Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
I.
Latar Belakang :
- Informasi dari supplier sebagai obat topikal untuk infeksi jamur, khususnya jamur pada kuku.
- Untuk melengkapi range produk Neo Kanesol (OTC)
Amorolfine tidak di-approved oleh FDA maupun EMEA. Berdasarkan data market ITMA, pernah masuk Indonesia
pada tahun 2009, dengan brand Locetar (Galderma-Filipina), tetapi hanya terjual 1 unit dengan harga sekitar Rp.
75.000. Setelah itu tidak ada datanya lagi (diskontinyu).
Berdasarkan website www.drugs.com, Amorolfine beredar di beberapa negara dalam beberapa nama brand, seperti :
Loceryl-Galderma (Argentina, Columbia, Hongkong, India, Peru); Locetar-Galderma (Filipina); Curanail-Galderma
(UK), Curanel-Galderma (Switzerland).
Indikasi :
Pengobatan onikomikosis yang di sebabkan oleh dermatofit, kapang dan khamir.
Dermatokosis, tinea pedis, tinea cruris, tinea inguinalis, tinea corporis, tinea manuum, kandidiasis kulit.
Mekanisme kerja :
Dengan menghambat biosintesis ergosterol pada membran sel jamur. Perubahan dalam isi sterol membran
menyebabkan perubahan permeabilitas membran dan gangguan proses metabolisme pada jamur.
Kontra Indikasi :
Ibu hamil dan menyusui
Efek Samping:
Sensasi rasa terbakar, eritema dan pruritus
Dosis :
Amarolfine krim 0,25 %
Amarolfine Nail Lacquer 5 %
Aturan Pakai:
Nail Lacquer di oleskan pada kuku kaki yang terkena/ terdapat fungi, sekali atau dua kali seminggu sampai kuku
di buat ulang dan daerah yang terkena sudah sembuh. Tetap di lanjutkan selama beberapa hari setelah sembuh.
Untuk krim di gunakan sekali sehari pada malam hari. Dioleskan selama 2-3 minggu. Untuk pengobatan mikosis
kaki, lama terapi bisa mencapai 6 minggu.
Bentuk Sediaan
Amorolfine biasanya di pasarkan dalam bentuk nail lacquer (larutan yang di oleskan ke kuku) atau krim.
Contoh Bentuk Sediaan dalam Brand LOCETAR :
Ciclopirox
Ciclopirox memiliki spectrum yang luas terhadap jamur kuku. Menghambat pertumbuhan sebagian besar spesies
Candida, Epidermophyton, Microsporum, Trichophyton dan M. furfur. Ciclopirox telah diapproved oleh FDA sejak
tahun 1982 dengan nama brand Loprox.
Indikasi
Infeksi jamur pada kuku
Mekanisme Kerja : Menghambat transportasi elemen penting dalam sel jamur, sehingga mengganggu DNA,
RNA, dan sintesis protein.
Kontra Indikasi
Ibu hamil dan menyusui, orang yang sensitive terhadap ciclopirox
Aturan Pakai
Gunakan dua hari sekali untuk bulan pertama. Kurangi menjadi tidak kurang dari 2 kali seminggu pada bulan
kedua, dan sekali seminggu mulai bulan ketiga dan seterusnya. Maksimal penggunaan 6 bulan. Lepaskan
seluruh lapisan (bersihkan kuku) sekali seminggu.
Bentuk Sediaan
Di Indonesia Ciprolox tersedia dalam bentuk nail lacquer (larutan yang di oleskan ke kuku) atau krim.
Contoh Bentuk Sediaan dalam Brand LOPROX dan BATRAFEN :
Ciclopirox vs Amorolfine : In vitro penetration and permeation through human healthy nails of commercial
nail lacquers.
Daniela Monthi PhD. Et al. Department of Pharmacy, University of Pisa, Italy. 2014
(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24509963)
Salah 1 syarat obat topical anti jamur untuk dapat mengobati onkomikosis adalah bioavaibilitas obat ke dalam kulit
kuku untuk mencapai pemberantasan jamur dan menghasilkan manfaat klinis,
Tujuan
: Untuk membandingkan secara in vitro penetrasi 2 obat komersial untuk jamur kuku yaitu,
Amorolfine 5% (Loceryl) dan Cilopirox 8% (CPX) dengan menggunakan hidroksipropil chitosan
teknologi (Onytec).
