Você está na página 1de 5

BAB II.

KELAS AGNATHA
(A = tidak , Gnathos = rahang )
Hewan yang termasuk Agnatha merupakan ikan primitif belum punya rahang . Hidup s
ecara parasit ataupun pemakan bangkai (Scavanger ) .Bentuknya mirip seperti belu
t yang memiliki mulut pengisap bundar .
1 . Ciri-ciri ikan yang termasuk Agnatha .
a. Badannya memanjang berbentuk silinder sedangkan ekornya pipih . Kulitnya lici
n tanpa sisik , dilengkapi kelenjar lendir (mucus ) . Siri tengah dorsal disokon
g oleh tulang-tulang sirip (tulang rawan ) . Matanya ada sepasang .
b. Mulutnya ventro anterior dan merupakan mulut pengisap , dipingiran terdapat t
entakel .
Kanong hidung terdapat disebelah tengah atas dan jumlahnya hanya satu
c. .Tengkorak kepala dan lengkung insang (viceral ) terdiri dari tulang rawan da
n notochord masih didapati dilengkapi archus neuralis yang tidak sempurna
d. .Jantung terdiri dari dua ruang ( seranbi dan bilik ) . Darah merah berbentuk
bulat-bulat dan berinti juga memiliki butir-butir darah putih.
e. Insang terdiri dari 6 sampai 14 pasang terdapat di sisi pharynx berbentuk kan
tong .
f. Ginjalnya sepasang bermuara di papil urogenitalis.
g. Temperatur tubuhnya tridak tetap (poikilothermus).
h. Alat kelamin atau (gonad ) sebuah tidak memiliki saluran kepapilla urogenital
is . Pembuahan terjadi di luar tubuh . Telur yang sudah dibuahi menetas menjadi
larva (= ammocoete = pride ) dan ada yang langsung menjadi hewan (anak ) - dewas
a.
i. Otaknya berkembang naik , dengan 8 atau 10 pasang saraf cranial . Mempunyai a
lat pendengar dengan 1 atau 2 bentuk saluran setengah lingkaran.
Mempunyai indra pembau .
2. Struktur/Fungsi tubuh bagian luar.
Ikan Lamprey.
Tubuh dapat dibedakan atas caput (kepala), truncus (batang tubuh) dan cauda (eko
r). Bentuk silinder dengan bagian ekor yang pipih. Tubuhnya tidak ditutupi oleh
sisik. Sirip terdapat di dorsal tengah tubuh ada dua bagian dan sirip ekor adala
h asimetris. Diujung kepala arah ventral terdapat bentuk mangkok yang disebut bu
ccal funnel yang tepinya dilengkapi dengan papil-papil lunak dan didalamnya terd
Papil lunak tadi sebagai alat perasa. Dengan ad
apat gigi-gigi zat tanduk. Papil
anya gigi memungkinkan Lamprey melekat dan memarut badan ikan lain. Air ludahnya
mengandung bahan kimia yang mampu mencegah pembekuan darah. Insang terdapat di
dalam kantong-kantong otot, yang terbuka keluar melalui serangkaian celah yang t
erdiri dari 7 buah celah kecil di dalam berhubungan dengan sebuah saluran yang b
ermuara di dalam mulut.
Sepasang mata besar terdapat sebelah lateral. Sepanjang latero-median terdapat s
aluran yang berisi indra peraba, dimana saluran ini memanjang sampai ekor.
Tubuh seluruhnya ditutupi (dibungkus) ephitel dengan kelenjar lendir.
3. Struktur / Fungsi tubuh bagian dalam.
Sistem otot.
Batang tubuh dan ekor tersusun oleh segment-segment otot pendek (bentuk ) sepert
i pada jenis ikan-ikan lain. Otot radial terdapat pada bagian buccalis dan pada
lidah sebagai otot daging protractor dan retractor.
System rangka
1. Tulang tempurung kepala.
2. Tulang rawan lingulis dan tulang cincin sekitar buccalis.
3. Tulang-tulang archus yang terdapat diatas notochord seolah-olah seperti archu

s neuralis pada vertebra.


