Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Atresia Ani
Oleh :
Adek Yeary Wardani I4A01085
Citra Eva Meilyndha I4A011072
Pembimbing :
dr. Hery Poerwosusanto, Sp.B, Sp.BA, FICS
BAB I
PENDAHULUAN
metode
operasi
dengan
pendekatan
postero
sagital
BAB III
LAPORAN KASUS
3.1 Identitas
A. Identitas Penderita
Nama
Jenis Kelamin
: Laki-laki
: Buntok
Umur
: 20 jam
B. Rujukan
: Buntok
3.2 Anamnesis
Keluhan Utama
Diagnosis
a. Keluhan Utama
Anak tidak memiliki lubang anus.
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien lahir 20 jam SMRS di rumah dengan bantuan bidan , bayi lahir cukup
bulan, dengan berat badan 3 kg. Saat lahir pasien langsunng menangis saat
dilahirkan. Saat hamil ibu tidak pernah melakukan pemeriksaan USG da tidak
melakukan pemeriksaan ke bidan setempat. Saat lahir pasien tidak mengelurkan
meconium dan saat diperiksa pasien tidak memiliki anus, kemudian pasien juga
mengalami perut kembung dan telihat mengalami sesak nafas
Factor risiko ibu: keputihan gatal berbau
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Tidak menderita penyakit serupa.
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit dan keluhan serupa.
e. Riwayat Sosial Ekonomi
Ayah dan ibu pasien bekerja sebagai petani.
3.3 Pemeriksaan Fisik
a. Tanggal : 6 Februari 2016
b. Umur: 1 hari
c. Berat badan: 2850 g
Panjang badan: 47cm
c. Tanda vital
Kesadaran
: Compos mentis
: 36,8C
Respirasi
: 46xmenit
SaO2
:-
d. Kulit
e. Kepala/leher
Kepala
Rambut
Mata
Telinga
Hidung
Mulut
f. Leher
g. Toraks
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
h. Payudara
i. Jantung
: Linea parasternal
j. Abdomen
Inspeksi
: Datar.
Auskultasi
: BU= (+) N
Palpasi
Perkusi
: Timpani
Ekstremitas
: Akral hangat.
l. Genitalia
: Laki-laki.
n. Anus
: Tidak ada.
SATUAN
7/2/16
8/2/16
10/2/16
(02:35)
20,1
17,1
5,46
58,6%
165
18,8
107,5
36,8
34,3
70,0
22,8
7,2
22,0
3,9
1,2
44,2
3,63
11,4
42,9
26,1
20,9
13,8
5,90
64,9
198
19,1
110,0
35,4
32,2
79,0
35,4
32,2
10,90
1,6
1,3
22,4
1,90
11,4
38,0
26,1
(21:38)
17,8
9,9
5,03
52,9
192
18,9
105,3
35,3
33,6
70,1
19,6
10,3
7,00
1,9
1
58,1
4,70
11,4
43,3
26,1
75
58
32
-
13,86
1,84
12,00
g/dL
rb/L
Juta/L
Vol%
ribu/L
%
Fl
Pg
%
%
%
%
ribu/ul
ribu/ul
ribu/ul
Detik
Detik
mg/dl
U/l
U/l
mmol/l
mmol/l
mmol/l
mg/dl
mg/dl
mg/dl
Hasil foto
Resume
Nama
: By.Ny NA
Jenis Kelamin
: Laki laki
Umur
: 1hari
Keluhan Utama
Uraian
Pasien lahir 20 jam SMRS saat lahir pasien menangis dengan spontan
meconium (-) saat diperiksa pasien tidak memiliki lubang anus.
Pasien dilahirkan dirumah dengan bantuan bidan, Selama
kehamilan ibu tidak pernah melakukan ANC maupun
pemeriksaan lain.
Pemeriksaan Fisik :
Denyut jantung
: 151x menit
Suhu
: 36,8C
Respirasi
: 46xmenit
Berat Badan
: 2850 kg
Panjang Badan
: 47 cm
Kulit
Kepala
: Normal
Rambut
: Normal
Mata
: Normal
Hidung
: Normal
Telinga
: Normal
Mulut
: Normal
Leher
: Normal
Toraks
: Normal
Abdomen
: Normal
Ekstremitas
: Normal
Susunan saraf
: Normal
Genitalia
: Normal
Anus
: Tidak aada
6. Diagnosa
Ateresia Ani
7.
