Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun oleh :
PENDAHULUAN
Kromatografi adalah teknik pemisahan suatu
campuran senyawa-senyawa menjadi
komponen - komponen yang terpisah.
Metode pemisahan secara fisik yang
didasarkan pada perbedaan migrasi /
distribusi analit pada fasa gerak yang
mengalir melalui fasa diam
Bila semua atau sebagian dari molekul
senyawa penyusun campuran dapat
berbentuk fase gas atau uap pada suhu
max. 400 450 oC dan tak terdekomposisi
pada suhu tersebut maka senyawa ini
mungkin dapat dianalisa dengan
kromatografi gas
Kromotografi gas merupakan salah satu
teknik
kromatografi.
04/22/16
2
04/22/16
Diagram
04/22/16
Bagian Dasar GC
Sistem gas pembawa
(carrier gas)
Sistem pemasukan
cuplikan (Injector System)
Sistem pemanasan Kolom
(Colomn system)
Kolom
Sistem deteksi (Detector
System)
Sistem pengolah data
04/22/16
Instrumentasi GC
04/22/16
10
04/22/16
11
13
*Sistem pemasukan
cuplikan*
(Injector System)
Sejumlah kecil sampel yang akan dianalisis
diinjeksikan pada alat menggunakan
semprit kecil (syringe).
Jarum semprit menembus lempengan karet
tebal (septum) yang mana akan mengubah
bentuknya kembali secara otomatis ketika
syringe ditarik keluar dari septum
Injector berada dalam oven yang mana
temperaturnya dapat dikontrol.
Oven harus cukup panas sehingga sampel
dapat mendidih dan diangkut ke kolom oleh
gas pembawa.
04/22/16
14
04/22/16
15
04/22/16
16
*COLUM
N*
Merupakan jantung Chromatography,
dimana pemisahan komponen cuplikan
terjadi yang berwujud puncak-puncak
yang disebut Chromatogram
Faktor yang berkaitan dengan
keterpisahan puncak Chromatography
adalah keefisienan kolom dan keefisienan
pelarut
04/22/16
17
Column
04/22/16
18
Column
19
Column
Column Configuration
Packed Column
1. Terbuat dari Glass, Metal (Al, Cu,
Stainless
Steel)
2. Panjang 1 3 meter dengan diameter
2 4 mm
3. Ukuran partikel pendukung biasanya
pada 80 100 mesh
04/22/16
20
Column
Column Configuration
Open Tubular Column (Capillary)
SCOT (support column open tubular),
Permukaan dalam Capillari diberi Thin Film
( - 30 mm) sebagai material pendukung
WCOT (wall column open tubular) Capillary
yang dilapisi dengan lapisan tipis sebagai fase
stationary
FSOT (fused silica open tubular)
Pengembangan WCOT dengan menggunakan silica murni yang mengandung metal
oksida yang sangat kecil
04/22/16
21
Column
22
04/22/16
23
Column
10 - 100
10 - 100
10 - 100
1-6
Inside diam
-mm
0.1 0.3
0.250.75
0.5 - 175
2-4
Efficiency
(P/m)
2000-4000
1000-4000
600 - 1200
500 - 1000
Sample -ng
10 - 750
10 - 1000
10 - 1000
10 - 106
Pressure
Low
Low
Low
High
Speed
Fast
Fast
Fast
Slow
Chem.
Inertness
Best
Flexible
04/22/16
Yes
Poorest
No
No
No
24
Column
Temperatur kolom
Temperatur kolom dapat bervariasi antara 50 oC
sampai ~ 350 oC.
Temperatur awal kolom lebih rendah daripada
gerbang injeksi pada oven, sehingga beberapa
komponen campuran dapat berkondensasi pada
awal kolom.
Kolom dimulai pada temperatur rendah dan
kemudian terus menerus menjadi lebih panas
dibawah pengawasan komputer saat analisis
berlangsung.
04/22/16
25
Column
Temperatur Column
Analisa Isotermal
Suhu oven column tak berubah
selama analisa
Analisa Temperature Terprogram
Suhu oven column berubah sesuai
dengan kebutuhan analisa
04/22/16
26
Waktu retensi
Waktu yang digunakan oleh senyawa
tertentu untuk bergerak melalui kolom
menuju ke detektor disebut sebagai
waktu retensi.
Waktu retensi diukur berdasarkan waktu
dari saat sampel diinjeksikan sampai titik
dimana tampilan menunjukkan tinggi
puncak maksimum untuk senyawa itu.
