Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BAB I
PENDAHULUAN
Pasal 1
Anggaran Dasar Kelembagaan Mahasiswa adalah aturan yang mengatur kelembagaan
kemahasiswaan yang ada di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya, yang meliputi BADAN
PERWAKILAN MAHASISWA (BPM), Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM), Himpunan
Mahasiswa Jurusan (HMJ), Badan Semi Otonom (BSO), dan kepanitiaan khusus, serta
sistematika hubungan dan kedudukan antar lembaga-lembaga tersebut
Pasal 2
Maksud dan tujuan:
1. Anggaran Dasar Kelembagaan Mahasiswa ini disusun sebagai dasar
hukum bagi pelaksanaan kerja dan hubungan antar lembaga
kemahasiswaan
2. Tujuan disusunnya Anggaran Dasar Kelembagaan Mahasiswa ini
adalah untuk menciptakan sistematika hubungan dan kedudukan
antar lembaga kemahasiswaan
BAB II
KETENTUAN UMUM
Bagian Pertama
Waktu dan Tempat Kedudukan
Pasal 3
Waktu didirikannya lembaga kemahasiswaan:
1. BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FIB UGM didirikan di Yogyakarta pada tanggal
10 Januari 2009 yang merupakan kelanjutan dari Badan Pengawas dan untuk waktu yang
tidak ditentukan.
2. LEM FIB UGM didirikan di Yogyakarta pada tanggal 14 Mei 2005
untuk waktu yang tidak ditentukan
3. HMJ dan BSO didirikan di Yogyakarta untuk waktu yang tidak
ditentukan
Pasal 4
Kelembagaan Mahasiswa FIB UGM berkedudukan di Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta
Bagian Kedua
Kedaulatan, Sifat, Semangat, dan Prinsip
Pasal 5
Kedaulatan tertinggi Kelembagaan Mahasiswa FIB UGM ada di tangan mahasiswa yang
diwujudkan dalam sidang umum FIB UGM
Pasal 6
Kelembagaan Mahasiswa FIB UGM bersifat:
1. Independen, artinya bebas dari intervensi secara langsung dari segi
struktural dengan pengurus perguruan tinggi dan organisasi/institusi
lain
2. Demokratis, artinya segala aspirasi dan keputusan organisasi
didasarkan kepada kehendak mahasiswa FIB UGM dan dilakukan
dengan prinsip-prinsip keterwakilan demokrasi secara universal
3. Nirlaba, artinya organisasi dijalankan tidak untuk mencari profit
Pasal 7
Kelembagaan Mahasiswa FIB UGM memiliki semangat untuk memberikan pelayanan
kepada publik di dalam FIB UGM dan di lingkungan masyarakat luas untuk kemaslahatan
bersama
Pasal 8
Prinsip Kelembagaan Mahasiswa FIB UGM adalah Ketuhanan Yang Maha Esa,
kebersamaan, kemitraan, keterbukaan dan kerakyatan.
Bagian Ketiga
Tujuan dan Fungsi
Pasal 9
Kelembagaan Mahasiswa FIB UGM mengusahakan terwujudnya mahasiswa yang bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berwawasan luas, memiliki integritas, berkepribadian,
bertanggung jawab, mencerminkan nilai-nilai budaya, serta berkepedulian sosial.
