Você está na página 1de 7

Aaron Beam AND THE HEALTH SOUTH FRAUD

I.

LATAR BELAKANG
Pada tahun 1980 Aaron Beam bertemu dengan Richard Scrushy. Setelah

pertemuan tersebut, pada tahun 1984 mereka mendirikan sebuah perusahaan


yaitu HealthSouth yang menyediakan pelayanan rehabilitasi medis kepada
rumah sakit dan pasien rawat jalan di Birmingham, Alabama. Scrushy percaya
bahwa perusahaan tersebut dapat menyediakan rehabilitasi pasien dengan
harga lebih rendah daripada rumah sakit pada umumnya, sehingga rumah sakit
tersebut akan dengan senang hati mengirim pasiennya ke perusahaan tersebut
untuk rehabilitasi. Scrushy menjabat sebagai CEO dan Aaron Beam sebagai
CFO.
Pada awalnya Aaron Beam menilai Scrushy sebagai pemimpin yang
kharismatik, orang yang memukau, dan pebisnis yang brilian. Namun, penilaian
Beam berubah ketika mengetahui Scurshy menjalankan perusahaan dengan
gaya

kepemimpinan

diktator

dan

dengan

keyakinan

diri

yang

suka

mengintimidasi orang lain sehingga terkadang membuat Aaron dan pegawai


lainnya takut untuk berbeda pendapat dengan Scrushy.
II. PERMASALAHAN
Scrushy dan Beam telah mengetahui dari awal didirikannya perusahaan
bahwa perusahaan tersebut harus menghasilkan laba untuk memuaskan
investor dan kreditur., sehingga perusahaan tersebut dapat berhasil menerbitkan
dan menjual sahamnya kepada masyarakat.
Meskipun keadaan keuangan perusahaan tersebut berjalan dengan baik
Scurshy meminta Beam melakukan apapun untuk membuat laporan keuangan
terlihat semakin baik. Sehingga pada akhirnya Aaron Beam memindahkan
pembukuan biaya dari kolom pengeluaran ke kolom investasi modal yang

membuat laba bersih terlihat semakin besar. Aaron Beam menyadari bahwa
tindakannya tersebut merupakan kesalahan kecil namun hanya bersifat teknis
dalam lingkup aturan pembukuan dan investor akan mengerti apa yang terjadi.
Dia mendeskripsikan tindakan tersebut sebagai tindakan pembukuan yang
agresif bukan sebuah kecurangan.
Pada

tahun

1995

perusahaan

HealthSouth

berkembang

menjadi

perusahaan yang bernilai $3 milyar dan masuk ke dalam daftar 500 perusahaan
terkemuka versi majalah Fortune. Perusahaan ini juga menjadi perusahaan
terbesar di Alabama dengan jumlah pekerja sebanyak 22.000 di 50 negara
bagian. Pada trimester ke dua tahun 1996 Healthsouth harus memenuhi estimasi
analis keuangan Wall Street yaitu capaian revenue diatas $50 juta. Pada saat
yang bersamaan perusahaan HealthSouth sedang melakukan negosiasi utang
dengan debitur dari seluruh dunia sebesar $1,25 milyar. Seiring berjalannya
waktu, perusahaan semakin kewalahan dalam mengelola keuangan perusahaan
terutama berkaitan dengan pinjamannya. Untuk menurunkan estimasi dari analis
keuangan Wall Street tersebut, perusahaan HealthSouth berusaha untuk
menurunkan dana simpanannya. Aaron Beam terus melaksanakan pembukuan
yang agresif dalam membuat laporan keuangan perusahaan terlihat baik dan
langkah akuisisi perusahaan lain. Dalam perbuatannya, Aaron Beam juga
melibatkan orang lain di departemenya sehingga jumlah orang yang terlibat
dalam kecurangan tersebut sebanyak 15 orang. Di sisi lain, Scrushy terus
menekan Aaron Beam untuk tetap melakukan apapun agar posisi keuangan
perusahaan tetap terlihat baik di mata analis, dan investor.
III. PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
Aaron Beam telah melakukan kecurangan dan melibatkan orang lain dalam
tindakan tersebut. Dalam menjalankan tindakannya Aaron Beam menemukan
hambatan antara lain:
1. Hambatan dalam Kesadaran yang Baik
Pada awalnya Aaron Beam merasa ragu - ragu untuk melakukan

