Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PEMBELAJARAN
Model-model Pembelajaran
Disusun Oleh:
Astri Apriliani
Bening Puspa Dewi
Cahya Darmanto
Dina Anifersari
Eka Melinda K.
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan Rahmat dan KaruniaNya, paper ini dapat diselesaikan pada waktu yang telah ditentukan sebelumnya.Tujuan dari
penulisan paper ini adalah sebagai salah satu pemenuhan tugas Mata Kuliah Teori Belajar
Pembelajaran.
Kami selaku tim penyusun mengucapkan terimakasih kepada Ibu Desnita selaku
dosen Mata Kuliah bersangkutan. Juga teman-teman kelas Pendidikan Fisika Reguler yang
turut mendukung penulisan paper ini.
Kami berharap tulisan ini dapat bermanfaat untuk para pembaca terumata Mahasiswa
dalam memahami model-model pembelajaran yang dapatditerapkan dalam proses
pembelajaran.
Kami menyadari dalam penulisan paper ini masih belum dapat dikatakan baik, untuk
itu kritik dan saran dari pembaca sangat dibutuhkan untuk kemajuan dalam penulisan paper
berikutnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja dan bagimana konsep dari pembelajaran yang dimaksud?
2. Bagaimana ciri dari model-model pembelajaran tersebut?
3. Bagaimana peran pendidik saat diterapkannya model pembelajaran yang
dimaksud?
C. Tujuan
1. Mengetahui model-model pembelajaran serta konsep dari model pembelajaran
yang dimaksud
2. Memahami perbedaaan dari tiap model pembelajaran
3. Memahami kelebihan dan kekurangan dari tiap-tiap model pembelajaran
4. Memahami peran pendidik dalam setiap model pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
pada
pengertian
pembelajaran
partisipatif
yaitu
upaya
untuk
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Membantu peserta didik dalam penilaian hasil, proses dan pengaruh kegiatan
pembelajaran.
Ciri lainnya dari model pembelajaran ini adalah dengan adanya perbedaan dengan
model pembelajaran yang bersifat konvensional,
Tabel
karakteristik/perbedaan
antara
model
pembelajaran
kontekstual
dan
Siswa secara aktif terlibat dalam proses Siswa adalah penerima informasi.
pembelajaran.
Siswa belajar dari teman melalui kerja Siswa
kelompok, diskusi, saling mengoreksi.
Pembelajaran
dihubungkan
cenderung
belajar
secara
individual.
teoritis.
latihan.
Peserta didik tidak melakukan yang Peserta didik tidak melakukan yang
jelek karena dia sadar hal itu keliru dan jelek karena dia takut hukuman.
merugikan
Bahasa diajarkan dengan pendekatan Bahasa diajarkan dengan pendekatan
komunikatif, yakni peserta didik diajak struktural.
menggunakan bahasa dalam konteks
nyata.
f. Memiliki orientasi ke masa depan. Seseorang yang memiliki orientasi ke masa depan
akan memandang bahwa masa depan bukan suatu yang mengandung ketidakpastian.
g.
kelas, kemudian, setelah beberapa lama anak tersebut bersekolah mendengar bel
berbunyi secara otomatis anak tersebut masuk ke kelas tanpa perlu diarahkan kembali.
Namun demikian, dalam waktu yang sangat singkat jelaslah bahwa reflex
terkondisi Pavlov amat sangat terbatas untuk dapat menjelaskan bagian-bagian
penting dari apa yang dapat dilakukan otak manusia karena eksperimen yang
dilakukan adalah dengan objeknya berupa hewan.
percaya
pada
pola
stimulus-respons
dalam
perilaku
yang
respons.
