ke China dengan alasan

yang

dalam

ingin mewujudkan impian tetapi

responden golongan ini adalah China

berwisata ke China karena China

merupakan negara yang bersih.


Responden yang melakukan

memiliki jarak antara satu kota

dapat

ditemukan

perjalanan ke china 1-2 kali dalam


setahun terakhir cenderung sangat
terdorong untuk mengunjungi China
untuk

menyaksikan

pertunjukan

budaya (pekking opera) dan sangat


tertarik untuk melihat acara tahunan
China

dan

langsung

mempelajari

budaya

China

secara
dengan

persepsi mayoritas China memiliki


harga

barang

Responden

yang

yang

murah.
melakukan

tidak

alam

terdorong

dengan kota lain mudah dijangkau,


acara tahunan yang menarik (tahun
baru china, festival kue bulan),
mempelajari secara langsung budaya
China,

keinginan

untuk

melihat

lingkungan alam (Zhangjiajie, Huang


Shan, Guilin), dan yang terakhir juga
ingin melihat pertunjukan budaya
(peking

opera),

responden

golongan ini sangat sedikit yang


menyatakan bahwa China merupakan
negara yang bersih.

kunjungan ke china 3-5 kali dalam


setahun terakhir juga menyatakan
terdorong
dikarenakan
China

berwisata
ingin
untuk

ke

China

mengunjungi
menyaksikan

pertunjukan budaya (pekking opera)

dari

Kesimpulan
Kesimpulan Motivasi terkait
dengan Usia, Penghasilan, dan
Frekuensi Kunjungan Dalam
Setahun Terakhir.

Usia12-21 tahun terdorong

Penghasilan

untuk memilih China sebagai

cenderung

destinasi wisata karena ingin

untuk

mengunjungi

sekadar

tempat

<

tidak

juta

terdorong

mengunjungi

china

hanya

untuk

kelahiran nenek moyang dan

mengembalikan mental/fisik

tertarik untuk mengunjungi

setelah bekerja selama ini

china karena ingin melihat

tetapi sangat tertarik untuk

pertunjukan budaya (pekking

mengunjungi

opera).
Usia 22-50 tahun terdorong

menyaksikan

memilih china karena ingin

menyatakan

tertarik

berwisata

lingkungan
tangan

melihat

alam

manusia

besar china).
Usia 51-65

buatan
(tembok

pertunjukan

tertdorong
ke

yang

terdorong

untuk

mengunjungi destinasi wisata


ke China untuk mewujudkan

china

dikarenakan

ingin

mempelajari bahasa China


dan tertarik

tahun

untuk

budaya (pekking opera).


Penghasilan
5-10
juta

mengunjungi rekan kerja dan


untuk

China

China
melihat

berwisata

ke

dikarenakan

ingin

lingkungan

alam

(Zhangjiajie,

Huang

Shan,

10-20

juta

sedikit

Guilin).
Penghasilan

tetapi sangat banyak tertarik

menyatakan

untuk melihat acara khusus

yang

secara langsung (olimpade,

memilih

festival perahu naga, shoton

destinasi wisata adalah untuk

festival,

festival),

mengunjungi

mempelajari secara langsung

Menyaksikan

budaya

budaya China (peking opera)

impiannya

sangat

harbin
China,

karena

untuk

lingkungan
tangan

dan

alam

manusia

besar China).

juga

melihat
buatan
(tembok

dan

alasan

utama

mendorong

dalam

China

sebagai

rekan

kerja.

pertunjukan

mempelajari

secara

langsung budaya China, dan


melihat

lingkungan

buatan

manusia

besar

China)

alam

(tembok
merupakan

alasan utama yang menarik

mengunjungi

dalam milih China sebagai

menyaksikan

destinasi wisata.
Penghasilan >20 juta bahwa
alasan

untuk

mewujudkan

impian memiliki
yang

sangat

pengaruh

kecil

mendorong

dalam

responden

memilih destinasi wisata ke

China

untuk

pertunjukan

budaya (pekking opera) dan


sangat tertarik untuk melihat
acara tahunan China dan
adanya

keinginan

untuk

melihat

lingkungan

alam

(Zhangjiajie,

Huang

Shan,

China, begitu pula dengan

Guilin).
Responden yang melakukan

alasan China memiliki jarak

kunjungan ke China >5 kali

antara satu kota dengan kota

dalam

lain mudah dijangkau tidak

menyatakan tidak terdorong

membuat responden tertarik

berwisata ke China dengan

untuk

alasan

mengunjungi

China

setahun

ingin

terakhir

mewujudkan

sebagai destinasi wisata.


