Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
A. PENDAHULUAN
Penyakit yang disebabkan oleh pangan masih merupakan
salah satu penyebab utama kematian dan kesakitan di
Indonesia. Pangan merupakan jalur utama penyebaran
patogen dan toksin yang diproduksi oleh mikroba patogen.
Pangan juga dapat menimbulkan masalah serius jika
mengandung racun akibat cemaran kimia, bahan berbahaya
maupun racun alami yang terkandung dalam pangan, yang
sebagian diantaranya menimbulkan KLB keracunan pangan.
Kejadian Luar Biasa (KLB) Keracunan Pangan adalah suatu
kejadian dimana terdapat dua orang atau lebih yang
menderita sakit dengan gejala yang sama atau hampir sama
setelah mengkonsumsi pangan, dan berdasarkan analisis
epidemiologi, pangan tersebut terbukti sebagai sumber
penularan. KLB keracunan pangan masih menjadi masalah
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mengetahui besar dan luasnya masalah serta gambaran
epidemiologi peningkatan kasus diduga keracunan pangan di
Kelurahan Lembah Damai Rumbai Pesisir.
2. Tujuan Khusus
o Memastikan KLB keracunan pangan.
o Mengetahui distribusi kasus secara epidemiologi .
o Megetahui Attack Rate kasus keracunan pangan
o Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan
kejadian tersebut.
o Mengetahui besarnya masalah yang ditimbulkan
o Mengetahui sumber masalah dan cara penyebaran KLB
C. METODOLOGI
Penyelidikan KLB keracunan pangan ini menggunakan
rancangan penelitian epidemiologi deskriptif dengan
menggunakan desain studi kasus. Data primer diperoleh
dengan melakukan investigasi langsung dengan warga yang
terpapar keracunan pangan di kelurahan Lembah Damai.
Jumlah
Kasus
9
%
64,2
2.
3.
4.
5.
Muntah
Pusing
Kejang perut
Tampa gejala
Dari table di atas terlihat gejala
9
64,2
7
50
2
14,2
4
28,5
yang paling dominan
E. DEFINISI KASUS
Berdasarkan distribusi frekwensi menurut gejala seperti
terlihat pada Tabel 1 di dapatkan definisi kasus sebagai
berikut :
Warga yang mengkomsumsi olahan singkong di
kelurahan lembah damai rumbai pesisir adalah dengan
gejala mual, muntah, dan pusing dengan atau tanpa
gejala lain
F. WAKTU
Waktu terjadinya penyakit dapat dilihat pada tabel masa
inkubasi dan kurva epidemik.
Tabel 2 : Masa Inkubasi Kasus KLB Keracunan Pangan
di Kelurahan Lembah Damai Rumbai Pesisir
Pada Tanggal 09 Maret 2013
Nama
Penyakit
Keracunan
Singkong
Terpen
Terpanj
Perio
Selisi
de
dek
ang
KLB
Disingkir
kan
Sebagai
Etiologi
-
G. ORANG
Tabel 3 : Distribusi Kasus KLB Keracunan Pangan
di Kelurahan Lembah Damai Rumbai Pesisir Tanggal
10 Maret 2013
Menurut Golongan Umur
N
Gol.
Popula
Kasu
Mening
AR/10
CFR/1
Umur
si
gal
00
1
2
3
4
5
6
<1
14
59
10 14
15 44
45 +
Total
2
1
4
1
1
-
1
-
50
100
-
100
-
14
Rentan
N
o
Jenis
Kelamin
Popul
asi
renta
n
1.
Laki-laki
Kasu
s
Mening
gal
AR/1
00
CFR/1
00
42,8
%
50
33.3
2.
Perempu
an
57,2
%
Total
14
100
%
50
50
14,2
H. TEMPAT
Lokasi kejadian di wilayah kerja puskesmas rumbai
kelurahan Lembah Damai RT 04 RW 07 kecamatan Rumbai
Pesisir.
I. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pada hasil pemeriksaan laboratorium saat penyelidikan
KLB telah di ambil sampel pada tanggal 10 Maret 2013 dan
dibawa ke laboratorium untuk di analisis, dan hasil belum di
dapatkan. Untuk membantu menegakkan penyebab
keracunan pangan ini dilakukan pengambilan sampel berupa
singkong dan minyak goreng.
K. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil investigasi dapat disimpulkan:
1. Telah terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) Keracunan Pangan
di kelurahan Lembah Damai RT 04 RW 07 Rumbai Pesisir
pada tanggal 09 - 10 Maret 2013
2. Kasus lebih banyak menyerang pada wanita
(57,2%) dibanding laki-laki
3. Attack Rate Keracunan makanan sebesar 50 % dengan
Case Fatality Rate 14,2%.
4. Dari gejala, masa inkubasi terpendek 3 jam dan masa
inkubasi terpanjang 5 jam, dengan gejala yang timbul
mual, muntah, pusing, kejang perut.
L. SARAN
1. Merekomendasikan kepada RT/RW melalui Lurah untuk
tidak mengkonsumsi singkong yang berasal dari kebun
tersebut
2. Semua minyak atau bekas gorengan dan sambal untuk
tidak digunakan.