Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
A.
Rasional/Latar Belakang
Tahun Ajaran 2015/2016 merupakan tahun transisi dimana Kelas VIII dan
kelas IX menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sedangkan
kelas VII menggunakan Kurikulum 2013 (K13).
Pengembangan KTSP masih mengacu pada Standar Nasional Pendidikan
untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan
terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua standar dari
kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Penilaian Pendidikan, dan Standar Proses
merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Hal ini pun digunakan MTs. Negeri Kediri.
Dalam rangka antisipasi
karakteristik
sosial
budaya
masyarakat
setempat
dan
pengembangan
keragaman
potensi,
minat,
kecerdasan
memperhatikan
C.
2.
Pemerintah
No.
17
Tahun
2010
tentang
Pengelolaan
dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
mengkonstruksi,
dan
menggunakan pengetahuan.
Untuk
itu
2.
Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran dalam K13 terdiri atas lima pengalaman belajar
pokok yaitu: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan
mengkomunikasikan. Kelima pembelajaran pokok
mengamati
dapat
ditempuh
melalui
kegiatan
yang
terakhir
adalah
mengkomunikasikan.
Tahap
ini
3.
Penilaian
Penilaian setiap mata pelajaran meliputi kompetensi pengetahuan,
kompetensi keterampilan, dan kompetensi sikap. Kompetensi pengetahuan dan
kompetensi keterampilan menggunakan skala 14 (kelipatan 0.33), sedangkan
kompetensi sikap menggunakan skala Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup
(C), dan Kurang (K), yang dapat dikonversi ke dalam Predikat A - D
seperti pada tabel di bawah ini.
4.
Layanan
bimbingan
dan
konseling
adalah
kegiatan
Guru
BAB II
TUJUAN
A. Tujuan Pendidikan
1. Tujuan Pendidikan Nasional
Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman,
bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, bertanggung
jawab, dan demokratis.
2. Tujuan Pendidikan Dasar
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan yang lebih lanjut.
B. Visi Madrasah
Islami, Unggul, Terampil
Yang menjadi indikator tercapainya visi tersebut terangkum dalam Panca Prestasi
Madrasah yaitu:
1. Prestasi Akhlak Mulia
2. Prestasi Ilmu Keagamaan
3. Prestasi Sain Dan Teknologi
4. Prestasi Bahasa Dan Budaya
5. Prestasi Olah Raga Dan Seni
C. Misi Madrasah
10
1.
Mentransfer nilai-nilai yang islami pada anak didik agar kelak menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah swt dan berakhlak mulia.
2.
Mengembangkan kemampuan berfikir kritis dan analisis di kalangan peserta
didik, sehingga mereka memiliki kemampuan dasar akademik yang unggul dan
mampu berkompetensi dalam Era globalisasi.
3.
Mengembangkan kemampuan fisik dan psikis peserta didik sehingga menjadi
anak yang sehat jasmani dan rohani.
Membekali siswa dengan berbagai keterampilan dasar ( Life Skill ) yang kelak
4.
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memahami dan
menghayati, serta mengamalkan ajaran agamanya dengan baik;
2.
3.
4.
5.
6.
Membangun, menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif,
efektif dan menyenangkan.
Berdasarkan visi dan misi di atas tujuan yang ingin dicapai madrasah adalah
sebagai berikut:
1. Pada Tahun Pelajaran 2015/2016, siswa mampu meningkatkan kualitas dan
kuantitas kegiatan OSIS.
2. Pada Tahun Pelajaran 2015/20162015, terjadi peningkatkan kuantitas dan dan
kualitas sarana ekstra kurikuler dari tahun sebelumnya.
3. Pada tahun Pelajaran 2015/20162015, Menumbuhkan peran serta masyarakat
dalam mendukung pelaksanaan pendidikan di madrasah dan akriditasi madrasah
mendapatkan nilai A.
4. Pada tahun Pelajaran 2015/2016 murid-murid kelas VII dan VIII meningkatkan
kualitas hafalan beberapa surat pendek (juz Amma) dan doa harian.
5. Pada tahun Pelajaran 2015/2016 terjadi peningkatan kualitas sholat Dhuha dan
Dhuhur berjamaah di madrasah.
6. Pada tahun Pelajaran 2015/2016, mampu mempertahankan peringkat rata-rata nilai
UN dan UAMBN tingkat MTs. Negeri Kediri dan diharapkan mampu masuk tiga
besar UN dan UAMBN Tingkat MTs se-Kabupaten Lombok Barat
7. Pada tahun Pelajaran 2015/2016 terjadi peningkatan kuantitas dan kualitas sikap
dan praktik kegiatan serta amaliah keagamaan Islam warga madrasah dari pada
sebelumnya.
