Você está na página 1de 11

ANALISA S.W.O.T.

1.

Man (M1)
MAN (M1)
BOBOT RATING
Internal Faktor (IFAS)
Strength
1. Tenaga perawat : S2 1 orang, S1 10 orang, D3
0,5
4
7 orang, SPK 1 orang Jumlah perawat 19
orang.
2. Tenaga non keperawatan : Supervisor 2 orang,
0,3
2
ahli gizi 1 orang, Cleaning Service 2 orang, TU
2 orang.
3. Sebagian besar perawat pernah mengikuti
0,3
3
pelatihan tentang manajemen keperawatan
4. Terdapat komunikasi dalam bentuk hubungan
0,2
3
sosial.
TOTAL
1,3
12

Weakness
1. Tenaga perawat hanya 19 orang perawat.
2. Tenaga S1 Keperawatan yang kurang
TOTAL
Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity
1. Adanya mahasiswa D4 keperawatan yang
praktik manajemen keperawatan.
2. Adanya kerjasama antara mahasiswa D4
Keperawatan dan perawat ruangan.
3. Adanya kerjasama antara institusi Poltekkes
Mataram dengan RS.
4. Adanya kebijakan pemerintah tentang
profesionalisasi keperawatan.
5. Adanya program pelatihan dan seminar
TOTAL
Threatened
1. Tuntutan tinggi oleh masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih
profesional.
2. Makin tingginya kesadaran masyarakat akan
pentingnya kesehatan.
3. Persaingan antar RS yang semakin ketat.
4. Kesempatan untuk peningkatan promosi dan

SKOR
2,0
0,6
0,9
0,6
4,1

0,75

2,25

0,5

3,25

0,25

0,25

0,5

0,2

0,6

0,1

0,3

0,1

0,2

2,6

0,25

0,75

0,15
0,25
0,15

3
2
2

0,45
0,5
0,30

prestasi kurang
TOTAL

0,80

10

S W = 4,1 - 3,25 = 0,75


O T = 2,6 - 2 = 0,6
2.

Material (M2)
MATERIAL (M2)
BOBOT RATING
Internal Faktor (IFAS)
Strength
1. Kapasitas tempat tidur 16 bed,
0,3
4
2. Ners Station berada ditengah-tengah ruangan
(strategis).
0,2
2
3. Fasilitas, sarana dan prasarana menunjang
pemberian pelayanan kesehatan.
0,4
3
4. Penggantian alat tenun dilakukan setiap hari.
5. Bila alat tenun kotor saat itu juga langsung
0,1
2
diganti.
1
11
TOTAL
Weakness
1. Tidak adanya ruang tindakan di ruangan
2. Alat-alat perawatan luka yang tidak lengkap
TOTAL
Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity
1. Setiap penggantian shift tempat tidur dirapikan.
2. Kebersihan lingkungan ruangan dijaga setiap
hari.
3. Ventilasi dan pencahayaan di ruangan
mencukupi.
4. Adanya penambahan alat tenun sesuai program
Rumah Sakit.
TOTAL
Threatened
1. Mobilitas klien yang tinggi, yaitu rerata 6 hari
perawatan,
2. Kerusakan alat-alat kesehatan baik disengaja
atau tidak.

0,5
0,5

SKOR
1,2
0,4
0,8
0,2
2,4

2
3
5

1
1,5
2,5

1
0,3
0,3
0,2
0,2

2
2
3
2
2

2
0,6
0,9
0,4
0,4

11

4,3

0,5

1,5

0,5

1,5

TOTAL
1

S W = 2,4 2,5 = -0,1


O T = 4,3 3 = 1,3
3.

MAKP
MAKP
BOBOT RATING
Internal Faktor (IFAS)
Strength
1. Visi, misi dan motto RS
0,15
4
2. SDM: S2 1 orang,S1 10 orang, D3 7 orang,
0,20
4
SPK 1 orang.
3. RS tipe A dan RS pendidikan
0,15
3
4. Ada SAK dan SOP
0,12
2
5. Tersedia sarana dan prasarana untuk pasien dan
0,10
3
tenaga kesehatan.
6. Ada dokumentasi administrasi penunjang
0,04
2
7. Adanya system pengembangan staf
0,02
3
8. Ada kemauan perawat untuk malanjutkan
0,03
3
pendidikan
9. Dukungan bidang keperawatan dan karu dalam
0,05
4
praktek
manajemen
keperawatan
oleh
mahasiswa D4 Keperawatan

