Você está na página 1de 14

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS

UNITY OF SCIENCE DENGAN


PENDEKATAN CONTEXTUAL
TEACHING AND LEARNING PADA
MATERI TERMOKIMIA

Oleh : Dwi Susanti Putri

LATAR BELAKANG

Tujuan pendidikan nasional (UU no. 20 tahun


2003)
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka
mencerdaskan
kehidupan
bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.

Dikotomi antara ilmu pengetahuan dan agama


Belum adanya sumber belajar yang memuat
aspek spiritual
Pembelajaran yang kurang bermakna

RUMUSAN MASALAH
Bagaimanakah susunan dan karakteristik modul
berbasis unity of science dengan pendekatan
contextual teaching and learning?
Bagaimanakah kualitas modul berbasis unity of
science dengan pendekatan contextual teaching
and learning?

TUJUAN
Untuk mengetahui susunan dan karakteristik
dari modul berbasis unity of science dengan
pendekatan contextual teaching and learning
pada materi termokimia
Untuk mengetahui efektivitas dari modul
berbasis unity of science dengan pendekatan
contextual teaching and learning pada materi
termokimia

MANFAAT
Bagi Guru:
Menambah ketersediaan sumber ajar dalam pembelajaran.
Dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat dalam
rangka meningkatkan prestasi belajar peserta didik
khususnya dalam materi termokimia
Bagi Siswa :
Dapat meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap
materi yang diajarkan
Dapat meningkatkan motivasi peserta didik terhadap
materi yang diajarkan
Peserta didik dapat belajar mandiri dengan modul
Dapat meningkatkan kesadaran peserta didik akan nilai
tauhid yang ada pada pembelajaran kimia sehingga
semakin meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta
didik.

LANJTAN ..
Bagi Sekolah
Dapat memberikan perangkat pembelajaran
dalam rangka perbaikan mutu pembelajaran
Dapat meningkatkan mutu SDM baru demi
kemajuan sekolah
Bagi Pendidik
Menambah pengalaman dan wawasan langsung
dalam membuat bahan/sumber ajar yang baik

SPESIFIKASI PRODUK
Modul kimia berisi mata pelajaran kimia yaitu pada materi
termokimia sebagai media bantu peserta didik SMA/MA kelas
XI semester ganjil.
Modul kimia berbasis unity of science dengan strategi
spiritualisasi ilmu-ilmu keislaman berupa materi termokimia
yang dikaitkan dengan nilai-nilai spiritual dan kehidupan
sehari-hari.
Modul berbasis Unity of Science dengan pendekatan
Contextual Teaching and Learning ini terdiri dari
pendahuluan, isi berupa materi dan contoh soal serta evaluasi.
Modul kimia disusun dengan delapan komponen Contextual
Teaching and Learning, yaitu kontruktivisme (constructivism),
menggali informasi (inqury), bertanya (questioning), kerjasama
(kooperatif learning), pemodelan (modeling), refleksi
(reflection), mencapai standar akademik yang tinggi, dan
penilaian autentik (authentic assessment).

METODE PENELITIAN
Model penelitian dan pengembangan yang digunakan
adalah model dick and carey, terdiri dari :
Analisis kebutuhan dan tujuan
Analisis pembelajaran
Analisis pembelajar dan konteks
Merumuskan tujuan performansi
Mengembangkan instrument assessment
Mengembangkan strategi pembelajaran
Mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran
Merancang dan melkukan evaluasi formatif
Melakukan revisi
Evaluasi sumatif

SKEMA DICK AND CAREY

Tempat dan waktu


MAN 2 Semarang
September akhir
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi : Siswa kelas XI Ipa MAN 2 Semarang
Sampel : kelas kecil 6 orang dari kelas tersebut
Teknik sampling : non probability sampling berupa
sampling purposive
Variabel dan Indikator Penelitian
Variabel input : Modul kimia berbasis unity of
science dengan pendekatan Contextual Teaching
and Learning.
Variabel output : kualitas modul, hasil belajar
kognitif, afektif dan psikomotorik, respon siswa thd
modul.

TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Wawancara
Angket (kuiesioner)
Observasi
Metode tes

TEKNIK ANALISIS DATA


Analisis Perangkat Tes
Analisis Validitas : menunjukkan tingkat kevalidan
atau keshahihan suatu instrument
Analisis tingkat kesukaran : angka yang menjadi
indikator mudah sukarnya soal
Analisis realibilitas : menunjukan bahwa suatu
instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan
sebagai alat pengumpul data karena instrumen
tersebut sudah baik
Analisis daya beda : kemampuan suatu soal untuk
membedakan antara peserta didik yang
berkemampuan tinggi dan peserta didik yang
berkemampuan rendah

LANJUTAN
Uji Efektifitas Produk
Uji validasi tim ahli
Aspek kognitif
Analisis tanggapan siswa terhadap media
pembelajaran
Analisis keaktifan Siswa

Você também pode gostar