Você está na página 1de 16

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era globalisasi dimana kecepatan dan ketepatan dalam melakukan
sesuatu hal yang berhubungan dengan bisnis maupun kehidupan sehari-hari
mulai mutlak untuk dilakukan. Teknologi informasi sebagai alat teknologi yang
membantu manusia maupun suatu perusahaan berkembang sangat cepat,, hal ini
seakan merubah suatu budaya hampir diseluruh dunia. Sebelum ada teknologi
Informasi sepert internet, streaming video, jaringan komunikasi, GPS serta
sistem-sistem informasi didalamnya, hubungan kita dengan orang lain sangat
dibatasi oleh jarak, waktu dan biaya.
Penerapan teknologi informasi pada tiap perusahaan atau organisasi
tentunya memiliki tujuan yang berbeda karena penerapan teknologi informasi
pada suatu organisasi adalah untuk mendukung kepentingan usahanya. Apalagi
dengan kondisi saat ini, dengan persaingan dan fluktuasi dunia bisnis yang tinggi
sehingga penerapan TI bukan hanya sebagai supporting tools saja, tetapi menjadi
strategic tools, dimana fungsi dan perannya lebih komprehensif dan lebih luas
terkait pada visi, misi dan tujuan perusahaan.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang terdapat dalam makalah Audit Berbasis Komputer
yang berjudul Dampak Perkembangan Teknologi Terhadap Model Bisnis
Perusahaan adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan teknologi informasi?
2. Bagaiamana perkembangan teknologi informasi?
3. Apa tujuan teknologi informasi?
4. Apa peranan teknologi dalam organisasi perusahaan?
5. Bagaimana implementasi teknologi informasi dalam bisnis perusahaan?

1.3 Tujuan
Tujuan dari rumusan masalah yang terdapat dalam makalah Audit Berbasis
Komputer yang berjudul Dampak Perkembangan Teknologi Terhadap Model
Bisnis Perusahaan adalah :
1. Mengetahui pengertian teknologi informasi
2. Mengetahui perkembangan teknologi informasi
3. Mengetahui tujuan teknologi informasi
4. Mengetahui peranan teknologi dalam organisasi perusahaan
5. Mengetahui implementasi teknologi informasi dalam bisnis perusahaan

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Teknologi Informasi
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk
mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,
memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang
berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang
digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan
informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
Teknologi informasi merupakan seperangkat alat yang membantu
pekerjaan, melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan
informal. Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer
(perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memroses dan
menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk
mengirimkan informasi. teknologi yang menggabungkan computer dengan jalur
komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video.
Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah
mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang
kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Kemudian untuk profesi seperti sains,
teknologi, perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama
antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang
lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi,
ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran.
2.2 Perkembangan Teknologi Informasi
Membicarakan perkembangan teknologi informasi dan globalisasi ekonomi
ibarat

membicarakan

menggambarkan

dua

dua

sisi

dari

karakteristik.

sebuah

Teknologi

koin

tunggal;

informasi

keduanya

penting

bagi

perkembangan kemasyarakatan di penghujung abad ke-20. Munculnya gagasan


tentang information society ataupun knowledge-based society memperlihatkan
adanya upaya untuk melihat kedua sisi koin tersebut secara serentak.
Bentuk awal telekomunikasi berskala nasional adalah telegrap. Teknologi
berbasis kabel (wire-based technology) ini menyediakan pondasi bagi
perkembangan jejaring telepon, yang pada gilirannya menjangkau bagian yang
3