Pasal 10
Fungsi Kelembagaan Mahasiswa FIB UGM adalah:
1. Menggali aspirasi mahasiswa FIB secara umum
2. Menindaklanjuti aspirasi mahasiswa FIB UGM dalam bentuk
kebijakan dan atau program
3. Menanggapi dinamika ekstern dan intern FIB UGM untuk diabdikan
kepada kepentingan mahasiswa khususnya dan masyarakat pada
umumnya
4. Melakukan negosiasi dengan pengurus fakultas berkenaan dengan kebijakan internal FIB
UGM
5. Membela kepentingan mahasiswa dan masyarakat luas dalam bentuk dan skala tertentu
sesuai dengan sifat, semangat, prinsip, dan tujuan kelembagaan mahasiswa FIB UGM
BAB III
KEORGANISASIAN
Bagian Pertama
Keanggotaan dan Keuangan
Pasal 11
Anggota Kelembagaan Mahasiswa FIB UGM adalah seluruh mahasiswa FIB UGM
Pasal 12
Keuangan Kelembagaan Mahasiswa FIB UGM dapat diperoleh dari:
Bagian Kedua
Komponen Organisasi
Pasal 13
Komponen organisasi di dalam kelembagaan mahasiswa FIB UGM terdiri atas lembaga
tingkat fakultas dan lembaga tingkat jurusan
Bagian Ketiga
Pengelolaan Organisasi
Pasal 14
1. Bentuk organisasi Kelembagaan Mahasiswa FIB UGM yaitu
Federal
2. Bentuk federasi Kelembagaan Mahasiswa FIB UGM dilaksanakan
dengan mengembangkan pembagian lingkungan berkegiatan yang
bebas dengan struktur kepengurusan sesuai kultur dan kondisi
masing-masing lembaga, dengan tetap menjalin koordinasi dengan
baik
Bagian Keempat
Lembaga Pengurus Organisasi dan Periode Kepengurusan
Pasal 15
Lembaga pengurus organisasi terdiri atas:
1. Sidang Umum Kelembagaan Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada yang selanjutnya disingkat SU FIB UGM,
Ketua Sidang Umum dijabat mahasiswa FIB UGM yang dipilih oleh LEM FIB UGM
2. Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Gadjah Mada yang selanjutnya disingkat LEM FIB UGM, dipimpin
oleh Presiden LEM FIB UGM
3. Himpunan Mahasiswa Jurusan Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Gadjah Mada yang selanjutnya disingkat HMJ FIB UGM, dipimpin
oleh seorang ketua HMJ FIB UGM
4. Badan Semi Otonom Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah
Mada yang selanjutnya disingkat BSO FIB UGM, dipimpin oleh
seorang ketua BSO FIB UGM
Pasal 16
Satu periode kepengurusan adalah selama satu tahun terhitung dari Januari sampai dengan
Desember
Bagian Kelima
Pasal 17
Forum pengambilan keputusan terdiri atas:
1. Sidang Umum FIB UGM yang merupakan forum pengambilan
keputusan tertinggi
2. Rapat bersama BPM dan LEM FIB UGM
3. Rapat BPM
4. Rapat LEM
5. Rapat HMJ/BSO
BAB IV
PENUTUP
Aturan Penutup
Pasal 18
Segala hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga
BAB I
KEANGGOTAAN
Bagian Pertama
Anggota
Pasal 1
Anggota Kelembagaan Mahasiswa FIB UGM adalah seluruh mahasiswa FIB UGM.
Pasal 2
Keanggotaan berakhir jika:
1. Diwisuda menurut jenjang akademik yang ditempuhnya
2. Berhenti sebagai mahasiswa FIB UGM
3. Meninggal dunia
Bagian Kedua
Hak dan Kewajiban
Pasal 3
Setiap anggota Kelembagaan Mahasiswa FIB UGM berhak:
1. Mengajukan aspirasinya kepada lembaga-lembaga mahasiswa FIB
UGM
2. Mendapat kesempatan yang sama dalam lembaga-lembaga
mahasiswa FIB UGM
Pasal 4
Setiap anggota Kelembagaan Mahasiswa FIB UGM berkewajiban:
1. Menjaga nama baik Kelembagaan Mahasiswa FIB UGM
2. Menaati AD/ART yang berlaku
3. Mendukung kebijakan dan program-program Kelembagaan
Mahasiswa FIB UGM selama tidak bertentangan dengan nilai-nilai
kebenaran dan keadilan
BAB II
TATA URUT PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KELEMBAGAAN
MAHASISWA FIB UGM
Pasal 5
1. Tata Urut Peraturan Perundang-undangan Kelembagaan Mahasiswa
FIB UGM yaitu:
a. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kelembagaan
Mahasiswa FIB UGM
b. Ketetapan Sidang Kelembagaan Mahasiswa FIB UGM
BAB III
SIDANG UMUM KELEMBAGAAN MAHASISWA FIB UGM
Pasal 6
1. Sidang Umum (SU) Kelembagaan Mahasiswa FIB UGM adalah
Sidang yang dilaksanakan pada akhir periode kepengurusan
2. Sidang Umum Kelembagaan Mahasiswa FIB UGM memiliki tugas
dan kewenangan:
a. Mendengar dan menilai laporan pertanggungjawaban
LEM FIB UGM
b. Mendengar dan menilai laporan pelaksanaan tugas BPM
c. Mengevaluasi dan menetapkan AD/ART
3. Sidang Umum dilaksanakan oleh badan pekerja yang dibentuk oleh LEM FIB UGM dan
diawasi oleh badan pekerja yang dibentuk oleh BPM FIB UGM
Pasal 7
Pasal 8
1. Sidang Istimewa (SI) adalah sidang yang mempunyai kekuasaan
sama dengan SU Kelembagaan Mahasiswa FIB UGM
2. Sidang Istimewa dilaksanakan dalam hal-hal yang bersifat khusus
yang mendesak:
a. Presiden LEM FIB UGM berhalangan dalam jangka waktu lebih dari 30 hari berturut-turut
b. Presiden LEM FIB UGM melanggar AD/ART
c.BPM mengusulkan referendum tentang pembubaran LEM dan/atau BPM FIB UGM
d. Perubahan AD/ART
3. Sidang Istimewa dilaksanakan oleh badan pekerja yang dibentuk oleh LEM FIB UGM dan
BPM FIB UGM.