kecurangan tersebut dan dia kurang menyadari bahwa tindakan tersebut


adalah tindakan yang kurang baik.
2. Hambatan untuk Mengambil Tindakan Moral Setelah Pelanggaran Moral
Terjadi
Ketika Aaron Beam menyadari tindakan tersebut merupakan pelanggaran
norma, Aaron Beam tidak segera memperbaiki dan menghentikan
langkahnya namun yang terjadi justru Aaron Beam tetap melakukan
pembukuan yang agresif tadi.
Disisi lain, Scrushy juga memiliki hambatan dalam menjalankan tindakannya
yaitu hambatan dalam pengambilan keputusan secara etis. Dalam pengambilan
keputusan, Scrushy tidak mempertimbangkan etika dan moral. Hal ini terlihat dari
cara Scrushy yang meminta dan menekan Aaron Beam untuk terus membuat
kondisi keuangan perusahaan terlihat lebih baik.
Lebih lanjut, Aaron Beam menggunakan loyal agents argument sebagai
salah satu cara untuk mempertahankan pendapat bahwa tindakan yang
dilakukannya dapat diterima. Pernyataan Aaron Beam ini dapat dikatakan valid
karena:
1.

Sebagai loyal agent dari pimpinan, Aaron Beam harus melayani


pimpinannya sebagaimana pimpinan tersebut ingin dilayani. Dia telah
melakukan

tindakan

sesuai

dengan

perintah

Scrushy

sebagai

pimpinannya.
2.

Scrushy sebagai pimpinan menginginkan pelayanan terbaik dari Aaron


Beam yang menguntungkan posisi keuangan perusahaan yang telah
dengan susah payah ia bangun.

3.

Sebagai loyal agent dari pimpinan, Aaron Beam mempunyai tugas untuk
melayani pimpinan dengan cara apapun yang menguntungkan pimpinan
perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan Aaron Beam yang melakukan

apapun meskipun hal tersebut merupakan tindakan curang.


Meskipun demikian, secara moral tindakan Aaron Beam tersebut telah
melanggar etika, karena bagaimanapun sesuatu yang tidak sesuai dengan moral
dan melanggar etika tetap salah.
Sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Kohlbergs tentang 3 level
perkembangan moral, Aaron Beam berada pada tahap ke-3 yaitu Interpersonal
Concordance

Orientation.

Aaron

Beam

melakukan

kecurangan

untuk

mendapatkan pengakuan sebagai pegawai yang baik dari pimpinannya.


Sedangkan Scushy berada pada tahap ke-2 yaitu Instrumental and Relative
Orientation. Scushy melakukan apa saja demi keberlangsungan perusahaan
yang telah ia dirikan dengan susah payah. Hal ini dibuktikan dengan permintaan
Scushy

pada

Aaron

Beam

untuk

melakukan

tindakan

curang

yang

menguntungkan perusahaan sehingga perusahaan mendapatkan revenue yang


tinggi dan menguntungkan secara financial bagi Scushy.
Dalam tindakannya Aaron Beam tentu saja memiliki tanggung jawab secara
moral. Aaron Beam telah melakukan tindakan yang tidak seharusnya dilakukan
(fraud- aggressive accounting) dan gagal mencegah terjadinya tindakan
tersebut meskipun dia mempunyai kewenangan dalam pengambilan keputusan
di bidang keuangan. Aaron Beam juga mengetahui dengan pasti tindakan apa
yang sedang dilakukannya. Berdasarkan keterlibatan dalam pelaksanaan
tindakan yang melanggar etika, tanggung jawab moral Aaron Beam tidak bisa
dikurangi karena dialah pelaku pelanggaran etika tersebut meskipun dia
mendapatkan bantuan dari beberapa orang di bagian keuangan. Selain Aaron
Beam yang bertanggung jawab secara moral terhadap tindakan tidak etis yang
telah dilakukan, bawahan Aaron Beam atau teman yang ikut membantu dan
terlibat dalam tindakan tersebut juga seharusnya bertanggung jawab secara
moral. Selain bawahan Aaron Beam, Scrushy juga seharusnya bertanggung
jawab secara moral atas kesalahan yang terjadi, karena dialah yang meminta
Aaron Beam dan teman-temannya untuk melakukan tindakan melanggar etika.

Scrushy juga tidak mencegah terjadinya tindakan tersebut meskipun dia


mempunyai kewenangan untuk mengelola perusahaan agar berjalan sesuai
aturan dan nilai moral.
Berdasarkan pembahasan di atas, tindakan yang dilakukan Aaron Beam
dapat dikategorikan sebagai pelanggaran etika. Meskipun Aaron Beam beserta
teamnya menggunakan Loyal Agents Agreement sebagai alasan agar tindakan
yang dilakukannya dapat diterima namun, hal tersebut tidak mengurangi
tanggung jawab moral yang harus mereka pikul.

ANALISIS KASUS

Aaron Beam and The Health South Fraud

Disusun oleh:
Anindityo Baskoro Aji
M. Yasser Iqbal Daulay
Noviandari Prabawati
Tania

MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GAJAH MADA

YOGYAKARTA
2015

Você também pode gostar