Obs TNRS
DC dan NGT
IVFD D5 NS 480 cc/ hari
Inj ciprofloxacin 2x 75
Inj paracetamol 3x 30mg
8. Follow up
Tanggal
7/2/2016
Subjektif
Menangis
Assesment
tatalaksana
planning
DC+OGT
(-)
IVFD D5 NS
480 cc/hari
inj ciproflozacin 2x
75
inj
paracetamol
3x30mg
8/2/2016
BAB(-)
MAR
demam (+)
tinggi
T=38
ampicillin
2x150mg
inj
gentamicin
cc
temporary
colstomy
15mg/36 jam
inj
vit
1x2gr/3jam
9/2/2016
BAK
(+) MAR
BAB
(-) tinggi
demam (-)
inj
ampicillin
2x150mg
inj
temporary
gentamicin
15mg/36 jam
inj
vit
1x2gr/3jam
10/2/2016
BAB
(-) MAR
BAK
(+) tinggi
demam (-)
inj
ampicillin
2x150mg
inj
gentamicin
15mg/36 jam
inj
26cc
vit
1x2gr/3jam
instruksi post op
colostomy
awasi
TV:
N/T/RR/nyeri
TPN (infus) sesuai
program Sp.A
inj antibiotic sesuai
dengan
protocol
NICU
antrain
30
mg/6
Menangis
kuat
gerak
(+)
BAB (+)
Post
(+) temporary
aktif colostomy a/I
MAR
tinggi
11,6 cc/jam
AF 3,5 8,1
letak
Inj ampicillin 2x
130mg
Gentamicin
mg/36 jam
VIT K 1x2mg
OMZ 1x1,8 mg
13
PCT 3x 28 mg
Diet OGT 8x3,5cc
Rawat stroma
12/2/2016
POD II
Menangis
kuat
gerak
Post
(+) temporary
aktif colostomy a/I
(+)
MAR
AF 3,5 8,1
letak
Inj ampicillin 2x
tinggi
BAB (+)
11,6 cc/jam
130mg
Gentamicin
13
mg/36 jam
VIT K 1x2mg
OMZ 1x1,8 mg
PCT 3x 28 mg
Diet OGT 8x3,5cc
Rawat stroma
13/2/2016
POD III
Menangis
kuat
gerak
(+)
Post
(+) temporary
aktif colostomy a/I
MAR
tinggi
11,6 cc/jam
AF 3,5 8,1
letak
Inj ampicillin 2x
BAB (+)
130mg
Gentamicin
13
mg/36 jam
VIT K 1x2mg
OMZ 1x1,8 mg
PCT 3x 28 mg
Diet OGT 8x3,5cc
Rawat stroma
BAB III
PEMBAHASAN
normal atau organ tubular secara kongenital. Atresia ani adalah kelainan kogenital
tanpa anus atau anus tidak sempurna, termasuk didalamnya agenesis ani, agenesis
rektum dan atresia rektum. Insiden pada laki-laki lebih banyak dari pada
perempuan.2,7
Etiologi
Atresia ani dapat disebabkan oleh beberapa faktor :
1. Putusnya saluran pencernaan dari atas dengan daerah dubur, sehingga bayi
lahir tanpa lubang dubur.
2. Kegagalan pertumbuhan saat bayi dalam kandungan berusia 12 minggu.
3. Adanya gangguan atau berhentinya perkembangan embriologi di daerah
usus, rektum bagian distal serta traktus urogenitalis yang terjadi antara
minggu keempat sampai keenam usia kehamilan.
Klasifikasi
Secara fungsional, pasien atresia ani dapat dibagi menjadi 2 kelompok
besar yaitu:3,8
Rektum
bermuara
kedalam
vestibula
kelamin
Tanpa anus dan tanpa fistula traktus yang tidak adequate untuk jalan keluar
tinja : cacat ini mempunyai kerakteristik sama pada kedua jenis kelamin.
Rektum tertutup sama sekali dan biasanya ditemukan kira-kira 2 cm diatas
kulit perineum. Sakrum dan mekasinme sfingter biasanya berkembang
baik. Prognosis fungsional biasanya baik, kolostomi terindikasi selama
masa neonatus.
Gejala yang menunjukkan terjadinya ateresia ani terjadi dalam waktu 2448 jam. Gejala itu dapat berupa:4
1. perut kembung
2. muntah
pasang NGT
pemasangan iv line
Echocardiogram
alternated
lainnya
kemungkinan
BAB IV
KESIMPULAN
Telah dilaporkan bayi laki-laki berusia 1 hari yang dirawat di NICU RSUD
Ulin Banjarmasin dengan keluhan tidak mempunyai anus. Dari anamnesis
didapatkan bahwa bayi tidak mengeluarkan meconium, perut kembung dan tidak
memiliki anus. Pada pemeriksaan fisik ditemukan anus (-). Maka pasien
didiagnosis dengan MAR letak tinggi dan telah dilakukan temporary colostomi.
DAFTAR PUSTAKA