4. Notochord sebagai sumbu tubuh yang dibungkus oleh jaringan ikat.
Sistem pencernaan makanan.
a. Saluran pencernaan makanan dimulai dari mulut (terdapat di lidah)pharynx yang
pendek
Oesophagus
intestinum (tidak ada lambung) yang mempunyai klep disebelah a
nterior, didalam intestinum terdapat lekukan spiral (typhosole) = klep spiral an
us.
b. Kelenjar pencernaan adanya hati pada umumnya tanpa saluran dan tidak punya pa
ncreas.
Sistem Peredaran Darah.
Jantung terdiri dari 2 bagian yaitu serambi dan bilik. Ventrikel memompakan dara
h ke arteri dan atrium menerima darah dan pembuluh-pembuluh vena.
Tidak mempunyai sistem porta nasalis.
Sistem Pernafasan
Terdapat tujuh pasang insang berisi lembaran-lembaran insang yang mengandung ban
yak kapiler-kapiler darah.
Air tidak masuk melalui mulut seperti ikan biasa.
Sistem ekskresi
Terdapat dua buah ginjal (tingkat mesonephros) dilengkapi saluran sampai ke sinu
s urogenitalis selanjutnya ke papila urogenitalis.
Sistem Reproduksi
Telur yang dibuahi berkembang menjadi larva ammocoete (pride) yang sangat berbed
a dengan hewan dewasa.
Pada fase belum dewasa tidak dapat dibedakan jantan dan betina (hermafrodit).
Hewan betina mempunyai ovariy menghasilkan beribu-ribu telor dan hewan jantan me
mpunyai testis menghasilkan sperma. Saluran kelamin tidak ada pada kedua jenis k
elamin tersebut. Gamet tumpah ke dalam coelom melalui sepasang lubang (porus gen
italis) masuk kedalam sinus urogenitalis kemudian keluar (tumpah) kedalam air da
n disana terjadi pembuahan
h. Sysem Saraf
Otak pada Lamprey masih sangat primitif.
Otak depan berisi sepasang lobun olfaktorius. Arah belakang ada cerebral hemispe
res kecil, melekat ke dienophalon. Dibawah dienophalon terdapat infindibulum dan
pada bagian dorsal terdapat struktur pineal. Pada otak tengah terdapat sepasang
lobus optious (yang lebar). Pada otak belakang terdapat cerebellum (rudimentair
) kecil, arah ventral terdapat modulls oblongata yang lebih besar. Dari otak kel
uar sepuluh pasang saraf cranialis. Nervercord berbentuk sabuk dan terdapat akar
belakang (dorsal) dan ventral sebagai saraf Spinalis. Sistem saraf simpatis bel
um berkembang.
i. Alat indra
Organ perasa, pembau, keseimbangan, pelihat (mata), ada pad Lamprey. Organ peras
a terdapat diantara kantong-kantong insang dan pharyngeal. Organ pembau pada kan
tong olfactory, capsul nasalis.
Indra peraba terdapat pada linea literalis.
Alat pendengar memiliki satu saluran setengah lingkaran.
j. Kelenjar Buntu (kelenjar Endocrin)
Didapati kelenjar pitutari, dan pelopor kelenjar thyroid pada hewan dewasa.
4. Klasifikasi Agnatha
Dikenal satu sub kelas yaitu Cyclostomata
Dibedakan atas 2 ordo yaitu :
a. Myxiniformes
Tidak mempunyai sirip punggung, sirip daging kecil disekitar ekor. Mulut diujung
moncong dilengkapi dengan 4 pasang tentakel, tidak mempunyai buocal funnel, ada
beberapa gizi, kantong hidung dekat ujung kepala. Punya saluran ke pharynx, kan
tong insang ada 10 sampai 14 pasang. Tidak mempunyai larva. Telur menetas langsu
ng menyerupai binatang dewasa (anak). Dapay menghasilkan banyak lendir dalam wak
tu yang relatif singkat. Ada 1 famili, 3 genus dan 25 species terdapat di laut b

eriklim dingin pada kedalaman 20-650 meter.