SKOR
0,6
0,8
0,45
0,24
0,3
0,08
0,06
0,09
0,20
2,82

TOTAL
Weakness
1. Kualitas dan kuantitas SDM keperawatan
masih kurang memadai
2. Tenaga keperawatan tidak seimbang dengan
tingkat ketergantungan pasien
3. Tingkat ketergantungan pasien bervariasi
4. MAKP yang diterapkan masih menggunakan
model MPKP
5. Struktur organisasi ruangan yang belum
diperbaharui
TOTAL

0,25

0,25

0,18

0,36

0,22

0,88

0,12
0,15

1
2

0,12
0,3
1,91

Eksternal Faktor (EFAS)


Opportunity
1. Adanya kesempatan untuk melanjutkan
pendidikan
2. Adanya program pelatihan dan seminar
3. Adanya mahasiswa D4 keperawatan yang
praktik manajemen keperawatan.
4. Adanya kerjasama antara mahasiswa Poltekkes
Mataram dan perawat ruangan.
5. Adanya kerjasama antara institusi Poltekkes
Mataram jurusan keperawatan dengan RS.
6. Adanya organisasi PPNI yang menaungi
profesi
7. Adanya kebijakan pemerintah tentang
profesionalisasi keperawatan.

0,15

0,6

0,15
0,1

2
2

0,3
0,2

0,15

0,3

0,15

0,45

0,1
0,1

3
2

0,3
0,2
2,26

TOTAL
Threatened
1. Tuntutan tinggi oleh masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih
profesional.
2. Makin tingginya kesadaran masyarakat akan
pentingnya kesehatan.
3. Persaingan perawat asing yang masuk
4. Persaingan antar RS yang semakin ketat.

0,20

0,8

0,25

0,5

0,20
0,15

1
1

0,20
0,15
1,65

TOTAL

S - W = 2,82 1,91 = 0,91


O - T = 2,26 1,65

4.

= 0,61

TIMBANG TERIMA
TIMBANG TERIMA
Internal Faktor (IFAS)
Strength
1. Kepala ruangan memimpin timbang terima tiap
pagi
2. Timbang terima sudah dilakukan tiap
pergantian shift.
3. Ada buku laporan jaga tiap shift
4. Adanya kemauan perawat untuk melakuakan
timbang terima.
5. Terdapat ruangan kepala ruangan yang cukup

BOBOT RATING

SKOR

0,2

0,8

0,3

1,2

0,3
0,1

4
4

1,2
0,4

0,2

0,8

luas sebagai tempat timbang terima.


TOTAL

4,4

Weakness
1. Isi pendokumentasian timbang terima masih
bervariasi antar perawat
2. Belum adanya buku khusus timbang terima
ruangan

0,5

3
4

TOTAL
Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity
1. Adanya kerjasama antara mahasiswa D4
Keperawatan dan perawat ruangan.
2. Adanya mahasiswa yang membuat buku
timbang terima.

0,6

1,8

0,4

1,2
3

TOTAL
Threatened
1. Adanya tuntutan yang lebih tinggi dari
masyarakat untuk mendapatkan pelayanan
yang lebih profesional.
2. Banyaknya masalah klien dengan penykait
yang berbeda dan komplikasinya.

0,45

1,35

0,5

1
2,35

TOTAL
S - W = 4,4 4

= 0,4

O - T = 3 2,35

= 0,65

5. PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN


PENDOKUMENTASIAN ASUHAN
KEPERAWATAN
Internal Faktor (IFAS)
Strength
1. Sudah ada sistem pendokumentasian SOR.
2. Terdapat format pengkajian umum dari ruangan
dan pengkajian khusus head to toe
3. Terdapat I buah SAK
4. KARU mendukung kegiatan keperawatan

BOBOT RATING

SKOR

0,15
0,15

3
3

0,45
0,45

0,2
0,05

3
2

0,6
0,1

5. SDM: S2 1 orang,S1 10 orang, D3 7 orang, SPK


1 orang.
6. Adanya kemauan perawat untuk berubah

0,2

0,8

0,1

0,2

TOTAL
Weakness
1. Jumlah tenaga yang tidak seimbang dengan
beban kerja.
2. Pelaksanaan pendokumentasian keperawatan
belum optimal.
3. Pengawasan terhadap sistematika
pendokumentasian belum dilaksanakan
4. Kurangnya evaluasi SAK dan kepatuhan
pelaksanaan SAK.

2,6
0,2

0,4

0,3

0,6

0,1

0,3

0,2

0,4

TOTAL
Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity
1. Adanya program pelatihan /seminar khusus.
2. Adanya mahasiswa D4 Keperawatan yang
praktik manajemen keperawatan.
3. Adanya kerjasama yang baik antara mahasiswa
dan perawat ruangan.
4. Adanya kerjasama yang baik antara institusi
Poltekkes Mataram jurusan keperawatan dengan
bidang keperawatan.
5. Perawat terlibat terhadap setiap tindakan

1,7

0,4

1,2

0,2

0,4

0,4

0,8

0,5

0,2

0,3

TOTAL
Threatened
1. Dokumentasi sebagai dasar tanggung jawab dan
tanggung gugat.
2. Adanya tuntutan yang lebih tinggi dari
masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang
lebih profesional.
3. Semakin tingginya kesadaran masyarakat
terhadap hukum dan kesehatan
TOTAL

S - W = 2,6 1,7 = 0,9


O - T = 3,7 3,3 = 0,4

3,7

0,3

1,2

0,4

1,2

0,3

0,9
3,3

6.

SENTRALISASI OBAT
SENTRALISASI OBAT
Internal Faktor (IFAS)
Strength
1. Tersedianya sarana dan prasarana untuk
pengelolaan sentralisasi obat.
2. Kepala ruangan mendukung kegiatan
sentralisasi obat.
3. Adanya kemauan perawat untuk melakukan
sentralisasi obat.
4. Adanya buku obat injeksi dan obat oral.

BOBOT RATING
0,25

0,1

0,2

0,6

0,15

0,3

0,15

0,3

TOTAL

Weakness
1. Tidak ada tenaga khusus yang menangani
sentralisasi obat.
2. Pengetahuan pasien dan keluarga yang kurang
tentang sentralisasi obat
3. Tidak adanya informed consent di ruangan
TOTAL
Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity
1. Adanya mahasiswa D4 Keperawatan yang
praktik manajemen keperawatan.
2. Adanya kerjasama yang baik antara profesi
kesehatan.
3. Adanya kerjasama yang baik antara institusi
Poltekkes Mataram jurusan keperawatan
dengan bidang keperawatan.
4. Sebagai tanggung jawab dan tanggung gugat
pada pelaksanaan kolaborasi dengan medis.
TOTAL
Threatened
1. Adanya isu negtaif dari masyarakat tentang
pendistribusian obat
2. Kurang pengetahuan pasien dan keluarga
tentang pentingnya sistem sentralisasi obat.
3. Rasa tidak percaya masyarakat dalam
pengelolaan obat
.
TOTAL

SKOR

1,3

0,3

0,9

0,2

0,4

0,25

0,75
2,05

0,2

0,4

0,1

0,2

0,4

1,6

0,3

0,9
3,1

0,3

0,9

0,3

1,2

0,4

0,6
2,7

S - W = 1,3 2,05 = - 0,75


O - T = 3,1 - 2,7 = 0,4
7. SUPERVISI
SUPERVISI
BOBOT RATING
Internal Faktor (IFAS)
Strength
1. RS Tipe A dan RS pendidikan
0,2
4
2. Adanya hubungan kerjasama antara kepala
0,2
3
ruangan dengan staf
0,2
2
3. Adanya kemauan perawat untuk berubah
4. Kepala bidang perawatan mendukung supervisi
0,1
2
5. Adanya observasi kerja perawat tiap shift pagi
oleh kepala ruangan dan pengamat pada shift
0,2
3
sore dan malam.
TOTAL

Weakness
1. Banyaknya kegiatan yang perlu disupervisi
2. Belum ada jadwal supervisi yang tetap
3. Belum mempunyai format yang baku dalam
pelaksanaan supervisi.
.
TOTAL
Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity
1. Adanya mahasiswa D4 keperawatan yang
praktik manajemen keperawatan.
2. Adanya kegiatan supervisi secara umum yang
diadakan oleh bidang keperawatan
3. Adanya kerjasama yang baik antara institusi
Poltekkes Mataram jurusan keperawatan
dengan bidang keperawatan

