Você está na página 1de 2

RESUME 6

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. J DENGAN CHOLELITHIASIS


A. ANALISA KASUS
1.
Kasus
Tn. J dating ke rumahsakit dengan keluhan nyeri abdomen kuadran
atas dada sebelah kanan. nyeri terjadi secara tiba- tiba, klien mengatakan
perut terasa keras dan tidak dapat BAB dan mual. Klien mengatakan tidak
memiliki riwayat hipertensi, HIC, hepatitis dan sebagainya. Klien tidak
merokok dan tidak mengkonsumsi alcohol.
Dari pengkajian didapat data klien mengatakan nyeri di area abdomen
kuadran atas dengan pengkajian nyeri: O: nyeri muncul secara tiba- tiba, P:
nyeri bertambah ketika klie beraktivitas berat, Q: nyeri tajam dan menusuk,
R: nyeri menyebar di area abdomen kuadran atas, S: skala nyeri 5, T: nyeri
hilang timbul dan tidak menetap, TD: 120/70, RR: 20x/mnt, nadi:82x/menit,
t:36.6, skala nyeri 5. USG Abdomen 14/5/2013: sistem digestivus: fecal
material tampak prominent, gerak peristaltik usus tak teratur terutama di peri
umbilikal kiri, nyeri tekan probe positif kandung empedu: ukuran normal,
double layer negatif, batu positif di ampula berdiameter 0.35 cm, kesan: USG
abdomen memperlihatkan: 1. cholelithiasis disertai cholecystis, 2. fecal
material prominent, stagnant terutama di peri umbilikal kiri. Dari data
tersebut dapat diambil diagnose keperawatan Nyeri (akut) berhubungan
dengan agen cedera biologis : obstruksi/spasme duktus, proses inflamasi,
iskemia jaringan/nekrosis.
Data selanjutnya klien mengatakan sulit untuk BAB. BAB 2 hari
sekali. klien mengatakan perut terasa penuh ketika makan dan merasa mual
dan terkadang muntah setlah makan., TD:120/70, Nadi 82x/menit, RR 20x,
IMT: 22.7 (normal), Abdomen: I: cembung, Au: bising usus 5x/menit Pa:
terdapat nyeri tekan, teraba masa di kuadaran kiri, tidak supel, Pe: timpani,
Pemeriksaan USG Abdomen 30/4/2013: Oesophaguigrafi, Pemeriksaan
Barrium, Follow trough, klinis: suspect tumor ileocaecal, Plain foto:
bayangan gas dalam usus kesan minimal, tulang tampak baik contras

studi:diminumkan kontras sebanyak 350 cc, di menit ke 30 dan 60


tervisualisai jejunum dan ileum dengan gambaran jejunum normal, ileum
pada posisi prone dan oblique kanan tampak lesi tubular. kesan: lesi didaerah
ileocaecal dari data tersebut dapat diambil diagnose keperawatan
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Berhubungan
dengan : Ketidakmampuan untuk memasukkan atau mencerna nutrisi oleh
karena faktor biologis, psikologis atau ekonomi.
Data lain menunjukkan Klien mengatakan cemas dengan kondisinya
karena klien masih memiliki anak- anak yang masih kecil, klien takut jika
sakitnya tambah parah, klien tampak cemas, TD: 120/70, RR: 20x/menit,
nadi: 82x/menit, suhu :36.6, klien terfokus pada dirinya sendiri. klien sering
menyebut nama Tuhan dan menarik napas dalam. Dari data diatas dapat
diambil diagnose keperawatan Kecemasan berhubungan dengan Faktor
keturunan, Krisis situasional, Stress, perubahan status kesehatan, ancaman
kematian, perubahan konsep diri, kurang pengetahuan dan hospitalisasi
2.
Keterkaitan kasus dan teori
Gejala- gejala yang dialami oleh Tn. J terjadi karena adanya gabungan material
mirip batu yang terbentuk didalam kandung empedu, pada keadaan normal, asam
empedu, lesitin dan fosfolipid membantu dalam menjaga stabilitas empedu. Bila
empedu menjadi bersaturasi tinggi (Supersaturated) oleh substansi berpengaruh
(kolestrol, kalsium, birirubin), akan berkristalisasi dan membentuk nidus untuk
pembentukan batu kristal yang terbentuk dalam kandung empedu, kemudian
lama kelamaan Kristal tersebut bertambah ukuran, ukuran, beragregasi, melebur
dan membentuk batu.(Yayan, 2008).
B. EVALUASI
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 4x24 jam pada diagnose 1 masalah
belum teratasi yang ditandai dengan nyeri masih dirasakan pada abdomen
kuadran kanan atas, diagnose 2 masalah belum teratasi yang ditandai dengan
masih merasa mual dan penuh terasa penuh ketika setelah makan. Diagnose 3
masalah belum teratasi yang ditandai dengan klien masih mengatakan cemas dan
takut.

Você também pode gostar