Você está na página 1de 4

Bagaimana Memposisikan Citra Satelit

atau Foto Udara pada


Koordinat Sebenarnya
Posted on November 29, 2009 | 18 Comments
Rekan sekalian, salah satu fungsi menarik yang dimiliki oleh Land Desktop adalah Rubber
Sheet. Fungsi ini memungkinkan kita untuk memasukkan raster image berupa citra satelit
ataupun foto udara (aerial photograph) ke project anda dalam koordinat sebenarnya. fungsi
ini sangat bermanfaat bagi anda yang akan mendigitasi peta raster untuk kemudian dijadikan
peta digital. Pengembangan selanjutnya dari fungsi ini adalah membentuk mosaik foto.
Raster image berupa foto berformat Jpeg untuk tutorial ini bisa di download disini. File ini
saya unduh dari Google Maps di area Gunung Tambora, Nusa Tenggara, Indonesia. Beberapa
keterangan dari file tersebut yang penting untuk dicatat sebelum memulai tutorial:
Koordinat dalam WGS 1984 UTM (Universal Transverse Mercator)
Pulau Medang

> Easting 543693.23, Northing 9099196.85

Pulau Liang

> Easting 572879.95, Northing 9061575.46

Mount Tambora

> Easting 610095.89, Northing 9087895.25

Ok guys, lets start it..


Bikin Project baru
1. Buka program Land Desktop anda. Dan buatlah Project baru. Biasanya pada
permulaan LD terbuka akan muncul Start Up Window. Pilih New. Kita akan
membuat project baru.
2. Pada drawing name ketikkan Koordinat Tambora. Pada Project and Drawing
Location window pilih Create Project.
3. Akan muncul window Project Details. Pada protopype pilih Default (meters). Pada
Project Information, Name ketikkan Tambora. Description ketikkan Lokasi
Tambora. Dan pada keywords biarkan kosong. Lalu klik OK. Lalu klik OK sekali
lagi.
4. Akan muncul window Create point database, disitu terima default yang ada dan
langsung klik OK saja. Kemudian akan muncul window Load Setting, disitu pilih
m1000.set (Metric, 1 : 1000). Lalu klik Next >

5. Kemudian muncul Window Units. Pada Linear Units pilih Meters. Pada Angle units
pilih Degrees. Pada Angle Display Style pilih North Azimuth. Biarkan default pada
Display Precision. Lalu klik Next >
6. Pada window Scale, Drawing scalenya pilih yang Horizontal 1:1000, Vertical 1:100.
Dan Sheet Size yang 594841. Lalu klik Next >
7. Akan muncul window Zone. Ini penting untuk mendefinisikan lokasi koordinat kita
nanti. Anda perlu tahu dimana lokasi pengukuran anda, atau lokasi pengambilan
gambar anda atau lokasi citra satelit anda untuk mengisi data pada window zone ini.
Baik, pada Categories pilih UTM, WGS84 Datum. Ada hampir di droplist paling
bawah. Pada droplist Available Coordinate System, pilih UTM-WGS 1984 Datum,
zone 50 South, Meters; Cent. Meridian 117d E. lalu klik Next >
8. Muncul window Orientation. Terima semua default lalu Klik Next>
9. Window Text Style muncul, klik Next> lagi.
10. Window Border juga Next > saja.
11. Terakhir akan muncul window Save Setting, pilih Profile Name yang m1000.set
(Metric, 1 : 1000) lalu klik Finish. Dan klik OK lagi. Dan anda siap bekerja pada
project baru.
Masukkan Raster Image anda.
Alamat file raster image untuk proses Rubber Sheet tutorial ini
http://www.ziddu.com/download/7541620/TamboraVolcano.jpg.html
1. Anda wajib mendownload file jpeg tersebut sebelum memulai proses berikut.
2. Klik menu Insert -> Raster Image. Browse lah ke tempat dimana anda tadi
meletakkan file yang didonlod dari point nomer satu tadi. pilih TamboraVolcano.jpg
(Pastikan nama filenya adalah TamboraVolcano.jpg)
3. Sebelum memasukkan file tersebut akan muncul window Image, terima semua
default dan klik OK.
4. Anda diminta menentukan point insertion. Tekan Enter.
5. Kemudian anda diminta menentukan Scale Factor, ketikkan 1000 lalu tekan Enter.
Maka file raster tadi akan muncul pada layar Land Desktop anda seperti berikut:

Proses Rubber Sheeting


1. Matikan semua fungsi OSNAP, ORTHO, OTRACK dan POLAR.
2. Klik menu Map -> Tools -> Rubber Sheet

3.

Anda akan diminta menentukan Base


Point 1. Zoom in (Perbesarlah, dengan scroll, tentunya) ke Pulau Medang. Kliklah
bagian tengah point yang menunjukkan Pulau Medang tersebut. Anda kemudian
diminta menentukan Reference point 1. Ketikkan 543693.23,9099196.85 lalu tekan
Enter.

4.

Kemudian anda diminta menentukan


Base point 2. Zoom in lah ke gambar Pulau Liang. Klik bagian tengah point yang
menunjukkan pulau Liang. Kemudian anda diminta menentukan Reference point 2,
ketikkan 572879.46,9061575.46 kemudian tekan Enter.

5.

Lalu anda diminta menentukan Base


point 3. Zoom in lah ke Mount Tambora. Klik bagian ujung marker bertulisan A yang
menunjukkan Mount Tambora tersebut. Lalu anda diminta menentukan Reference
point 3, ketikkan 610095.89,9087895.25 kemudian tekan Enter.

6. Anda akan diminta menentukan Base Point 4. Karena kita tidak punya, tekan Enter
sekali lagi.
7. Ada pilihan Select object by. Ketikan S. lalu Enter.
8. Pilh object gambar yang dimaksud, dengan meng klik raster image tambora anda,
sehingga gambar tersebut ter-select. Lalu tekan Enter.
9. Whala.. gambar anda hilang..? oh tidak, klik menu View -> Zoom -> Extents. Anda
akan melihat gambar anda sekarang sudah ada pada posisi koordinat sebenarnya.
Sekian. Maka dengan demikian Tambora anda sudah di lokasinya. Siap untuk diedit,
didigitasi, maupun disiapkan untuk diprint dengan layout koordinat lengkap dengan legenda
dan keterangan peta lainya.
umm.. sebentar. Masih dengan fungsi OSNAP, OTRACK, ORTHO dan POLAR yang
dimatikan, gunakan perintah ID, lalu ceklah koordinat Pulau Medang, Pulau Liang dan
Mount Tambora. Jika Koordinatnya tidak sesuai dengan yang anda masukkan sebelumnya,
ulangilah proses Rubber sheet tadi.
Additional.
Gunung Tambora, located at Nusa Tenggara, Indonesia is one of several mountain which
caused a fatal disaster in the world called year without summer at 19th century. Its eruption
at 1815 was more massive and have a broader effect than Krakatoa eruption several years
later. MetroTV has shown the program reporting about this great mountain at first week of
November 2009 and its inspired me to tell the same information for you. More information,
see Wikipedia.

Você também pode gostar