Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
:
:
:
:
:
A. Latar Belakang
Penyakit TB Paru dapat menyerang siapa saja (tua, muda, laki-laki,
perempuan, miskin, atau kaya) dan dimana saja. Survei prevalensi TB Paru yang
dilakukan di enam propinsi pada tahun 1983-1993 menunjukkan bahwa
prevalensi TB Paru di Indonesia berkisar antara 0,2 0,65%. Sedangkan
menurut laporan Penanggulangan TB Paru Global yang dikeluarkan oleh WHO
pada tahun 2004, angka insidensi TB Paru pada tahun 2002 mencapai 555.000
kasus (256 kasus/100.000 penduduk), dan 46% diantaranya diperkirakan
merupakan kasus baru.
Pada Puskesmas Patilanggio tahun 2015 terlihat presentase penderita TB
0,21 %, untuk itu perlu diadakannya pelacakan kasus kontak TB/Kusta di
wilayah Kerja Puskesmas Patilanggio.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian TB, memutuskan rantai
penularan, serta mencegah terjadinya MDR TB.
2. Tujuan Khusus
1. Tercapainya penemuan pasien baru TB BTA positif paling sedikit 70%
dari perkiraan dan menyembuhkan 85% dari semua pasien tersebut
serta mempertahankannya.
2. Menurunkan tingkat prevalensi dan kematian akibat TB hingga
mencapai tujuan millenium development goals (MDGs) pada tahun
2015.
C. Sasaran
Masyarakat wilayah Puskesmas Patilanggio
D. Manfaat
Manfaat pada kegiatan ini adalah menurunkan angka kesakitan dan angka
kematian TB, memutuskan rantai penularan, serta mencegah terjadinya MDR TB
dalam meningkatkan pelayanan kesehatan yang optimal.
E. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN
1. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan kegiatan yaitu Tatalaksana Pasien TB, melakukan
penjaringan tersangka, Pencatatan dan Pelaporan, Pemantauan dan Evaluasi
2. Tahapan Kegiatan
Tahapan pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut :
a.
Tatalaksana pasien TB dengan penemuan tersangka TB. Diagnosis dini,
pengobatan
b.
Penjaringan tersangka (suspek) & penderita.
c.
Penatalaksanaan pengobatan.
d.
Pelacakan kontak serumah penderita TB BTA (+)
e.
Pemberian makanan tambahan (PMT) bagi penderita TB sebanyak 100
paket.
f.
Pengadaan logistik laboratorium untuk buffer stock
g.
Cetak leaflet dan form TB
h.
Cross check slide (spesimen) TB setiap triwulan
i.
Monitoring evaluasi (2x), bimbingan teknis (2x) & supervise (4 triwulan).
j.
Pencatatan & Pelaporan
F. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KEGIATAN
Kurun waktu pencapaian kegiatan ini ditargetkan sebanyak 3 kali tiap
kelurahan/desa oleh perawat berjumlah 2 orang dari Puskesmas Patilanggio
pada Bulan Januari, Mei dan September.
G.
:
:
:
:
Paru Ke
Mengantar
Pendanaan
Kabupaten
A. LATAR BELAKANG
Laboratorium tuberkulosis tersebar luas dan berada disetiap wilayah, mulai
dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, Propinsi dan nasional yang berfungsi
sebagai laboratorium pelayanan kesehatan dasar, rujukan maupun laboratorium
pendidikan/penelitian
Untuk meningkatkan ketepatan diagnosa TB-paru secara mikroskopis perlu
adanya keseragaman diagnosa dan ketepatan hasil pemeriksaan. Sampai saat ini
PRM ( Puskesmas rujukan mikroskopis ) dan PPM ( Puskesmas pelaksana mandiri )
telah bekerja sebagai ujung tombak utnuk pemeriksaan sediaan ( slide ) BTA,
tanpa pernah dilakukannya pengawasan terhadap kualitas dan keseragaman
mutu dari hasil terhadap pemeriksaan preparate sputum ( dahak ) penderita TBparu kecuali dengan cara uji silang ( cross check ) kepada laboratorium yang
lebih tinggi seperti Balai Laboratorium kesehatan ( BLK propinsi )
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan ketepatan diagnosa TB-paru secara mikroskopis
2. Tujuan Khusus
1. Deteksi pasien TB-paru, pemantauan keberhasilan pengobatan,
2. menetapkan hasil akhir pengobatan serta menentukan potensi penularan.
