Você está na página 1de 12

ANATOMI

MATA
SEGMEN
POSTERIOR

VITREUS
Membentuk

sekitar empat perlima bola mata. Zat seperti


agar-agar ini mengisi ruangan yang dibentuk oleh retina.
Transparan, konsistensinya seperti jeli tipis, dan tersusun
atas cairan albumin terselubungi oleh membran
transparan tipis, membran hyaloid. Porsi di bagian depan
ora serrata tebal karena adanya serat radial dan dinamakn
zonula siliaris (zonule of Zinn).
Zonula siliaris terbagi atas dua lapisan, salah satunya tipis
dan membatasi fossa hyaloid; lainnya dinamakan ligamen
suspensori lensa, lebih tebal, dan terdapat pada badan
siliaris untuk menempel pada kapsul lensa.
Tidak ada pembuluh darah pada badan vitreous, maka
nutrisi harus dibawa oleh pembuluh darah retina dan
prosesus siliaris.

Fungsi Vitreus :

1. Refraksi dari cahaya berjalan secara konvergen /


menyebar melalui vitreus ke arah retina
2. Mempertahankan bentuk dari bola mata. Bila tidak
ada badan kaca, maka mata akan kolaps
(kempes)
3. Bertindak sebagai penyangga untuk melindungi
retina dari tekanan dari luar, juga terhadap
gelombang-gelombang kejut akibat gerakan bola
mata
4. Berfungsi sebagai jembatan untuk memindahkan
metabolik antar bagian depan dan belakang bola mata

Sklera
Sklera

adalah pembungkus fibrosa pelindung mata


di bagian luar, yang hampir seluruhnya terdiri atas
kolagen. Jaringan ini padat dan berwarna putih
serta berbatasan dengan kornea di sebelah anterior
dan duramater nervus optikus di posterior.
Permukaan luar sklera anterior dibungkus oleh
sebuah lapisan tipis jaringan elastik halus,
episklera mengandung banyak pembuluh darah
yang mendarahi sklera

Koroid
Koroid

adalah segmen posterior uvea, diantara


retina dan sklera. Koroid tersusun atas tiga lapis
pembuluh darah koroid; besar, sedang, dan kecil.
Semakin dalam pembuluh terletak di dalam
koroid, semakin lebar lumennya
Bagian dalam pembuluh darah koroid dikenal
sebagai koriokapilaris.

RETINA
Struktur

tipis, halus dan bening tempat serat-serat


saraf optik didistribusikan.
Melapisi bagian dalam 2/3 posterior dinding bola
mata.
Secara eksternal dibatasi oleh koroid dan sklera.

Retina dan Dinding Bola M

Papila N. Opticus

Membrana limitans
interna
Lpsn serat2 N. opticus
Lpsn sel2 ganglion
Lpsn plexiform
dalam
Lpsn nuklear dalam

Lpsn plexiform
luar

Lpsn nuklear luar

apisan Retina pd Papila N. Opticus


Membrana limitans
eksterna

Lpsn sel batang


dan kerucut

Lpsn plexiform
luar

Lpsn pitel
berpigmen

CHOROID

Lpsn nuklear
luar

Membrana limitans
eksterna

Lpsn sel batang


dan kerucut
Lpsn epitel
berpigmen

Sel2 batang
Sel2 kerucut

SCLERA

R
E
T
I
N
A

Vaskularisasi Retina
Retina menerima darah dari dua sumber yaitu arteri sentralis
retina dan arteri koriokapilaris.
1. Arteri sentralis retina memperdarahi 2/3 daerah retina bagian
dalam, sementara 1/3 daerah retina bagian luar diperdarahi
oleh arteri koriokapilaris.
2. Fovea sentralis sendiri diperdarahi hanya oleh arteri
koriokapilaris.

FUNDUS OPTIK
Terletak

pada bagian posterior mata.


Didalamnya terdapat diskus optikus yang merupakan daerah
berwarna putih merah muda-krem pada retina
Diskus optik kadang-kadang disebut sebagai titik buta (blind
spot) karena hanya mengandung serabut saraf tanpa sel-sel
fotoreseptor dan tidak sensitif terhadap sinar.

NERVUS OPTIKUS

Você também pode gostar