ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. J DENGAN CHOLELITHIASIS
A. ANALISA KASUS 1. Kasus Tn. J dating ke rumahsakit dengan keluhan nyeri abdomen kuadran atas dada sebelah kanan. nyeri terjadi secara tiba- tiba, klien mengatakan perut terasa keras dan tidak dapat BAB dan mual. Klien mengatakan tidak memiliki riwayat hipertensi, HIC, hepatitis dan sebagainya. Klien tidak merokok dan tidak mengkonsumsi alcohol. Dari pengkajian didapat data klien mengatakan nyeri di area abdomen kuadran atas dengan pengkajian nyeri: O: nyeri muncul secara tiba- tiba, P: nyeri bertambah ketika klie beraktivitas berat, Q: nyeri tajam dan menusuk, R: nyeri menyebar di area abdomen kuadran atas, S: skala nyeri 5, T: nyeri hilang timbul dan tidak menetap, TD: 120/70, RR: 20x/mnt, nadi:82x/menit, t:36.6, skala nyeri 5. USG Abdomen 14/5/2013: sistem digestivus: fecal material tampak prominent, gerak peristaltik usus tak teratur terutama di peri umbilikal kiri, nyeri tekan probe positif kandung empedu: ukuran normal, double layer negatif, batu positif di ampula berdiameter 0.35 cm, kesan: USG abdomen memperlihatkan: 1. cholelithiasis disertai cholecystis, 2. fecal material prominent, stagnant terutama di peri umbilikal kiri. Dari data tersebut dapat diambil diagnose keperawatan Nyeri (akut) berhubungan dengan agen cedera biologis : obstruksi/spasme duktus, proses inflamasi, iskemia jaringan/nekrosis. Data selanjutnya klien mengatakan sulit untuk BAB. BAB 2 hari sekali. klien mengatakan perut terasa penuh ketika makan dan merasa mual dan terkadang muntah setlah makan., TD:120/70, Nadi 82x/menit, RR 20x, IMT: 22.7 (normal), Abdomen: I: cembung, Au: bising usus 5x/menit Pa: terdapat nyeri tekan, teraba masa di kuadaran kiri, tidak supel, Pe: timpani, Pemeriksaan USG Abdomen 30/4/2013: Oesophaguigrafi, Pemeriksaan Barrium, Follow trough, klinis: suspect tumor ileocaecal, Plain foto: bayangan gas dalam usus kesan minimal, tulang tampak baik contras
studi:diminumkan kontras sebanyak 350 cc, di menit ke 30 dan 60
tervisualisai jejunum dan ileum dengan gambaran jejunum normal, ileum pada posisi prone dan oblique kanan tampak lesi tubular. kesan: lesi didaerah ileocaecal dari data tersebut dapat diambil diagnose keperawatan Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Berhubungan dengan : Ketidakmampuan untuk memasukkan atau mencerna nutrisi oleh karena faktor biologis, psikologis atau ekonomi. Data lain menunjukkan Klien mengatakan cemas dengan kondisinya karena klien masih memiliki anak- anak yang masih kecil, klien takut jika sakitnya tambah parah, klien tampak cemas, TD: 120/70, RR: 20x/menit, nadi: 82x/menit, suhu :36.6, klien terfokus pada dirinya sendiri. klien sering menyebut nama Tuhan dan menarik napas dalam. Dari data diatas dapat diambil diagnose keperawatan Kecemasan berhubungan dengan Faktor keturunan, Krisis situasional, Stress, perubahan status kesehatan, ancaman kematian, perubahan konsep diri, kurang pengetahuan dan hospitalisasi 2. Keterkaitan kasus dan teori Gejala- gejala yang dialami oleh Tn. J terjadi karena adanya gabungan material mirip batu yang terbentuk didalam kandung empedu, pada keadaan normal, asam empedu, lesitin dan fosfolipid membantu dalam menjaga stabilitas empedu. Bila empedu menjadi bersaturasi tinggi (Supersaturated) oleh substansi berpengaruh (kolestrol, kalsium, birirubin), akan berkristalisasi dan membentuk nidus untuk pembentukan batu kristal yang terbentuk dalam kandung empedu, kemudian lama kelamaan Kristal tersebut bertambah ukuran, ukuran, beragregasi, melebur dan membentuk batu.(Yayan, 2008). B. EVALUASI Setelah dilakukan tindakan keperawatan 4x24 jam pada diagnose 1 masalah belum teratasi yang ditandai dengan nyeri masih dirasakan pada abdomen kuadran kanan atas, diagnose 2 masalah belum teratasi yang ditandai dengan masih merasa mual dan penuh terasa penuh ketika setelah makan. Diagnose 3 masalah belum teratasi yang ditandai dengan klien masih mengatakan cemas dan takut.