Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1. Tujuan Praktikum
1. Melakukan evaluasi ergonomi dan perbaikan pada postur pekerja
workstation
yang pekerjaannya cenderung statis.
2. Mengetahui tingkat resiko pada postur pekerja workstation yang
sedang dirancang sebagai salah satu komponen perhitungan PEI.
3. Mengetahui urgensi perbaikan yang harus dilakukan terhadap postur
kerja yang berseiko terhadap leher dan bagian atas lengan.
3. Dasar Teori
menggambarkan
resiko
postur
tersebut
terhadap
sistem
level
yang
menjelaskan
rentang
waktu
yang
diharapkan
untuk
Postur tubuh yang dinilai oleh RULA dibagi menjadi 2 kelompok yaitu
grup A dan grup B. Postur yang dinilai pada grup A adalah lengan atas,
lengan bawah, dan pergelangan tangan. Sedangkan, postur yang dinilai
pada grup B adalah leher, punggung, dan kaki. Skor yang diperoleh dari
kedua grup kemudian dapat ditambahkan dengan skor tambahan dari
faktor lainnya yaitu penggunaan otot dan gaya / beban yang ditangani.
Contoh posisi yang dinilai oleh RULA untuk grup A dan B dapat dilihat
pada gambar dibawah ini
Pada akhir perhitungan RULA, akan diperoleh sebuah skor total yang
berkisar antara 1 hingga 7. Skor ini kemudian dikonversikan menjadi level
tindakan perbaikan postur. Terdapat 4 level tindakan dalam RULA yang
klasifikasinya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Level Tindakan
Tindakan level
1
Tindakan level
2
Tindakan level
3
Tindakan level
4
Skor RULA
Deskripsi
4. Petunjuk Pelaksanaan
1. Mempesiapkan seluruh alat yang dibutuhkan untuk pengamatan
postur dengan metode RULA
2. Melakukan pengamatan pada alur kerja yang sedang berjalan,
kemudian pilihlah postur tertentu yang akan dinilai menggunakan
RULA. Jika seluruh rangkaian kerja akan dinilai
3. Mengamati postur yang telah dipilih untuk diamati kemudian
dokumentasikan.
4. Menilai postur yang diamati menggunakan form penilaian RULA
kemudian hitunglah skor untuk grup A dan B.
5. Mencocokkan kombinasi nilai A dan B untuk mendapatkan nilai C
yang akan menunjukkan level tindakan yang harus diambil untuk
postur yang diamati.
6. Melakukan untuk kedua jenis kerja.
6. Pertanyaan
1. Apa perbedaan antara metode RULA dengan OWAS dan juga REBA?
Jawab : Metode RULA digunakan untuk menganalisis aktivitas kerja
yang banyak melibatkan anggota tubuh bagian atas karena berfokus
pada penilaian bagian tubuh atas dengan memperhatikan faktor
sudut yang dibentuk oleh postur tubuh. Sementara metode OWAS
digunakan untuk menganalisis postur tubuh secara keseluruhan
tetapi tidak secara detail, dimana faktor sudut tidak diperhatikan,
serta pemakaian tenaga otot statik atau repetitif juga belum
dianalisis.
4. Apabila dari hasil penilaian RULA yang kalian lakukan harus dilakukan
perbaikan,
berikanlah
saran
bagaimana
perbaikan
posisi
yang
Mengangkat Galon
Sebaiknya mengangkat galon dilakukan dengan sudut pengambilan
benda lebih rendah (under 45 degree), dimana ini akan memperkecil
daya angkat otot (Biology II, Jakarta, 2009), sehingga beban benda
tidak terlalu menumpu pada otot lengan. saran: lakukan
pengangkatan dengan sudut angkat lebih rendah/sejajar dengan
benda, agar beban benda dapat di distribusikan ke seluruh tubuh
yang juga ikut menumpu.
Mengepel Lantai
Untuk mengepel lantai, saran kami dilakukan ekstensi suatu alat
yang membuat alat pel menjadi sejajar dengan badan sehingga
dapat mengurangi beberapa nilai untuk RULA (pada aspek twist
wrist, neck, trunk, etc). hal ini juga membantu pekerja untuk
mengurangi rasa lelah (dikarenakan skor tinggi dalam RULA, yang
menyebabkan perbaikan di kelompok kami tidak terlalu membuat
skor turun secara signifikan), dan membuat pekerjaan lebih efektif
(daya jangkat alat pel lebih jauh)
akan
menimbulkan
kelelahan,
sehingga
konsentrasi
di
pergelangan
tangan
sebanyak
20%.