Contoh : Myxin glutinosa.
b. Petromyzontiformea
Dikenal satu famili. Di Eropa didapati 10 species.
Contoh : Petromyzon marinua = Lamprey.
==========================
A.
Pengertian Agnatha
Agnatha berasal dari kata a = tidak, gnatho = rahang. Sesuai dengan namanya, agn
atha tidak mempunyai rahang. Ikan-ikan anggota agnatha memang tidak berahang dan
tidak ada pasangan sirip. Beberapa jenis mempunyai sirip ekor dan sirip punggun
g. Mulut terletak di sebelah ujung. Agnatha memiliki tujuh atau lebih celah insa
ng. Notokorda tetap ada selama hidup, secara tidak sempurna dan diselubungi kart
ilago, otaknya sudah teratur terdiri atas bagian-bagian seperti pada vertebrata
tingkat tinggi. Agnatha berbentuk pipih dengan panjang 15-30 cm, cara memperoleh
makanan, yaitu dengan mengisap cairan tubuh mangsa. Terlebih dahulu mangsa dilu
bangi dengan mulutnya. Agnatha hidup di air tawar atau air laut. Agnatha sudah m
emiliki alat indra berupa lubang hidung tunggal, dua mata, telinga dalam dan org
an perasa. Pada tahap larva, agnatha memiliki gonad hermafrodit. Ketika dewasa m
enjadi kelenjar kelamin betina atau jantan dan menjadi hewan berumah dua (diesiu
s). Fertilisasi agnatha secara eksternal.
B.
Karakteristik Agnatha
Agnatha memiliki karakteristik yaitu sebagai berikut :
1.
Tidak memiliki rahang.
2.
Mereka memiliki notokorda dengan kerangka yang terdiri atas tulang rawan
.
3.
Mereka telah memiliki celah insang.
4.
Mereka adalah ikan yang hidup paling primitive.
5.
Memiliki sepasang mata, badannya memanjang berbentuk silinder, ekornya p
ipih, kulitnya licin tanpa sisik dan diliengkapi kelenjar lendir (Mucus).
6.
Sirip tengah dorsal disokong oleh tulang -tulang sirip bertulang rawan.
7.
Mulutnya ventro anterior dan merupakan mulut pengisap yang di pinggirnya
terdapat tentakel.
8.
Kantong hidung terdapat disebelah tengah atas dan jumlahnya hanya satu.
9.
Tengkorak kepala dan lengkung insang (Viceral) terdiri dari tulang rawan
dan notocord masih didapati /dilengkapi Archus neuralis yang tidak sempurna.
10. Jantung terdiri dari 2 ruang (Serambi & Bilik).
11. Memiliki darah merah yang berbentuk bulat-bulat dan berinti serta memiliki
butir-butir darah putih.
12. Insang terdiri dari 6-14 pasang terdapat di sisi Pharynx berbentuk kantong.
13. Ginjalnya sepasang bermuara di Papilurogenitalis.
14. Suhu tubuh tidak tetap (Poililoterm).
15. Pembuahan terjadi di luar tubuh, telur yang sudah dibuahi menetas menjadi l
arva dan ada yang langsung menjadi hewan (anak) dewasa.
16. Otaknya berkembang baik, dengan 8 atau 10 pasang saraf Cranial, mempunyai a
lat pendengaran dengan 1 atau 2 bentuk saluran setengah lingkaran.
17. Mempunyai Indra pembau.
C.
Struktur Tubuh Agnatha
Sesuai dengan namanya, agnatha berarti tidak mempunyai rahang. Tubuh agnatha dap
at dibedakan atas caput (kepala), truncus (batang tubuh) dan cauda (ekor). Mulut
berbentuk lingkaran, gigi dari zat tanduk dan mempunyai lidah seperti parut. Ku
lit tidak bersisik (licin), rangka dari tulang rawan dan jantung terdiri dari sa
tu antrium dan satu ventrikel, memiliki ginjal yang berfungsi untuk ekskresi dan
mempertahankan keseimbangan ketika ia berada pada lingkungan yang hipotonik. Ag
natha hidup di laut dan air tawar.
Agnatha bernapas dengan insang. Pertukaran gas pada Agnatha terjadi pada pasang
an-pasangan ingsang interna, dengan tiap ingsang ditunjang oleh satu lengkung tu
lang. Air masuk melalui mulut, melalui insang dan keluar melalui serangkaian kan

