Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Temulawak telah lama diketahui mengandung senyawa kimia yang mempunyai keaktifan
fisiologi, yaitu kurkuminoid dan minyak atsiri. Kurkuminoid terdiri atas senyawa berwarna
kuning kurkumin dan turunannya. Kurkuminoid yang memberi warna kuning pada rimpang
bersifat antibakteria, anti-kangker, anti-tumor dan anti-radang, mengandungi anti-oksidan dan
hypokolesteromik. Sedangkan minyak atsiri berbau dan berasa yang khas. Kandungan minyak
atsiri pada rimpang temulawak 3-12% Sedangkan untuk kurkuminoid, dalam temulawak 1-2%.
Untuk menentukan persentase ini dilakukan pemanasan pada temperatur 50-55o C , supaya tidak
merusak zat aktifnya dan untuk mendapatkan warna yang baik dari kurkuminoid.
1.
Kurkuminoid rimpang temulawak adalah suatu zat yang terdiri dari campuran komponen
senyawa yang bernama kurkumin dan desmetoksi kurkumin, mempunyai warna kuning atau
kuning jingga, berbentuk serbuk dengan rasa sedikit pahit, larut dalam aseton, alkohol, asam
asetat glasial, dan alkali hidroksida. Kurkumin tidak larut dalam air dan dietileter. Kurkuminoid
mempunyai aroma khas tidak bersifat toksik. Kurkumin mempunyai rumus molekul C21H20O6
(Bobot molekul = 368) sedangkan desmetoksi kurkumin mempunyai rumus molekul C21H20O6
dengan bobot molekul 385.
Kurkuminoid rimpang temulawak adalah suatu zat yang terdiri dari campuran komponen
senyawa yang bernama kurkumin dan desmetoksikurkumin, mempunyai warna kuning atau
kuning jingga. Kurkumin tidak larut dalan air dan dieter. Kurkumin akan berubah
menjadihttp://id.wikipedia.org/wiki/Senyawa_organik”>senyawa metabolit berupa dihidr
okurkumin ata utetrahidrokurkumin sebelum kemudian dikonversi menjadi
senyawa konjugasi monoglusuronida.
Kurkumin adalah senyawa aktif yang ditemukan pada temulawak, berupa polifenol. Kurkumin
memiliki dua bentuk tautomer: keton dan enol. Struktur keton lebih dominan dalam
bentuk padat, sedangkan struktur enol ditemukan dalam bentuk cairan. Kurkumin berwarna
kuning atau kuning jingga sedangkan dalam suasana basa berwarna merah sebab kurkumin
merupakan senyawa yang berinteraksi dengan asam borat menghasilkan senyawa
berwarna merah yang disebut rososiania.
Kurkumin merupakan salah satu senyawa aktif yang diisolasi dari rimpang Curcuma
xanthorrhiza (temulawak). Namun berdasarkan penelitian terbaru, kurkumin juga dapat diisolasi
dari Curcuma zedoaria dan Curcuma aromatica. Kurkumin dihasilkan secara alami dari rimpang
Temulawak bersamaan dengan dua senyawa analog kurkumin lainnya, yaitu demetoksikurkumin
dan bisdemetoksikurkumin Kurkumin dihasilkan dari rimpang Temulawak dalam jumlah yang
paling banyak dibandingkan dengan demetoksikurkumin dan bisdemetoksikurkumin.
1.
2.
Kurkuminoid dikenal sebagai zat warna kuning yang terkandung dalam rimpang. Kenyataan
menunjukkan bahwa kurkumin yang diperoleh dari rimpang Temulawak selalu tercampur dengan
dengan senyawa analognya yaitu demetoksi kurkumin dan BIS demetoksi kurkumin. Campuran
ketiga senyawa tersebut dikenal dengan kurkuminoid.
Kurkumin mempunyai rumus molekul C23H2006 dengan BM 368,37 serta titik lebur 183C, tidak
larut dalam air dan eter, larut dalam etil asetat, metanol, etanol, benzena, asam asetat glasial,
aseton dan alkali hidroksida. Kurkumin merupakan senyawa yang peka terhadap lingkungan
terutama karena pengaruh ph dan suhu, cahaya serta radikal-radikal.
1.
Khasiat dan Manfaat Kurkumin
Kurkumin adalah komponen utama senyawa kurkuminoid hasil metabolit sekunder yang banyak
terdapat pada tanaman jenis Temulawak dan temulawak (suku Zingiberaceae). Senyawa
kurkuminoid lainnya adalah bisdemetoksi kurkumin dan demetoksi kurkumin. Dalam dunia
farmasi, penggunaan kurkumin sebagai senyawa bahan obat telah dilakukan secara luas.
diantaranya adalah sebagai antioksidan, antiinflamasi, antiinfeksi, dan antiviral. Pada tingkat
penelitian yang lebih lanjut, kurkumin diduga dapat bermanfaat sebagai antitumor, bahkan dapat
melakukan penghambatan replikasi human immunodeficiency virus (HIV).
Kurkumin dikenal karena sifat antitumor dan antioksidan yang dimilikinya, selain banyak
kegunaan medis seperti :
menghambat angiogenesis
Referensi
1.
2.
3.
4.
5.
Afifah, Efi , 2005, Khasiat & Manfaat Temulawak Rimpang Penyembuh Aneka Penyakit, Agromedia Pustaka,
Jakarta, hal 1-8.
Tonnesen. H.H. and J.Karlsen. 1985. Studies On Curcumin and Curcuminoids Alkaline Degradation of
Curcuming Z.Lebens, Unters, Forsch,
Pan MH, Huang TM, Lin JK.1985. Biotransformation of curcumin through reduction and glucuronidation in
miceInstitute of Biochemistry, College of Medicine, National Taiwan University Institute of Biochemistry,UNPAD.
Bandung
Mahendra. 2005. 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh. Penebar Swadaya. Surabaya.
Sastrapradja, S., Naiola, BP, Rasmadi, ER, Roemantyo, Soepardjono, EK, Waluyo, EB. 1981. Tanaman