8. Pada Tahun Pelajaran 2015/2016, siswa mampu menjuarai lomba mapel di tingkat
Kabupaten.
9. Pada tahun Pelajaran 2015/2016, murid-murid mampu menjadi juara umum pekan
madaris tingkat Kecamatan Kediri
10. Pada tahun Pelajaran 2015/2016, memiliki tim olahraga minimal 2 cabang yang
mampu menjuarai tingkat kabupaten.
11. Pada Tahun Pelajaran 2015/2016, madrasah mampu membeli 3 unit LCD
Proyektor sebagai media pembelajaran
12
12. Pada Tahun Pelajaran 2015/2016, terjadi perbaikan dan peningkatan sarana fisik
madrasah.
13. Pada Tahun Pelajaran 2015/2016, memiliki sarana untuk pembelajaran muatan
lokal mata pelajaran Bahasa Inggris
14. PadaTahun Pelajaran 2015/2016, terjadi penigkatan animo siswa baru.
13
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
Pada Struktur Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah berisi
pelajaran yang harus disampaikan kepada peserta didik.
sejumlah mata
VIII
IX
a. Al-Quran Hadits
b. Aqidah Akhlak
c. Fiqih
d. SKI
3. Bahasa Indonesia
4. Bahasa Arab
5. Bahasa Inggris
6. Matematika
9. Seni Budaya
Komponen
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama
14
Kesehatan
11. Prakarya/TIK
B. Muatan Lokal
-
Tahfizul Quran
Kitab Kuning
44
44
44
C. Pengembangan Diri
Jumlah
Keterangan:
o Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit
o Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 36 minggu.
o Pengembangan diri dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler dan
pelaksanaannya di luar jadwal mata pelajaran.
Di MTs. Negeri Kediri, terdapat program intrakurikuler seperti tertera pada tabel
tersebut
dan
juga
ekstrakurikuler
yang
dikembangkan
dalam
program
Pengembangan Diri. Waktu belajar dimulai dari pukul 07.30 pagi hingga pukul
14.00 selama 6 hari dari hari Senin hingga Sabtu. Pengembangan diri dilaksanakan
pada pagi dan sore hari dengan kegiatan terjadwal.
B. Muatan Kurikulum
15
Muatan kurikulum MTs meliputi sejumlah mata pelajaran yang ditempuh dalam
satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas VII sampai dengan Kelas IX.
Materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian dari muatan
kurikulum. Adapun muatan kurikulum sebagai berikut:
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran merupakan materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang
akan dibelajarkan kepada peserta didik sebagai beban belajar melalui metode dan
pendekatan tertentu.
Sesuai dengan ketentuan Standar Isi, maka MTs. Negeri Kediri dalam pembelajaran
melaksanakan secara konsisten
b)
peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan
benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap
hasil karya kesastraan manusia Indonesia.
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
a) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku,
baik secara lisan maupun tulis
b) Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan dan bahasa negara
c) Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif
untuk berbagai tujuan
d) Menggunakan
bahasa
Indonesia
untuk
meningkatkan
kemampuan
budi
pekerti,
serta
meningkatkan
pengetahuan
dan
kemampuan berbahasa
f) Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya
dan intelektual manusia Indonesia.
4) Mata Pelajaran Bahasa Inggris dan Bahasa Arab
Mata Pelajaran Bahasa Inggris dan Bahasa Arab di MTs bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
Pembelajaran bahasa Inggris dan Bahasa
18
Sebagai bahasa asing, pembelajaran bahasa Inggris dan Bahasa Arab diarahkan
pada kegiatan yang mampu membangkitkan hal-hal berikut:
a) Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis
untuk mencapai tingkat literasi functional
b) Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk
meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global
c) Mengembangkan
19
21
b)
c)
d)
e)
22
Mata pelajaran Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut.
a)
b)
c)
d)
Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilainilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
e)
f)
g)
b)
c)
d)
24
Muatan lokal yang menjadi ciri khas daerah (Kementerian Agama Kabupaten
Lombok Barat) dan diterapkan di MTs. Negeri Kediri adalah: Bahasa Inggris
Pariwisata, Tahfizul Quran, dan Baca Tulis Quran (BTQ) dengan alokasi waktu
masing-masing 2 jam pelajaran.
12) Prakarya
Secara substansi bidang prakarya mengandung kinerja kerajinan dan teknologi.
Oleh karenanya, pengembangan strand/aspek pada mata pelajaran Prakarya
meliputi Kerajinan, Rekayasa, Budidaya, dan Pengolahan. Adapun pengertian
prakarya adalah usaha untuk memperoleh kompetensi cekat, cepat dan tepat
melalui pembelajaran kerajinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan dengan
menggunakan berbagai macam bahan, alat, teknik, dan ilmu pengetahuan yang
dilakukan dengan cara memanfaatkan pengalaman dan pelatihan.
