Você está na página 1de 25

ABORTUS

Disusun oleh :

Yofani
Lusi Ananta
M. Fadillah
Patimah Olawiyah

1110070100162
7111080318
1110070100111
711080217

PEMBIMBING :

Dr. SURJIT SINGH, Sp.F.

MEDIS/ KEDOKTERAN.

Keluarnya janin dalam trimester pertama dan


kedua kehamilan atau sebelum janin dapat
hidup di luar kandungan dengan berat janin di
bawah 500 gram atau kehamilan di bawah
20 minggu.
HUKUM.

Tidak permasalahkan umur kehamilan.

Prinsip : Semua upaya penghentian


kehamilan secara dini (premature termination of
pregnancy).

(Yuriprudensi Hoge Raad HR 12 April 1898).


ABORTUS adalah :
Tindakan menghentikan kehamilan
atau mematikan janin sebelum waktu
kelahiran, tanpa melihat usia
kandungannya.

ABORTUS FORENSIK
(Bahasa Latin)
Pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan
sel sperma) sebelum janin dapat hidup di luar
kandungan (nonviable).
Janin dianggap belum viable (non viable) :
Apabila janin belum memiliki kemampuan untuk
hidup di luar kandungan tanpa peralatan bantu
kehidupan (khusus).

Penilaian viable dan nonviable adalah


dalam hal membedakan kasus abortus
dengan Pembunuhan Anak Sendiri.
Bayi dikatakan viable, jika :
Telah dikandung ibunya selama 28 minggu.
Tanda-tanda :

TANDA-TANDA TERUKUR :

Panjang badan 35 cm atau lebih.


Berat badan 1000 gram atau lebih.

MENENTUKAN USIA JANIN:


UMUR
Panjang
Badan
(cm)
Menentukan
umur
janin
atau embrio,
1berdasarkan
bulan = Pj bdn
diakarkwadratkan
(1 cm)
panjang
tubuh janin,
2 bulan = Pj bdn diakarkwadratkan (4 cm)
digunakan rumus De Haas.
3 bulan = Pj bdn diakarkwadratkan (9 cm)
Usia
<
5
bulan
:
4 bulan = Pj bdn diakarkwadratkan (16 cm)
= diakarkwadratkan (25 cm)
5Umur/
bulan =bulan
Pj bdn
6Akar
bulan kwadrat
= Pj bdndari
dibagi 5 (30 cm)
7Panjang
bulan = kepala-tumit
Pj bdn dibagi 5(cm)
(35 cm)
.
8Usia
bulan>=5 bulan
Pj bdn: dibagi 5 (40 cm)
9Umur/
bulan =bulan
Pj bdn
= dibagi 5 (45 cm)

Panjang Kepala-tumit (cm) :5


Garis-garis telapak kaki telah terdapat

melebihi 2/3 bagian depan Jenis


kaki. kelamin sudah
dapat
dibedakan
meskipun
testis
pada

Testis sudah turun mencapai skrotum (pria)


bayi laki-laki
belumtertutup
tentu
dalamyang
labia minora
olehturun
labia ke
mayora
skrotum.
telah berkembang sempurna (perempuan).
badan,
alis
dan kulit
Kulit telah berwarnaBulu
merah
muda
(pada
bulu
sudah
tumbuh.
mata
putih)
atau
merah
kebiru-biruan
Pertumbuhan gigi sudah sampai pada kulit
tingkat

Kuku
sudah
melewati
berwarna.
kalsifikasi (dengan pemeriksaan
ujung jari.
ronsenologik).
Lemak bawah kulitInti
penulangan
sudah
cukup
merata
sehingga

Lanugo sedikit (dahi, punggung dan bahu).


terbentuk
pada
tulang
kalkaneus
atau
gambaran
kulit
tidak
keriput.
memberikan
Pembentukan tulang rawan pada telinga telah
talus dan distal femur
atau proksimal tibia.
sempurna (bila daun telinga dilipat akan
cepat kembali ke keadaan semula).

TANDA TIDAK TERUKUR

PUSAT PENULANGAN
Klavikula.
Tulang panjang (diafisis).
Iskium.
Pubis.
Kalkaneus.
Manubrium sterni.
Talus.
Sternum bawah.
Distal femur.
Proximal tibia.
Kuboid.

UMUR (BULAN)
1,5.
2.
3.
4.
5-6.
6.
Akhir 7.
Akhir 8.
Akhir bln 9.
Akhir bln 9.
Akhir bln 9.

PEMERIKSAAN PUSAT PENULANGAN:

Calcaneus dan Tallus.


Lakukan dorsofleksi kaki dan insisi mulai dari
tumit ke arah depan sampai sela jari kaki ketiga
dan keempat. Lalu tulang tallus dan calcaneus
dipotong longitudinal .

Distal femur dan proximal tibia.


Lakukan flexi pada sendi lutut dan incisi
melintang. Ligamentum patellae dipotong dan
disingkirkan. Lalu, lakukan pengirisan distal
femur atau proximal tibia
mulai dari ujung, lapis
demi lapis ke arah metaphyse.

JENIS-JENIS ABORSI.
1.Aborsi Spontan/ Alamiah (abortus).
Jenis :
A. Imminenns (hasil konsepsi masih bisa
dipertahankan).
A. Inscipien (hasil konsepsi tidak bisa
dipertahankan).
A. Incompletus (sebgn konsepsi keluar).
A. Completus (seluruh konsepsi keluar).
Missed Abortion (janin mati dalam
kandungan dan keluar setelah 8 mgg).
2.
Aborsi Provokatus.
Jenis :
A. Terapuitik.
A. Kriminalis.

