Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ABSTRAK
Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis complex (MTBC).Angka kejadian tuberkulosis di
Provinsi Jawa Barat didapatkan sejumlah 62.218 per 100.000 penduduk.
Sedangkan di kota Bandung didapatkan sejumlah 6.274 per 100.000
penduduk.WHO menerbitkan International Standard for Tuberculosis Care
(ISTC) sebagai kumpulan standar diagnosis dan penanganan tuberkulosis pada
tahun 2006.Tetapi, berdasarkanhasilbeberapapenelitiansebelumnya,
sebagianbesartenagamedisbelummemahamidenganbenarmengenaistandar
diagnosis tuberkulosis yang terdapatpada ISTC. Penelitian dilakukan untuk
mengetahui gambaran tingkat pengetahuan penegakan diagnosis tuberkulosis
berdasarkan International Standard for Tuberculosis Care (ISTC) pada dokter
umum praktek swasta di Kelurahan Tamansari dan Kelurahan Burangrang
Penelitiantelahdilakukan secara deskriptif terhadap dokterumumpraktek
swasta di Kelurahan Tamansari dan Kelurahan Burangrang mengenai
gambarantingkatpengetahuanpenegakan
diagnosis
tuberkulosisberdasarkanInternational
Standard
for
Tuberculosis
Care
(ISTC).Penelitianinidilakukandenganmenggunakansampel
minimal
30
responden.Pengambilansampeldilakukansecara random danpengumpulan data
dilakukandenganmenggunakankuesioner.
Hasilpenelitianmenunjukanjumlahrespondendengankategoripengetahuan
yang
baikmengenaipenegakan
diagnosis
tuberkulosisberdasarkan
ISTCyaitusebanyak
25
orang(83,3%)untukstandar
1,
14
orang(46,7%)untukstandar
2,
17
orang(56,7%)untukstandar
3,
23
orang(76,7%)untukstandar 4, 25 orang (83,3%)untukstandar 5, 24
orang(80,0%)untukstandar 6.
Kesimpulandarihasilpenelitian ini yaitu pengetahuan mengenai penegakan
diagnosis tuberkulosisberdasarkan ISTCsudahcukupbaikpadadokterumumpraktek
swasta di Kelurahan Tamansari dan Burangrang, Kota Bandung.
Kata Kunci : Bandung, Dokter Umum, ISTC, Pengetahuan, Praktek Swasta
Tuberkulosis.
ABSTRACT
Tuberculosis is an infectious disease caused by Mycobacterium
tuberculosis complex (MTBC). The incidence of tuberculosis in West Java
Province was estimated 62 218 per 100,000 population. While in the city, there
were estimated 6,274 per 100,000 population. WHO published International
Standard for Tuberculosis Care (ISTC) as standard for diagnosis and treatment of
tuberculosis in 2006. However, based on the results of several previous studies,
most of the medical practitioners do not understand correctly how to diagnosis
for tuberculosis based on ISTC. The study was conduct to determine the
knowledge level of the diagnosis of tuberculosis based on the International
Standards for Tuberculosis Care (ISTC)on general practitioners in private
practice in Tamansari Village and Burangrang Village of Bandung City.
Descriptive research has been done on general practitioners in private
practice in Tamansari Village and Burangrang Village of Bandung City on the
knowledge level of the diagnosis of tuberculosis based on the International
Standards for Tuberculosis Care (ISTC).This research was conducted using
minimal sample, there were 30 respondents. Sampling was done randomly and
data collection using questionnaire.
The results shownumber of respondents with good knowledge about
diagnosis of tuberculosis by ISTC as many as 25 people (83.3%) for the standard
1, 14 (46.7%) for standard 2, 17 people (56.7%) for standard 3, 23 people
(76.7%) for the standard 4, 25 people (83.3%) for the standard 5, 24 people
(80.0%) for the standard 6.
The conclusion is knowledge according to the diagnosis of tuberculosis by
ISTC has been better at general practitioners in Tamansari Village and
Burangrang Village of Bandung City.
Keyword :Bandung, General Practitioner, ISTC, Knowledge, Private Practice,
Tuberculosis
PENDAHULUAN
Tuberkulosis (TB) masih merupakan masalah utama dalam bidang kesehatan di
dunia. Berdasarkan Global Tuberculosis Report, angka kejadian TB di dunia pada
tahun 2012 adalah 8,6 juta jiwa terkena penyakit TB dan 1,3 juta jiwa meninggal
dunia dikarenakan menderita TB, dimana jumlah penderita TB yang meninggal
dunia sudah termasuk penderita HIV-AIDS yang positif TB sebanyak 320.000
jiwa. Angka kejadian penderita TB di Asia sekitar 58% dari jumlah jiwa di
dunia.1Angka kejadian TB di Provinsi Jawa Barat didapatkan sejumlah 62.218 per
100.000 penduduk. Sedangkan di kota Bandung didapatkan sejumlah 6.274 per
100.000 penduduk.2
Tuberkulosis (TB) memiliki beberapa gejala klinis yang hampir sama
dengan gejala klinis infeksi saluran pernafasan atas. Berdasarkan hal tersebut,
tuberkulosis cukup sulit untuk didiagnosis secara langsung, sehingga dibutuhkan
beberapa pemeriksaan lanjutan untuk penegakan diagnosis tuberkulosis.World
%
83,3
0,0
16,7
100,0
%
46,7
36,7
16,7
100,0
No
1
2
3
Total
Kategori Pengetahuan
Baik
Cukup
Kurang
F
17
0
13
30
%
56,7
0,0
43,3
100,0
%
76,7
0,0
23,3
100,0
%
83,3
13,3
3,3
100,0
%
80,0
16,7
3,3
100,0
PEMBAHASAN
Pembahasan pada penelitian ini meliputi pembahasan setiap standar diagnosis
tuberkulosis berdasarkan ISTC.
