Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Menurut Perda Tata Ruang kota Denpasar No. 10 Tahun 1999 Pasal 2,
pemerintah membatasi ketinggian bangunan maksimal 15 meter. Hal tersebut
membuat terbatasnya tingkat bangunan yang dapat dibuat di daerah Bali,
sedangkan disaat yang sama terdapat tuntutan dari segi arsitektural dan desain
interior untuk sedapat mungkin mempertinggi ceiling. Selain sistem pelat-balok,
terdapat alternatif pelat lainnya yang dapat digunakan, salah satunya adalah pelat
datar (flat slab) yaitu sistem pelat yang tidak ditimpu oleh balok sehingga dapat
memberikan persyaratan tinggi ruangan secara optimal.
Kekurangan dari sistem pelat datar adalah lemah terhadap punching shear
(geser dua arah) serta lemah terhadap gaya lateral seperti gempa. Akan tetapi
geser dua arah dapat diatasi dengan adanya penebalan pelat dan dengan
penambahan dinding geser, gaya lateral dapat ditahan.
Dengan pertimbangan tersebut, dalam penyusunan tugas akhir ini
direncanakan gedung menggunakan struktur beton bertulang dengan sistem pelat
datar dan dinding geser yang mengacu pada SNI 1726:2012, SNI 1727:2013 dan
SNI 2847:2013.
Gedung yang direncanakan merupakan gedung hotel lima lantai yang
berlokasi di Denpasar, Bali yang berada di wilayah kategori desain seisimik D.
Struktur utama terdiri dari lima lantai dengan luas total bangunan 3026,55 m2 dan
memiliki tinggi total sebesar 15,0 m. Struktur utama gedung menggunakan
struktur beton bertulang dengan sistem rangka pemikul momen menengah
(SRPMM) dengan struktur pelat yang digunakan adalah struktur pelat datar.
Hasil perhitungan yang didapat dalam perencanaan ini dapat diuraikan
sebagai berikut : Sistem pelat datar yang digunakan mempunyai ketebalan 250
mm pada pelat lantai dan 220 mm pada pelat atap. Dinding geser yang digunakan
adalah tipe L-Shape dengan ketebalan 200 mm. Struktur dibagi menjadi dua
bagian, yaitu Struktur Utama dan Struktur Sekunder. Struktur Utama
menggunakan sistem pelat datar, sedangkan Struktur Sekunder menggunakan
sistem pelat-balok, sehingga diantara kedua struktur tersebut dipisahkan dengan
menggunakan dilatasi kolom. Kolom pada struktur utama dan struktur sekunder
memiliki dimensi sebesar 450 x 450 mm. Balok pada struktur sekunder memiliki
dimensi sebesar 450 x 400 mm dan balok pada tangga memiliki dimensi sebesar
400 x 300 mm. Tangga direncanakan dengan menggunakan tebal pelat 150 mm
dan Rangka Lift direncanakan dengan menggunakan kolom 450 x 450 mm serta
balok 450 x 400 mm. Tebal dinding basement adalah 250 mm dan pelat basement
memiliki ketebalan sebesar 200 mm dengan sloof berdimensi 400 x 300 mm.
Pondasi yang digunakan adalah jenis pondasi sumuran (caisson) dengan dimensi
poer pondasi kolom adalah 1,7 x 1,7 x 0,6 m dan diameter dari tiang pondasi
sumuran adalah sebesar 1,5 m sedalam -7,20 m dari permukaan tanah.
Kata kunci : Perencanaan struktur, pelat datar, dinding geser, portal, rangka lift,
tangga, basement, pondasi
ABSTRACT