1. Kerajinan
Kerajinan dapat dikaitkan dengan kerja tangan yang hasilnya merupakan benda
untuk memenuhi tuntutan kepuasan pandangan, estetika, ergonomis, berkaitan
dengan simbol budaya, kebutuhan tata upacara yang berkaitan dengan
kepercayaan (theory of magic and relligy), dan benda fungsional yang
dikaitkan dengan nilai pendidikan pada prosedur pembuatannya.
2. Rekayasa
Rekayasa
dikaitkan
dengan
kemampuan
teknologi
dalam
merancang,
3. Budidaya
Budidaya berpangkal pada cultivation (pengolahan), yaitu suatu kerja yang
berusaha untuk menambah, menumbuhkan, dan mewujudkan benda ataupun
makhluk hidup agar lebih besar/tumbuh, dan berkembang biak/bertambah banyak.
Kinerja ini membutuhkan perasaan seolah dirinya pembudidaya dan berpikir
sistematis berdasarkan teknologi dan potensi kearifan lokal.
4. Pengolahan
Pengolahan artinya membuat, menciptakan bahan dasar menjadi benda produk
jadi, dan mengubah benda mentah menjadi produk jadi yang mempunyai nilai
tambah melalui teknik pengelolaan seperti: mencampur, mengawetkan, dan
memodifikasi agar dapat dimanfaatkan, serta didasari dengan kinerja piker
teknologis.
Adapun aspek (strand) dari mata pelajaran Prakarya yang dipilih adalah aspek
Kerajinan dan Rekayasa. Aspek Kerajinan melingkupi Kerajinan ukiran dan
membuat dan merangkai bunga. Sedangkan untuk aspek rekayasa siswa diberikan
kerajinan membuat gambar ilustrasi.
13) Kegiatan Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
Kegiatan pengembangan diri di bawah bimbingan konselor, guru, atau tenaga
kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
26
Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan
bimbingan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan
sosial, belajar, berbagai pembiasaan, dan pengembangan karier peserta didik serta
kegiatan ekstrakurikuler, yaitu: OSIM, Pramuka, Olah Raga, Kelompok Kaligrafi,.
Pengembangan Diri di MTs. Negeri Kediri adalah:
a. Kegiatan terprogram yang terdiri atas 2 kelompok
1). Pelayanan konseling:
-
Pramuka
- Paskibra
OSIS
- Marching Band
Kaligrafi
- UKS
27
antre,
berpakaian
rapi,
berbahasa
yang
baik,
rajin
keseluruhan.
Pemanfaatan
jam
pembelajaran
tambahan
tatap muka. Untuk kegiatan praktik di sekolah kami, misalnya pada kegiatan
praktikum Bahasa Inggris yang berlangsung selama 2 jam pelajaran setara
dengan 1 jam pelajaran tatap muka, sesuai yang tertulis pada Struktur
Kurikulum MTs. Negeri Kediri.
5.
Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar di MTs. Negeri Kediri menetapkan setiap indikator yang
dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar
berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator
75%. MTs. Negeri Kediri menentukan kriteria ketutasan minimal (KKM) dengan
mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan
sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran serta kompleksitas
materi ajar.MTs. Negeri Kediri secara bertahap dan berkelanjutan selalu
mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan minimal (KKM) untuk mencapai
kriteria ketuntasan ideal.
Berikut ini tabel nilai Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM) di MTs. Negeri Kediri
yang akan diberlakukan mulai tahun pelajaran 2015/2016
No
Mata Pelajaran
KKM
VII
VIII
IX
Al-Quran Hadits
75
75
75
Aqidah Akhlak
75
75
75
Fiqih
70
75
75
SKI
70
70
70
Pendidikan Kewarganegaraan
75
75
75
Bahasa Indonesia
70
65
70
Bahasa Arab
70
70
70
29
No
Mata Pelajaran
KKM
VII
VIII
IX
Bahasa Inggris
70
70
70
Matematika
70
70
70
10
IPA
70
70
70
11
IPS
73
75
75
12
Seni Budaya
75
75
75
13
Pendididkan Jasmani
75
75
75
14
Prakarya/TIK
70
70
75
15
70
16.
Tahfizul Quran
75
17.
75
75
Peserta didik yang belum mencapai KKM dalam pembelajaran, yang bersangkutan
mempeunyai kesempatan untuk mengikuti remidial sebanyak-banyaknya 3 kali.
6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan
Kenaikan kelas di MTs. Negeri Kediri dilaksanakan pada setiap akhir tahun
pelajaran dengan kriteria sebagai berikut:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
2. Memperoleh nilai minimal (memenuhi KKM) pada penilaian akhir untuk
seluruh mata pelajaran.