Pasal 9
Kewenangan Sidang Istimewa Kelembagaan Mahasiswa FIB UGM:
1. Memberhentikan Presiden LEM FIB UGM
2. Mengangkat Pejabat sementara Presiden LEM FIB UGM, yang dipilih dari kementrian
LEM FIB UGM
3. Membentuk Badan Pekerja untuk melaksanakan referendum
4. Mengubah dan menetapkan AD/ART
BAB V
KEWENANGAN LEGISLATIF
BADAN PERWAKILAN MAHASISWA
Bagian Pertama
BADAN PERWAKILAN MAHASISWA
Pasal 10
BADAN PERWAKILAN MAHASISWA adalah Lembaga Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya
UGM yang menjalankan fungsi legislatif di lingkungan kelembagaan mahasiswa FIB UGM
Pasal 11
Ketentuan anggota BPM adalah:
1. Anggota BPM adalah perwakilan HMJ dan BSO yang mendapat
legitimasi dari HMJ dan BSO yang ada di lingkungan FIB UGM
2. Mekanisme penentuan wakil dari BPM FIB UGM ditentukan oleh
kebijakan organisasi yang bersangkutan
3. Anggota BPM bertugas selama satu periode dan setelah itu dapat
dipilih kembali maksimal satu periode kepengurusan
4. Pergantian anggota BPM FIB diserahkan pada organisasi yang
bersangkutan
5. Anggota BPM tidak boleh terikat menjadi pelaksana kegiatan LEM
baik sebagai pengurus maupun panitia
Bagian Kedua
Tugas dan Wewenang BPM
Pasal 12
Bagian Ketiga
Alat Kelengkapan
Pasal 13
Dalam melaksanakan tugasnya, BPM memiliki alat-alat kelengkapan:
1. Rapat dengan Presiden LEM FIB UGM
2. Rapat dengar pendapat dengan mahasiswa
3. Rapat BPM
4. Rapat Komisi BPM
5. Rapat Komisi BPM dan Departemen LEM
6. Rapat BPM dengan HMJ BSO
Pasal 14
1. Rapat dengan Presiden LEM FIB UGM dilaksanakan
sekurang-kurangnya satu kali dalam satu periode kepengurusan,
serta menjadi tanggung jawab BPM dalam hal pelaksanaannya
2. Jika diperlukan, rapat tambahan dapat dilaksanakan di luar waktu
yang tertera pada ayat 1
3. Rapat tambahan dapat diadakan atas usulan Ketua BPM dan/atau
diajukan oleh anggota BPM lainnya atau atas usulan Presiden
LEM FIB UGM
4. Rapat ini diadakan untuk:
a. Membuat persetujuan bersama dalam pembentukan UndangUndang Kelembagaan Mahasiswa FIB UGM
b. Mendengar Laporan Perkembangan Kerja Presiden LEM FIB UGM
c. Membahas anggaran keuangan Kelembagaan Mahasiswa FIB
UGM
d. Mendengarkan laporan aspirasi mahasiswa dari BPM
Pasal 15
1. Rapat bersama wakil-wakil dari HMJ dan BSO menjadi tanggung
Jawab BPM sesuai kewenangannya
2. Rapat ini diadakan untuk menggali aspirasi dan melihat pelaksanaan
tugas BPM secara langsung
Pasal 16
Rapat BPM adalah rapat yang dihadiri oleh seluruh anggota BPM yang dapat diadakan atas
usulan Ketua dan/atau oleh anggota BPM
Pasal 17
Rapat Komisi BPM adalah rapat yang dipimpin oleh ketua komisi untuk membahas