C. SASARAN
Puskesmas Rujukan Mikroskopis (PRM)
D. MANFAAT
Manfaat pada kegiatan ini adalah agar proses preparet suspek TB Paru ke
PRM yang diantar oleh Petugas Kesehatan dapat berjalan dengan lancar.
E. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN
1. Metode Pelaksanaan
- Metode pelaksanaan kegiatan adalah
a. Menyiapkan preparet suspek TB Paru yang akan dikirim ke PRM
b. Mengantar langsung preparet suspek TB Paru ke PRM
2. Tahapan Kegiatan
- Tahapan pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut :
a. Menyediakan alat dan bahan/preparet suspek TB Paru
b. Penyimpanan preparet suspek TB Paru yang akan dikirim ke PRM
c. Proses Pengiriman preparet suspek TB Paru dengan menggunakan
angkutan/kendaraan milik Puskesmas.
F. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KEGIATAN
Kurun waktu pencapaiankegiatan ini ditargetkan sebanyak ...................... kali
di Puskesmas Patilanggio selama satu tahun oleh Perawat berjumlah .............
orang dari Puskesmas Patilanggio, dan pada satu tahun ini penganggaran dana
BOK bisa mendukung terjadinya peningkatan kualitas dan mutu pelayanan
kesehatan.
G.
:
:
:
:
:
A. LATAR BELAKANG
Di Indonesia, TB merupakan masalah utama kesehatan masyarakat. Jumlah
pasien TB di Indonesia merupakan ke-3 terbanyak di dunia setelah India dan Cina
dengan jumlah pasien sekitar 10% dari total jumlah pasien TB didunia.
Diperkirakan pada tahun 2004, setiap tahun ada 539.000 kasus baru dan
kematian 101.000 orang. Insidensi kasus TB BTA positif sekitar 110 per 100.000
penduduk. Dengan melihat prevalensi penyakit TB Paru di Indonesia, maka
Pentingnya mengadakan Penyuluhan TB Paru terutama di wilayah kerja
Puskesmas PATILANGGIO untuk mencegah penyakit TB Paru.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukannya penyuluhan, diharapkan masyarakat mampu
memahami mengenai penyakit TB Paru
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan selama 1 45 menit,
masyarakat Puskesmas Patilanggio mampu menjelaskan:
a.
Menjelaskan pengertian TB Paru
b.
Menjelaskan penyebab TB Paru
c.
Menjelaskan tanda dan gejala TB Paru
d.
Menjelaskan cara penularan TB Paru
e.
Menjelaskan derajat TB Paru
f.
Menjelaskan cara pencegahan TB Paru
g.
Menjelaskan dan melakukan pengobatan pertama penderita TB Paru
C. SASARAN
Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Patilanggio
D. MANFAAT
Manfaat pada kegiatan ini adalah agar masyarakat dapat memahami dan
mengerti mengenai Penyakit TB/Paru. Penyuluhan kesehatan mengenai penyakit
TB Paru dalam hal ini ditujukan kepada masyarakat pada umumnya dan
penderita khususnya.
E. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN
1. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan kegiatan yaitu menyediakan alat penyuluhan (leaflet,
flip chart, laptop, auto focus, Ember kecil/wadah berisi pasir, masker,
handscun/sarung tangan, sabun) kemudian dilakukan Metode penyuluhan
(ceramah, Tanya jawab, demonstrasi penjelasan tentang penyakit TB Paru),
Menyiapkan materi yang akan disajikan, Evaluasi dan pelaporan
2. Tahapan Kegiatan
a. Melakukan penyuluhan dengan metode ceramah dengan materi
penyuluhan yaitu Pengertian TB Paru, Tanda dan gejala penyakit TB
Paru Cara penularan TB Paru dan penyebaran Kuman TBC, Cara
mencegah penularan agar terhindar dari penyakit TB Paru, Pengobatan
penderita TB Paru
b. Tanya jawab.
c. Evaluasi : Tanya jawab dengan audiens.
F. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KEGIATAN
Kurun waktu pencapaiankegiatan ini ditargetkan sebanyak ........ kali
diadakan setiap kelurahan/desa Petugas Puskesmas yaitu perawat yang
dilakukan pada Bulan ......... hingga .................................
G.
BIAYA YANG DIPERLUKAN
Kegiatan ini dibiayai oleh Bantuan Operasional Kesehatan sebesar Rp.
...................................,- (.....................................). Rincian lebih lanjut atas biaya
tersebut seperti yang terlampir RAB.