3. Tidak lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran yang tidak tuntas.
4. Kehadiran peserta didik di kelas minimal 75%.
5. Memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian, kelakuan, dan kerajinan
30
31
Kecakapan personal ini dapat dicapai dengan mata pelajaran Quran Hadist,
Fiqih dan muatan lokal Tahfizul Quran.
Kecakapan Sosial meliputi
Sanggup bekerjasama
9.
terintegrasi
dalam
perencanaan,
proses,
dan
penilaian
pembelajaran. Nilai yang dikembangkan di MTs. Negeri Kediri antara lain nilai
religius, percaya diri, keberagaman, berpikir logis, dll.
10.
Mengamati
Tahap mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran
(meaningfull learning). Tahap ini digunakan menyiapkan siswa secara mental
dan fisik untuk mengikuti KBM dengan menyajikan media obyek secara
nyata, peserta didik senang dan tertantang, dan mudah pelaksanaannya.
Metode mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta
didik. Sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi.
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan, melatih
mereka untuk memperhatikan (melihat, membaca, mendengar) hal yang
penting dari suatu benda atau objek. Adapun kompetensi yang diharapkan
adalah melatih kesungguhan, ketelitian, dan mencari informasi.
b.
Menanya
Pada tahap ini guru membimbing peserta didik untuk dapat
mengajukan pertanyaan: pertanyaan tentang yang hasil pengamatan objek
yang konkrit sampai kepada yang abstra berkenaan dengan fakta, konsep,
prosedur, atau pun hal lain yang lebih abstrak. Peserta didik dilatih
menggunakan pertanyaan dari guru sebagai pemicu agar siswa mampu
mengajukan pertanyaan secara mandiri.
34
Mengumpulkan Informasi
Kegiatan mengumpulkan informasi merupakan tindak lanjut dari
bertanya. Kegiatan ini dilakukan dengan menggali dan mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara. Untuk itu peserta didik
dapat membaca buku yang lebih banyak, memperhatikan fenomena atau objek
yang lebih teliti, atau bahkan melakukan eksperimen. Adapun kompetensi
yang diharapkan adalah
e.
Menarik kesimpulan
35
Mengkomunikasikan
Pada pendekatan scientific guru diharapkan memberi kesempatan
kepada peserta didik untuk mengkomunikasikan apa yang telah mereka
pelajari. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui menuliskan atau menceritakan
apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan
menemukan pola. Hasil tersebut disampikan di kelas dan dinilai oleh guru
sebagai hasil belajar peserta didik atau kelompok peserta didik tersebut.
Kegiatan mengkomunikasikan dalam kegiatan pembelajaran sebagaimana
disampaikan dalam Permendikbud Nomor
36
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.Permulaan tahun pelajaran adalah waktu
dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran.
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran termasuk muatan lokal,
ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
pada Madrasah
semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur
umum, termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
JADWAL KEGIATAN TAHUNAN
KEPALA MTs. NEGERI KEDIRI TP. 2015/2016
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
JENIS KEGIATAN
Rapat Persiapan PMB
Masa Penerimaan Siswa Baru
Rapat Penyusunan KTSP 2015
Pelaksanaan Ujian Seleksi Murid Baru
Rapat Peleno Panitia PMB Dan Komite
Pengumuman Hasil Tes Murid Baru
Hari Pertama TP. 2015/2016
Rapat Pembagian Tupoksi Semester I
Masa Orientasi Murid Baru TP. 2013/2015
Rapat Koordinasi Guru Dan Karyawan
Rapat Koordinasi Komite Dan Wali Murid
PELAKSANAAN
1 Juni 2015
20 Juni - 25 Juli 2015
1 Juli 2015
23-24 Juli 2015
25 Juli 2015
25 Juli 2015
27 Juli 2015
1 Agustus 2015
28-31 Agustus 2015
Setiap Bulan
Setiap Awal Semester
37
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
38
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kurikulum MTs. Negeri Kediri disusun sebagai pedoman kerja semua personil
sekolah dan pihak yang terkait.
2. Kurikulum MTs. Negeri Kediri dikembangkan secara profesional untuk menciptakan
kondisi pendidikan yang efektif, efisien, professional dan demokratis.
3. Kurikulum MTs. Negeri Kediri memberikan acuan sistem pendidikan yang
berlangsung agar arah proses pendidikan jelas pada kompetensi yang ditetapkan.
4. Pendidik dan peserta didik sangat menentukan keberhasilan tujuan pendidikan di
MTs. Negeri Kediri
5. Khusus untuk kelas VII kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip Kurikulum
2013 dengan pendekatan Scientific Approach dalam pembelajaran dan Authentic
Assessment dalam penilaian.
B. Saran-saran
1. Pendidik dan tenaga kependidikan memahami Standar Isi,
Standar Kompetensi
39