1. Pembahasan mengenai standar 1 diagnosis berdasarkan ISTC
Hasil penelitian sebelumnya yang berjudul Penggunaan International
Standard for Tuberculosis Care (ISTC) Dalam Penegakan Diagnosis Tuberkulosis
Paru oleh Tenaga Medis pada Rumah Sakit Umum di DKI Jakarta menunjukan
sebanyak 69 orang (50,0%) dari 138 responden memiliki pengetahuan yang benar
mengenai standar 1 ISTC. Dokter di Kelurahan Tamansari dan Burangrang Kota
Bandung memiliki persentase pengetahuan dengan kategori baik yang lebih tinggi
dikarenakan standar 1 diagnosis tuberkulosis sudah sering dilakukan oleh dokter
umum praktek swasta Kelurahan Tamansari dan Burangrang Kota Bandung dan
juga sosialisasi mengenai tuberkulosis sudah sering dilakukan pada setiap dokter
umum.
2. Pembahasan mengenai standar 2 diagnosis berdasarkan ISTC
Hasil penelitian sebelumnya yang berjudul Penggunaan International
Standard for Tuberculosis Care (ISTC) Dalam Penegakan Diagnosis Tuberkulosis
Paru oleh Tenaga Medis pada Rumah Sakit Umum di DKI Jakarta menunjukan
bahwasebanyak 65 orang (47,1%) dari 138 responden memiliki pengetahuan yang
benar mengenai standar 2 ISTC. Berdasarkan hal tersebut, Kota Bandung
memiliki persentase pengetahuan dengan kategori baik yang lebih tinggi
dikarenakan sudah seringnya standarisasi terhadap dokter umum mengenai cara
dan waktu pengambilan dahak yang efektif bagi pasien tuberkulosis.
3. Pembahasan mengenai standar 3 diagnosis berdasarkan ISTC
Belum ada hasil penelitian sebelumnya yang membahas mengenai standar
3 ISTC, sehingga peneliti tidak dapat membandingkan hasil penelitian yang
didapatkan dengan hasil penelitian sebelumnya.Kota Bandung memiliki
persentase pengetahuan dengan kategori baik dengan jumlah yang cukup banyak
dikarenakan sudah seringnya sosialisasi mengenai standar ISTC di Kota Bandung
dan adanya peran serta dari Dinas Kesehatan Kota Bandung dalam penerapan
standar ISTC.
4. Pembahasan mengenai standar 4 diagnosis berdasarkan ISTC
Hasil penelitian sebelumnya yang berjudul Penggunaan International
Standard for Tuberculosis Care (ISTC) Dalam Penegakan Diagnosis Tuberkulosis
Paru oleh Tenaga Medis pada Rumah Sakit Umum di DKI Jakarta menunjukan
bahwa sebanyak 79 orang (57,2%) dari 138 responden memiliki pengetahuan
yang benar mengenai standar 4 ISTC. Persentase pengetahuan dengan kategori
baik di Kota Bandung lebih tinggi dikarenakan sudah seringnya sosialisasi oleh
pemerintah setempat mengenai cara diagnosis tuberkulosis yang baik dan benar.
Aspek etik yang perlu diperhatikan pada penelitian ini adalah kerahasian
dan kesediaan subjek menjawab kuesioner yang diberikan. Untuk mengatasi
kerahasiaan responden dijaga dengan tidak menampilkan namadan alamat praktek
dari responden. Sedangkan untuk kesediaan responden dalam menjawab
kuesioner, responden mendapatkan lembaran informed consent sebagai
pernyataan setuju dalam menjawab kuesioner.
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
Jumlah Kasus Baru TB Paru dan Kematian Akibat TB Paru Menurut Jenis
Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun 2012: Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Barat; 2013 [updated 28 Maret 2013; cited 2014
17 January]. Available from :
http://www.diskes.jabarprov.go.id/index.php/subMenu/725
3.
4.
5.
Achanta S, Jaju J, Kumar AM, Nagaraja SB, Shamrao SR, Bandi SK, et al.
Tuberculosis management practices by private practitioners in Andhra
Pradesh, India. PloS one. 2013;8(8):e71119. PubMed PMID: 23967158.
Pubmed Central PMCID: 3742777. Available from :
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/pmid/23967158/
6.
7.
8.
Fishman AP, Elias JA, Fishman JA, Grippi MA, Senior RM, Pack AI.
Pulmonary Diseases and Disorders 2008.
9.
10.
Wong MK, Yadav RP, Nishikiori N, Eang MT. The association between
household poverty rates and tuberculosis case notification rates in
Cambodia, 2010. Western Pacific surveillance and response journal :
WPSAR. 2013 Jan;4(1):25-33.c. Pubmed Central PMCID: 3729111.
Available from : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3729111/
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
Jacobson KR, Tierney DB, Jeon CY, Mitnick CD, Murray MB. Treatment
Outcomes among Patients with Extensively Drug-Resistant Tuberculosis:
10
20.
21.
22.
23.
IDENTITAS PENULIS
Penulis bernama lengkap Meylani Ardianty.Alamat penulis adalah
Apartement Galeri Ciumbuleuit 1, unit 911.
Email penulis adalah meylaniardiantyeffendy@yahoo.com