Perlakuan
: Kemampuan bahan aktif untuk mencapai konsentrasi yang dapat menghambat jamur kuku akan
di evaluasi. Jumlah obat yang terserap pada kuku akan di periksa menggunakan alat difusi dan
dianalisis dengan HPLC.
Hasil
: Formulasi CPX (Ciclopirox 8%) menunjukkan penetrasi yang efisien ke dalam kuku, sedangkan
Loceryl (Amorolfine 5%) menunjukkan penetrasi yang lebih rendah di bandingkan dengan CPX.
Kesimpulan
: Penetrasi produk CPX pada kuku yang terkena onkomikosis lebih baik di bandingkan dengan
produk Loceryl.
V. Positioning/ Target Pasar
Sebagian besar penderita Onikomikosis adalah pasien lanjut usia dan pasien dengan hygiene dan sanitasi yang cukup
buruk. Orang-orang yang kurang memperhatikan kebersihan kaki/ kuku.
VI. Kompetitor
LOPROX
Bentuk Sediaan
Komposisi
Indikasi
Aturan Pakai
Produsen
Kemasan/
Harga
Nail Lacquer
Ciclopirox 80 mg/ gram
BATRAFEN
Krim
Ciclopirox 1%
SPORANOX
Kapsul
Itraconazole 100 mg
SANOFI-AVENTIS
10 g x 1s (Rp.
48.901/ tube)
JENSSEN
28s (700.000/ pack)
LAMISIL
Krim dan Tablet
Terbinafine HCl 1%
Terbinafine HCL 125 mg
dan 250 mg
Krim : Gunakan 1-2 kali
sehari.
NOVARTIS
5 g x 1s (rp. 25.200/ tube)
10 g x 1s (Rp.
45.000/tube)
2 x 6s (Rp. 385.500/box)
VIII. Kesimpulan
- Onikomikosis memiliki prevalensi yang kecil di Indonesia
- Sebagian besar penderita onikomikosis adalah lanjut usia yang sudah tidak terlalu memikirkan kesehatan/
keindahan kuku
- Berdasarkan data market produk sejenis memiliki total angka penjualan/ tahun (dari 6 pemain sekitar 5 M) yang
termasuk kecil dan dari tahun ke tahun (2009-2012) mengalami penurunan penjualan.
AMOROLFINE
a. Terbukti secara klinis efektif dalam mengobati
infeksi jamur pada kuku atau di sebut
KELEBIHAN
onikomikosis.
b. Di Indonesia masih sedikit produk khusus untuk
pengobatan infeksi jamur pada kuku (4 pemain).
a. Amorolfine (topical) bukan merupakan first line
untuk pengobatan onikomikosis
b. Tidak diapproved oleh FDA dan EMEA.
c. Penetrasi Ciclopirox lebih baik dibandingkan
Amorolfine pada kuku yang terkena onikomikosis.
KEKURANGA d. Pengobatan
onikomikosis
secara
topikal
N
membutuhkan waktu yang lama, sekitar 6-12
bulan.
e. Berdasarkan data market diperkirakan harga per
botol 2,5 mL mencapai Rp. 75.000, dan di rasa
terlalu mahal untuk pengobatan infeksi jamur yang
di jual secara OTC.
CICLOPIROX
a. Memilki efektivitas yang sebanding dengan
Amorolfine dalam mengobati onikomikosis.
b. Memiliki penetrasi obat ke dalam kuku yang lebih
baik di bandingkan dengan Amorolfine.
c. Telah diapproved oleh FDA
a. Cicloprilox (topical) bukan merupakan first line untuk
pengobatan onikomikosis
b. Pengobatan
onikomikosis
secara
topical
membutuhkan waktu yang lama, sekitar 6-12 bulan
c. Harga masih termasuk mahal untuk pengobatan
jamur kuku yang akan di jual secara OTC. Dalam
bentuk Nail Lacquer Rp. 125.000, dan Krim Rp.
48.000
IX. Saran
Disarankan untuk tidak di kembangkan.
Jika ingin tetap mengembangkan pengobatan Onikomikosis mungkin dapat dikembangkan ke arah pengobatan oral
yang memang merupakan first line untuk pengobatan Onikomikosis seperti Terbinafine atau Itraconazole yang
merupakan leader market di Indonesia.