Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
: Felix
: 112015306
Tanda Tangan
........................
IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap : An. GBP
Agama : Islam
Alamat : Kp Babakan
Keluhan utama:
Kejang sekitar tiga puluh menit yang lalu.
(+) Hep B, 3 kali saat lahir, usia 1 bulan, dan usia 6 bulan.
(+) Campak, 1 kali saat berusia 9 bulan dan booster belum dilakukan
Makanan padat
Makanan sekarang
Jumlah
Frekuensi
: 3 kali / hari
(-) Meningoencephalitis
(-) Tuberkulosis
(-) Pneumonia
(-) Asma
(-) Gastritis
(-) Amoebiasis
(-) Disentri
(-) Kolera
(-) Difteri
(-) DHF
(-) Polio
(-) Campak
(-) Tetanus
(-) ISK
(-) Kecelakaan
(-) Glomerulonephritis
(-) Operasi
Riwayat Keluarga
Penyakit
Alergi
Asma
Tuberkulosis
Hipertensi
Diabetes
Ya
Kejang Demam
Tidak
Hubungan
Epilepsy
Silsilah Keluarga (Familys Tree)
(-) Rambut
(-) Kuning / Ikterus
(-) Trauma
(-) Merah
(-) Nyeri
(-) Sekret
(-) Trauma
Kepala
Mata
Telinga
(-) Nyeri
(-) Sekret
Hidung
(-) Rhinnorhea
(-) Tersumbat
(-) Nyeri
(-) Epistaksis
(-) Trauma
(-) Bibir
(-) Lidah
(-) Gusi
(-) Mukosa
Mulut
Tenggorokan
(-) Nyeri tenggorokan
(-) Benjolan
Leher
Thorax (Jantung/Paru-Paru)
(-) Sesak napas
(-) Mengi
(-) Berdebar-debar
Abdomen (Lambung/Usus)
(-) Mual
(-) Muntah
(-) Diare
(-) Konstipasi
(-) Benjolan
Saluran kemih/Alat kelamin
(-) Disuria
(-) Hematuria
(-) Nyeri
(-) Bengkak
Ekstremitas
(-) Bengkak
(-) Nyeri
(-) Deformitas
(-) Sianosis
Berat Badan
Berat badan rata-rata (Kg) : tidak diketahui
Berat badan tertinggi (Kg) : 10,5 kg
Berat badan sekarang (Kg) : 10,5 kg (+) Tetap
PEMERIKSAAN FISIK
Dilakukan tanggal 16 Maret 2015 pukul 20.30
Keadaan umum: tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis.
Tanda-tanda vital:
TD = Tidak dilakukan
T= 38,4C
RR = 26 kali/menit
Antropometrik: TB = 78 cm
HR = 110 kali/menit
BB = 10,5 kg
Lingkar kepala = 48 cm
IMT ;
Z score :
Kulit
: Warna kulit sawo matang, tidak hiperemis, tidak sianosis, tidak ikterik,
tidak terlihat adanya rash
Kepala
Mata
: Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, pupil isokor, refleks cahaya
langsung maupun tidak langsung sulit dilakukan, tidak ada secret
pada kedua mata
Telinga: Bentuk normal, tidak terlihat fistel, liang lapang, tidak ada sekret, membrane
timpani intake tetapi refleks umbo tidak terlihat jelas dengan penlight
Hidung
: Tidak ada perubahan bentuk dan warna, tidak terlihat deviasi septum, tidak
ada polip, ada sekret bening dan berlendir
Tenggorokan : Tidak ada lidah kotor, tonsil T1-T1, uvula tidak memanjang dan tidak
ada deviasi, faring hiperemis
Leher
Thoraks
Paru-paru
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
: Sonor
Auskultasi
Jantung
Inspeksi
Auskultasi
Palpasi
Abdomen
Inspeksi
: Perut membuncit sedikit, tidak ada lesi kulit, tidak ada massa
Auskultasi
: Normoperistaltik
Perkusi
: Timpani
Palpasi
:
Hati
Edema :
Sensori :
+5
+5
+5
+5
Sianosis :
Lain-lain :
Pemeriksaan neurologi
Tingkat kesadaran
: GCS 15 (E4M6V5)
Delirium
: Tidak ada
: Tidak ada
Rangsang meningeal: kaku kuduk (-), Kernig (-), Brudzinsky (-), Laseque (-)
Saraf otak I
Saraf otak II
Kanan
Kiri
Positif
Positif
Positif
Positif
Negatif
Negatif
Positif
Positif
Positif
Positif
Negatif
Negatif
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Dilakukan pemeriksaan lab pada tanggal 16 Maret 2015 jam 20.30
Hemoglobin
Leukosit
Hematokrit
Trombosit
Hasil
11,2
15.700
34,4
294.000
Satuan
mg/dL
/uL
%
/uL
Nilai Rujukan
13,5-17,5
4100-10.900
41-53
140.000-440.000
RINGKASAN (RESUME)
Seorang anak berusia 1 tahun 5 bulan dibawa ibunya ke rumah sakit karena
mengalami kejang. Kejang berupa tonik - klonik dan berlangsung kurang dari 15 menit.
Tidak ada kejang berulang dan tidak keluar busa dari mulut pasien. Pasien sudah mulai
demam sejak 2 hari SMRS disertai batuk kering. Pada 1 hari SMRS pasien mengalami
batuk berdahak, dahak kental berwarna kuning, anak menjadi rewel dan nafsu makan
menurun. Demam semakin tinggi hingga malam hari membuat pasien mengigil dan
timbul kejang. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan suhu pasien 38,4 C, faring hiperemis
,tanda rangsang meningeal (-) dan pertumbuhan pasien sesuai z-score baik. Pemeriksaan
penunjang menunjukkan leukositosis.
DIAGNOSIS KERJA :
1.
2.
DIAGNOSIS DIFERENSIAL :
1.
2.
Meningitis Bakterialis
10
Dasar diagnosis diferensial : ada kejang dan ada tanda rangsang meningeal seperti kaku
kuduk (+)
PENATALAKSANAAN :
Medika mentosa
Non-medika mentosa
Diet lunak
Edukasi
Memberitahukan kepada orang tua, bila kembali kejang tetap tenang dan jangan
panic.
Bila tidak sadar, posisikan anak terlentang dengan kepala miring. Bersihkan muntahan
atau lender di mulut atau hidung. Walaupun kemungkinan lidah pasien tergigit, jangan
memasukkan apapun ke dalam mulut pasien
11
Berikan diazepam rectal 10 mg dan jangan berikan bila kejang telah berhenti. Obat
diazepam ini dapat diberikan melalui rectal oleh orang tua saat anak mengalami
kejang
Bawa ke dokter atau ke rumah sakit bila kejang berlangsung 5 menit atau lebih
Jaga kebersihan lingkungan dan makanan pasien agar pasien tidak mudah demam
Lumbal pungsi dianjurkan untuk bayi antara usia 12-18 bulan untuk menilai cairan
serebrospinalis guna menyingkirkan kemungkinan meningitis.
PROGNOSIS :
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad fungsionam: dubia ad bonam
Ad sanationam: dubia ad bonam
FOLLOW UP
Pasien tidak difollow up, karena tidak mau dirawat inap
12