Berdasarkan
tersebut
memiliki
kecenderungan
menimbulkan
oleh
karyawan
dalam
melakukan
4
5
Lower
Arm
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
Wris
t
1
Wris
t
1Twis2
2
Wris
t
1Twis 2
1
2
2
2
3
3
3
3
4
4
4
4
5
5
6
7
2
2
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
5
6
6
7
2
2
3
3
3
4
3
4
4
4
4
4
5
6
6
7
2
2
3
3
3
4
4
4
4
4
4
5
5
6
7
7
3
Wris
t
1Twis2
2
3
3
3
3
3
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
4
5
5
5
5
6
6
7
7
7
7
8
4
Wris
t
1Twis2
3
3
4
4
4
5
5
5
5
5
5
6
6
7
7
8
3
3
4
4
4
5
5
5
5
5
5
6
7
7
8
9
2
3
8
9
8
9
8
9
8
9
8
9
9
9
9
9
9
9
Leg
1 s 2
Legs
Legs
1
2
3
4
5
1
2
3
5
7
3
3
3
5
7
2
2
3
5
7
3
3
4
6
7
3
4
4
6
7
4
5
5
7
8
5
5
5
7
8
5
5
6
7
8
6
6
6
7
8
6
7
7
7
8
7
7
7
8
8
7
7
7
8
8
Neck
Posture
Legs
Legs
Legs
C. Table C
Step 13: Add Muscle Score to
Table B Muscle Score: 0
Step 14: Add Force/Load Score to Table
B Force/Load Score: +3
Step 15: Look up Final Score in
Table C Final Score: +7
Neck, Trunk and Legs Score
Wris
t
and
Arm
Scor
e
7
+
5
8
+
1
Wris
t
1Twis2
2
Wris
t
1Twis2
3
Wris
t
1Twis2
4
Wris
t
1Twis2
1
2
3
1
1
2
2
2
2
2
3
3
2
2
3
3
2
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
4
3
3
4
4
2
3
1
3
3
3
3
4
3
3
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
5
5
4
5
5
2
3
1
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
2
3
1
4
4
5
4
4
5
4
4
5
4
5
5
4
5
5
5
5
6
5
6
6
5
6
7
2
3
1
5
6
7
6
6
7
6
6
7
6
7
7
6
7
7
7
7
8
7
7
8
7
8
9
Upper Lower
Arm
Arm
Leg
1 s 2
Legs
Legs
1
2
3
4
5
1
2
3
5
7
3
3
3
5
7
2
2
3
5
7
3
3
4
6
7
3
4
4
6
7
4
5
5
7
8
5
5
5
7
8
5
5
6
7
8
6
6
6
7
8
6
7
7
7
8
7
7
7
8
8
7
7
7
8
8
Neck
Posture
Legs
Legs
Legs
C. Table C
Step 13: Add Muscle Score to
Table B Muscle Score: 0
Step 14: Add Force/Load Score to Table
B Force/Load Score: +3
Step 15: Look up Final Score in
Table C Final Score: +5
Neck, Trunk and Legs Score
Wris
t
and
Arm
Scor
e
7
+
5
8
+
Wrist Twist
Wrist Twist: +1
Step 5:
1
Wris
t
1Twis2
2
Wris
t
1Twis2
3
Wris
t
1Twis2
4
Wris
t
1Twis2
1
2
3
1
1
2
2
2
2
2
3
3
2
2
3
3
2
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
4
3
3
4
4
2
3
1
3
3
3
3
4
3
3
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
5
5
4
5
5
2
3
1
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
2
3
1
4
4
5
4
4
5
4
4
5
4
5
5
4
5
5
5
5
6
5
6
6
5
6
7
2
3
1
5
6
7
6
6
7
6
6
7
6
7
7
6
7
7
7
7
8
7
7
8
7
8
9
Upper Lower
Arm
Arm
Trun
k
Leg
1 s 2
Legs
Legs
1
2
3
4
5
1
2
3
5
7
3
3
3
5
7
2
2
3
5
7
3
3
4
6
7
3
4
4
6
7
4
5
5
7
8
5
5
5
7
8
5
5
6
7
8
6
6
6
7
8
6
7
7
7
8
7
7
7
8
8
7
7
7
8
8
Neck
Posture
Legs
Legs
Legs
C. Table C
Step 13: Add Muscle Score to
Table B Muscle Score: 0
Step 14: Add Force/Load Score to Table
B Force/Load Score: +0
Step 15: Look up Final Score in
Table C Final Score: +5
Neck, Trunk and Legs Score
Wris
t
and
Arm
Scor
e
7
+
5
8
+
1
Wris
t
1Twis2
2
Wris
t
1Twis2
3
Wris
t
1Twis2
4
Wris
t
1Twis2
1
2
3
1
1
2
2
2
2
2
3
3
2
2
3
3
2
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
4
3
3
4
4
2
3
1
3
3
3
3
4
3
3
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
5
5
4
5
5
2
3
1
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
