Você está na página 1de 7

BAB IV

PERHITUNGAN UNTUK SERTIFIKASI PAD EYE

Setiap peralatan yang dibuat untuk digunakan sebagai alat bantu proses pada
industri minyak dan gas bumi haruslah aman dalam segala hal baik selama proses
transportasi dan operasionalnya. Peralatan tersebut tidak boleh membahayakan
operator maupun peralan lain. Untuk menjamin hal tersebut, maka diperlukan aturanaturan baku yang harus dipatuhi sebagai guideline yang sudah standar dan berlaku
secara internasional. Untuk meyakinkan pelanggan bahwa peralatan yang kita buat
sudah sesuai dengan standar yang ada, maka dibuatlah sistem sertifikasi yang berupa
pengecekan terhadap peralatan yang dibuat apakah benar-benar sudah sesuai dengan
standar yang berlaku atau belum. Pengecekan ini biasanya dilakukan oleh konsultan
independen sehingga keabsahannya bisa dipercaya dan dapat dipertanggung
jawabkan.
Dalam bab ini penulis hanya membahas perhitungan kekuatan pad eye dan
perhitungan kekuatan pengelasan pad eye untuk pengajuan sertifikasi dengan
menggunakan formulasi yang telah dibakukan pada PT. WN.

4.1 Perhitungan Kekuatan Pad Eye


4.1.1 Tujuan
Untuk menentukan kekuatan minimal dari lifting set dan pad eye.

73

74

4.1.2 Referensi dan Data Teknis


a. DNV Standard for Certification No 2.7-1 Offshore Containers, April 2006.
b. EN 12079-1:2006.

4.1.3 Dasar Perancangan


a. MPFM skid dengan 4 Lifting points.
b. Rating atau maximum gross mass sebesar: R = 800 kg.
c. Sling 4 kaki dengan sudut 30 ke arah vertikal.
d. Sling dengan Quad Assembly (Master link & Intermediate).
e. Material : ASTM A 131 atau setara, Minimal Yield Strength 235 Mpa =
235 N/mm2.

4.1.4 Resulting Sling Load

RSL =

3.R.g
3x800 x9.81
=
= 8808,02 N
(n 1). cos (4 1). cos 30

Dimana :
RSL = Resultan sling load /Resultan gaya dari sling pada pad eye (N).
R = Rating atau Maximum gross mass dari offshore container (Kg).
g = Gaya gravitasi (~ 9.81 m/s2 ).
n = Jumlah kaki sling.
= Sudut kemiringan kaki sling ke arah vertikal.

75

4.1.5 Kekuatan Pad Eye

Untuk perhitungan kekuatan dari pad eye ada dua kriteria yang harus
dipenuhi yaitu :

Gambar 4.1 Pad eye

A. Tear out-stress
Re

3.RSL
2.H .t DH .t

3 x8808.02 N
= 20.53N / mm 2
(2 x37.5 x 25) (23.5 x 25)

B. Contact Stress

Re 23.7

RSL
DH .t

76

= 23.7 x

8808.02 N
= 91.77 N / mm 2
23.5 x 25

Dimana :
Re = Spesifikasi minimal yield strength material pad eye (N/mm2).
RSL = Resultan gaya dari sling pada pad eye (N).
H = Jarak terpendek dari tengah lubang baut ke sisi luar pad eye (mm).
DH = Diameter lubang baut (mm).
t = Ketebalan pad eye (mm).

4.1.6 Kesimpulan

Desain dapat diterima karena Tear out-stress dan Contact Stress masih
jauh di bawah nilai Yield Strength dari material pad eye dimana Re
Minimumnya adalah 235 N/mm2.

4.2 Perhitungan Kekuatan Pengelasan Pad Eye pada Frame


4.2.1 Tujuan

Untuk memastikan kekuatan pengelasan dari pad eye apakah sudah


memenuhi kemampuannya untuk menahan beban dari MPFM skid.

4.2.2 Referensi & Data Teknis

a. AWS D1.1/D1.1M:2004.

77

b. Rating atau maximum gross mass approx. (R) = 800 kg.


c. Banyaknya pad eye terpasang (n) = 4 pcs.
d. Sudut kaki sling () = 30.
e. Weld filler = AWS ER 70S-6.
f.

Panjang kampuh las (l) = 84 mm x 2.

g. Material = Plat tebal 25mm ASTM A 131 Grade D atau yang setara.
Minimal yield strength 235 Mpa = 235 N/mm2.

Gambar 4.2 Pad eye dan arah gaya

4.2.3 Mencari Gaya pada 4 Pad Eye pada Sudut-sudut Frame

RSL =

3.R.g
3 x800 x9.81
=
= 8808.02 N
(n 1). cos (4 1). cos 30

78

Dimana :
RSL = Resultan gaya sling pada pad eye (N).
R = Rating atau Maximum gross mass dari offshore container (Kg).
g = Gaya gravitasi (~ 9.81 m/s2 ).
n = Jumlah kaki sling.
= Besarnya sudut dari kaki sling dari arah vertikal (derajat).
L = Jarak lubang pad eye ke frame.
l = Panjang kampuh las.
h = Besar kampuh las

Gambar 4.3 Dimensi penampang kampuh las


Gaya yang terjadi pada setiap pad eye :
F=

RSL 8808.02 N
=
= 897.86kg
g
9.81m / s 2

79

Fy = F . cos 30 = 897.86 x0.866 = 777.55kg


Fx = F . cos 60 = 897.86 x0.5 = 448.93kg

4.2.4 Shear Stress pada Kampuh Las

sw =

3.F
3x897.86kg
=
= 1.15kg / mm 2
(2.4.l.h) 2 x 4 x84 x3.5

4.2.5 Bending Stress pada Kampuh Las

bw =

3.Fx.L 3 x 448.93kgx 46
=
= 1.254kg / mm 2
( 2.l 2 .h)
2 x84 2 x3.5

4.2.6 Tensile Strength dari Weld Filler AWS ER 70S-6


er =70ksi = 70000 psi = 49.3 kg/mm2
all = er x safety factor
all = 49.3kg/mm2 x 0.3 = 14.79kg/mm2

4.2.7 Kesimpulan
Shear stress dan bending stress pada daerah yang dilas lebih kecil
dari tensile strength yang diperbolehkan.
sw (1.15) < all (14.79) dan bw (1.254) < all (14.79)
Jadi pengelasan ini masih mampu menahan beban MPFM Skid dengan
aman.

Você também pode gostar