lebih luas dari permukaan bumi. Dengan penggunaan teknologi kabel lintaslautan (transoceanic cables), berbagai wilayah yang terpisah oleh laut menjadi
terhubungkan menjelang akhir 1900.
Meningkatnya permintaan dari sektor bisnis akan sarana untuk mengontrol
informasi, khususnya yang terkait dengan kegiatan produksi dan distribusi,
menjadi pemicu utama pengembangan aplikasi dari telematika (telematics). Di
awal perkembangannya (seabad yang lalu), aplikasi-aplikasi ini didorong oleh
kebutuhan-kebutuhan di sektor bisnis, seperti computer-aided design (CAD),
remote sensing devices, management information systems, dan data bases. Tetapi
baru pada era 1960-an teknologi komputer dan teknologi elektronik melebur
dengan teknologi broadcasting dan telekomunikasi berbasis kabel.
Permintaan militer juga memacu terjadinya inovasi, khususnya dalam
wireless technologies, selama masa Perang Dunia Ke II. Penggunaan dalam
militer dikenal dengan teknologi C4I: command, control, communications,
computing, dan intelligence. Bahkan telematika, digabungkan dengan sistem dan
perangkat lunak, telah dikonsepsikan sebagai senjata baru di abad ke-21 ini.
Inovasi yang berlangsung secara masif berlangsung dalam 25 tahun
terakhir, sejak 1970-an, di mana kabel tembaga mulai diganti dengan kabel serat
optik, satelit dan teknologi nir-kabel lainnya, seperti microwave dan seluler. Pada
periode yang sama, teknologi komputer berevolusi dari sebatas wordprocessing
dan accounting menjangkau image dan graphic processing, yang membutuhkan
penyimpanan dan pengolahan data dalam kapasitas yang sangat besar. Dan
secara fisis komputer berevolusi dari berukuran sebesar sebuah ruang tamu
sampai menjadi perangkat yang portabel dan personal. Kemampuan yang sangat
tinggi untuk mengirim dan menerima data dan citra, selain suara, meleburkan
kedua jenis teknologi tersebut menjadi yang kini lazim disebut information and
communication technology (ICT), atau Teknology information (TI). Internet dan
World Wide Web (WWW) menjadi wujud utama peleburan kedua jenis teknologi.
Dan industri teknologi informasi hari ini merupakan kombinasi dari sekurangkurangnya empat jenis industri: industri komputer, industri komunikasi, industri
perangkat lunak, dan industri hiburan.

2.3 Tujuan Teknologi Informasi


4

Didalam perkembangannya, teknologi informasi mempunyai tujuan


sebagai berikut :
1) Menyadarkan manusia untuk mempelajari teknologi sebagai dasar untuk
mengetahui potensi perkembangan teknologi informasi dan komunukasi yang
berkembang.
2) Memotivasi kemampuam

agar

bisa

beradaptasi

dan

mengantisipasi

perkembangan teknologi informasi, sehingga bisa menjalani aktivitas dengan


teknologi tersebut.
3) Mengembangkan kompetensi dalam menggunakan teknologi komunikasi dan
informasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktivitas
lainnnya.
4) Mengembangkan kemampuan belajar berbasis teknologi informasi, sehingga
pembelajaraan dapat lebih optimal .
2.4 Peranan Teknologi Dalam Organisasi Perusahaan
Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam
dunia bisnis sebagai alat bantu dalam upaya memenangkan persaingan.
Pembangunan Teknologi Informasi Perusahaan dilakukan secara bertahap
sebelum sebuah sistem holistik atau menyeluruh selesai dibangun, hal tersebut
disesuaikan dengan kekuatan sumber daya yang dimiliki. Dalam penerapannya
rencana strategis Teknologi Informasi senantiasa diselaraskan dengan Rencana
Perusahaan, agar setiap penerapan Teknologi Informasi dapat memberikan nilai
bagi Perusahaan. Mengacu kepada Arsitektur Teknologi Informasi Perusahaan
pembangunan, penerapan Teknologi Informasi yang dilakukan dikategorikan
sebagai berikut :
a. Aplikasi Teknologi Informasi yang menjadi landasan dari berbagai aplikasi
lain yang ada di dalam Perusahaan antara lain sistem operasi, basis data,
network management dan lain-lain.
b. Aplikasi yang sifatnya mendasar (utility) yaitu aplikasi Teknologi Informasi
yang dipergunakan untuk berbagai urusan utilisasi sumber daya Perusahaan
antara lain sistem penggajian, sistem akuntansi & keuangan dan lain-lain.
c. Aplikasi Teknologi Informasi yang sesuai dengan kebutuhan spesifik
perusahaan terutama yang berkaitan dengan proses penciptaan produk/jasa
yang ditawarkan Perusahaan antara lain Aplikasi Properti, Aplikasi
Forwarding dan Aplikasi Pergudangan.
5

Departemen IT sering kali dipandang sebelah mata karena merupakan


departemen yang hanya bisa menghabiskan uang tanpa bisa menghasilkan uang,
hal inilah yang kadang menjadi problematika tersendiri bagi departemen IT di
perusahaan. Terkadang banyak perusahaan memandang sebelah mata akan peran
IT dalam menunjang proses di Perusahaan tersebut, memang belum banyak alat
ukur yang dapat digunakan untuk mengukur seberapa besar IT berperan atau ikut
andil dalam memajukan perusahaan.
Beberapa penerapan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain
dalam perusahaan, dunia bisnis, sektor perbankan, pendidikan, dan kesehatan.
Dan yang akan dibahas disini adalah khusus penerapan Teknologi Infromasi dan
Komunikasi dalam Perusahaan.
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak digunakan para
usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku
usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja.
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan pada
kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP
adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen
dalam perusahaan, cara lama kebanyakan
2.5 Dampak Penerapan Teknologi Informasi Dalam Perusahaan
2.5.1 Kelebihan atau Keuntungan Penerapan Teknologi Informasi
Untuk dapat mengetahui andil departemen IT di perusahaan adalah
dengan mengetahui keuntungan-keuntungan penerapan teknologi IT di
perusahaan tersebut, misalnya :
1. Yang tadinya manual menjadi otomatis, dan hal ini mengurangi biaya
untuk tenaga kerjanya, biaya untuk kertas, alat tulis, dll.
2. Waktu mengerjakan yang lebih cepat dengan adanya IT. Sebab dengan
IT ini akan memperbendek rantai birokrasi, yang tadinya selesai dalam 1
minggu dengan IT hanya butuh waktu 1 hari. Apabila waktu tadi kita
konversikan ke biaya maka akan mendapatkan penghematan sekian
rupiah.
3. Pengambilan keputusan yang lebih cepat, karena dengan IT maka data
yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat. Hal ini tentu saja akan
menjadikan perusahaan menjadi lebih kompetitif. Sebab dampaknya
6

akan sangat besar bisa jadi karena pengambilan keputusan yang lambat
sebuah perusahaan akan kehilangan banyak order.
4. Dengan penerapan teknologi IT kita akan dapat menghemat biaya
promosi dan pemasaran, karena promosi lewat web site akan sangat
murah dan konsumen dapat melihat profil perusahaan dari mana saja
diseluruh dunia.
5. Dengan IT maka sistem akan dapat terintegrasi disemua kantor atau
perusahaan sehingga hal ini akan dapat meningkatkan kecepatan dalam
merespon sesuatu dan pihak manajemen akan dengan cepat mengetahui
kondisi perusahaannya tanpa harus berkunjung ke kantor cabang yang
jauh dan memakan biaya transportasi.
Jadi sebenarnya penerapan IT ini akan sangat menghemat biaya di
semua aspek, baik tenaga kerja, proses, pemasaran, maupun manajemen.
Dan penerapan IT ini juga akan dapat mempercepat kemajuan perusahaan,
dengan semain meningkatnya margin perusahaan.
Untuk mengetahui secara pasti berapa keuntungan yang dihasilkan
oleh IT maka dapat dihitung dari penghematan-penghematan yang
dihasilkan perusahaan sebagai imbas dari penerapan IT dikonversikan ke
Rupiah, dan kemajuan-kemajuan yang dicapai perusahaan dari penerapan
IT ini, maka akan muncul angka yang cukup signifikan.
Sistem Informasi secara umum mempunyai beebrapa peranan dalam
perusahaan, diantaranya sebagai berikut:
a. Minimize risk
Setiap bisnis memiliki risiko, terutama berkaitan dengan faktorfaktor keuangan. Pada umumnya risiko berasal dari ketidakpastian
dalam berbagai hal dan aspek-aspek eksternal lain yang berada diluar
control perusahaan. Saat ini berbagai jenis aplikasi telah tersedia untuk
mengurangi risiko-risiko yang kerap dihadapi oleh bisnis seperti
forecasting, financial advisory, planning expert dan lain-lain.
Kehadiran teknologi informasi selain harus mampu membantu
perusahaan mengurangi risiko bisnis yang ada, perlu pula menjadi
sarana untuk membantu manajemen dalam mengelola risiko yang
dihadapi.
7

b. Reduce costs
Peranan teknologi informasi sebagai katalisator dalam berbagai
usaha pengurangan biaya-biaya operasional perusahaan pada akhirnya
akan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan. Sehubungan
dengan hal tersebut biasanya ada empat cara yang ditawarkan teknologi
informasi untuk mengurangi biaya-biaya kegiatan operasional yaitu:
Eleminasi proses
Implementasi berbagai komponen teknologi informasi akan
mampu menghilangkan atau mengeliminasi proses-proses yang dirasa
tidak perlu. Contoh call center untuk menggantikan fungsi layanan
pelanggan dalam menghadapi keluhan pelanggan.
Simplifikasi proses
Berbagai proses yang panjang dan berbelit-belit (birokratis)
biasanya dapat disederhanakan dengan mengimplementasikan berbagai
komponen teknologi informasi. Contoh order dapat dilakukan melalui
situs perusahaan tanpa perlu datang ke bagian pelayanan order.
Integrasi proses
Teknologi informasi juga mampu melakukan pengintegrasian
beberapa proses menjadi satu sehingga terasa lebih cepat dan praktis
(secara langsung akan meningkatkan kepuasan pelanggan juga).
Otomatisasi proses
Mengubah proses manual menjadi otomatis merupakan tawaran
klasik dari teknologi informasi.
c. Add Value
Peranan

selanjutnya

dari

teknologi

informasi

adalah

untuk menciptakan value bagi pelanggan perusahaan. Tujuan akhir dari


penciptaan value tidak sekedar untuk memuaskan pelanggan, tetapi
lebih jauh lagi untuk menciptakan loyalitas sehingga pelanggan tersebut
bersedia selalu menjadi konsumennya untuk jangka panjang.
d. Create new realities
Perkembangan teknologi informasi terakhir yang ditandai dengan
pesatnya teknologi internet telah mampu menciptakan suatu arena
bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di dunia maya. Berbagai konsep ebusiness semacam e-commerce, e-procurement, e-customer, e-loyalty,
8

dan lain-lainnya pada dasarnya merupakan cara pandang baru dalam


menanggapi mekanisme bisnis di era globalisasi informasi.
Bagi beberapa perusahaan, sebuah strategi IT tidak selalu pada kasus
yang formal. Walaupun dinamakan perencanaan Sistem Informasi (IS)
Strategic, arsitektur aplikasi, data, teknologi dan proses manajemen IS,
yang terdiri dari standar pengembangan dan pelaporan, semuanya disajikan
dengan rencana, proses dan kebutuhan dari bisnis yang ada saat ini. Tidak
ada acuan atau philosofi untuk kegunaan teknologi di perusahaan dan tidak
terkesan adanya aturan yang signifikan dalam menentukan strategi mana
yang lebih efektif, menguntungkan dan dapat dikerjakan dengan mudah.
Dalam lingkungan konvensional, hubungan antara strategi kompetitif
perusahaan dan manfaat penggunaan IT dikembangkan melalui beberapa
lapisan; dari perencanaan, analisa dan perancangan. Dapat dipahami bila
pada ligkungan sseperti ini IT memiliki pengaruh yang kecil terhadap
strategi

kompetitif

perusahaan.

Sejalan

dengan

semakin

luasnya

pemanfaatan IT di lingkungan bisnis, semakin terlihat tidak ada lagi


pemisahan antara IT dan Strategi kompetitif perusahaan, karena semua
strategi kompetitif harus memiliki IT sama halnya dengan memiliki
marketing, produsen dan keuangan.
Strategi IT membantu manager untuk mendefinisikan batasan
pembuatan keputusan untuk tindakan berikutnya, tapi menghentikan
dengan singkat dalam menentukan tindakan untuk dirinya sendiri. Hal ini
merupakan perbedaan mendasar antara Strategi IT dan perencanaan IT.
Strategi IT merupakan kumpulan prioritas yang menguasai pembuatan
keputusan bagi user dan proses data profesional. Hal itu merupakan bentuk
aturan framework untuk kegunaan IT dalam perusahaan, dan menjelaskan
bagaimana seorang eksekutif senior pada perusahaan akan berhubungan
pada infrastruktur IT.Perencanaan IT pada hal lain, memfokuskan pada
pelaksanaan dari Strategi IT.
Perencanaan Strategis Sistem Informasi diperlukan agar sebuah
organisasi dapat mengenali target terbaik untuk melakukan pembelian dan
penerapan

sistem

informasi

manajemen

dan

menolong

untuk

memaksimalkan hasil dari investasi pada bidang teknologi informasi.


9

Sebuah sistem informasi yang dibuat berdasarkan Perancangan Startegis


Sistem Informasi yang baik, akan membantu sebuah organisasi dalam
pengambilan

keputusan

untuk

melakukan

rencana

bisnisnya

dan

merealisasikan pencapian bisnisnya. Dalam dunia bisnis saat ini, penerapan


dari teknologi informasi untuk menentukan strategi perusahaan adalah
salah satu cara yang paling efektif untuk meningkatkan performa bisnis.
Strategi TI diperlukan untuk:
Pengetahuan mengenai teknologi baru
Dilibatkan dalam perencanaan taktis dan strategis
Dibahas dalam diskusi perusahaan
Memahami kelebihan dan kekurangan teknologi
Dengan semakin berkembangnya peranan teknologi informasi dalam
dunia bisnis, maka menuntut manajemen SI/TI untuk menghasilkan Sistem
Informasi yang layak dan mendukung kegiatan bisnis.Untuk itu, dituntut
sebuah perubahan dalam bidang manajemen SI/TI. Perubahan yang terjadi
adalah dengan diterapkannya Perancangan Strategis Sistem Informasi
untuk memenuhi tuntutan menghasilkan SI yang mendukung kegiatan
bisnis suatu organisasi. Seiring dengan perkembangan zaman dan dunia
bisnis, peningkatan Perencanaan Strategis Sistem Informasi menjadi
tantangan serius bagi pihak manajemen SI/TI.
SI/TI

sebagai Enabler,

Organisasi/perusahaan

dituntut

untuk

mengaplikasikan teknologi bukan hanya untuk menjaga eksistensi


bisnisnya melainkan juga untuk menciptakan peluang dalam persaingan.
Pemahaman

mengenai peran

pengembangan

teknologi

dan

sistem

informasi diperlukan untuk mengelola teknologi dan sistem informasi


dalam organisasi itu sendiri.
2.5.2 Kelemahan atau Kekurangan Penerapan Teknologi Informasi
Dari sekian banyak kelebihan-kelebihan yang ada dari penerapan IT
khususnya

di

lingkungan

perusahaan,

ada

juga

beberapa

kekurangan/kelemahan walaupun tidak begitu signifikan dibanding dengan

10

keuntungannya namun terkadang juga bisa menimbulkan masalah


diantaranya :
1) Teknologi informasi yang diterapkan tersebut harus acceptable, artinya
dapat diterima oleh semua orang yang akan menggunakannya. Jika
perkembangan teknologi tidak acceptable, maka dapat menimbulkan
perilaku yang tidak diharapkan seperti resistance to change (penolakan
terhadap perubahan).
Resistance to change muncul karena tidak semua orang mudah
menerima perubahan dan menganggap bahwa adanya perubahan berarti
hambatan, bahkan dapat merupakan ancaman. Resistance to change juga
dapat timbul karena kurangnya pengetahuan atau ketidakmampuan
dalam mengoperasikan teknologi informasi yang baru. Sebaliknya, bagi
orang-orang

yang

dinamis,

perkembangan

teknologi

informasi

merupakan dorongan untuk semakin mengembangkan diri.


Beberapa contoh anggapan bahwa perkembangan teknologi
informasi merupakan ancaman, yaitu seorang mandor yang merasa
kedudukannya terancam jika pihak manajemen memutuskan untuk
menggunakan sistem pengawasan terpusat dengan monitor kamera. Atau
seorang manajer menganggap perubahan sebagai ancaman bila
wewenang dan kekuasaan yang dimilikinya menjadi berkurang akibat
penerapan teknologi informasi.
2) Perkembangan teknologi informasi menuntut semakin banyaknya
keahlian yang dimiliki oleh karyawan atau pekerja dalam organisasi.
Oleh karena itu pendidikan tambahan dan pelatihan sangat diperlukan
untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dari karyawan atau
pekerja.
3) Perkembangan teknologi informasi juga memungkinkan hilangnya
kesempatan kerja khususnya bagi karyawan tingkat bawah, karena
teknologi informasi tersebut dapat menjalankan tugas mereka.
Teknologi informasi hanya menciptakan kesempatan kerja baru bagi
tenaga ahli atau individu yang benar-benar memenuhi kualifikasi.
4) Dipihak lain ada yang beranggapan bahwa perkembangan teknologi
informasi dapat menimbulkan pemborosan, karena diperlukan biaya
yang besar untuk pengadaan peralatan-peralatan yang canggih yang
11

diperlukan

serta

pengadaan

pelatihan

bagi

karyawan

untuk

meningkatkan pengetahuan dan keahlian yang dimiliki.


5) Ada juga pihak yang tidak senang dengan kehadiran komputer yang
dianggap menjadikan mereka malas bekerja dan membosankan.
Keadaan ini disebut dengan functional fixaction (tidak bersedia
menerima sesuatu yang baru walaupun sesuatu yang baru itu lebih
bermanfaat).
6) Dengan semakin canggihnya teknologi informasi maka memungkinkan
munculnya kejahatan-kejahatan teknologi informasi.
2.6 IMPLEMENTASI IT DI PERUSAHAAN
Beberapa aplikasi sistem informasi yang diterapkan perusahaan yaitu:
1.

SAP (System Applications and Products in Data Processing) untuk


pembelian barang-barang yang berhubungan dengan kebutuhan produksi
dan non produksi di unit/area contoh : order office supplies, order seragam
karyawan, order feeding equipment, dan lain-lain.

2.

DWOS (Daily worker &Outsourching Aplication System) untuk input data


karyawan baik dari biodata, absensi, penggajian karyawan outsourching dll

3.

FMS (Farm Management System) adalah aplikasi yang berhubungan


dengan penginputan data-data produksi perhari dari suatu unit serta bisa
menampilkan dan menyajikan kembali data tersebut dalam bentuk pdf.

4.

Accounting Information Systems (AIS), sistem yang menyediakan


informasi terhadap transaksi keuangan atau dikenal Sistem Informasi
Akuntansi

5.

Marketing Information Systems (MkIS), sistem yang menyediakan


informasi untuk kegiatan penjualan, promosi, riset pasar, dsb. atau dikenal
Sistem Informasi Pemasaran

6.

Inventory Management Information Systems (IMIS), sistem yang


menyediakan informasi persediaan, pengeluaran dan pemesanan barang
penjualan atau dikenal Sistem Informasi Manajermen Persedian Barang

7.

Human Resource Information Systems (HRIS), sistem yang menyediakan


informasi kegiatan dan perkembangan pekerjaan sumberdaya manusia,
menyangkut prestasi, promosi, one prestasi, gaji, dsb. atau dikenal Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia
12

8.

Research and Development Information Systems (RDIS), sistem yang


menyediakan informasi tentang kegiatan penelitian dan pengembangan
usaha atau sebuah produk atau dikenal Sistem Informasi Penelitian dan
Pengembangan

9.

Engineering Information Systems (EngIS), sistem yang menyediakan


informasi untuk kebutuhan teknik atau rekayasa produk maupun teknik
pengembangan usaha atau dikenal Sistem informasi Rekayasa

10. Credit Analysis Informaion Systems (CAIS), sistem yang menyediakan


informasi hasil analisis kredit usaha atau dikenal Sistem Informasi Analisis
Kredit
11. Production Information Systems (PIS), sistem yang menyediakan informasi
hasil kegiatan produksi, pengolahan bahan baku,pengolahan barang jadi,
dsb., atau dikenal Sistem Informasi Produksi
12. Financve Information Systems (FIS), sistem yang menyediakan informasi
halokasi dana perusahaan baik eksternal maupun internal, cash flow,
investasi, hutang piutang, dsb., atau dikenal Sistem Informasi Keuangan.

Model-Model Bisnis yang Memanfaatkan Teknologi Internet


Kategori

Keterangan

Contoh

Toko Virtual Menjual produk-produk fisik secara langsungAmazon.com


kepada konsumen atau bisnis individual
EPM.com
Pialang
informasi

Menyediakan produk, harga, ketersediaanEdmunds.com


informasi kepada individual dan bisnis.Kbb.com
Penghasilan diperoleh dari periklanan atauInsweb.com
mengarahkan pembeli kepada penjual.
IndustrialMall.com

Pialang
transaksi

Menghemat uang dan waktu pengguna denganE*TRADE.com


memproses transaksi penjualan secara online,Expedia.com
membuat biaya setiap kali muncul transaksi serta
menyediakan mengenai istilah-istilah dan daftar
harga.