permasalahan yang terkait dengan tugas dan wewenang komisi tersebut
Pasal 18
1. Rapat Komisi BPM dengan Departemen LEM merupakan rapat
dengar pendapat antara komisi BPM dengan Departemen LEM yang
terkait dalam rangka meminta penjelasan tentang perencanaan
dan realisasi program kerja
2. Rapat ini diadakan sekurang-kurangnya 2 bulan sekali dan
diusulkan oleh ketua komisi dan/atau anggota komisi BPM
3. Rapat BPM dengan HMJ/BSO adalah rapat yang dihadiri oleh anggota BPM dan
perwakilan HMJ dan BSO minimal dilakukan dua kali dalam satu periode atau sesuai
keperluan
Pasal 19
Pemilihan ketua BPM:
1. Ketua BPM dipilih dari dan oleh anggota BPM
2. Mekanisme pemilihan ketua BPM diserahkan sepenuhnya kepada BPM
Pasal 20
Struktur kepengurusan BPM FIB UGM minimal terdiri dari ketua, sekretaris dewan, dan
komisi
BAB VI
KEWENANGAN EKSEKUTIF
LEMBAGA EKSEKUTIF MAHASISWA
Pasal 21
Lembaga ini bernama Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya UGM yang
berkedudukan di Fakultas Ilmu Budaya
Pasal 22
LEM memiliki fungsi:
1. Menjalankan tugas Lembaga Eksekutif Mahasiswa di lingkungan
kelembagaan mahasiswa FIB UGM yang memiliki garis koordinasi
dengan seluruh lembaga mahasiswa di FIB UGM
2. Menampung, mengartikulasikan, dan memperjuangkan aspirasi mahasiswa FIB UGM
3. Mengkoordinasikan kegiatan kemahasiswaan di FIB UGM yang
bersifat ilmiah dan atau mencerminkan nilai-nilai budaya
Pasal 23
Struktur kelembagaan LEM FIB UGM minimal terdiri dari Presiden LEM FIB UGM,
sekretaris eksekutif, bendahara eksekutif, dan departemen
PRESIDEN LEM FIB UGM
Pasal 24
Tugas dan wewenang Presiden LEM FIB UGM adalah:
Pasal 26
Presiden LEM FIB UGM memegang jabatan hanya selama satu periode kepengurusan
Pasal 27
Presiden LEM FIB UGM dipilih melalui Pemilihan raya Mahasiswa (Pemira) FIB UGM
Pasal 28
Presiden LEM FIB UGM dapat diberhentikan dalam masa jabatannya oleh Sidang Istimewa
Kelembagaan Mahasiswa FIB UGM atas usul BPM, apabila terbukti telah melakukan
pelanggaran AD/ART kelembagaan mahasiswa FIB UGM, pelanggaran hukum berupa
korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau terbukti tidak lagi memenuhi syarat
sebagai Presiden LEM FIB UGM
Pasal 29
Pengajuan permintaan ini hanya dapat dilakukan dengan dukungan sekurang-kurangnya 2/3
dari jumlah anggota BPM FIB UGM terdaftar, dalam rapat bersama yang dihadiri oleh
sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota BPM terdaftar
Pasal 30
Presiden LEM FIB UGM tidak dapat membekukan dan/atau membubarkan BPM
Pasal 31
Presiden LEM FIB UGM bertanggung jawab secara langsung kepada mahasiswa FIB UGM
melalui sidang umum.