04/22/16
27
Waktu retensi
28
Waktu retensi
29
Bagaimana pemisahan
berlangsung pada kolom?
Ada tiga hal yang mungkin dapat terjadi
pada molekul tertentu dalam campuran
yang diinjeksikan pada kolom:
Molekul dapat berkondensasi pada fase diam.
Molekul dapat larut dalam cairan pada
permukaan fase diam
Molekul dapat tetap pada fase gas
30
MEKANISME PEMISAHAN
04/22/16
31
RESOLUSI
Tujuan umum pada kromatografi adalah
pemisahan yang cukup
Ukuran kuantitatif dari pemisahan relatif :
resolusi
Harga R besar, berarti pemisahan lebih
baik. R kecil, pemisahan jelek
04/22/16
32
RESOLUSI
04/22/16
33
RESOLUSI
Difusi Eddy,
Difusi longitudinal,
Transfer massa fasa gerak,
Transfer massa fasa gerak tertahan,
Transfer massa fasa diam
Latihan :
In a chromatographic analysis of lemon oil a
peak for limonene has a retention time of 8.36
min with a baseline width of 0.96 min. Terpinene elutes at 9.54 min, with a baseline
width of 0.64 min. What is the resolution
between the two peaks ?
04/22/16
34
Keefisienan Column
Keefisienan kolom menyatakan :
pelebaran puncak yang disebabkan oleh
rancangan kolom dan kondisi pengerjaan
Keefisienan kolom diukur dengan :
Jumlah pelat teori (theoretical plates) , N
N = 5.545 ( t r / W1/2)2
atau
N = 16 ( t r / W )2
Untuk keadaan yang ideal :
harga N besar,
puncak sempit
04/22/16
35
Keefisienan Column
04/22/16
36
Keefisienan Column
37
Keefisienan Column
38
Keefisienan Pelarut
Pada GC, terjadi interaksi linarut-pelarut dan
menentukan letak relatif senyawa pada
kromatogram
Interaksi ini ditentukan oleh koefisien
distribusi linarut yang bersangkutan dalam
pelarut pada suhu tertentu
Bila T naik, koefisien distribusi bertambah
kecil, berarti bagian linarut dalam fase gas
bertambah besar dan waktu elusi bertambah
pendek dan pemisahan kurang sempurna
04/22/16
39
Detector
Merupakan suatu gawai yang menunjukan
dan mengukur banyaknya komponen
yang terpisah dalam gas pembawa
Suhu detector harus panas agar cuplikan
tak mengembun.
Pelebaran puncak dan menghilangnya
puncak komponen merupakan ciri khas
terjadinya pengembunan
Seluruh detektor ditutup dalam oven yang
lebih panas dibanding dengan temperatur
kolom. Hal itu menghentikan kondensasi
dalam detektor (pada FID).
04/22/16
40
Detector
Kepekaan tinggi
Stabil dan reproducibility
Kelinieran respon lebar
Temperature bisa mencapai 400 oC
Waktu respon cepat
Tidak merusak sample
Tidak peka terhadap perubahan aliran
dan suhu
Kuat dan murah
Tanggap
04/22/16 terhadap semua senyawa
41
Detector
42
Detector
Atau Katharometer
Detector yang
didasarkan kepada
perubahan
hantaran panas
(Thermal
Conductivity) dari
fase gerak dengan
kehadiran cuplikan
atau sample
04/22/16
43
Detector
44
Detector
04/22/16
45
Detector
46
Detector
Detector
04/22/16
48
Detector
04/22/16
49
Detector
50
51
04/22/16
52
53
04/22/16
Contoh kromatogram monomer styrene
54
55
04/22/16
56
04/22/16
Kromatogram
campuran senyawa
akan muncul
sebagai puncakpuncak di
kromatogram
dengan waktu
retensi yang
berbeda-beda.
Analisis senyawa
volatil pada keju
menghasilkan
puncak-puncak yang
sangat banyak.
Analisis secara
manual
kromatogram ini
sangatlah rumit.
57
58
04/22/16
59
60
61
Pemanfaatan GC
Pemisahan gas bertitik didih rendah
seperti oksigen, karbon monoksida dan
karbon dioksida dimungkinkan dengan
teknik ini.
Senyawa organik yang mudah menguap
seperti hidrokarbon dan ester.
Analisis minyak mentah dan minyak
atsiri dalam buah
04/22/16
62
63
64
04/22/16
65
04/22/16
Injection port
66
04/22/16
67