Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Kedua
Ketiga
Keempat
Ditetapkan di J a k a r t a
Pada tanggal
Februari 2014
Kepala RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad
Lampiran
Keputusan
Kepala RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad
Nomor
: SK/AOP/022/II/2014
Tanggal
:
KEBIJAKAN PELAKSANAAN SKRINING GIZI DAN KEBUTUHAN FUNGSIONAL
RSPAD GATOT SOEBROTO DITKESAD
Kebijakan Umum
Semua Pasien di skrining untuk status gizi dan kebutuhan fungsional dan
dikonsultasikan untuk di asesmen lebih lanjut apabila dibutuhkan
Kebiajakan Khusus
1. Pasien disaring untuk resiko kekurangan gizi sebagai bagian dari
asesmen awal oleh perawat
2. Dokter spesialis gizi dan ahli gizi mengidentifikasi pasien yang memerlukan
asesmen nutrisional lebih lanjut
3. Pasien dengan resiko masalah gizi dengan kriteria:
a. Pasien anak dengan skore > 1
b. Pasien Obstetri dengan skore > 1
c. Pasien Ginekologi, pasien Jiwa, dan Medikal bedah dengan skore > 2,
dan atau dengan tambahan diagnosis khusus
akan mendapat asesmen gizi dalam waktu 24 jam
4. Pasien disaring untuk menilai kebutuhan asesmen fungsional lebih lanjut
sebagai bagian dari asesmen awal oleh perawat, asesmen fungsional
pasien anak usia 3 tahun s/d 18 tahun menggunakan WeeFim, bila hasil
skor status fungsional anak didapatkan nilai dibawah normal dari usia
anak, maka perawat akan melaporkan ke DPJP, pasien medikal bedah
dan pasien obstetri ginekologi (usia lebih dari 18 tahun) menggunakan
barthel index, bila didapatkan skore kurang dari 8 (ketergangtungan total)
pasien dikonsultasikan ke Rehabilitasi Medik melalui DPJP
5. Dokter spesialis Rehab Medik dan Fisioterapis mengidentifikasi pasien
yang memerlukan asesmen fungsional lebih lanjut
6. Pasien yang memerlukan asesmen fungsional sesuai kriteria diatas di
konsultasikan untuk penanganan lebih lanjut dalam waktu 24 jam
7. Pasien dengan resiko masalah gizi diidentifikasi terhadap risiko jatuh
Kepala RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad,