Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BAB I. PENDAHULUAN
2010).
Gubernur Bank Indonesia (BI) menyebutkan bahwa BPR, sesuai
dengan Undang-Undang Perbankan, adalah bank yang memiliki kegiatan
usaha terbatas dengan transaksi yang sederhana, meliputi penghimpunan
dana dalam bentuk tabungan dan deposito serta penyaluran kredit.
Keterbatasan ini diberikan kepada BPR terkait dengan tujuan pelayanan
utama BPR kepada usaha mikro kecil dan menengah serta masyarakat
sekitar (Bank Indonesia, 2010). Keterbatasan proses bisnis BPR ini justru
cakupan usaha
Mikro,
Kecil
dan
Menenganah
(UMKM)
mengalami
modal
(capital
adequacy)
telah
menjadi
topik
adalah rasio kinerja yang tertera pada Statistik Perbankan Indonesia yang
dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu Loan to Deposit Ratio
(LDR), Non Performing Loan (NPL), Return on Asset (ROA), dan Return on
Equity (ROE). Penelitian-penelitian terdahulu, menghasilkan pengaruh
rasio kinerja terhadap rasio kecukupan modal (CAR) yang berbeda-beda.
Sepanjang pengetahuan penulis, penelitian yang meneliti pengaruh
rasio kinerja terhadap rasio kecukupan modal BPR masih sedikit. Penelitanpenelitian lebih banyak meneliti pengaruh rasio-rasio kinerja terhadap rasio
kecukupan modal pada selain BPR, baik bank umum, bank pemerintah,
ataupun bank syariah.
Berdasarka latar belakang yang dikemukakan tersebut, penulis
merumuskan masalah sebagai dasar kajian penelitian yang akan dilakukan
sebagai berikut, yaitu:
1. Apakah terdapat pengaruh LDR secara parsial terhadap CAR?
2. Apakah terdapat pengaruh NPL secara parsial terhadap CAR?
3. Apakah terdapat pengaruh ROA secara parsial terhadap CAR?
4. Apakah terdapat pengaruh ROE secara parsial terhadap CAR?
5. Apakah terdapat pengaruh LDR, NPL, ROA dan ROE secara
simultan terhadap CAR?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan dan pertanyaan penelitian, maka tujuan
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menganalisis pengaruh LDR secara parsial terhadap CAR.
10
11
j.
12
secara
konvensional
yang
dalam
kegiatannya
tidak
13
14
15
rasio merupakan salah satu jenis analisis yang digunakan untuk menggali
informasi lebih dalam suatu laporan keuangan (Porter, 2011). Rasio
keuangan dapat memberikan peringatan dini terhadap resiko potensial
yang dapat terjadi di masa mendatang yang dapat berujung kepada
kebangkrutan jika tidak ditangani dengan baik (Maricica dan Georgeta,
2012).
Fungsi, tugas dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan
jasa keuangan di sektor perbankan adalah Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
sejak tanggal 31 Desember 2013. OJK menerbitkan media publikasi setiap
bulan yang menyediakan data statistik perbankan di Indonesia dengan
nama Statistik Perbankan Indoensia (SPI) yang diterbitkan secara bulanan.
16
17
A. Metode Penelitian
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif, menurut Uma Sekaran (Mastuti F., 2013) yaitu penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui dan menjadi mampu untuk menjelaskan
karakteristik variabel yang diteliti dalam suatu situasi. Tujuan penelitian
deskriptif adalah memberikan kepada peneliti sebuah riwayat atau untuk
menggambarkan aspek-aspek yang relevan dengan fenomena perhatian
dari perspektif seseorang, organisasi, orientasi industri, atau lainnya yang
kemudian penelitian ini membantu peneliti untuk memberikan gagasan
untuk penyelidikan dan penelitian lebih lanjut atau membuat keputusan
tertentu yang sederhana (Uma Sekaran, 2009). Penulis memilih jenis
penelitian ini karena penulis ingin mendeskripsikan hasil analisis laporan
keuangan BPR di Wilayah Banyumas, Banjarnegara, Purbalingga, Cilacap
dan Kebumen (Masbarlingcakeb).
Obyek dari penelitian ini adalah BPR di wilayah Banyumas,
Banjarnegara, Purbalingga, Cilacap, dan Kebumen (Masbarlingcakeb).
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
diperoleh dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berupa laporan neraca dan
laporan laba rugi tahun 2010 s.d. 2014.
Alat analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan Modified
DuPont Model.