Pasar Online Memberikan suatu lingkungan digital di manaEBay.com


pembeli dan penjual dapat bertemu, mencari Priceline.com
produk, memajang produk dan menetapkanChenConnect.com
harga untuk produk. Dapat memberikan lelang Pantellos.com
13

online atau lelang balik di mana pembeli


mengajukan penawaran kepada banyak penjual
untuk membeli pada harga yang ditetapkan oleh
pembeli, harga negoisasi, atau harga tetap.
Content
Provider

Menciptakan pendapatan dengan memberikan isiWSJ.com


digital seperti berita digital, music, foto atauCNN.com
video pada Web. Pembayar membayar sejumlah TheStreet.com
uang untuk dapat mengaksesnya atau pendapatanGettyimages.com
dihasilkan dengan menjual ruang iklan.
MP3.com

Penyedia
jasa online

Menyediakan jasa online untuk individu dan@Backup.com


bisnis.
Menghasilkan
pendapatan
dariXdrive.com
pembayaran subskripsi atau transaksi dari iklanEmployease.com
atau dengan menmgumpulkan informasiSalesforce.com
pemasaran dari para pengguna.

Komunitas
virtual

Menyediakan tempat pertemuan online di manaFortuneCity.com


orang-orang dengan minat yang sama dapatIVillage.com
berkomunikasi dan menemukan informasi yang
berguna.

Portal

Menyediakan poin entri awal ke Web bersama Yahoo.com


dengan isi spesifik dan layanan lain
MSN.com

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Semakin cepatnya perkembangan Teknologi informasi menuntut manusia
untuk mencoba membuat perubahan di segala jenis kehidupannya yang
tujuannya adalah mendapatkan hasil maupun kondisi yang terbaik yang dapat
dicapai. Banyaknya sektor kehidupan yang ada diharapkan membuka inovasi
baru bagi kita untuk menciptakan sesuatu yang baru untuk kemajuan peradaban
manusia.
Persaingan yang keras dalam dunia bisnis tentunya sangat membutuhkan
suatu perusahaan yang dapat menangani akan hal itu diberbagai situasi yang
14

menantang. Semua bisnis tentunya juga membutuhkan semua informasi yang


sangat aktual, cepat dan dapat dipercaya, yang mana bisa semua permasalahan
tersebut hanya bisa diselesaikan melalui Teknologi informasi. Walaupun praktek
komunikasi bisnis menggunakan peran Teknologi informasi akan tetapi
keberhasilan komunikasi itu disebabkan oleh kemampuan dari individu itu
sendiri.
3.2 Saran
Dalam makalah ini, penulis juga mengungkapkan beberapa saran yang
dapat ditindak lanjuti, baik dari segi pembaca sebagai individu ataupun dari segi
pembaca sebagai pihak perusahaan. Berikut beberapa saran yang disampaikan:
1. Bagi perusahaan baiknya menggunakan teknologi informasi sesuai dengan
kebutuhannya, agar tidak terjadi kesenjangan antara teknologi yang digunakan
dengan sumber daya manusia yang tersedia di perusahaan tersebut.
2. Bagi pembaca maupun peneliti selanjutnya, dianjurkan untuk mengemukakan
lebih banyak mengenai sumber-sumber teknologi informasi, jenis-jenis
teknologi informasi yang digunakan oleh kebanyakan pesbisnis, serta modelmodel bisnis yang semakin berkembang di era globalisasi ini beserta
penerapannya atas teknologi informasi yang digunakan.

DAFTAR PUSTAKA
http://m.portal.paseban.com/?mod=content&act=read&id=8825. Yang diakses pada
tanggal 7 Maret 2016
https://sherlyyunitabahrun.wordpress.com/2014/10/10/dampak-teknologi-terhadapdunia-bisnis/ .Yang diakses pada tanggal 7 Maret 2016
https://diastrianida.wordpress.com/2014/10/11/pengaruh-teknologi-informasiterhadap-dunia-bisnis/. Yang diakses pada tanggal 7 Maret 2016
https://www.researchgate.net/publication/50434699_Tinjauan_Terhadap_Dampak_Te
knologi_Informasi_dalam_Organisasi_Bisnis_dan_Upaya_Untuk_Merealisasi
kan_Manfaat_Positifnya. Yang diakses pada tanggal 7 Maret 2016
https://wikipedia.co.id/. Yang diakses pada tanggal 7 Maret 2016
15

http://www.artikelsiana.com/2015/09/teknologi-informasi-pengertian-tujuanfungsi.html. Yang diakses pada tanggal 7 Maret 2016

16

Você também pode gostar