0,8
0,6
0,4
0,2
0,3
2,3

0,3
0,3
0,4

3
2
1

0,9
0,6
0,4
1,9

0,4

1,2

0,3

0,6

0,3

0,9
2,7

TOTAL
Threatened
1. Adanya tuntutan yang lebih tinggi dari
masyarakat untuk mendapatkan pelayanan
yang lebih profesional.
2. Adanya persaingan dengan masuknya perawat
asing
3. Adanya persaingan pemberian layanan
kesehatan antar tempat pelayanan kesehatan.

SKOR

0,4

0,8

0,2

0,4

0,4

1,2

TOTAL
2,4

S - W = 2,3 1,9 = 0,4


O - T = 2,7 - 2,4 = 0,3
8. RONDE KEPERAWATAN
RONDE KEPERAWATAN
Internal Faktor (IFAS)
Strength.
1. RSUD PROVINSI NTB merupakan RS Tipe B
dan RS pendidikan.
2. Bidang keperawatan dan ruangan mendukung
ronde keperawatan pada kasus paru kronik yang
dapat melibatkan semua sistem
3. Kepala ruangan mendukung pelaksanaan ronde
keperawtan
4. Terdapat pedoman penerapan askep

BOBOT RATING

SKOR

0,25

0,75

0,1

0,2

0,25

0,5

0,2

0,40

TOTAL
1,85
Weakness
1. Model keperawatan gabungan antara Tim dan
fungsional
2. Jumlah tenaga di ruangan terbatas.
3. Protap ronde keperawatan belum ada.
4. Keterbatasan waktu bagi tenaga non
keperawatan

0,3
0,30
0,25
0.1

0,6
3
2
3

2,3

TOTAL
Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity
1. Adanya kesempatan melnjutkan pendidikan
formal
2. Terbukanya kesempatan untuk mengikuti
pelatuhan.
3. Terdapat kerjasama antara mahasiswa D4
Perawat dengan perawat ruangan.
TOTAL
Threatened
1. Persaingan dengan ruangan lain yang sudah
pernah menerapkan ronde keperawatan.

0.9
0,5
0.3

0,4

0,12

0,4

0,12

0,2

0,4
2,8

2. Tuntutan yang makin tinggi dari konsumen


untuk mendapatkan pelayanan yang lebih
prima.

0,6

1,2

0,4

0,8

TOTAL
2
S - W = 1,85 - 2,3= -0,45
O - T = 2,8 - 2 = 0,8
9. DISCHARGE PLANNING
DISCHARGE PLANNING
Internal Faktor (IFAS)
Strength
1. Tersedianya resume untuk pasien pulang
2. Adanya kemauan perawat untuk melaksanakan
Discharge planning
3. Memberikan HE pada pasien dan keluarga
selama di rawat dan persiapan pulang

BOBOT RATING
0,4
0,3

4
4

1,6
1.2

0,3

0,9

TOTAL
Weakness
1. Tidak ada leaflet pasien pulang.
2. Tidak tersedia format Discharge planning
keperawatan secara khusus.
TOTAL

Eksternal Faktor (EFAS)


Opportunity
1. Adanya mahasiswa S1 keperawatan yang
praktik manajemen keperawatan.
2. Adanya kerjasama antara mahasiswa D4
Perawat dengan perawat klinik.
3. Adanya kemauan pasien/keluarga terhadap
anjuran perawat.

3,7

0,6

2.4

0,4

1,2

3,6

0,4

1,2

0,3

1.2

0,3

0,9
3,3

TOTAL

Threatened
1. Tuntutan masyarakat yang lebih tinggi untuk
mendapatkan pelayanan profesional.

SKOR

0,3

0,6

0,4

1,2

2. Makin tingginya tuntutan masyarakat akan


tanggung jawab dan tanggung gugat terhadap
tenaga kesehatan.
3. Persaingan antara RS swasta yang makin ketat.

0,3
1

TOTAL
S - W = 3,7 - 3,6 = 0,1
O - T = 3,3 - 3 = 0.3

1,2
3,0

Você também pode gostar