18
19
Kegiatan
Bulan Ke1 2 3 4 5 6
20
DAFTAR PUSTAKA
Aurelija Maintien, D. B. (2012). The Need of Bankruptcy Prediction in The
Company. 7th International Scientific Conference, Business and
Management 2012 May 10-11, 2012 (p. 138). Vilnius: Vilnius
Gediminas Technical University.
Bank-Indonesia, D. K. (2010). Pedoman Akuntansi Bank Perkreditan
Rakyat. Jakarta: Bank Indonesia.
Brojonegoro, B. (2015, Juli 1). Peran Penting UKM Dorong Perekonomian
Indonesia.
Retrieved
from
Kemenkeu
RI:
http://www.kemenkeu.go.id/Berita/peran-penting-ukm-dorongperekonomian-indonesia
Hamada, M. (2010). Commercialization of Microfinance in Indonesia: The
Shorage of Fund and Linkage Program. The Developing Economies
48, no. 1 (March 2010), 156.
Herli, A. S. (2013). Buku Pintar Pengelolaan BPR dan Lembaga Keuangan
Pembiayaan Mikro. Yogyakarta: Andi Offset.
K. R. Subramanyam, J. J. (2009). Financial Statement Analysis 10th ed.
New York: McGraw-Hill Companies Inc.
Kyriazopoulos Georgios, H. G. (2002). Du Pont Analysis of a Bank Merger
and Acquisition between Laiki Bank from Cyprus and Marfin
Investment Group from Greece. MIBES Transactions, Vol 5, Issue 2,
30-49.
LPS.
LPS.
21
https://www.academia.edu/11284887/PENGEMBANGAN_DAN_PE
MBERDAYAAN_BPR_DALAM_UPAYA_PENINGKATAN_USAHA_
KECIL_DAN_MENENGAH_DI_INDONESIA_BPR_Development_a
nd_Empowerment_to_Improve_Small_and_Medium_Businesses_i
n_Indonesia
OJK. (2014). Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 20/POJK.03/2014
tentang Bank Perkreditan Rakyat. Jakarta.
Otoritas Jasa Keuangan. (2015, Desember Vol. 14 No. 1). Otoritas Jasa
Keuangan.
Retrieved
from
http://www.ojk.go.id/id/kanal/perbankan/data-dan-statistik/statistikperbankan-indonesia/Documents/Pages/Statistik-PerbankanIndonesia---Desember-2015/SPI%20Des%202015.pdf
Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/20/PBI/2006 tentang Transparansi
Kondisi Keuangan Bank Perkreditan Rakyat. (2006, Oktober 5).
Jakarta.
Peter D. Easton, M. L.-J. (2015). Financial Statement Analysis and
Valuation. Cambridge: Cambridge Business Publishers.
Porter, G. A., & Norton, C. L. (2011). Using Financial Accounting
Information. Ohio: South-Western Cengage Learning.
Prendergast, P. (2006). How a "Modified DuPont Approach" to Ratio
Analysis Can be Used to Drill Down to The True Cause of Financial
Problems. Financial Manajement, 49.
Sekaran, U. (2009). Metode Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Bumi Aksara.
Soliman, M. T. (2008). The Use of DuPont Analysis by Market Participants.
THE ACCOUNTING REVIEW Vol. 83, No. 3, 823.
Stanley F. Slater, E. M. (September-October 2009). A Value Based
Management System. Business Horizons, 49.
Thomas J. Liesz, S. J. (2008). Ratio Analysis Featuring DuPont Method.
Small Business Institute Journal Volume I, 22-25.
TRICorporation. (2009). Key Financial Metrics - The Dupont Model. Critical
Equation for Business Leader.
UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan. (1992). Jakarta: Republik
Indonesia.
22
Widyanto,
I.
(2015).
FISIP
Unita.
Retrieved
from
https://unitafisip.wordpress.com/:
https://unitafisip.files.wordpress.com/2015/09/p-ishworo-1.pdf
Wu, W.-W. (2009). Beyond Business Prediction Failure. Expert Systems
with Applications 37, 2375.
Lampiran 23
1
24
25
Lampiran 2
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Posisi
Proses Likuidasi
Proses Likuidasi
Proses Likuidasi
Proses Likuidasi
Proses Likuidasi
Proses Likuidasi
Selesai
Proses Likuidasi
selesai
Proses Likuidasi
Proses Likuidasi
Selesai Likuidasi
Selesai Likuidasi
Proses Likuidasi
Selesai Likuidasi
Selesai Likuidasi
Selesai Likudasi
Proses Likuidasi
Selesai Likuidasi
Selesai Likuidasi
Selesai Likuidasi
Selesai
Selesai Likuidasi
Selesai Likuidasi