Responden yang melakukan

impian tetapi sangat tertarik

perjalanan ke china 1-2 kali

China memiliki jarak antara

dalam

satu kota dengan kota lain

setahun

terakhir

berwisata ke China karena

cenderung sangat terdorong

mudah

untuk

tahunan yang menarik (tahun

mengunjungi

untuk

China

menyaksikan

baru

dijangkau,
china,

acara

festival

kue

pertunjukan budaya (pekking

bulan), mempelajari secara

opera) dan sangat tertarik

langsung

budaya

China,

untuk melihat acara tahunan

keinginan

untuk

melihat

China dan mempelajari secara

lingkungan alam (Zhangjiajie,

langsung budaya China


Responden yang melakukan

Huang Shan, Guilin), dan

kunjungan ke china 3-5 kali


dalam setahun terakhir juga
menyatakan
berwisata
dikarenakan

terdorong
ke

China
ingin

yang

terakhir

juga

ingin

melihat pertunjukan budaya


(peking opera).
Kesimpulan

Motivasi

terkait

dengan Usia, Penghasilan, dan

Frekuensi

Kunjungan

Setahun Terakhir.
Usia12-21 tahun

Dalam

memiliki harga barang yang

memiliki

murah.
Responden yang melakukan
kunjungan ke China 3-5 kali

persepsi

bahwa

China

memiliki

kualitas

barang

yang bagus.
Usia 22-50 tahun memiliki
persepsi

bahwa

memiliki

layout

China
(tatanan

kota) yang rapi.


Usia 51-65 tahun
memiliki
China

persepsi
memiliki

bahwa

juga

memilki

cita

masakan yang enak.


Penghasilan
10-20
memiliki

persepsi

bahwa

merupakan

negara

yang bersih.
Saran
Disarankan

bagi

Perjalanan Wisata
membuat

dan

ini, telah diteliti


juta
bahwa

bahwa

merupakan

negara

bahwa

persepsi

Biro

(BPW) untuk

menyusun

paket

target marketnya, melalui penelitian

kunjungan ke China 1-2 kali


persepsi

rasa

rasa

persepsi

setahun

cita

perjalan wisata yang sesuai dengan

yang bersih.
Responden yang melakukan
dalam

memilki

bahwa

bahwa

yang murah.
Penghasilan >20 juta tidak
China

persepsi

dalam setahun terakhir tidak


China

China memilki harga barang

memiliki

terakhir

masakan yang enak.


Responden yang melakukan

memilki

murah.
Penghasilan 5 - <10 juta
China

China

layout

China

persepsi

memiliki

bahwa

memilki harga barang yang

memiliki

setahun

kunjungan ke China >5 kali

(tatanan kota) yang rapi.


Penghasilan < 5 juta memiliki
persepsi

dalam

memiliki
China

kecenderungan

motivasi

dan

perspsi

profil

responden

yang

beragam

(jenis

kelamin,

usia,

penghasilan,

dan

frekuensi kunjungan), sehingga BPW


dapat menyusun sebuah paket tour
berdasarkan pengetahuan

tersebut

dan memenuhi apa yang diinginkan


oleh konsumen.
Daftar Referensi
Crompton, J. (1979). Motivations for
Pleasure Vacation. Annals

of Tourism Research, Vol


6.No. 4 . pp.408-24
Dann, G. (1977). Anomie, egoenhancement and tourism.
Annals
of
Tourism
Research, (4): 184-194.
Hermantoro, Henky (2011). Creative
based tourism : dari wisata
rekretif meuju wisata kreatif.
Kuncoro, M (2003). Metode Riset
untuk bisnis & ekonomi.
Jakarta : PT Erlangga
Kotler, P. & Keller, KL. (2006).
Marketing
(12thed).

management
New

Jersey

Prentice Hall
Oka. A. Yoeti. 2008.
Pariwisata.

Ekonomi

Penerbit Buku

Kompas. Jakarta.
Pitana, I Gde dan Gayatri, Putu G.
(2005) Sosiologi Pariwisata.
Yogyakarta: Andi Offset
Schiffman, L.G. & Kanuk, L.L
(2007). Consumer Behavior
(9thed). New Jersey : Prentice
Hall
Sodik (2003). Consumer behavior
and marketing action, Edisi
3, Kent Publishing Company,
Boston Massachusset, AS.
Sugiyono. (2007). Metode penelitian
bisnis. Bandung: Alfabeta,
C.V. Canada: Adams Media
Corporation

Você também pode gostar