2)
Hukuman:
pemberian
stimulus
yang
tidak
menyenangkan
misalnya
5)
6)
yang
tidak
menyenangkan,
atau
rangsangan
ang
tidak
penguatan,
Jadwal
penguatan
digunakan
untuk
meningkatkan
POLA TANGGAPAN
JADWAL
DEFINISI
Selama
Selama
Penguatan
Kepunahan
Jumlah perilaku
Rasio Tetap
Penurunan pesat
tetap yang
Tingkat
tingkat tanggapan
diperlukan untuk
tanggapan tetap;
setelah jumlah
memperoleh
berhenti setelah
tanggapan yang
penguatan
penguatan
diperlukan berlalu
tanpa penguatan
Jumlah perilaku
Rasio Variabel
Tingkat
Tingkat tanggapan
diperlukan untuk
tanggapan tetap
memperoleh
dan tinggi
kemudian turun
Jumlah waktu
Tingkat tidak
Penurunan pesat
tetap, dengan
tingkat tanggapan
sebelum
kecepatan tinggi
setlah interval
penguatan
pada akhir
berlalu tanpa
tersedia
masing-masing
penguatan
penguatan
Interval Tetap
interval
Jumlah waktu
Interval variable
Tingkat
Penurunan
berlalu sebelum
tanggapan tetap
perlahan tingkat
penguatan
dan tinggi
tanggapan
tersedia
Model pembelajaran ini berdasarkan pada suatu pengetahuan yang mengacu pada
model belajar perilaku, model pembelajaran sosial, modifikasi perilaku atau terapi perilaku.
Model
pembelajaran
ini
mementingkan
pembentukan
lingkungan
belajar
yang
memungkinkan untuk manipulasi penguatan perilaku secara efektf sehingga terbentuk pola
perilaku yang dikehendaki.
Dalam model pembelajaran Perilaku ini terdapat beberapa tipe model yang digunakan
dalam proses pembelajaran, yaitu:
BAB III
KESIMPULAN
Ada empat model pembelajaran yang lazim digunakan dala setiap proses pembelajaran,
yaitu; model pembelajaran Partisipatif/Sosial, model pembelajaran Indiviual/Mandiri, model
pembelajaran Prilaku dan model pembelajaran kontekstual/Pemrosesan Informasi.
Dalam setiap model pembelajaran yang dimaksud, tidak lepas dari konsep pembelajaran
itu sendiri. Di mana konsep pembelajaran adalah sebagai landasan teori bagaimana model
pembelajaran dapat terbentuk.
Pada dasarnya tiap-tiap model pembelajaran memiliki cirinya masing-masing. Ada yang
secara eksplisit menjelaskan cirri dari model pembelajaran yang dimaksud, ada pula dengan
menggunakan prinsip maupun peranan khusus model pembelajaran tersebut dalam
melakukan proses belajar-mengajar.
Terakhir adalah peranan pendidik dalam setiap model pembelajaran. Setiap model
memiliki peranan tersendiri untuk pendidik. Untuk model pembelajaran partisipatif, peran
guru sebagai pendidik hanya menjadi perantara bagi siswanya dalam memperoleh dan
mencari informasi. Sedangkan untuk model pembelajaran Individual, peran guru adalah
sebagai pembimbing, guru berperan untuk menjadi seseorang yang memberi konsep dasar
setiap mata pelajaran bagi siswa dan siswa dituntut untuk memproses segala informasi yang
telah didapatkannya tersebut.
Setiap model pembelajaran juga memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing,
tergantung bagaimana guru dapat menerapkannya di kelas dan disesuaikan dengan gaya
belajar setiap siswa. Bukan tidak mungkin jika guru menerapkan tidak hanya satu model
pembelajaran dalam proses belajar mengajar di kelas. Peserta didik juga perlu beradaptasi
dengan model yang digunakan oleh pendidik, untuk itu pendidik atau guru justeru dianjurkan
untuk tidak hanya menggunakan satu model pembelajaran yang monoton, karena
dikhawatirkan tidak setiap siswa dapat menerima cara guru memberi informasi dengan model
pembelajaran yang digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Slavin, Robert E. (2011). Psikologi Pendidikan (Teori dan Praktik). Jakarta : PT.Indeks