Você está na página 1de 6

ALIRAN SENI

EKSPRESIONISME
TAOFIK TRI SUDRAJAT
XII IPA 2

ALIRAN SENI LUKIS EKSPRESIONISME


Ekspresionisme merupakan aliran yang melukiskan aktualitas yang sudah
didistorsikan kearah suasana kesedihan, kekerasan ataupun tekanan batin.
Mengutamakan kebebasan dalam bentuk dan warna untuk mencurahkan emosi
atau perasaan.
Aliran ini mengutamakan curahan batin secara bebas. Bebas dalam
menggali objek yang timbul dari dunia batin, imajinasi dan perasaan. Objek-objek
yang dilukiskan antara lain kengerian, kekerasan, kemiskinan, kesedihan dan
keinginan lain dibalik tingkah laku manusia.
Kebebasan distorsi bentuk dan warna untuk melahirkan emosi ataupun
sensasi dari dalam yang biasanya dihubungkan dengan kekerasan atau tragedy.
Ekspresionisme menjajagi jiwa dan menemukan Strum und Drang dan
pancarannya keluar merupakan media yang baik untuk melukiskan emosinya
kepada orang lain.
Penganut paham ekspresionisme memiliki dalil bahwa Art is an expression
of human feeling atau Seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia.
Aliran ini bertalian dengan apa yang dialami oleh seseorang seniman ketika
menciptakan suatu karya seni. Perintis aliran ini Benedetto Croce (1866-1952)
menyatakan bahwa seni adalah pengungkapan dari kesan-kesan (art is expression
of impression). Menurut Croce ekspresi sama dengan intuisi. Intuisi adalah
pengetahuan intuitif yang diperoleh melalui pengkhayalan tentang hal-hal
individual yang menghasilkan gambaran angan-angan (images) (The Liang Gie,
1976:75).
Ciri-ciri Aliran Lukisan Ekspresionisme :
a) Pengungkapannya berwujud berbagai gambaran angan-angan
misalnya images warna, garis, dan kata.
b) Mengungkapkan bagi seseorang sama dengan menciptakan seni
dalam dirinya tanpa perlu adanya kegiatan jasmaniah keluar.
c) Merupakan aliran yang melukiskan aktualitas yang sudah
didistorsikan ke arah suasana kesedihan, kekerasan ataupun
tekanan batin.
d) Memiliki kebebasan untuk berimajinasi.
e) Memiliki kebebasan untuk menciptakan suatu seni dalam arsitektur.
f) Gambarnya tidak bersifat kaku dan monoton.
g) Tidak adanya batasan dalam mengungkapkan ekspresi.

Tokoh-tokoh yang menganut aliran Ekspresionisme:


1) Vincent Van Gogh
2) Paul Gaugiun
3) Ernast Ludwig
4) Karl Schmidt
5) Paul Klee
6) Emile Nolde
7) W. Kandinsky
8) Edvard Munch
Tokoh tokoh yang menganut aliran Ekspresionisme di Indonesia :
1) Affandi
2) Zaini
3) Popo Iskandar
Contoh lukisan Ekspresionisme :

Judul : The Three Moods


Karya : Affandi
Tahun : 1966

Judul :Girl in The Street,


Two Coaches in the
Background
Karya : Vincent Van Gogh
Tahun 1882

Judul :Girl In the Woods


Karya : Vincent Van Gogh
Tahun 1882

Judul : Der Samann


Karya: Vincent Van Gogh
Tahun : 1888

Judul : At Eternitys Gate


Karya : Vincent Van Gogh
Tahun : 1890

Judul : Die Hirtin


Karya : Vincent Van Gogh
Tahun : 1889

Judul : Landstra e mit Zypressen


Karya : Vincent Van Gogh
Tahun : 1890

Judul : The Starry Night


Karya : Vincent Van Gogh
Tahun : 1889

KOMENTAR

Menurut saya aliran seni lukis ekspresionisme sangat indah, dimana sang
pelukis mencurahkan apa yang dirasakannya pada saat melukis. Si pelukis
menuangkan perasaannya pada lukisan tersebut agar para penikmat lukisan bisa
merasakan apa yang sang pelukis rasakan.

Você também pode gostar