SYARATNYA ABORTUS TERAPUITIK:


Adanya kondisi menyelamatkan sang ibu.
Sebelumnya harus meminta pertimbangan dari
ahli medis, agama, hukum, dan psikologi.
Harus ada informed consent dari wanita tsb.
Pelaksanaan aborsi harus dilakukan oleh dokter
ahli kebidanan dan kandungan.
Tempat aborsi ialah : sarana kesehatan.

METODE ABORSI.
Berdasarkan umur kandungan :
a. Sampai dengan 4 minggu :
Kerja fisik yang berlebihan.
Melakukan kekerasan pada daerah perut.
Pemberian obat-obatan atau bahan kimia.
Electric shocks untuk merangsang rahim.
Menggunakan alat penghisap (suction).

b.

c.

Sampai dengan 8 minggu :


Pemberian obat : merangsang otot rahim.
Pencahar : meningkatan menstrual flow.
Preparat hormonal : mengganggu
keseimbangan hormonal.
Penyuntikan cairan ke rahim (carbolic).
Menusuk kandungan.
Kehamilan antara 12-16 minggu :
Menggunakan zat-zat kimia.
Menggunakan alat kuret.

BERDASARKAN LETAK KEKERASAN DAN


ALATNYA.
a. Kekerasan umum :
Lari-lari, loncat-loncat dan menunggang kuda.
b. Kekerasan lokal :
Tanpa alat : memijat, menginjak, memukul perut
bagian bawah.
Dengan alat non medis : kawat, tongkat atau kayu.
Dengan alat medis : sonde, kateter atau tang karet.

c.

Dengan abortifisien.
Obat emetika.
obat pelancar haid.
Ecbolica : menimbulkan kontraksi uterus.
Garam dari logam.

PEMERIKSAAN POST
MORTEM. (Pada IBU)

Tanda-Tanda Kehamilan.
Uterus membesar (teraba diatas simpisis), ditemukan sisasisa janin.
Payudara membesar akibat proliferasi kelenjar susu.
Ovarium : terdapat corpus luteum.
Dinding perut kendor (Striae gravidarum).
Pemeriksaan mikroskopik dapat ditemukan :
sel-sel trofoblast dan sel-sel decidua.
sel radang PMN menunjukkan tanda intravitalitas.

Warna kulit yang abormal seperti coklat


eemasan akibat septikemia dan kerusakan hati.
Adanya tanda kehamilan.
Bekas trauma, termasuk abrasi dari
vulva
(jalan lahir) akibat ruda paksa.
Perdarahan vagina.
Kemungkinan terdapat emboli udara .

TANDA-TANDA UPAYA ABORSI.


Abortus dengan obat-obatan.
Secara lokal : liang vagina atau uterus
ditemukan sisa-sisa zat/ obat.
Abortus dengan instrumen.
Terjadi robekan atau perforasi
di rahim atau jalan Lahir.
Abortus dengan penyemprotan.
Ada cairan yang berbusa antara
dinding uterus dengan membran fetus,
separasi sebagian plasenta dapat dijumpai.

PADA JANIN/ FETUS :


Dijumpai USIA janin belum Viable.
Dijumpai tanda-tanda kekerasan.

ASPEK MEDIKOLEGAL
I. DITINJAU DARI SEGI HUKUM.
UU RI No. 23/1992, Tentang Kesehatan, Pasal 15.
1 Dalam keadaan darurat, sebagai upaya untuk menyelamatkan
jiwa ibu hamil dan atau janinnya, dapat dilakukan tindakan
medis tertentu.
2 Tindakan medis tertentu sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) hanya dapat dilakukan :

berdasarkan indikasi medis yang mengharuskan


diambilnya tindakan tersebut;

oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan


kewenangan untuk itu dan dilakukan sesuai dengan
tanggung jawab profesi serta berdasarkan pertimbangan
tim ahli;

dengan persetujuan ibu hamil yang


bersangkutan atau suami atau keluarganya;

pada sarana kesehatan tertentu.

Pasal 80.
Barangsiapa dengan sengaja melakukan tindakan
medik tertentu terhadap ibu hamil yang tidak
memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 15 ayat (1) dan ayat (2), dipidana dengan pidana
penjara paling lama 15 (lima belas) tahun
dan
pidana dengan paling banyak Rp. 500.000.000,00
(lima ratus juta rupiah).

ABORSI DITINJAU DARI KUHP.


Pasal 283.
Dalam hal menawarkan, memberikan alat untuk
mencegah atau menggugurkan kehamilan.
Pasal 299.
Dalam hal mengobati seorang wanita atau menyuruh
supaya diobati dengan memberitahu bahwa oleh
karena pengobatan itu dapat gugur kandungannya.
Pasal 346.
Bila seorang wanita yang dengan sengaja
menyebabkan
gugur atau mati kandungannya, atau
menyuruh orang lain.

Pasal 347.
Dengan sengaja menyebabkan gugur atau mati
kandungan seorang wanita tidak dengan izin
wanita itu.
Pasal 348.
Dengan sengaja menyebabkan gugur atau mati
kandungan seorang wnita dengan izin wanita
itu.
Pasal 349.
Bila seorang dokter, bidan, atau juru obat
membantu kejahatan tersebut

TERIMAKAS
IH

Você também pode gostar