tung insang yang bermuara dipermukaan. Pengklasifikasian dari kelas Agnatha dibe
dakan menjadi dua kelompok, yaitu Myxine (Hagfish) pemakan bangkai yang hidup di
laut, mulit memiliki tentakel pendek dan Petromyzon (Lamprey), bersifat anadromu
s (hidup dewasa di laut dan berkembangbiak di air tawar), bersifat parasit, hidu
p menempel dan menghisap darah inangnya.
D.
Beberapa Sistem pada Agnatha
1.
Sistem Respirasi
Sistem respirasi agnatha dicirikan dengan tujuh pasang kantong insang, berisi le
mbaran-lembaran insang yang mengandung banyak kapiler-kapiler darah dan dibantu
dengan lengkung bronchi yang terletak dekat dengan permukaan tubuh.
2.
Metabolisme
Agnatha termasuk hewan hewan ektoterm, suhu tubuh mengikuti suhu lingkungan.
3.
Sistem Pencernaan
Saluran pencernaan makanan dimulai dari mulut pharynx yang pendek Oesophagus intes
tinum (tidak ada lambung) yang mempunyai klep disebelah anterior, di dalam intes
tinum terdapat lekukan spiral (typhosole) = klep spiral anus.
4.
Sistem Peredaran Darah
Jantung terdiri dari 2 bagian yaitu serambi dan bilik. Ventrikel memompakan dara
h ke arteri dan atrium menerima darah dan pembuluh-pembuluh vena. Tidak mempunya
i sistem porta nasalis.
5.
Sistem Ekskresi
Terdapat dua buah ginjal (tingkat mesonephros) dilengkapi saluran sampai ke sinu
s urogenitalis selanjutnya ke papila urogenitalis.
6.
Permukaan tubuh
Kebanyakan tubuh agnatha tidak bersisik (licin).
7.
Anggota tubuh
Tubuh agnatha tidak mempunyai sirip selain sirip ekor.
8.
Sistem Rangka
Sistem Rangka agnatha terdiri dari tulang rawan, berupa jaringan ikat yang rapat
.
9.
Sistem syaraf
Agnatha hanya mempunyai notochord, yang merupakan bentuk colomna vertebralis pal
ing awal.
10. Sistem reproduksi
Sistem reproduksi agnatha dilakukan secara eksternal, ovary dan testes terdapat
pada satu individu pada Hagfish, di mana hanya gonad dari salah satu jenis kelam
in yang fungsional dan tanpa adanya tahapan larva. Pada Lamprey, telur yang dibu
ahi berkembang menjadi larva ammocoete (pride) yang sangat berbeda dengan dewasa
nya. Pada fase belum dewasa tidak dapat dibedakan jantan dan betina (hermafrodit
).
Hewan betina mempunyai ovariy menghasilkan beribu-ribu telor dan hewan jantan me
mpunyai testis menghasilkan sperma. Saluran kelamin tidak ada pada kedua jenis k
elamin tersebut. Gamet tumpah ke dalam coelom melalui sepasang lubang (porus gen
italis) kemudian masuk ke dalam sinus urogenitalis kemudian keluar (tumpah) ke d
alam air dan di sana terjadi pembuahan.
E.
Klasifikasi Agnatha
Klasifikasi Agnatha dibagi menjadi dua kelompok hidup yaitu Myxine (Hagfish) dan
Petromyzone (Lamprey).
a.
Hagfish
Hagfish ("hewan bermulut lingkar") merupakan hewan berdarah dingin dengan mulut
berbentuk lingkaran, gigi dari zat tanduk, mempunyai lidah dan kulit tidak bersi
sik. Pencernaan makanan berupa pipa lurus, mempunyai anus, tanpa kloaka.
Hagfish memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.
Sekitar 20 spesies yang dikenal.
2.
Ikan hagfish yang modern semuanya hidup di laut, hidup di dasar perairan
dan biasanya menggali lubang.
3.
Mirip belut atau cacing, tidak mempunyai sirip yang berpasangan, hanya m

empunyai semacam sirip ekor.


4.
Tidak punya sisik.
5.
Maksimum panjangnya sekitar 2,6 ft.
6.
Mempunyai gigi tanduk di lidahnya yang berguna untuk mencengkram mangsan
ya.
7.
Hagfish memakan ikan mati atau bangkai.
8.
Hagfish bisa masuk ke mangsanya dan makan mangsanya dari dalam.
9.
Kelenjar pada hagfish menghasilkan banyak lendir untuk memepertahankan d
iri dari serangan musuh.
10. Terdapat tentakel di sekeliling mulut
Meskipun biasanya diklasifikasikan dalam subfilum Vertebrata, hagfish secara te
knis tidak memiliki vertebrae, mereka kadang-kadang diklasifikasikan dalam kelom
pok yang lebih inklusif yang disebut craniata sebagai gantinya. Reproduksi hagfi
sh masih sangat sedikit diketahui. Belum diketahui kapan terjadinya pembiakan. B
etina memroduksi 20-30 telur, memiliki yolk, memiliki kait sehingga bisa menempe
l pada sesuatu di dasar laut atau melekat satu sama lain.
b.
Lamprey
Lamprey adalah salah satu jenis ikan yang primitif, muncul pada zaman Devon 400
juta tahun yang lalu. Ikan ini tidak memiliki tulang rahang, memiliki tujuh pasa
ng lubang insang (gill-holes) dan mulut itu dilengkapi dengan suctorial. Lamprey
dapat menyerang ikan yang lebih besar, karena lamprey bersifat parasit pada man
gsanya dengan melekat dan memarut badan ikan tersebut, air ludahnya mengandung b
ahan kimia zat anti-coagulant yang membuat luka di tubuh inangnya tetap terbuka,
sehingga mereka bisa terus menghisap darah inangnya tersebut. Lemprey ditemukan
dalam lingkungan laut dan air tawar.
Lamprey memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.
Sekitar 30 spesies yang dikenal.
2.
Ditemukan pada lingkungan laut dan perairan tawar.
3.
Lamprey hanya memiliki dua sirip punggung.
4.
Lamprey berkembang biak di danau dan sungai.
5.
Lamprey memakan invertebrata atau menghisap darah ikan lainnya.
6.
Ludah lamprey s mengandung zat anti-coagulant yang membuat luka di tubuh i
nangnya tetap terbuka sehingga mereka bisa terus menghisap darah inangnya terseb
ut

Você também pode gostar