BAB VII
PEMILIHAN RAYA MAHASISWA
Pasal 32
1. Pemilihan raya mahasiswa adalah suatu cara penentuan seorang Presiden LEM FIB UGM,
yang melibatkan partisipasi aktif
seluruh mahasiswa FIB UGM
2. Pemilihan Raya Mahasiswa dilaksanakan setiap setahun sekali
3. Pemilihan Raya Mahasiswa menjadi tanggung jawab LEM dan BPM FIB UGM dalam
pelaksanaannya
4. Hal-hal lain yang berkaitan dengan Pemilihan Raya Mahasiswa diatur dalam UndangUndang Kelembagaan Mahasiswa FIB UGM Pemilihan Raya Mahasiswa FIB UGM
(Keputusan tertinggi dalam teknis Pemira diatur dalam UU Pemira FIB UGM)
BAB VIII
KEUANGAN LEM FIB UGM
Pasal 33
Hal-hal yang berhubungan dengan keuangan yang berasal dari dana kemahasiswaan diatur
oleh LEM FIB UGM secara transparan berdasarkan kesepakatan bersama HMJ dan BSO
yang ditetapkan dalam rapat pleno LEM FIB UGM
BAB IX
HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN
Pasal 34
Himpunan Mahasiswa Jurusan yang selanjutnya disingkat HMJ adalah lembaga mahasiswa
tingkat jurusan dengan garis koordinasi pelaksanaan keorganisasian dengan LEM dan BPM
FIB UGM
Pasal 35
HMJ memiliki kelengkapan organisasi:
1. Permusyawaratan Anggota
2. AD/ART dan Garis-garis Besar Kebijakan Organisasi
3. Kepengurusan
4. Anggota
Pasal 36
Struktur dan mekanisme masing-masing HMJ baik yang menyangkut kepengurusan
dan keanggotaan diatur berdasarkan AD/ART HMJ yang bersangkutan
Pasal 37
Pengurus HMJ menjalin hubungan koordinasi dengan LEM dan BPM FIB UGM
BAB X
BADAN SEMI OTONOM
Pasal 38
Badan Semi Otonom yang selanjutnya disingkat BSO adalah lembaga kemahasiswaan tingkat
fakultas yang memiliki spesifikasi bidang kerja tertentu yang bersifat ekstrakurikuler yang
dalam kegiatannya berkoordinasi dengan LEM sebagai wadah mahasiswa untuk
mengembangkan potensi dan kreativitas yang dimilikinya dan dengan garis koordinasi
pelaksanan keorganisasian dengan LEM dan BPM FIB UGM
Pasal 39
BSO memiliki kelengkapan organisasi:
1. Permusyawaratan Anggota
2. AD/ART dan Garis-garis Besar Kebijakan Organisasi
3. Kepengurusan
4. Anggota
Pasal 40
Struktur dan mekanisme masing-masing BSO baik yang menyangkut kepengurusan
dan keanggotaan diatur berdasarkan AD/ART BSO yang bersangkutan
Pasal 41
Pengurus BSO menjalin hubungan koordinasi dengan LEM dan BPM FIB UGM
Pasal 42
Pendirian BSO baru dapat dilakukan apabila:
1. Didukung oleh sekurang-kurangnya 50 mahasiswa yang berasal
sekurang-kurangnya 6 jurusan
2. Disetujui dalam rapat pleno LEM FIB UGM dan telah memenuhi
setiap kelengkapan BSO
Pasal 43
Peninjauan kembali BSO dilakukan oleh LEM FIB UGM:
1. Peninjauan kembali terhadap keberadaan BSO dapat dilakukan
apabila:
a. Tidak melakukan kegiatan dalam jangka waktu 6 bulan
b. Tidak memenuhi kelengkapan BSO
BAB XI
PERUBAHAN AD/ART KELEMBAGAAN MAHASISWA
FIB UGM
Pasal 44
Perubahan AD/ART Kelembagaan Mahasiswa FIB UGM dapat dilaksanakan dalam SU
Kelembagaan Mahasiswa FIB UGM atau SI apabila diusulkan sekurang-kurangnya 2/3
anggota BPM
BAB XII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 45
Hal-hal yang belum diatur dalam ketetapan ini akan diatur kemudian dengan ketetapan SU
Kelembagaan Mahasiswa FIB UGM dan Sidang Istimewa
BAB XIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 46
1. Ketetapan ini berlaku sejak ditetapkan.
2. Sejak berlakunya ketetapan ini, maka AD/ART sebelumnya tidak berlaku.
: 13.49 WIB
Pimpinan Sidang I,
(
Notulis,
(