2
3
1
4
4
5
4
4
5
4
4
5
4
5
5
4
5
5
5
5
6
5
6
6
5
6
7
2
3
1
5
6
7
6
6
7
6
6
7
6
7
7
6
7
7
7
7
8
7
7
8
7
8
9
Trun
k
Legs
Legs
Legs
Upper Lower
Arm
Arm
Leg
1 s 2
Legs
Legs
2
3
4
5
2
3
5
7
3
3
5
7
2
3
5
7
3
4
6
7
4
4
6
7
5
5
7
8
5
5
7
8
5
6
7
8
6
6
7
8
7
7
7
8
7
7
8
8
7
7
8
8
C. Table C
Step 13: Add Muscle Score to
Table B Muscle Score: 0
Step 14: Add Force/Load Score to Table
B Force/Load Score: 0
Step 15: Look up Final Score in
Table C Final Score: +4
Neck, Trunk and Legs Score
Wris
t
and
Arm
Scor
e
7
+
5
8
+
8. Analisa RULA
Mengangkat Galon
Postur pertama dalam pengangkatan galon dilakukan dari posisi
tubuh berdiri. Posisi ini memiliki hasil nilai RULA sebesar 7, yang
berarti posisi ini masuk ke dalam tindakan level 4 pada skala RULA.
Hal yang berpengaruh besar pada posisi ini adalah postur lengan
atas yang diangkat terlalu tinggi, lengan bawah yang terlalu
membengkok, telapak tangan yang terlalu membengkok, badan yang
terlalu mebungkuk, dan beban galon yang haya tertumpu pada salah
satu tangan sehingga kerja otot lebih berat. Berdasarkan skala RULA,
dibutuhkan investigasi dan perubahan yang segera untuk postur ini.
posisi
ini,
dibutuhkan
juga
investigasi
dengan
Mengepel Lantai
Postur pertama dalam mengepel dengan kain adalah dengan
posisi berdiri. Postur ini memiliki hasil skor RULA sebesar 5, dengan
tindakan perbaikan level 3. Pada posisi ini badan pekerja harus
sangat bungkuk, lengan harus diangkat dengan sangat tinggi, harus
menekuk telapak tangan, dan leher harus sangat mendongak.
Namun, pada pengepelan lantai tidak ada beban yang bekerja
sehingga tidak ada skor tambahan untuk beban. Gerakan pada
postur ini juga bersifat statis. Investigasi dan perubahan posisi juga
dibutuhkan untuk memperbaiki postur ini.
Postur kedua pengepelan dilakukan dengan berlutut. Pada postur
ini
pekerja
tidak
perlu
terlalu
bungkuk,
tidak
perlu
terlalu
untuk
mengetahui
apakah
postur
ini
layak
untuk
digunakan.
Saran
Mengangkat Galon
Dari hasil pengolahan data RULA, terdapat beberapa postur tubuh
yang memiliki skor yang tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya pengangkatan
galon dilakukan dari posisi jongkok untuk menghindari badan yang terlalu
bungkuk. Karena beban galonSaat memegang galon posisi tangan yang
lebih baik adalah menumpu dengan kedua tangan, karena beban terbagi
sama rata pada kedua tangan. Untuk mengurangi stress akibat
beban yang berat, pekerjaan mengangkat galon bisa dilakukan dengan dua
orang, sehingga beban terbagi ke dua orang.
Mengepel Lantai
Dari hasil pengolahan data, beberapa postur yang memiliki skor yang
tinggi diantaranya
terlalu
diangkat,
bungkuk,
dan
leher
yang
lain- lain.
mendongak,
Karena
pekerjaan
lengan
yang
pengepelan
baik,
disarankan
untuk
melakukan
pekerjaan
mengepel
dengan
menggunakan alat pel. Jika mengepel dengan alat pel, pekerja tidak perlu
membungkuk
9. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pengolahan data yang telah kami lakukan,
diperoleh hasil berupa skor RULA yang berguna untuk menganalisis perbaikan
postur yang
10.
Referensi